Budidaya cengkeh memang tak mudah dan membutuhkan waktu yang tidak sebentar untuk dapat memanen hasilnya. Namun dengan pupuk yang tepat, Dulur bisa membuat cengkeh agar berbuah lebat sehingga hasil panen pun bisa lebih banyak.
Cengkeh merupakan rempah-rempah khas nusantara yang telah digunakan sejak zaman purbakala. Bahkan, cengkeh masuk komoditas bahan masakan ekspor unggulan Indonesia. Tak heran, jika prospek budidaya cengkeh cukup menjanjikan.
Selain memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi, cengkeh juga kaya akan manfaat baik bagi kesehatan. Antara lain untuk mencegah radang, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, menyegarkan mulut, melawan kanker, dan mengobati sakit gigi.
Untuk menghasilkan tanaman cengkeh berbuah lebat, petani perlu melakukan pemupukan yang benar dan tepat. Sehingga dapat memaksimalkan produktivitas tanaman cengkeh. Nah berikut penjelasan singkat mengenai pupuk cengkeh agar berbuah lebat.
Cengkeh memiliki daun berbentuk lonjong dan berbunga di bagian ujungnya. Termasuk ke dalam jenis majemuk sebab dalam satu tangkai ada lebih dari satu daun. Namun, tidak termasuk daun lengkap karena tidak memiliki pelepah.
Batangnya berbentuk bulat dengan panjang 10-15 cm. Permukaannya terbilang kasar dan memiliki banyak cabang ranting. Tangkainya memiliki panjang kira-kira 1-1,25 cm. Tak heran jika mereka memiliki usia hidup yang cukup panjang.
Bentuk akarnya tunggang bercabang yang menyerupai tombak. Sehingga mampu menerobos masuk ke dalam lapisan dalam tanah. Bahkan akar cengkeh tersebut bisa bertahan puluhan hingga ratusan tahun.
Tanaman cengkeh akan mulai melakukan produksi biji setelah ditanam 5 tahunan. Proses ini akan berlangsung selama kurang lebih 20 tahunan. Lebih dari jangka waktu tersebut, produksi biji sudah tidak lagi maksimal.
Cengkeh memiliki bunga majemuk dengan tangkai pendek dan memiliki tandan. Saat awal tumbuh, tangkai bunganya berwarna hijau. Saat sudah mekar akan berubah warna menjadi merah.
Buah cengkeh masuk ke dalam buah semu karena terbentuk dari bakal buah beserta bagian lain dalam bunga yang mana menjadi bagian utama buah tersebut saat panen.
Agar produksi tanaman cengkeh optimal, petani tentu perlu memperhatikan syarat tumbuhnya. Mulainya dari iklim, ketinggian tempat, hingga tanah.
Sebagai salah satu tanaman tropis, iklim sangat berpengaruh terhadap produktivitas pohon cengkeh. Curah hujan idealnya antara 1.500-2.500 mm/tahun. Untuk merangsang pertumbuhan bunga, cengkeh memerlukan musim yang agak kering atau bahkan tanpa hujan. Penyinaran yang cukup juga perlu dilakukan agar fotosintesis maksimal.
Cengkeh akan tumbuh dengan maksimal jika ditanam di dataran rendah. Tapi tidak menutup kemungkinan, untuk bisa tumbuh di dataran tinggi. Ketinggian tempat yang ideal bagi pembungaan dan pembuahan tanaman cengkeh antara 200-600 mdpl.
Tempat tumbuh yang baik bagi cengkeh adalah tanah yang subur dan gembur. Adapun jenis tanahnya meliputi andosol, latosol, regosol, dan podsolik merah. Idealnya, tingkat PH yang cocok untuk cengkeh antara 5,5-6,5.
Untuk menghasilkan tanaman cengkeh yang berbuah lebat, Petani sangat perlu memperhatikan proses persemaian dan pembibitan yang maksimal. Bibit yang digunakan haruslah bibit unggulan untuk menghasilkan kualitas serta produktivitas tanaman yang baik. Bibit bisa didapat dari indukan maupun membeli di toko pertanian
Selain itu, berikut beberapa faktor yang harus diperhatikan dalam memilih tempat persemaian cengkeh:
Adapun tahapan mempersiapkan lahan persemaian adalah sebagai berikut:
Setelah semua persiapan budidaya lengkap, kini saatnya petani melakukan proses penanaman secara tepat. Idealnya, waktu yang tepat untuk menanam cengkeh adalah saat musim penghujan yang dilakukan dengan pola tanam campuran. Sistem yang digunakan adalah tanam pagar, yaitu dengan memperkecil jarak tanam dalam barisan.
Setelah Dulur selesai menanam bibit cengkeh ke lapangan, tahap selanjutnya adalah pemeliharaan. Untuk tanaman cengkeh sendiri, pemeliharaan ini merupakan periode yang cukup panjang. Yakni selama tanaman cengkeh yang Dulur budidayakan tersebut masih dianggap menguntungkan secara ekonomis.
Tahap pemeliharaan pertama adalah lewat pengelolaan lahan dan tanaman cengkeh. Pertama Dulur perlu melakukan penggemburan tanah dan sanitasi kebun. Berikut aturannya, Lur.
Naungan ini bisa Dulur buat dengan menganyam daun nyiur, atau kepang dari bambu. Masa penggunaan naungan buatan ini bisa sampai umur tanaman cengkeh mencapai 2 tahun lamanya.
Naungan alami ini bisa dulur buat dengan menanami di kanan-kiri dan di belakang tanaman cengkeh dengan pupuk hijau. Maksudnya, untuk menahan terik sinar matahari, menahan angin, dan mematahkan jatuhnya hujan yang lebat.
Dulur bisa menanam pohon peneduh di sekitar tanaman cengkeh. Jenis pohon peneduh yang biasanya digunakan antara lain Theoprocia, Flumingia, Congesta, yang bukan merupakan saingan akar cengkeh.
Pemasangan mulsa ini dapat Dulur lakukan menjelang musim kemarau. Dengan begitu kelembapan tanah di sekitar tanaman cengkeh akan terjaga, sehingga membuat pertumbuhan akar berjalan lebih baik.
Proses pemupukan ini bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan tanaman, sehingga produksi cengkeh setelah panen pun semakin banyak. Dulur bisa menyesuaikan proses pemupukan ini berdasarkan pola penyebaran akarnya. Lakukan peletakan pupuk di bawah proyeksi tajuk dan bagian dalam tajuk tanaman cengkeh.
Pemupukan ini bisa Dulur lakukan sebanyak 2 kali dalam setahun, yakni pada awal musim hujan (akhir musim kemarau) serta pada awal musim kemarau (akhir musim hujan).
Jenis pupuk yang Dulur gunakan dapat berupa pupuk organik (kandang atau kompos) dan pupuk anorganik, baik tunggal maupun berupa pupuk majemuk dalam bentuk butiran maupun tablet.
Pupuk organik berbentuk butiran bisa Dulur berikan pada proyeksi tajuk 2/3 bagian dan 1/3 bagian di bawah bagian dalam tajuk. Lakukan pemupukan ini dua kali setahun, yakni pada awal dan akhir musim hujan.
Sementara untuk pupuk anorganik berbentuk tablet, baiknya diberikan dalam 8 lubang tugal (4 lubang di bawah proyeksi tajuk daun dan 4 lubang di bawah tajuk bagian dalam) sedalam 10-15 cm. Pemberian pupuk tablet ini hanya perlu setahun sekali, yakni pada awal musim hujan.
Nah, agar tanaman cengkeh yang Dulur budidayakan dapat berbuah lebat, gunakan pupuk dari GDM berikut ini.
POC spesialis perkebunan merupakan suplemen organik cair untuk meningkatkan produktivitas tanaman perkebunan, tak terkecuali tanaman cengkeh. Kandungannya mampu merangsang keluarnya bunga sehingga mempercepat sekaligus melebatkan tumbuhnya buah cengkeh. Dengan begitu, panen cengkeh akan lebih optimal.
GDM SaMe merupakan ekstrak organik yang mengandung bakteri premium. Kandungannya cocok untuk meningkatkan kandungan nutrisi tanah saat proses pengolahan media tanam. Sehingga dapat membantu memperbaiki sifat fisik, biologi, dan kimia pada tanah.
Penambahan GDM SaMe dengan kandungan organik dan bakteri premium lengkap membantu melengkapi kebutuhan nutrisi untuk menunjang pertumbuhan tanaman. Terpenuhinya nutrisi pada tanaman cengkeh akan membantu melebatkan buah cengkeh.
GDM Black Bos merupakan stimulan organik yang mengandung 4 bakteri baik yang dapat memperbaiki sekaligus menjaga kualitas dan struktur tanah, sehingga menjadikan tanah lebih subur dan gembur. Dengan begitu, akan menunjang produktivitas tanaman cengkeh untuk menghasilkan panen buah lebat.
Gimana nih dulur? Sudah siapkah melakukan budidaya tanaman cengkeh untuk hasil panen maksimal? Gunakan terus rangkaian produk lengkap pupuk GDM agar tanaman cengkeh berbuah lebat. Dengan GDM, siapapun bisa panen!