Peternakan

Cara Ternak Burung Perkutut untuk Pemula dan Tips Perawatannya agar Cepat Bertelur

Burung perkutut merupakan salah satu burung yang paling dikenal di kalangan pecinta burung. Lantaran suara kicauannya yang merdu dan indah. Hal inilah yang kemudian membuat usaha ternak burung perkutut cukup menjanjikan. Apakah dulur mau coba memulainya?

Minat akan burung perkutut di Indonesia hingga kini cukup tinggi. Sebagai contoh, burung perkutut ini memiliki perlombaan di tingkat nasional dan memiliki hadiah untuk pemenang pertama mencapai milyaran rupiah loh, lur

Selain itu cara ternak burung perkutut juga tak begitu rumit, bahkan untuk pemula. Dulur bisa menyimak tips ternak burung perkutut dan peluang usahanya dalam artikel berikut ini:

Peluang Usaha Ternak Burung Perkutut

Umumnya burung perkutut yang biasa ditemui di Indonesia merupakan jenis Perkutut Lokal, Perkutut Sumba, Perkutut Bangkok, dan Perkutut Belang. 

Biasanya burung perkutut yang digemari dilihat dari tampilan fisik. Yakni bentuk tubuh, warna atau corak bulu, kondisi bulu, suara kicau, dan lain-lain. 

Semakin indah tampilan dan suaranya, makin tinggi pula harganya. Bahkan semakin sering burung perkutut menang perlombaan, makin melejit pula harga juga tersohornya nama pemilik atau peternaknya. 

Karena kepopulerannya inilah, banyak sekali peternak memilih burung perkutut untuk dibudidayakan dalam skala yang cukup besar. Di Surabaya misalnya, terdapat penangkaran yang berhasil melakukan transaksi di pasar internasional. 

Burung perkutut tersebut diimpor ke beberapa negara tetangga, seperti Hongkong, Malaysia, dan juga Singapura. Bahkan ada yang rela datang dari luar negeri untuk membeli langsung burung perkutut Bangkok yang bisa mencapai ratusan juta untuk per ekornya. 

Bagaimana lur, cukup menggiurkan bukan?

Karakteristik Burung Perkutut

Burung perkutut memiliki tubuh yang cenderung berukuran kecil. Yakni dengan panjang tubuh kurang lebih 20 – 25 cm. Pada bagian kepalanya, burung perkutut berwarna keabuan dengan bentuk kepala bulat kecil, sedangkan paruhnya panjang meruncing. 

Sedangkan lehernya cukup panjang, dan memiliki empat jari pada tiap-tiap kakinya. Umumnya badan dari burung perkutut berwarna kecoklatan dengan variasi hitam, coklat tua, dan juga putih.

Cara Ternak Burung Perkutut

Burung perkutut di habitat aslinya, hidup berkelompok. Ia bisa ditemui di daerah dataran rendah maupun di daerah dataran tinggi. Bisa juga ditemukan di perbukitan serta padang rumput. 

Bagi dulur yang hendak memulai ternak burung perkutut, berikut ini adalah langkah yang dapat dulur ikuti.

Pemilihan Indukan Burung Perkutut

Pemilihan indukan merupakan langkah awal yang terpenting untuk memulai budidaya burung perkutut. Dulur perlu memilih indukan yang terbaik dari yang terbaik. Burung perkutut yang berusia 4 – 6 bulan sudah bisa dijadikan sebagai bibit indukan. Namun, disarankan umur perkutut betina lebih tua dari indukan jantannya ya.

Cara Memilih Indukan Burung Perkutut yang Tepat

Untuk memastikan dulur mendapatkan anakan yang kualitasnya sama bagus dengan indukannya, dulur perlu memperhatikan keindahan suara indukan. Indukan yang baik kicauannya dapat diperhatikan dari awal hingga akhir nada kicaunya. 

Selain itu, perhatikan pula irama ketukan kicauannya, silsilah indukan yang baik, serta bentuk fisiknya yang nampak bagus.

Cara Membedakan Perkutut Jantan dan Betina

Cara membedakan antara perkutut jantan dan betina sebenarnya tergolong cukup mudah. Berikut ini hal yang dapat dulur perhatikan untuk membedakan jenis kelamin burung perkutut.

Burung Perkutut jantan dapat dibedakan melalui berbagai hal berikut ini:

  • Perkutut jantan memiliki raut wajah yang nampak garang,
  • Kulit di sekitar mata cenderung bulat dan tebal, sehingga perkutut jantan memiliki mata yang nampak tajam sorotnya,
  • Burung perkutut jantan memiliki bulu putih di bagian kepala atau bisa disebut pupur, yang tumbuh melebihi separuh dari kepalanya,
  • Bentuk kepala dari burung perkutut jantan tampak lebih tipis,
  • Memiliki ekor yang memanjang,
  • Warna bulu pada bagian kepala tampak lebih terang,
  • Memiliki paruh yang memanjang, tebal, dan melengkung,
  • Burung perkutut jantan juga memiliki bentuk tubuh yang lebih besar dibandingkan burung perkutut betina.

Sedangkan burung perkutut betina memiliki ciri sebagai berikut:

  • Raut wajah burung perkutut betina nampak sayu,
  • Kulit di sekitar mata lebih tipis, yang membuat burung perkutut betina lebih sayu,
  • Pupur atau bulu putih di kepala tidak sebanyak jantan, hanya separuh dari bagian kepala saja,
  • Memiliki paruh yang lurus,
  • Ekor dari perkutut betina cenderung pendek,
  • Bentuk kepala dari burung perkutut betina tampak lebih kecil dan bundar,
  • Serta memiliki ukuran tubuh dari burung perkutut betina ini juga cenderung lebih kecil.

Persiapan Kandang Ternak

Setelah menyiapkan indukan, dulur tentunya butuh mempersiapkan kandang untuk burung perkutut. Kandang perlu dibuat nyaman dan aman, agar perkutut terhindar dari stress dan terhindar dari predator. Gunakan bahan yang kokoh ya lur! 

Lokasi yang Ideal

Lokasi yang ideal untuk menempatkan kandang adalah lokasi yang tentunya mendapatkan sinar matahari secukupnya. Sinar matahari yang terbagus adalah di pagi hari, jadi pastikan kandang bisa terkena sinar matahari pagi ya Lur. Kandang juga perlu ditempatkan di lokasi yang cukup lembab. 

Serta dulur perlu menaruh kandang di lokasi yang terlalu ramai agar tidak membuat burung perkutut stress. Jangan lupa juga untuk memastikan kandang terletak di tempat yang terhindar dari predator alaminya.

Bentuk dan Ukuran Kandang yang Memadai

Idealnya kandang dibuat dengan ukuran tinggi kurang lebih 45 – 180 cm, dengan lebar 60 cm, dan memiliki panjang sekitar 100 – 180 cm. Untuk lantai kandang, dulur bisa langsung memakai pasir, tanah, semen, ataupun kayu deck. 

Namun apabila ingin menjaga suhu udara dalam kandang, dulur bisa menggunakan alas dari pasir atau tanah. Untuk atap kandang, dulur bisa menggunakan genting atau asbes. 

Perhatikan pula jarak antara sarang burung perkutut dengan atap agar tidak terlalu dekat. Sebab burung perkutut bisa saja kepanasan, dan mengakibatkan burung perkutut stress.

Proses Penjodohan Indukan Burung Perkutut

Setelah indukan burung perkutut dan juga kandang telah disiapkan, proses selanjutnya yang perlu dulur lakukan adalah penjodohan indukan. Dulur tinggal memasukkan kedua indukan ke dalam kandang yang telah disiapkan sarangnya. 

Dianjurkan untuk memasukkan kedua burung perkutut di sore hari. Sebelum memasukkan ke kandang, dulur perlu memberi pakan berupa campuran kacang hijau yang telah direndam atau dilunakkan, minyak ikan, dan vitamin E. Setelahnya, agar basah semprot badan burung perkutut dengan sedikit air.

Tahap Pemeliharaan Anakan Burung Perkutut

Apabila penjodohan berhasil, dan indukan menghasilkan telur steril yang telah menetas, dulur perlu memelihara anakan burung perkutut dengan benar. Dulur perlu memisahkan anakan atau piyik saat berusia 1 – 1,5 bulan. Karena di usia tersebut anakan burung sudah bisa makan sendiri. 

Anakan yang sudah dulur pisahkan, perlu ditaruh ke dalam sangkar yang berukuran 50 cm x 70 cm x 50 cm. Sangkar dengan ukuran tersebut bisa muat 8 – 10 ekor anakan burung perkutut loh.

Jenis Pakan untuk Burung Perkutut

Pemberian pakan dalam tahapan ini perlu menggunakan pakan yang memang dianjurkan untuk anakan agar pertumbuhannya maksimal. 

Pakan yang biasa diberikan kepada burung perkutut dewasa adalah biji-bijian dan atau pelet. Sedangkan untuk anakan, bisa diberikan pakan berupa voor (pur/pelet) atau pakan konsentrat, dengan penambahan vitamin B kompleks, minyak ikan, kalsium, dan juga obat cacing. Pastikan juga agar anakan mendapatkan sinar matahari pagi agar imunnya tetap terjaga. 

Agar kekebalan tubuhnya kuat dan tak mudah terkena penyakit, disarankan untuk memberikan vitamin atau suplemen tambahan sekali dalam satu minggu atau 2 minggu sekali. 

Saat anakan atau piyik berusia 3 bulan, piyik burung perkutut sudah siap untuk dipindahkan ke sangkar soliter atau sendiri.

Pemberian Suplemen Khusus untuk Burung Perkutut 

Selain biji-bijian dan voer atau pelet, dulur bisa memberikan pakan lain seperti millet yang bisa membuat suara perkutut terdengar lebih berat. Jewawut juga bisa dulur berikan sebagai pakan perkutut dewasa maupun anakan. 

Selain itu, gabah juga bisa dulur berikan sebagai pakan, gabah lampung biasa diberikan karena ukurannya yang bulat serta agak kecil. 

SOC GDM

Pakan-pakan tersebut memiliki kandungan yang dibutuhkan burung perkutut seperti protein, karbohidrat, lemak, dan lain sebagainya. Namun, untuk menunjang pertumbuhan dan menjaga imun burung perkutut, dulur perlu memberikan suplemen khusus, yakni Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Ternak.

Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Ternak ini sesuai namanya terbuat dari bahan organik alami yang aman untuk ternak. Serta memiliki kandungan mineral dan juga bakteri apatogen yang amat menguntungkan terutama bagi pertumbuhan burung perkutut. Suplemen Organik Cair GDM Spesialis 

Ternak ini juga dapat membantu menurunkan kadar amonia yang dihasilkan burung perkutut, sehingga kotoran dan juga kandang tidak akan menghasilkan bau busuk yang menyengat.

Dulur hanya perlu mencampurkan 30 ml Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Ternak dengan perbandingan untuk 100 ekor burung perkutut di tiap pengaplikasiannya. 

Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Ternak bisa dicampur dengan pakan ataupun air minum burung perkutut tiap harinya. Jangan lupa gunakan secara rutin untuk mendapatkan hasil yang maksimal ya lur!

Jika dulur ingin menggunakan Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Ternak namun bingung serta ingin berkonsultasi secara lebih lanjut dengan tim ahli, dulur bisa langsung menghubungi kami lewat tombol di bawah ini ya!