Jenis Pupuk Labu Air dan Panduan Pemupukan yang Tepat, Dijamin Berbuah Lebat!

Halo, Dulur! Sebagai orang yang suka bercocok tanam, Dulur pasti tak asing dengan yang namanya labu air. Jenis tanaman sayur ini tergolong mudah dibudidayakan dan dapat tumbuh dengan subur di daerah bercuaca panas. 

Menanam labu air juga tak memerlukan ruang yang begitu besar. Dulur bisa memulai menanam dan membudidayakan tanaman sayur ini di pekarangan rumah. 

Nah, meski tak membutuhkan perawatan yang terlalu rumit, namun kita juga tak bisa asal saja dalam merawat tanaman labu air ini. Karena, jika kita dapat memenuhi kebutuhan nutrisi hara makro-mikro tanaman, labu air akan dapat berbuah lebat dan berukuran besar.

Tentu saja hal ini nantinya juga akan menjadi pemasukan tambahan bagi Dulur. Sebab labu air juga memiliki nilai jual yang lumayan, yakni bisa mulai dari Rp 8 ribu per kilogramnya. 

Lantas apa saja jenis pupuk labu air ini? Serta apa sih keuntungan menggunakan produk-produk tersebut? Langsung simak penjelasannya di bawah ini:

Penggunaan Pupuk Labu Air Efektif Tingkatkan Bobot, Ukuran, dan Produktivitas Buah

Seperti yang telah kita singgung sebelumnya, tanaman labu air memanglah tidak membutuhkan perawatan yang rumit. Sebab tanaman sayur ini cenderung mudah tumbuh di berbagai wilayah, baik dataran rendah maupun tinggi.

Akantetapi pemberian pupuk secara rutin pada tanaman labu air sangatlah penting. Menurut tim ahli GDM, pemberian pupuk akan membantu memenuhi kebutuhan nutrisi dan unsur hara makro-mikro yang penting untuk tanaman labu air.

Lantas apa sih fungsinya nutrisi ini? Tentu untuk membantu menyuburkan tanah budidaya, mendorong pertumbuhan tanaman, mempercepat proses pembungaan, serta menghasilkan labu air yang berukuran besar, berbobot lebih berat, dan membuat buah lebih lebat.

Seperti dalam penjelasan tim GDM berikut ini:

Dari video di atas, Tim Ahli kami telah membuktikan kualitas rangkaian pupuk GDM untuk labu air secara rutin membuat kualitas panen labu air jadi lebih berkualitas.

Nah, apa saja rangkaian produk pupuk labu air GDM tersebut? Langsung simak penjelasannya di bawah ini:

Rangkaian Pupuk untuk Tanaman Labu Air dari GDM

Berikut ini rangkaian pupuk untuk tanaman labu air dari GDM yang dapat Anda gunakan pada tanaman budidaya Anda. Simak penjelasan produk-produknya berikut ini:

Pupuk Organik Cair (POC) Spesialis Tanaman Pangan

Jenis pupuk pertama yang bisa Dulur gunakan untuk merawat tanaman labu air adalah Pupuk Organik Cair (POC) Spesialis Tanaman Pangan. Penggunaan produk GDM ini dapat memberikan banyak keuntungan untuk  tanaman labu air Anda, misalnya:

1. meningkatkan produktivitas perkebunan tanaman labu air,
2. membantu mempercepat proses pembungaan dan produktivitas labu air,
3. memenuhi kebutuhan nutrisi tanaman labu air,
4. juga mencegah infeksi hama penyakit yang menghambat pertumbuhan tanaman labu air.

GDM SaMe Granule Bio Organik

Selanjutnya Dulur juga bisa menggunakan GDM SaMe Granule Bio Organik untuk merawat tanaman labu air. Karena terbuat dari ekstrak organik berkonsentrat tinggi dan memiliki teknologi terbaru, GDM SaMe dapat memberikan banyak keuntungan pada tanaman labu air.

Dulur bisa menggunakan GDM SaMe ini dalam proses persiapan media tanam dan perawatan bulanan saat budidaya labu air. Kandungan terbaik dalam produk ini dapat mendorong penyerapan nutrisi pada akar tanaman labu air, sehingga membuat tanaman jadi lebih sehat dan mampu memproduksi umbi labu air yang lebih lebat serta berkualitas

GDM Black BOS

Untuk melengkapi perawatan budidaya labu air, dulur juga bisa menggunakan stimulan organik cair yang dapat meningkatkan produktivitas dan merangsang proses pembuahan pada tanaman labu air.

Gunakan produk GDM Black BOS yang terbuat dari empat bakteri premium, serta kombinasi unsur hara makro-mikro terbaik yang dapat memberikan banyak manfaat untuk tanaman labu air.

Penggunaan GDM Black BOS secara rutin sebagai bagian perawatan tanaman labu air dapat memberikan keuntungan sebagai berikut;

1. bekerja sebagai booster tanah atau lahan budidaya tanaman labu air,
2. mencegah terjadinya penyakit tular tanah pada akar-akar tanaman labu air,
3. menjadi penawar racun dari logam-logam berat yang ada di lahan labu air,
4. membantu menggemburkan dan menyuburkan tanah/lahan budidaya tanaman labu air,
5. merangsang proses pengomposan pada lahan tanam labu air agar berjalan lebih cepat.

Dosis dan Cara Pemupukan Tanaman Labu Air yang Tepat

Tak hanya memilih pupuk berkualitas dan bermutu tinggi, Dulur juga perlu menerapkan cara pemupukan yang tepat pada labu air. Seperti memberikan dosis yang tepat, memperhatikan dan waktu/interval pemberian pupuk.

Agar Dulur tak keliru, langsung simak dosis dan cara pemupuakn pada tanaman labu air yang tepat menggunakan produk GDM berikut ini:

Pemupukan Dasar

Keberhasilan budidaya tanaman labu air sangat bergantung pada kesuburan tanah atau media tanamnya. Sebab, sumber asupan nutrisi dan unsur hara tanaman labu air juga paling banyak didapatkan dari tanah tersebut.

Oleh karena itu, sangat penting untuk Anda melakukan pemupukan pada saat pengolahan lahan tanam. Gunakan produk GDM SaMe Granule Bio Organik dan GDM Black BOS untuk membuat tanah lebih subur, gembur, dan memiliki berbagai nutrisi yang labu air butuhkan.

Berikut panduan menggunakan dua produk GDM di atas sebagai pemupukan dasar:

1. Siapkan 5 kg GDM Black BOS dan 150 kg GDM SaMe Granule Bio Organik untuk 1 hektar lahan budidaya labu air yang Dulur kelola.
2. Basahi tanah dengan air bersuhu normal hingga menjadi lebih lembap.
3. Campurkan GDM Black BOS dalam air bersih, dengan dosis 250 ml produk per 14–20 liter air. Pastikan larutan tercampur sempurna, lalu semprotkan merata pada tanah budidaya yang lembap tadi. Ulangi pemupukan hingga memenuhi jumlah produk yang disiapkan di atas.
4. Tebarkan GDM SaMe Granule Bio Organik pada lahan budidaya secara merata.
5. Lakukan pemupukan dasar pada lahan budidaya labu air ini setidaknya 7 (tujuh) hari sebelum proses penanaman.

Pemupukan Susulan I

Selanjutnya, lakukan pemupukan susulan pada saat tanaman berusia 7, 14, 21, dan 28 hari setelah tanam (HST). Pemupukan ini sangat penting untuk merangsang terbentuknya hormon pertumbuhan tanaman labu air. Sehingga proses pembentukan akar, daun, dan batang tanaman pun akan berjalan lebih optimal.

Gunakan produk Pupuk Organik Cair (POC) GDM Spesialis Tanaman Pangan untuk labu air,  berikut dosis dan cara pakainya:

1. Siapkan Pupuk Organik Cair (POC) GDM Spesialis Tanaman Pangan sebanyak 8 liter/ha lahan budidaya labu air. Dosis ini untuk tiap satu kali pemupukan.
2. Larutkan Pupuk Organik Cair (POC) GDM Spesialis Tanaman Pangan dalam air, takarannya 500 ml dalam 14–20 liter air.
3. Aduk hingga tercampur sempurna, lalu semprotkan larutan tersebut pada tanaman labu air. Khususnya pada area bawah daun tanaman.
4. Lakukan pemupukan susulan 1 ini tiap minggu, atau ketika tanaman memasuki usia 7, 14, 21, dan 28 HST.

Pemupukan Susulan Tanah

Tak cuma pada tanaman, Dulur juga harus memberikan pemupukan susulan pada lahan budidaya labu air pada saat tanaman memasuki usia 30 HST. Gunakan GDM SaMe Granule Bio Organik dan GDM Black BOS dengan dosis dan cara berikut ini:

1. Siapkan 5 kg GDM Black BOS dan 100 kg GDM SaMe Granule Bio Organik untuk 1 hektar lahan budidaya labu air yang Dulur kelola.
2. Basahi tanah dengan air bersuhu normal hingga menjadi lebih lembap.
3. Campurkan GDM Black BOS dalam air bersih, dengan dosis 250 ml produk per 14–20 liter air. Pastikan larutan tercampur sempurna, lalu semprotkan merata pada area perakaran labu air. Ulangi pemupukan hingga memenuhi jumlah produk yang disiapkan di atas.
4. Tebarkan GDM SaMe Granule Bio Organik pada area perakaran tanaman labu air.

Pupuk Susulan II

Pemupukan susulan II ini dapat Dulur lakukan ketika tanaman labu air memasuki usia ≥ 35 HST. Gunakan produk Pupuk Organik Cair (POC) GDM Spesialis Tanaman Pangan dengan dosis dan langkah berikut ini:

1. Siapkan Pupuk Organik Cair (POC) GDM Spesialis Tanaman Pangan sebanyak 8 liter/ha lahan budidaya labu air. Dosis ini untuk tiap satu kali pemupukan.
2. Larutkan Pupuk Organik Cair (POC) GDM Spesialis Tanaman Pangan dalam air, takarannya 250 ml dalam 14–20 liter air.
3. Aduk hingga tercampur sempurna, lalu semprotkan larutan tersebut pada tanaman labu air. Khususnya pada area bawah daun tanaman.
4. Lakukan pemupukan susulan ini tiap seminggu sekali.

Keuntungan Menggunakan Rangkaian Pupuk Labu Air GDM

Nah, Dulur itu adalah penjelasan lengkap mengenai rekomendasi pupuk pembesar untuk tanaman labu air yang bagus dan cara penggunaannya. Bagaimana, Lur, tertarik untuk menggunakan rangkaian pupuk GDM untuk merawat tanaman labu air Anda?

Selain cukup mudah untuk Anda aplikasikan di rumah, rangkaian pupuk pembesar labu air GDM ini juga akan memberikan banyak manfaat pada tanaman, seperti:

1. membuat tanah budidaya labu air jadi lebih subur, sehat, dan kaya zat hara,
2. membantu mendorong munculnya hormon pertumbuhan pada tanaman labu air,
3. mempercepat proses produksi labu air dan membuat umbi jadi lebih besar,
4. mengurangi risiko penularan penyakit tular tanah dan busuk umbi labu air, karena dapat membantu meningkatkan sistem imun tanaman labu air,
5. membantu membuat ukuran labu air jadi lebih besar, berkulit tebal dan mulus.

Konsultasikan Kendala Budidaya Labu Air atau Penggunaan Produk GDM dengan Ahlinya

Selain memperoleh manfaat langsung pada tanaman dan lahan budidaya labu air, Dulur juga bisa mendapatkan keuntungan lain, loh. Betul sekali! Anda bisa berkonsultasi langsung dengan tim ahli pertanian dan perkebunan GDM soal budidaya labu air yang Anda lakukan.

Tim ahli kami dapat membantu menjawab pertanyaan dan keluhan Anda seputar persoalan budidaya labu air. Misalnya, ternyata labu air anda tak bisa tumbuh besar atau mengalami penyakit tertentu, maka tim kami akan membantu mencari jawabannya. Menarik, bukan? 

Selain itu, GDM juga secara rutin mengadakan pelatihan online untuk budidaya tanaman pangan, buah-buahan, tanaman hias, juga perikanan dan peternakan. 

Nah, bagaimana Dulur? Setelah melihat banyaknya keuntungan di atas pasti Anda tergiur untuk berlangganan GDM, kan?

Langsung klik di bawah untuk terhubung dengan tim kami, ya!