Usaha ternak sapi manual atau usaha penggemukan sapi menjadi salah satu jenis usaha yang sangat menjanjikan sepanjang waktu. Tentu saja hal ini dikarenakan kebutuhan pasar terhadap daging sapi masih terus meningkat setiap tahunnya.

Jadi, kalau Anda mencari usaha yang tak ada matinya, maka bisnis ternak sapi adalah jawaban terbaik. Tapi, bagaimana dengan resiko modal yang besar, waktu yang lama dan keuntungan yang tidak tentu?

1. Peluang Bisnis Ternak Sapi

Bagi para pemula, ternak sapi menjadi salah satu andalan yang bagus untuk mendapatkan penghasilan yang bagus di agribisnis. Apakah iya?

Tentu saja hal tersebut harus berkaitan dengan persiapan biaya yang akan digunakan beserta modal apa saja yang perlu dipersiapkan. Beberapa peternak yang fokus terhadap sapi yang akan dikembangkan. Maka perlunya perhitungan yang tepat, meskipun memiliki pendapatan yang berbeda-beda Anda bisa memulai bisnis penggemukkan sapi.

Jangan pesimis dulu. Sebab, nyatanya bisnis penggemukan sapi bisa sangat efisien dan menguntungkan loh. Bagaimana caranya? Yuk simak tabel analisa usaha berikut ini:

Itu adalah tabel analisis bisnis penggemukan sapi. Agar Anda tidak kesulitan dalam Untuk lebih jelasnya, berikut ini adalah penjelasannya:

2. Modal Bisnis Penggemukan Sapi

Modal usaha ternak sapi sebenarnya tidak terlalu besar. Tentu saja, jika Anda sudah memiliki lahan dan kandang terstandar, maka biaya terbesar adalah untuk pembelian bakalan sapi.

Untuk lebih jelasnya, berikut ini adalah penjelasan modal usah ternak sapi:

a. Biaya penyusutan:

Biaya penyusutan adalah penghitungan biaya tetap yang dibagi dengan umur layak pakai. Jadi, biaya kandang, sewa lahan, peralatan kandang, biaya perawatan aset, dan peralatan kandang masuk kedalam biaya penyusutan.

• Ini dikarenakan Anda tidak lagi perlu membeli peralatan tersebut tiap periodenya. Sehingga Anda hanya perlu menghitung biaya penyusutannya saja.
• Seperti contoh, biaya pembuatan kandang sapi standar untuk 5 ekor ternak bisa menghabiskan biaya sebesar Rp.3.000.000. Tentu saja, kandang sapi tersebut bisa bertahan selama 10 tahun kedepan, sehingga biaya penyusutan yang harus dikeluarkan setiap periodenya adalah Rp.100.000.
• Melalui perhitungan biaya penyusutan semua unit tersebut, sehingga total biaya penyusutan yang perlu Anda keluarkan setiap periode (4 bulan) adalah sebanyak Rp.375.000.

b. Biaya Variabel

Biaya variabel atau biaya tidak tetap harus dihitung selama proses budidaya. Selama 4 bulan, sapi penggemukan menghabiskan biaya variabel sebanyak Rp. 59.826. 000.

Biaya variabel ini terdiri dari pembelian Konsentrat, Pakan hijauan, Obat-obatan, Sapi bakalan, Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Ternak, pembayaran Tenaga kerja dan Listrik, telepon, dll. Dari semua jenis barang yang dibeli dalam biaya variabel tersebut, pembelian bakalan sapi adalah yang paling besar.

• Dengan pembelian 5 ekor bakalan sapi, berumur 6 bulan seharga Rp.4.000.000, maka Anda harus mengeluarkan total biaya pembelian bakalan sapi sebanyak Rp.20.000.000.
• Selain pembelian bakalan, tentu saja biaya pembelian pakan konsentrat juga cukup besar, yaitu Rp. 2.688.000 untuk 2.240 kg setiap periodenya. Sedangkan untuk pembelian pakan hijauan, Anda hanya menghabiskan Rp. 840.000/periode.
• Sedangkan untuk tenaga kerja, Anda bisa menggunakan tenaga Anda sendiri untuk merawat sapi-sapi tersebut. Sehingga biaya tenaga kerja bisa ditekan, yaitu sebanyak Rp.1.600.000/periode.
• Selain biaya pembelian pakan, bakalan dan tenaga kerja, tentu Anda juga harus menghitung banyaknya biaya yang dikeluarkan untuk pembelian suplemen dan obat-obatan. Biaya yang harus dikeluarkan untuk obat-obatan adalah sebanyak Rp.125.000.
• Obat-obatan yang dibeli merupakan obat-obatan standar untuk penanggulangan darurat.
• Diatas sudah disebutkan obat-obatan standar untuk kondisi darurat. Sedangkan untuk pencegahan penyakit, Anda membutuhkan suplemen yang bisa meningkatkan sistem imun ternak dan mencegah serang penyakit. Biaya untuk pembelian Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Ternak adalah sebanyak Rp.286.000.
• Terakhir, Anda juga harus membayar biaya tagihan listrik, telepon, air dan lainnya. Untuk pembayaran tagihan tersebut, Anda disarankan untuk menyiapkan dana sebanyak Rp.100.000/periode.

Itu adalah biaya yang harus dikeluarkan untuk bisnis ternak sapi. Jadi, total yang harus dikeluarkan untuk bisnis ternak sapi bagi pemula adalah sebanyak Rp. 26.014.000.

Anda juga melihat mekanisme ternak sapi yang sudah disesuaikan oleh ahli peternakan kami berikut Cara Ternak Sapi Penggemukkan dan Mudah.

3. Pendapatan Bisnis Peternakan Sapi

Dari usaha ternak sapi yang Anda jalankan, pendapatan merupakan hal yang sangat penting. Semakin kecil biaya dan semakin besar pendapatan, maka keuntungan yang didapatkan bisa semakin besar.

Nah, jika Anda menjalankan bisnis ternak sapi dengan memanfaatkan Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Ternak sebagai suplemen, maka pendapatan yang Anda dapatkan bisa semakin besar. Ini dikarenakan Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Ternak mengandung mineral essensial, mineral non essensial, multivitamin dan bakteri baik yang memiliki banyak manfaat, seperti:

• Meningkatkan sistem imun tubuh ternak, sehingga ternak tidak mudah sakit.
• Memperbaiki sistem pencernaan ternak, sehingga proses penyerapan nutrisi pada pakan bisa optimal.
• Mempercepat pertumbuhan sapi, sehingga sapi bisa lebih cepat besar dan gemuk.
• Feses sapi menjadi lebih baik (tidak mudah mencret). Sehingga kualitas pupuk kandang yang dihasilkan dari kotoran ternak bisa lebih baik.
• Meningkatkan nafsu makan sapi, sehingga penambahan bobot bisa berjalan cepat.
• Memenuhi kebutuhan mineral mikro. Sehingga sapi tidak akan mengalami defisiensi mineral/vitamin.

Banyaknya manfaat Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Ternak inilah yang bisa meningkatkan penghasilan ternak sapi. Sehingga pendapatan dari penjualan ternak sapi bisa sangat tinggi, yaitu Rp. 85.000.000 dalam 4 bulan.

Tentu saja, jika Anda tidak menggunakan Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Ternak, maka pendapatan dari penjualan sapi Anda tidak bisa sebesar itu. Sebab, sapi yang digemukkan bisa lebih cepat gemuk.

Selain pendapatan dari penjualan sapi, Anda juga bisa mendapatkan keuntungan dari penjualan kotoran ternak. Secara berkala selama 1 periode, Anda bisa memanen kotoran sapi sebanyak 280 kg, sehingga bisa menghasilkan pendapatan sebanyak Rp.840.000/periode.

Jadi, pendapatan yang bisa Anda raih dalam 1 periode adalah sebanyak Rp. 85.840.000. Luar biasa bukan?

4. Keuntungan Ternak Sapi

Keuntungan bisnis penggemukan sapi tentu saja tidak sedikit. Keuntungan bersih didapatkan dari hasil pendapatan dikurangi biaya.

Jadi, keuntungan bersih yang bisa Anda dapatkan dari bisnis penggemukan sapi ini adalah sebanyak Rp. 59.826. 000. Apakah itu menguntungkan dan layak untuk dilanjutkan?

Tentu saja bisnis penggemukan sapi ini sangat layak untuk dilanjutkan. Ini dibuktikan dari perhitungan R/C Ratio yang bisa mendapatkan angka 3,2. Artinya, bisnis ini sangat menguntungkan.

Nah, itu adalah analisa usaha bisnis jual beli sapi. Bagaimana? Apakah Anda berminat untuk memulai bisnis ternak sapi bagi pemula? Tunggu apa lagi?

Ayo konsultasi gratis untuk mendapatkan panduan cara bisnis ternak sapi dengan menggunakan produk GDM Organik. Caranya, klik ikon whatsapp dibawah, dan mulailah konsultasi GRATIS sekarang: