Pertanian

Panduan Pupuk Padi Pertama hingga 40 Hari untuk Meningkatkan Produktivitas

Tingkat produktivitas padi tak hanya ditentukan faktor genetik benih atau teknik budidaya, tetapi juga membutuhkan strategi pemupukan yang tepat. Memahami penggunaan pupuk padi pertama hingga 40 hari (terakhir) juga menjadi kunci mencapai hasil panen optimal. 

Pemilihan pupuk padi pertama hingga terakhir yang tepat dan pemberian pada tahapan yang sesuai merupakan kunci dalam mencapai produktivitas yang maksimal. Saat tanaman padi tumbuh dengan produktivitas tinggi, maka hasil panen yang Dulur dapatkan akan sangat memuaskan.

Dalam artikel ini, kita akan membahas langkah-langkah pupuk padi pertama hingga 40 hari setelah semai (HSS) dengan detail. Ini termasuk perendaman benih, pengolahan tanah, dan serangkaian pemupukan yang disesuaikan untuk mencapai hasil terbaik pada lahan seluas 1 hektar. 

Dengan mengikuti panduan ini, diharapkan Dulur dapat meningkatkan produktivitas tanaman padi dan memperoleh hasil panen yang memuaskan. Jadi, tunggu apa lagi? Simak selengkapnya dalam ulasan berikut!

cta pupuk padi pertama 1

Tahapan Menanam Padi yang Efektif dan Menguntungkan

Sebelum memahami penggunaan pupuk padi pertama hingga terakhir, Dulur perlu memahami tahapan menanamnya terlebih dahulu. Berikut adalah tahapan-tahapan penting dalam menanam padi yang efektif dan menguntungkan.

Pilih Benih Padi Berkualitas

Langkah pertama yang harus dilakukan adalah memilih benih padi yang berkualitas. Benih yang baik akan memberikan hasil yang optimal. Pilih benih yang memiliki tingkat ketahanan terhadap penyakit dan hama, serta memiliki potensi hasil yang tinggi.

Menyiapkan Lahan atau Media Tanam

Setelah benih dipilih, langkah berikutnya adalah menyiapkan lahan atau media tanam yang akan digunakan. Lahan perlu disiapkan minimal dua minggu sebelum penanaman padi. 

Pembajakan lahan perlu dilakukan untuk mempersiapkan tanah dalam kondisi yang lunak, gembur, dan siap untuk penanaman. Setelah itu, pastikan tanah bebas dari gulma dan rumput liar agar pertumbuhan tanaman padi tidak terganggu oleh persaingan mendapatkan nutrisi dan air. 

Kemudian dibiarkan lahan tergenang air dengan ketinggian sekitar 10 cm. Membiarkan air menggenang selama dua minggu akan membantu tanah menjadi lebih berlumpur dan racun-racun yang mungkin ada dalam tanah dapat terdegradasi dan menjadi netral.

Persemaian

Persemaian merupakan tahap awal dalam menanam padi. Persiapan wadah persemaian harus dilakukan terlebih dahulu. 

Jumlah wadah persemaian disesuaikan dengan luas lahan yang akan ditanami, perbandingannya adalah 1:20. Sebagai contoh, untuk lahan sawah seluas 1 hektar, luas wadah persemaian sekitar 500m2. 

Lahan pada wadah persemaian harus memiliki kelembaban dan konsistensi lumpur yang sesuai.  Setelah lahan persemaian siap, benih yang telah berkecambah disebarkan secara merata di atasnya.

Penanaman

Proses penanaman dilakukan setelah benih dalam proses persemaian telah tumbuh dengan sempurna, yaitu dengan daun mencapai tiga hingga empat helai. Waktu yang dibutuhkan dari proses persemaian hingga bibit siap untuk ditanam biasanya sekitar 12 hingga 14 hari. 

Ketika bibit sudah siap untuk ditanam, mereka dipindahkan dari lahan semai ke lahan tanam. Proses pemindahan dilakukan dengan cermat agar tanaman tidak terluka. Kedalaman penanaman bibit bervariasi antara 1 hingga 15 cm. 

Perawatan Lahan

Perawatan tanaman dilakukan melalui tiga langkah utama, yaitu penyiangan, pengairan, dan pemupukan. Penyiangan bertujuan untuk menjaga kebersihan lahan dari pertumbuhan tanaman yang tidak diinginkan. Kegiatan penyiangan harus dilakukan secara teratur dalam interval waktu tertentu, misalnya dua minggu atau tiga minggu sekali. 

Pengairan dilakukan sesuai dengan kebutuhan tanaman dan memastikan bahwa tidak ada kelebihan atau kekurangan air. Pemupukan dilakukan biasanya dilakukan mulai dari pupuk padi pertama hingga 40 hari.

Pencegahan Hama dan Penyakit

Dulur dapat memberikan rangkaian produk organik GDM untuk mencegah serangan hama dan penyakit serta mengurangi penggunaan bahan kimia dalam pertanian. 

Pemanenan

Tahap terakhir dalam menanam padi adalah pemanenan. Lakukan pemanenan saat tanaman padi telah mencapai kematangan penuh untuk mendapatkan hasil yang optimal. Pastikan proses pemanenan dilakukan dengan hati-hati untuk menghindari kerusakan pada hasil panen.

cta pupuk padi pertama 2

Rekomendasi Pupuk Padi Pertama hingga 40 Hari untuk Meningkatkan Produktivitas

Pemilihan pupuk yang tepat menjadi kunci keberhasilan dalam mencapai hasil yang optimal. Dalam ulasan ini, kami akan membahas tiga jenis pupuk organik cair dan granular yang direkomendasikan untuk fase pertumbuhan padi dari awal tanam hingga 40 hari setelah tanam.

pupuk padi pertama 1

Pupuk Organik Cair (POC) Spesialis Pangan

POC pangan merupakan pupuk organik cair yang dirancang khusus untuk meningkatkan produktivitas tanaman pangan, termasuk padi. Formulasinya yang kaya akan nutrisi membuatnya menjadi pilihan yang ideal untuk fase awal pertumbuhan padi. 

POC pangan mengandung berbagai macam nutrisi esensial yang dibutuhkan oleh tanaman padi pada tahap awal pertumbuhannya, seperti nitrogen, fosfor, dan kalium. Pemberian POC pangan secara teratur pada fase awal pertumbuhan padi dapat meningkatkan kesehatan tanaman, mempercepat pertumbuhan akar, dan membantu dalam pembentukan tunas yang kuat.

GDM SaMe Granule Bio Organik

GDM SaMe Granule Bio Organik adalah ekstrak organik konsentrat tinggi yang mengandung bakteri premium dan unsur hara makro-mikro lengkap. Kandungan nutrisi yang lengkap dalam GDM SaMe membuatnya menjadi pilihan yang tepat untuk memberikan dukungan nutrisi pada tanaman padi pada fase pertumbuhan awal hingga 40 hari setelah tanam. 

Bakteri premium yang terkandung dalam GDM SaMe membantu meningkatkan ketersediaan nutrisi dalam tanah, sehingga tanaman padi dapat mengakses nutrisi dengan lebih efisien. Selain itu, unsur hara makro-mikro yang lengkap juga membantu dalam pembentukan jaringan tanaman yang sehat dan kuat.

GDM Black Bos

GDM Black Bos merupakan bio organic stimulant berbentuk konsentrat tinggi (pasta) yang mengandung bakteri premium serta unsur hara makro dan mikro lengkap. Pemberian GDM Black Bos pada fase awal pertumbuhan padi dapat membantu meningkatkan daya tahan tanaman terhadap stres lingkungan, seperti kekeringan atau serangan penyakit. 

Kandungan bakteri premium dalam GDM Black Bos juga membantu dalam meningkatkan aktivitas mikroba tanah yang bermanfaat bagi kesehatan tanah dan tanaman. Dengan demikian, pemberian GDM Black Bos dapat membantu meningkatkan produktivitas tanaman padi pada fase pertumbuhan awal hingga 40 hari setelah tanam.

Panduan Pupuk Padi Pertama hingga 40 Hari yang Efektif dengan Rangkaian Produk GDM

Pertanian padi membutuhkan perhatian khusus dalam hal pemupukan untuk memastikan pertumbuhan tanaman dan hasil panen maksimal. Berikut adalah panduan langkah demi langkah untuk pupuk padi pertama hingga 40 hari setelah semai (HSS) guna meningkatkan produksi dengan efektif.

Perendaman Benih (8 Hari Sebelum Semai)

Sebelum benih padi disemai, perendaman benih merupakan langkah awal yang penting untuk mempersiapkan benih agar siap tumbuh dengan kuat. Dengan kata lain, sebelum memberikan pupuk padi pertama di lahan, Dulur juga harus memberikan pupuk pada benih yang akan disemai.

Gunakan Pupuk Organik Cair (POC) GDM Pangan dengan dosis 1:20 atau 500 ml per 10 liter air. Rendam benih selama 10-12 jam untuk memastikan benih menyerap nutrisi dengan baik.

Pengolahan Tanah (7 Hari Sebelum Semai)

Pengolahan tanah yang baik sangat penting untuk menyediakan kondisi yang optimal bagi pertumbuhan akar dan tanaman secara keseluruhan. Gunakan 5kg GDM Black Bos dengan cara melarutkan 250ml per tangki, lalu semprotkan secara merata pada tanah yang lembab atau basah. Selanjutnya, kombinasikan dengan 150kg GDM SaMe dengan cara menaburkannya merata di tanah.

Persemaian (7 Hari Setelah Semai)

Setelah benih disemai, langkah selanjutnya adalah memberikan nutrisi tambahan dengan menggunakan POC GDM Pangan. Larutkan 500 ml POC GDM Pangan dalam per tangki air, lalu semprotkan secara merata di seluruh benih yang telah disemai.

Pemupukan I (10 HSS)

Pupuk padi pertama dilakukan pada 10 HSS, lakukan pemupukan menggunakan 8 liter POC GDM Pangan. Larutkan setiap 500 ml dalam tangki semprot dan aplikasikan secara merata sampai habis di lahan padi.

Pemupukan II (17 HSS)

Pada 17 HSS, berikan pemupukan kedua dengan menggunakan 8 liter POC GDM Pangan. Sama seperti sebelumnya, larutkan setiap 500 ml dalam tangki semprot dan aplikasikan secara merata sampai habis di seluruh lahan.

Pemupukan III (21 HSS)

Pada 21 HSS, berikan pemupukan ketiga menggunakan 8 liter GDM Pangan dengan cara yang sama seperti sebelumnya.

Pemupukan IV (30 HSS)

Pada 30 HSS, berikan pemupukan keempat dengan menaburkan 100 kg GDM SaMe secara merata di sekitar perakaran tanaman. Kombinasikan dengan 5 kg GDM Black Bos dengan cara melarutkan setiap 250 ml ke dalam tangki semprot dan aplikasikan secara merata.

Pemupukan V (40 HSS)

Pada 40 HSS, berikan pemupukan terakhir menggunakan 8 liter POC GDM Pangan dengan cara yang sama seperti sebelumnya.

Setiap langkah pupuk padi pertama hingga terakhir yang dijelaskan di atas telah dihitung untuk pemupukan pada lahan seluas satu hektar. Dengan mengikuti panduan pemupukan padi secara teliti dan konsisten, Dulur dapat meningkatkan produktivitas lahan padi dan menghasilkan panen berkualitas tinggi.

Kegunaan Rangkaian Produk GDM untuk Produktivitas Tanaman Padi

Salah satu cara untuk meningkatkan produktivitas padi adalah dengan menggunakan rangkaian produk dari GDM yang meliputi Pupuk Organik Cair (POC) GDM Pangan, GDM SaMe, dan GDM Black Bos. 

Pemberian rangkaian produk GDM dilakukan dari pupuk padi pertama hingga terakhir atau saat padi berusia 40 hari. Berikut adalah beberapa kegunaan rangkaian produk GDM yang dapat mendukung pertumbuhan dan hasil panen tanaman padi.

Menunjang Perbanyakan Anakan Tanaman

Salah satu keunggulan rangkaian produk GDM adalah kemampuannya dalam menunjang perbanyakan anakan tanaman padi. Produk-produk ini menyediakan nutrisi esensial dan stimulan pertumbuhan yang dapat merangsang pembentukan akar yang kuat dan pertumbuhan vegetatif yang subur. 

Dengan demikian, tanaman padi akan menghasilkan lebih banyak anakan. Hal ini pada gilirannya akan meningkatkan jumlah tanaman dan hasil panen secara keseluruhan.

Meningkatkan Daya Tahan Terhadap Serangan Penyakit

Penggunaan rangkaian produk GDM juga dapat meningkatkan daya tahan tanaman padi terhadap serangan penyakit. Produk-produk ini mengandung bahan-bahan aktif yang memiliki sifat antimikroba dan antioksidan.

Bahan-bahan ini membantu melindungi tanaman dari serangan patogen penyakit seperti jamur dan bakteri. Dengan tanaman yang lebih tahan terhadap penyakit, risiko kerusakan tanaman dan penurunan hasil panen dapat diminimalkan.

Meningkatkan Produksi Hingga 50%

Salah satu manfaat utama dari penggunaan rangkaian produk GDM adalah kemampuannya untuk meningkatkan produksi tanaman padi hingga 50%. Produk-produk GDM dirancang khusus untuk memberikan nutrisi yang tepat pada tanaman, memperbaiki kualitas tanah, dan merangsang pertumbuhan tanaman secara optimal. Hasilnya adalah peningkatan signifikan dalam jumlah dan kualitas panen, yang tentunya akan memberikan dampak positif bagi para petani.

Seluruh keuntungan ini akan Dulur dapatkan dengan mengaplikasikan rangkaian produk GDM secara rutin dan sesuai panduan pemupukan yang telah disebutkan di atas. Jadi, tunggu apalagi? Yuk, pesan rangkaian produk GDM sekarang juga!

Apabila masih kebingungan tentang cara penggunaan dan dosis produk GDM, maka Dulur dapat melakukan konsultasi secara gratis bersama tim kami dengan meng-klik tombol di bawah ini!

cta pupuk padi pertama 3
author-avatar

About WAHYU NURWIJAYO, SP

Seorang profesional di Industri Pertanian dengan selalu menerapkan sistem keseimbangan ekologi agar budidaya pertanian berjalan efektif & efisien serta hasil produksi meningkat