Pertanian

Pupuk Pembesar Umbi Talas: Panduan Kesuksesan Budidaya

pupuk pembesar umbi talas

Budidaya talas menawarkan peluang bisnis yang menjanjikan bagi para petani dan. Dengan pemeliharaan dan pemberian pupuk pembesar umbi talas yang tepat, tanaman ini tidak hanya memberikan hasil melimpah tetapi juga berkualitas tinggi.

Pembudidayaan talas bisa dilakukan di daerah beriklim lembab (curah hujan tinggi) maupun beriklim kering (curah hujan rendah), tetapi biasanya produk talas lebih baik di daerah beriklim panas. Di Indonesia, talas banyak dibudidayakan di Kota Bogor dan Malang yang kemudian menghasilkan beberapa kultivar dengan rasa umbi yang lezat. 

Namun, iklim bukan satu-satunya penentu kualitas dan ukuran umbi talas yang dihasilkan. Lebih tepatnya, diperlukan pupuk pembesar umbi talas yang tepat untuk dapat meningkatkan hasil panen. 

Artikel ini akan memberikan rekomendasi dan panduan penggunaan pupuk pembesar umbi talas organik yang efektif untuk meningkatkan hasil panen. Selain itu, Anda juga dapat memahami cara pemeliharaan tanaman talas dalam ulasan berikut ini.

cta pupuk pembesar umbi talas 1

Rekomendasi Pupuk Pembesar Umbi Talas Organik dan Efektif

Pupuk organik memainkan peran penting dalam memaksimalkan pertumbuhan dan hasil panen tanaman talas, terutama dalam meningkatkan kualitas umbi. Berikut adalah rekomendasi pupuk pembesar umbi talas organik dan efektif:

Pupuk Organik Cair (POC) GDM Pangan

POC GDM Pangan adalah pupuk organik cair yang dirancang khusus untuk tanaman pangan, termasuk talas. Formulasinya dirancang untuk mempercepat pertumbuhan akar tanaman, meningkatkan kekebalan tanaman terhadap penyakit, dan meningkatkan hasil panen. POC GDM Pangan juga berperan dalam meningkatkan produksi tanaman hingga 50%, serta mendukung reproduksi tanaman dan daya tahan terhadap serangan penyakit.

GDM SaMe

GDM SaMe merupakan granul bio organik yang mengandung ekstrak organik konsentrat tinggi, dengan kandungan bakteri premium dan unsur hara makro-mikro lengkap. Pupuk ini tidak hanya menyediakan nutrisi esensial bagi tanaman talas, tetapi juga berperan sebagai stimulan bakteri alami yang membantu meningkatkan kualitas tanah. Dengan kemampuannya untuk menghasilkan enzim, hormon, dan antibiotik alami, GDM SaMe mendukung pertumbuhan, produktivitas, dan kekebalan tanaman.

GDM Black BOS

GDM Black BOS adalah stimulan bio organic dalam bentuk konsentrat tinggi yang mengandung bakteri premium dan unsur hara makro-mikro lengkap. Pupuk ini berfungsi sebagai peningkat kualitas tanah, mencegah penyakit tular tanah seperti busuk akar dan layu tanaman, serta memperbaiki kondisi tanah yang rusak. Kombinasi GDM Black BOS dengan POC GDM dan GDM SaMe dapat mengoptimalkan hasil panen umbi talas dengan meningkatkan efisiensi nutrisi dan kualitas pertumbuhan tanaman secara keseluruhan.

Dengan menggunakan kombinasi pupuk organik seperti POC GDM Pangan, GDM SaMe, dan GDM Black BOS sesuai panduan yang disarankan, petani talas dapat memaksimalkan potensi pertumbuhan, kualitas umbi, serta keuntungan dari hasil panen. Pupuk organik ini tidak hanya meningkatkan produktivitas tanaman talas, tetapi juga berperan dalam menjaga kelestarian lingkungan dan kesehatan tanah jangka panjang.

pupuk pembesar umbi talas 1

Panduan Penggunaan Pupuk Pembesar Umbi Talas 

Untuk mencapai hasil panen umbi talas yang optimal, penggunaan pupuk yang tepat dan terencana sangatlah penting. Berikut adalah panduan penggunaan pupuk pembesar umbi talas untuk satu hektar lahan. 

Pengolahan Tanah (7 Hari Sebelum Tanam)

Pertama, sebelum menanam, lakukan pengolahan tanah 7 hari sebelum tanam dengan mengaplikasikan GDM Black BOS. Gunakan 5 kg GDM Black BOS dengan cara melarutkannya dalam air. Lebih tepatnya, larutkan satu gelas GDM Black BOS per tangki semprot, dan semprotkan pada tanah yang lembab atau basah. 

Setelah itu, aplikasikan GDM SaMe sebanyak 150 kg dengan menyebar secara merata di tanah setelah penggunaan GDM Black BOS. Langkah ini akan mempersiapkan tanah dengan baik untuk menanam umbi talas dan meningkatkan kondisi tanah serta ketersediaan nutrisi yang diperlukan.

Pupuk I (1-8 Minggu Setelah Tanam)

Setelah tanam, pada minggu 1-8, lanjutkan dengan menggunakan POC GDM Pangan. Anda perlu menggunakan 8 liter POC GDM Pangan, dengan cara melarutkan setiap 500 ml produk dalam tangki semprot dan menyemprotkannya secara merata ke seluruh tanaman umbi talas. Lakukan aplikasi ini secara mingguan untuk mendukung pertumbuhan akar yang sehat, meningkatkan daya tahan tanaman terhadap penyakit, dan mempercepat perkembangan tanaman.

Pupuk II (8 Minggu Setelah Tanam)

Ketika mencapai minggu ke-8 setelah tanam, lanjutkan dengan memberikan pupuk lanjutan menggunakan GDM SaMe. Taburkan 100 kg GDM SaMe secara merata di sekitar akar tanaman. Selain itu, aplikasikan 5 kg GDM Black BOS dengan melarutkan setiap satu gelas produk dalam tangki semprot, dan semprotkan secara merata di sekitar perakaran tanaman. Lakukan aplikasi ini secara berulang hingga habis untuk memastikan tanaman mendapatkan nutrisi yang cukup dan kondisi tanah tetap subur.

Pupuk III (>8 Minggu Setelah Tanam)

Untuk fase selanjutnya, yaitu setelah lebih dari 8 minggu tanaman tumbuh, lakukan aplikasi GDM SaMe sebanyak 100 kg di sekitar akar tanaman setiap 3 bulan sekali. Selain itu, aplikasikan 5 kg GDM Black BOS dengan cara yang sama seperti sebelumnya, yakni melalui pelarutan setiap satu gelas produk dalam tangki semprot dan semprotkan di sekitar perakaran tanaman setiap 3 bulan sekali. Untuk mendukung pertumbuhan dan kesehatan tanaman secara keseluruhan, gunakan juga POC GDM Pangan sebanyak 8 liter, dilakukan dua minggu sekali dengan cara yang sama seperti sebelumnya.

cta pupuk pembesar umbi talas 2

Panduan Pemeliharaan Tanaman Talas

Selain pemberian pupuk pembesar umbi talas, ada beberapa langkah perawatan yang harus dilakukan untuk memastikan tanaman tumbuh dengan baik dan menghasilkan umbi berkualitas. Berikut adalah panduan lengkap tentang cara merawat tanaman talas dengan efektif.

Penyiangan 

Penyiangan biasanya dilakukan satu bulan setelah tanam. Penyiangan diperlukan agar tanaman terbebas dari gangguan gulma yang dapat menjadi pesaing dalam penyerapan unsur hara. Untuk memperoleh umbi yang besar dan bermutu, penyiangan terhadap rumput-rumput liar di sekitar tanaman sangat penting.

Pembubunan 

Pembubunan dilakukan untuk menutup pangkal batang dan akar bagian atas agar tanaman lebih kokoh dan tahan terhadap terpaan angin. Pembubunan dilakukan bersamaan dengan penyiangan.

Pengendalian Hama dan Penyakit 

Beberapa jenis hama dan penyakit yang sering ditemukan pada talas adalah kutu pillbugs, semut, tungau, hawar daun, embun jelaga, busuk batang, dan busuk lunak. Hama potensial lainnya termasuk ulat grayak (Spodoptera litura), ulat Agrius convolvuli, dan wereng talas (Taro Plathopper; Tarophagus proserpina dan Tarophagus colocasiae). Selain itu, terdapat beberapa parasit akar seperti Fusarium sp, Acremonium sp, dan Aureobasidium sp.
Strategi pengendalian hama dan penyakit dilakukan melalui konsep Pengendalian Hama Terpadu (PHT), yaitu dengan melaksanakan budidaya tanaman sehat, monitoring secara berkala, serta pengendalian kultur teknis, fisik, hayati/biologi, dan kimia jika diperlukan.

Dengan mengikuti panduan pemeliharaan dan menggunakan produk-produk pupuk pembesar umbi talas organik yang telah disebutkan, Anda dapat meningkatkan hasil panen secara signifikan. 

POC GDM Pangan akan membantu dalam mempercepat pertumbuhan akar dan meningkatkan produktivitas tanaman, sementara GDM SaMe dan GDM Black BOS akan menyediakan nutrisi esensial serta meningkatkan kualitas dan kesehatan tanah secara keseluruhan.

Dapatkan rangkaian pupuk pembesar umbi talas produk GDM dan konsultasi tentang budidaya talas sekarang juga dengan meng-klik tombol di bawah ini!

cta pupuk pembesar umbi talas 3
author-avatar

About WAHYU NURWIJAYO, SP

Seorang profesional di Industri Pertanian dengan selalu menerapkan sistem keseimbangan ekologi agar budidaya pertanian berjalan efektif & efisien serta hasil produksi meningkat