Kucing merupakan hewan peliharaan yang menggemaskan dan banyak peminatnya. Namun, tahukah Anda bahwa terdapat beberapa kondisi yang menentukan umur berapa kucing bisa makan.
Menjawab pertanyaan mengenai umur berapa kucing bisa makan, sebenarnya sejak tahap bayi atau kitten, kucing sudah mulai bisa mencerna makanan. Hanya saja, variasi pakan yang digunakan perlu disesuaikan.
Biasanya, kucing yang baru lahir akan diberikan ASI eksklusif dari induknya. Namun, ketika Anda menemukan kitten terlantar maka proses ini tidak bisa terjadi. Lalu, umur berapa kucing bisa makan dan bagaimana panduan merawatnya? Simak informasi berikut.
Umur Berapa Kucing Bisa Makan?
Membahas mengenai umur berapa kucing bisa makan maka sangat dipengaruhi oleh kemampuan mencerna serta metabolisme tubuh. Secara umum, bayi kucing diberikan ASI dari induknya karena pencernaannya belum optimal.
ASI dari induk kucing telah mampu memberikan nutrisi yang dibutuhkan oleh bayi kucing. Oleh sebab itu, penambahan makanan kering atau basah tidak lagi diperlukan.
Pada dasarnya, ASI merupakan makanan pertama terbaik untuk setiap bayi mamalia. Jika memang kucing tidak memiliki indukan maka penggunaan susu formula khusus anak kucing dapat menjadi alternatif.
Hindari memberikan susu sapi dan pastikan susu formula yang digunakan adalah khusus kucing. Hal ini dapat menyebabkan beberapa penyakit seperti diare, dehidrasi dan tidak bisa memenuhi kebutuhan nutrisi guna pertumbuhannya.
Jika Anda merawat bayi kucing tanpa indukan, maka ada beberapa solusi ketika membahas mengenai persoalan umur berapa kucing bisa makan pada kondisi ini. Pertama, temukan kucing indukan yang menyusui di tempat penampungan terdekat.
Solusi kedua, Anda bisa berkonsultasi terlebih dahulu dengan tenaga professional guna mengetahui kondisi kesehatan serta nutrisi apa saja yang dibutuhkan oleh bayi kucing. Biasanya, penggunaan susu khusus bayi kucing disarankan pada tahap ini.
Saran ketiga, apabila Anda tidak memiliki anggaran yang cukup untuk melakukan kedua solusi di atas maka carilah tempat penampungan kucing terpercaya di sekitar area tempat tinggal. Tujuannya, sebagai alternatif menitipkan bayi kucing pada tenaga profesional.
Tempat penampungan kucing terpercaya biasanya memiliki beberapa prosedur untuk merawat kucing terlantar. Selain itu, mereka mempunyai alat lengkap dan pengetahuan luas guna mendukung pertumbuhan bayi kucing.
Pada dasarnya, kucing bisa makan saat berumur 4 hingga 5 minggu. Pada usia ini, bayi kucing telah berada di usia sapih dan perkenalan terhadap makanan kering atau basah dapat dimulai.
Untuk memastikan umur berapa kucing bisa makan, Anda bisa memantau pertumbuhannya. Apabila anak kucing sudah mulai menjilati atau mencoba menggigit benda maka mereka telah siap untuk menerima makanan selain ASI.
Jenis makanan yang bisa Anda berikan pada usia kucing 4 hingga 5 minggu adalah pakan khusus untuk anak kucing. Pada masa peralihan, gunakan varian basah karena memiliki tekstur lebih lembut sehingga mudah dicerna.
Berikan makanan basah secara bertahap hingga anak kucing sudah lahap. Lalu, Anda bisa mulai memberikan pakan kering yang dicampur dengan air. Tujuannya untuk melatih kemampuan mengunyah.
Selain variasi makanan, porsi dan interval waktu pemberian pakan juga perlu diperhatikan. Pada usia 6 hingga 12 minggu, anak kucing bisa diberi makan 4 kali sehari. Pastikan untuk membuat jadwal makan yang konsisten.
Selanjutnya, jika umur mencapai lebih dari 12 minggu, intensitas pemberian makan kucing bisa dikurangi menjadi 3 kali sehari. Lalu, di usia 6 bulan, berikan pakan 2 kali per hari.
Air minum juga perlu senantiasa dipersiapkan untuk kucing sehingga kebutuhan hidrasinya tercukupi. Pastikan kebersihan air setiap hari guna meminimalisir resiko masalah kesehatan.
Tips Merawat Kucing agar Sehat dan Produktif
Perawatan kucing memiliki beberapa tahapan yang disesuaikan dengan usia serta proses pertumbuhannya. Oleh sebab itu, sebagai kelanjutan dari pertanyaan umur berapa kucing bisa makan maka Anda perlu mengetahui prosedur pemeliharaannya.
Secara garis besar, pemeliharaan hewan ini tidak terlalu berbeda dengan mamalia lain. Hal yang perlu diperhatikan dalam perawatan kucing selain persoalan umur berapa kucing bisa akan adalah tentang pakan dan kebersihan.
Lalu, bagaimana tips perawatan kucing agar sehat dan panjang umur? Berikut informasi lengkapnya.
Memberikan Makanan Bernutrisi
Mengacu pada pembahasan perihal umur berapa kucing bisa makan di atas, makanan yang bisa diberikan sehari-hari adalah daging, ikan atau telur. Pastikan pakan hewan ini mengandung protein serta lemak.
Kucing adalah hewan karnivora namun Anda juga bisa memberikan jenis lain seperti sayuran atau buah dengan kadar yang lebih sedikit daripada pakan hewani. Hindari memberikan makanan manusia seperti cokelat, kismis, bawang, atau roti.
Jawaban mengenai umur berapa kucing bisa makan berlanjut pada pemilihan makanan kucing yang perlu dilakukan secara hati-hati. Hal ini disebabkan jika nutrisinya tidak lengkap maka rentan menimbulkan masalah kesehatan seperti diare atau keracunan.
Menjaga Kebersihan Lingkungan
Kebersihan lingkungan pemeliharaan kucing perlu dijaga dengan baik, salah satunya adalah kandang. Peralatan seperti kotak pasir atau litter box, tempat tidur, mainan, wadah makan serta minum harus dibersihkan secara rutin.
Kotak pasir atau litter box adalah tempat menampung kotoran kucing. Feses perlu dibuang setiap hari guna mencegah persebaran penyakit. Selain itu, ganti pasir kucing secara berkala.
Wadah kotak pasir juga perlu dicuci menggunakan sabun dan air hangat untuk mencegah tumbuhnya mikroorganisme seperti toxoplasma. Sebaiknya, gunakan sabun food grade pada proses ini.
Selanjutnya, tempat tidur kucing biasanya memiliki bulu atau lapisan tebal. Bahan ini memerlukan pembersihan secara rutin sebab rentan menjadi lokasi debu serta pertumbuhan jamur akibat lembap.
Melakukan Vaksinasi dan Memberikan Suplemen
Vaksinasi merupakan langkah penting untuk memastikan kesehatan kucing di masa pertumbuhan. Biasanya, proses ini dilakukan di usia 6 hingga 8 minggu. Tujuannya adalah mencegah resiko penyakit seperti rabies atau panleukopenia.
Umumnya, terdapat dua jenis vaksin untuk kucing yaitu inti dan non inti. Vaksin inti digunakan sebagai pencegah masalah kesehatan umum. Sementara, vaksin non inti adalah tindakan meminimalisir serangan penyakit tertentu.
Selain penggunaan vaksin, Anda juga bisa menambahkan suplemen GDM sebagai perawatan ekstra guna mencegah penyakit. Penggunaannya sangat mudah dan dosis yang dibutuhkan juga hanya 1 ml per ekor untuk kucing dewasa.
Sedangkan, untuk kitten berikan 0,5 ml suplemen GDM. Pemberikan suplemen GDm bisa dengan dicampurkan ke air minum kucing setiap satu minggu sekali. Tujuan pemberian vitamin ini untuk mendukung kecukupan nutrisi pakan.
Mengikuti Program Steril
Program steril adalah cara mencegah masalah kesehatan yang bersangkutan dengan penyakit reproduksi layaknya kanker ovarium, kanker payudara maupun infeksi rahim bagi kucing betina dan gangguan prostat untuk jantan.
Tujuan program steril adalah untuk mencegah kebiasaan spraying atau kencing sembarangan bagi kucing jantan ketika ingin menandai wilayah aman serta mencegah overpopulasi.
Selain itu, program steril adalah upaya menyelamatkan kucing dari penelantaran akibat ketidakmampuan untuk merawat. Tindakan ini merupakan aksi menyayangi kucing.
Manfaat Pemberian Suplemen GDM untuk Kucing
Seringkali penyakit pada kucing tidak bisa diidentifikasi secara langsung. Oleh sebab itu, Anda perlu memberikan suplemen untuk mendukung kesehatannya. Vitamin GDM memiliki nutrisi lengkap yang mampu meningkatkan daya tahan hewan peliharaan ini.
Pada usia muda, Anda bisa mulai memberikan vitamin khusus kucing guna memenuhi kebutuhan nutrisi. Oleh sebab itu, sebagai pertimbangan, simak manfaat pemberian suplemen GDM untuk kucing berikut.
Memastikan Kecukupan Nutrisi Kucing
Kandungan suplemen GDM diformulasikan untuk memenuhi kebutuhan gizi kucing dalam masa pertumbuhannya. Penggunaan vitamin ini secara rutin dapat memperkuat daya tahan tubuh sehingga mencegah serangan penyakit.
Mengurangi Aroma Kotoran Kucing
Bau kotoran kucing memang cukup menyengat. Namun, Anda tidak perlu risau karena dengan memberikan suplemen GDM secara rutin maka aroma tersebut bisa dinetralisir karena kadar amonia dalam kandang telah berkurang.
Meningkatkan Nafsu Makan
Nafsu makan kucing merupakan salah satu indikasi kesehatan. Oleh sebab itu, jika kucing mengalami penurunan minat makan, Anda bisa memberikan suplemen GDM sebagai cara meningkatkan konsumsi pakan.
Itulah jawaban dari umur berapa kucing bisa makan sekaligus panduan perawatan untuk memastikan kesehatannya. Jika ingin kembang biaknya berlangsung dengan baik, gunakan suplemen GDM sebagai tahapan pemeliharaan ekstra.
Apabila Anda masih kebingungan mengenai umur berapa kucing bisa makan, tim ahli GDM dapat membantu melalui sesi konsultasi GRATIS. Klik tombol di bawah ini untuk mendapatkan produk GDM dan memulai percakapan bersama kami.