Peran nitrogen bagi tanaman sangat penting, meskipun nitrogen termasuk unsur kecil akan tetapi dampaknya terbilang cukup besar. Apabila tanaman tidak mendapatkan nitrogen yang cukup, maka pertumbuhannya dalam terhambat.
Nitrogen (N) adalah salah satu unsur hara utama yang dibutuhkan untuk pertumbuhan tanaman. Nitrogen berfungsi untuk meningkatkan pertumbuhan vegetatif, meningkatkan produktivitas, membentuk sel jaringan tanaman, menyediakan nutrisi yang baik bagi tanaman.
Sebagai petani yang baik perlu untuk mengetahui peranan nitrogen bagi tanaman. Karena hal ini juga berdampak pada pertumbuhan tanaman dan hasil panen. Bagaimana masih ingin mengetahui peranan nitrogen?
Dalam artikel ini akan dibahas tentang peranan, faktor yang mempengaruhi ketersediaan nitrogen, dan ciri dan gejala kekurangan nitrogen. Untuk penjelasan secara lanjut, simak artikel di bawah ini hingga selesai, ya, lur.
Peran Nitrogen bagi Tanaman
Peran nitrogen bagi tanaman begitu signifikan terutama dalam memperkuat struktur tanaman, dan memperkuat perkembangan akar, daun, dan batang. Nitrogen juga mendukung produksi klorofil pada daun sehingga memberikan kesan warna hijau segar pada tanaman. Klorofil sangat penting menunjang proses fotosintesis tanaman.
Peran nitrogen bagi tanaman digunakan sebagai sintesis asam amino serta protein sebagai kunci utama dalam pembentukan jaringan tanaman. Peranan nitrogen dapat mengatur pembentukan lemak dan berbagai macam senyawa organik lainnya.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Ketersediaan Nitrogen
Peran nitrogen bagi tanaman didukung oleh ketersediaan faktor lainnya. Kandungan nitrogen bergantung pada kondisi dan karakteristik tanah yang digunakan saat media tanam. Nitrogen belum tersedia ke dalam bentuk mineral murni akan tetapi berasal dari sumber atmosfer.
Adapun di bawah ini termasuk faktor-faktor yang mempengaruhi ketersediaan nitrogen, diantaranya.
Tanah
Tanah menjadi faktor utama dalam menyediakan unsur hara yang berguna bagi pertumbuhan tanaman, baik faktor fisik, kimia, dan biologi. Karakteristik tanah, seperti suhu, kelembaban, dan tekstur membuat organisme tanah menjadi hidup, seperti bakteri rhizobium yang bekerjasama untuk membentuk enzim nitrogenase.
Iklim
Iklim memainkan peran penting untuk membentuk fisik, pola yang mendasari fluks unsur hara, dan mekanisme biogeokimia dari respons tanah. Perubahan kondisi iklim mempengaruhi proses siklus unsur hara tanah, khususnya dalam ketersediaan nitrogen pada tanah.
Suhu adalah salah satu faktor iklim yang mengendalikan siklus nitrogen (N). Peningkatan suhu akan memudahkan penguraian bahan organik pada tanah dan mempercepat ketersediaan unsur hara dalam tanah.
Fiksasi Loncatan Listrik
Peran nitrogen bagi tanaman bersumber dari kandungan gas N2 ±78% di atmosfer. Adanya fiksasi nitrogen juga dipengaruhi oleh loncatan listrik berupa senyawa nitrogen yang sampai dengan jumlah antara 1-50 kg/ha per tahun di permukaan bumi melalui siklus hujan. Namun, hal ini bergantung pada letak hujan tersebut.
Fiksasi Proses Industri Pupuk Nitrogen
Adanya nitrogen juga bersumber pada pencampuran bahan-bahan lain diluar alam. Ada tiga reaksi dasar pengikatan nitrogen, yaitu sintesis amonia terdiri dari NH3 (Proses Haber-Bosch) N2 + 3H2 2NH3 + kalori. Kemudian, sintesis sianamida (Proses Frank & Caro) terdiri dari CaC2 + N2 CaCN2 + C. Lalu, sintesis nitrat (Birkland & Eyde) terdiri dari N2 + O2 NO NO2 HNO3.
Dampak Kekurangan dan Kehadiran Nitrogen pada Tanaman
Ketika tanaman tidak mendapatkan cukup nitrogen, pertumbuhannya menjadi terhambat. Tanaman yang kekurangan nitrogen akan mengeluarkan dampak secara fisik atau dapat dikenali secara langsung. Biasanya tanaman yang kekurangan nitrogen akan terlihat dari daunnya yang mulai menguning. Sebab, proses klorofil tidak berjalan dengan maksimal.
Setelah daun mengering akan rontok kemudian tulang-tulang di bawah permukaan daun muda akan menjadi lebih pucat. Kondisi ini menyebabkan pertumbuhan tanaman menjadi lebih lambat, kerdil, dan lemah. Akibatnya, produksi bunga dan biji menjadi rendah dan rusak. Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa peran nitrogen bagi tanaman sangatlah penting untuk mencegah pertumbuhan yang terhambat dan gagal panen.
Ciri dan Gejala Tanaman Kekurangan Nitrogen
Gejala tanaman kekurangan nitrogen pertama kali muncul pada daun yang usianya lebih tua dan secara bertahap akan naik ke usia yang lebih muda. Daun dewasa akan berubah menjadi hijau pucat. Daun muda akan cenderung tumbuh hijau akan tetapi dengan ukuran yang mungil.
Jika tidak dilakukan penanganan secara cepat dan tepat, maka penguningan daun akan menyebar ke area lainnya dengan perubahan warna merah muda pada pembuluh tangkai daun. Kemudian, daun akan berubah warna menjadi putih kekuningan dan melengkung atau tumbuh tidak optimal (cacat).
Tanpa adanya asupan nitrogen yang cukup di tanah, maka proses pertumbuhan tanaman akan terhambat. Tanaman akan tumbuh dengan batang yang kurus. Sebab, percabangan menjadi kurang. Tanaman akan menjadi lebih rentan terserang stres air dan penyakit lainnya, kemudian daun akan berubah menjadi layu.
Tentunya gejala-gejala tersebut dapat menimbulkan kematian dini dan kerontokan parah pada daun. Akibatnya hasil panen akan menjadi sangat rendah. Maka dari itu, kebutuhan nitrogen tanaman harus terpenuhi.
Cara terbaik untuk memenuhi adalah dengan memberikan pupuk yang mengandung zat nitrogen bagi tanaman. Salah satu jenis pupuk yang dapat memenuhi kebutuhan nitrogen dengan baik adalah GDM SaMe Bio Organik.
Pemberian GDM SaMe Granule Bio Organik untuk Memenuhi Kebutuhan Nitrogen Tanaman
Peran nitrogen bagi tanaman tidak terlepas dari ketersediaan pupuk organik yang menunjang proses pertumbuhan tanaman. Salah satu produk unggulan dengan unsur hara terbaik adalah GDM SaMe Granule Bio Organik. GDM SaMe Granule Bio Organik merupakan pupuk dengan ekstrak konsentrat tinggi dan 100% berbahan dasar alami.
Pupuk ini mengandung unsur hara makro dan mikro yang lengkap, terutama nitrogen untuk memaksimalkan pertanian dan perkebunan. Unsur hara makro dan mikro berperan penting untuk menutrisi tanaman.
GDM SaMe Granule Bio Organik memiliki 5 jenis bakteri premium, salah satunya bakteri pseudomonas alcaligenes untuk pertanian dengan manfaat, seperti meningkatkan penyerapan unsur N, P, dan K, menunjang pertumbuhan akar, menekan perkembangan penyakit (bioprotektan), meningkatkan ketersediaan nutrisi, menghasilkan enzim pengurai untuk memecah rantai dan zat-zat yang tidak ikut terurai oleh mikroba, meningkatkan stabilitas agregat pada air, dan melarutkan P terikat menjadi P tersedia dalam tanah.
Manfaat produk ini, yaitu sebagai stimulan bakteri apatogen, meningkatkan kualitas tanah, memperbaiki kondisi tanah yang rusak, menyuburkan tanah, sebagai perekat nutrisi tanah, penghasil enzim, hormone & antibiotik alami, serta mencegah terjadinya penularan penyakit tular tanah berupa busuk akar, busuk batang, bercak daun, layu tanaman, rebah semai, bulai aeromonas, vibrio, dll.
Nah, itu dia informasi seputar peran nitrogen bagi tanaman: unsur kecil, berdampak besar. Mari maksimalkan pertanian Dulur dengan menggunakan produk GDM Organik agar tanaman dapat terpenuhi unsur hara nitrogennya!
Dulur juga dapat berkonsultasi secara gratis kepada tim ahli kami. Kami akan senantiasa membantu permasalahan lahan Dulur. Caranya cukup mudah, hanya klik tombol di bawah ini, Dulur akan langsung terhubung bersama tim ahli kami.