Pertanian

5 Perbedaan Inpari 32 dan Inpari 32 HDB: Penting bagi Petani Padi

perbedaan inpari 32 dan inpari 32 hdb

Di antara berbagai varietas padi yang ada di Indonesia, Inpari 32 dan Inpari 32 HDB (Hawar Daun Bakteri) saat ini menjadi dua pilihan populer bagi petani. Kedua varietas ini memiliki karakteristik unik yang membuatnya cocok untuk kondisi dan kebutuhan tertentu. Oleh karena itu, petani harus memahami perbedaan inpari 32 dan inpari 32 hdb dengan tepat.

Pertanian padi di Indonesia telah mengalami banyak perkembangan seiring dengan kemajuan teknologi dan penelitian pertanian. Salah satu aspek penting dalam budidaya padi adalah pemilihan varietas yang tepat, yang dapat berdampak besar pada hasil panen dan ketahanannya terhadap hama penyakit.

Pada artikel ini, akan dijelaskan secara rinci mengenai perbedaan inpari 32 dan inpari 32 hdb. Dengan memahami perbedaan antara Inpari 32 dan Inpari 32 HDB, diharapkan Anda sebagai petani dapat lebih bijak dalam menentukan pilihan varietas yang sesuai dengan kondisi lahan dan kebutuhan.

cta perbedaan inpari 32 dan inpari 32 hdb 1

5 Perbedaan Inpari 32 dan Inpari 32 HDB

Pemahaman mengenai karakteristik inpari 32 dan inpari 32 HDB akan membantu Anda dalam memutuskan varietas mana yang sesuai dengan kondisi Anda saat ini. Berikut adalah perbedaan antara Inpari 32 dan Inpari 32 hdb (Hawar Daun Bakteri).

Resistensi Hama Penyakit

Perbedaan inpari 32 dan inpari 32 hdb yang paling utama ada pada resistensi hama penyakit. Varietas inpari 32 tidak memiliki ketahanan terhadap penyakit hawar daun bakteri (HDB). Artinya, tanaman padi inpari 32 dapat mudah terserang penyakit jika tidak dirawat secara tepat.

Sebaliknya, Inpari 32 HDB telah dimodifikasi secara genetik untuk meningkatkan ketahanannya terhadap penyakit hawar daun bakteri. Varietas ini memiliki gen atau mekanisme yang membuatnya lebih resisten terhadap serangan penyakit ini sehingga dapat memberikan hasil panen yang lebih stabil dalam kondisi di mana penyakit hawar daun bakteri sering muncul.

Produktivitas

Inpari 32 dikenal dengan produktivitas yang tinggi dan stabil, cocok untuk berbagai kondisi lahan dan cuaca. Meski begitu, inpari 32 HDB selain memiliki ketahanan yang baik terhadap hama, varietas ini juga menunjukkan produktivitas yang kompetitif karena mampu menghasilkan 8,42 ton/ha Gabah Kering Giling hanya dalam 120 HSS.

Penggunaan Pestisida

Inpari 32 tidak memiliki perlindungan genetik spesifik terhadap hawar daun bakteri, sehingga petani harus melakukan perawatan yang lebih intensif. Sementara itu, varietas inpari 32 HDB dapat mengurangi kebutuhan akan penggunaan pestisida kimia yang dapat mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.

Ketersediaan dan Penggunaan

Inpari 32 sudah dikenal luas dan digunakan dalam praktik pertanian di berbagai daerah.

Sedangkan, Inpari 32 HDB biasanya lebih spesifik digunakan di daerah-daerah yang rawan terhadap serangan penyakit hawar daun bakteri, di mana penggunaan varietas ini dapat membantu meningkatkan hasil tanaman secara signifikan.

Rasa

Inpari 32 HDB memiliki tekstur rasa yang lebih pulen dibandingkan inpari 32 biasa. Hal ini menyebabkan harga bibit dan panen inpari 32 HDB lebih mahal dibandingkan inpari 32 biasa.

cta perbedaan inpari 32 dan inpari 32 hdb 2

6 Panduan Pemupukan Padi Inpari 32 dan Inpari 32 HDB yang Efektif 

Setelah memahami perbedaan inpari 32 dan inpari 32 hdb, Anda juga harus memahami panduan pemupukan padi inpari 32 dan inpari 32 HDB yang tepat agar memperoleh hasil panen dengan kualitas dan kuantitas yang optimal. Berikut merupakan panduan pemupukan padi inpari 32 dan inpari 32 HDB dengan menggunakan rangkaian produk GDM.

Perendaman Benih (-8 HST)

Sebelum melakukan penanaman benih, lakukan perendaman benih pada H-8 penanaman dengan menggunakan Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Tanaman Pangan Sayur atau GDM Pangan. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kualitas benih padi jenis apapun agar dapat lebih cepat tumbuh dan berkembang.

Pada tahap ini, gunakan GDM Pangan dengan dosis 1:20. Contohnya, Anda dapat melarutkan 500 ml atau 2 gelas GDM Pangan ke dalam 10 liter air. Selanjutnya, rendam benih di dalam larutan tersebut selama 10 hingga 12 jam.

Pengolahan Tanah (-7 HST)

Pada H-7 penanaman benih padi, lakukan pengolahan tanah dengan menggunakan GDM Black BOS dan GDM SaMe. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kualitas serta menggemburkan kembali tanah atau lahan.

Pertama, gunakan GDM Black BOS dosis 5 kg/Ha dengan mencampurkan 250 ml atau 1 gelas GDM Black BOS ke dalam satu tangki berisi air, kemudian semprot merata pada tanah atau lahan dalam kondisi lembab atau basah. Selanjutnya, tebarkan GDM SaMe dosis 150 kg/Ha di tanah secara merata.

Persemaian (7 HSS)

Ketika benih yang sudah ditanam berumur 7 HSS (Hari Setelah Semai), aplikasikan GDM Pangan dengan dosis 0,5 liter/Ha. Caranya, larutkan 2 gelas atau 500 ml GDM Pangan ke dalam satu tangki berisi air, kemudian semprot merata ke seluruh tanaman padi.

Pemupukan I, II, III (10, 17, 21 HST)

Lakukan pemupukan ke-1 (10 HST), 2 (17 HST), dan 3 (21 HST) dengan menggunakan GDM Pangan dosis 8 liter. Caranya sama seperti saat persemaian, yaitu dengan melarutkan 2 gelas atau 500 ml GDM Pangan ke dalam satu tangki berisi air, kemudian semprot merata ke seluruh tanaman padi.

Pemupukan IV (30 HST)

Pada saat padi sudah berumur 30 HST, lakukan pemupukan keempat dengan menggunakan GDM SaMe dan GDM Black BOS. Pertama, tebar merata GDM SaMe dengan dosis 100 kg/Ha. 

Selanjutnya, gunakan GDM Black BOS dosis 5 kg/Ha dengan mencampurkan 250 ml atau 1 gelas GDM Black BOS ke dalam satu tangki berisi air, kemudian semprot merata pada sekitar perakaran tanaman padi. Tujuannya, untuk mencegah padi terserang penyakit tular tanah.

Pemupukan V (40 HST)

Ketika padi sudah berumur 40 HST, lakukan pemupukan kelima dengan menggunakan GDM Pangan dosis 8 liter. Caranya sama seperti sebelumnya, yaitu dengan melarutkan 2 gelas atau 500 ml GDM Pangan ke dalam satu tangki berisi air, kemudian semprot merata di seluruh tanaman padi.

Berdasarkan panduan tersebut, dapat diketahui jika meskipun terdapat perbedaan inpari 32 dan inpari 32 hdb, tetapi panduan pemupukannya tetap sama. Ini karena meskipun keduanya memiliki beberapa perbedaan, tetapi keduanya termasuk dalam varietas yang sama.

perbedaan inpari 32 dan inpari 32 hdb 1

5 Manfaat Pemberian Rangkaian Pupuk GDM untuk Padi Inpari 32 dan Inpari 32 HDB

Adanya perbedaan inpari 32 dan inpari 32 hdb tidak menjadi masalah besar jika Anda melakukan pemupukan dengan menggunakan rangkaian produk GDM. Ini karena rangkaian produk GDM cocok digunakan untuk berbagai varietas padi serta memiliki manfaat sebagai berikut.

Ramah Lingkungan

Anda tidak perlu lagi menggunakan pestisida kimia secara berlebihan yang dapat merusak lingkungan karena rangkaian produk GDM merupakan pupuk organik yang ramah lingkungan. Ini karena rangkaian produk GDM dibuat dari 100% bahan organik berkualitas tinggi sehingga tidak menimbulkan efek samping apapun.

Meningkatkan Hasil Panen

Rangkaian produk GDM mengandung formulasi bakteri yang dapat meningkatkan bobot hasil panen padi. Salah satunya adalah bakteri Pseudomonas mallei yang tidak hanya meningkatkan kuantitas, tetapi juga kualitas hasil panen padi baik varietas inpari 32 maupun inpari 32 HDB.

Mencegah Hama Penyakit

Adanya Bacillus brevis sebagai bakteri yang diformulasikan dalam rangkaian produk GDM dapat mencegah penyakit layu pada tanaman padi. Hal ini akan menguntungkan petani yang menanam jenis inpari 32 yang ketahanannya pada hama penyakit tidak sekuat inpari 32 HDB.

Mempercepat Pertumbuhan dan Perkembangan

Bacillus pumillus menjadi salah satu bakteri dalam rangkaian produk GDM yang berperan dalam membantu serta menunjang proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman padi. Ini termasuk meningkatkan tinggi, jumlah, dan luas daun tanaman padi sehingga produktivitasnya juga otomatis ikut meningkat.

Memperbaiki Kondisi Tanah

Jika kondisi tanah atau lahan sedang dalam keadaan yang tidak baik, Anda dapat memperbaikinya dengan mengaplikasikan rangkaian produk GDM. Terutama, GDM SaMe dan GDM Black BOS yang formulasinya lebih difokuskan untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas tanah.

Semua manfaat tersebut telah dibuktikan oleh berbagai testimoni dari konsumen dan mitra GDM baik di dalam maupun di luar negeri. Anda juga bisa merasakan semua manfaat ini sekarang juga, loh!

Caranya, tekan tombol whatsapp di bawah ini untuk melakukan pemesanan sekarang juga. Jika anda masih ragu, Anda dapat melakukan konsultasi GRATIS dengan tim ahli GDM mengenai perbedaan inpari 32 dan inpari 32 hdb atau jenis padi yang sesuai dengan kondisi Anda. Yuk, hubungi kami sekarang juga!

cta perbedaan inpari 32 dan inpari 32 hdb 3
author-avatar

About WAHYU NURWIJAYO, SP

Seorang profesional di Industri Pertanian dengan selalu menerapkan sistem keseimbangan ekologi agar budidaya pertanian berjalan efektif & efisien serta hasil produksi meningkat