Peternakan

Jenis Penyakit pada Hamster, Ciri, Penyebab, dan Pengendaliannya

penyakit pada hamster

Hamster memiliki tubuh mungil dengan tingkah laku yang aktif membuat banyak pecinta hewan meliriknya untuk dirawat. Dengan berbagai corak dan warnanya, hamster menjadi hewan peliharaan favorit yang menggemaskan. 

Dalam merawat hamster, Anda perlu memperhatikan kebutuhan makanan, minuman dan juga nutrisinya agar terjaga kesehatannya. Selain kebutuhan pakan, pemelihara juga harus memperhatikan waktu bermain dan memantau aktivitas hamster. Hal tersebut karena hewan mungil ini rentan terhadap penyakit jika tidak dirawat dengan baik. 

Artikel ini akan membahas beberapa penyakit yang menyerang hamster yang dilengkapi dengan ciri dan penyebabnya.   

Ciri-ciri Hamster Sedang Sakit

Umumnya hamster yang sedang sakit menunjukkan pola atau perilaku yang berbeda dari biasanya. Terdapat ciri-ciri yang mudah diketahui oleh pemelihara hamster saat mereka sedang terserang penyakit, beberapa ciri tersebut diantaranya:

  1. Tidak selera makan.
  2. Tidak bergerak dengan aktif.
  3. Meringkuk di sudut kandang (hamster cenderung mengurung diri dan diam meskipun ada hal menarik dalam kandangnya).
  4. Bulu yang terlihat berantakan dan tidak terawat.
  5. Bersin atau keluar cairan dari hidung.
  6. Diare.
  7. Bulu yang rontok.

Saat keadaan hamster menunjukkan beberapa ciri di atas besar kemungkinan hewan tersebut tengah mengalami sakit. Segera lakukan penanganan seperti makan dan minum atau pengobatan agar tidak berdampak semakin buruk pada hamster.  

Dulur juga bisa mencari informasi mengenai cara merawat hamster dengan tepat di artikel berikut:

Penyebab Hamster Sakit

Setelah mengetahui beberapa ciri hamster sedang sakit, berikut adalah penjelasan tentang penyebab hamster sedang sakit. 

  1. Mengalami infeksi yang meliputi;
    1. Bakteri (yang melalui luka atau sistem pernapasan).
    2. Virus (dapat menyebar dari hamster yang sudah terinfeksi, atau bisa melalui udara dan benda-benda yang terkontaminasi).
    3. Jamur (infeksi ini masuk melalui sistem pernapasan atau melalui luka).
    4. Parasit (jenis parasit yaki tungau, kutu dan cacing. Parasit ini menyebar melalui kontak langsung dengan hamster yang terinfeksi atau dari benda.  
  2. Cara merawat hamster tidak benar, yakni tidak membersihkan kandang dengan rajin. Anda bisa membersihkan kandang sebanyak 2 kali dalam seminggu agar kandang bersih dan kotoran hamster tidak menumpuk.
  3. Tidak teratur memberikan makan atau memberikan makanan secara sembarangan.
  4. Kandang terlalu lembab, ini menyebabkan munculnya kuman, bakteri dan virus dalam kandang yang bisa membuat hamster sakit. 
  5. Jadwal mandi tidak teratur. Saat hamster jarang dibersihkan, badannya akan kotor dan lembab. Selain terlihat tidak terawat, hamster akan mudah sakit.

Lakukan perawatan dengan baik agar kesehatan hamster tetap terjaga. Jika perawatan sudah dulur lakukan dengan baik namun hamster mengalami sakit, segera bawa ke dokter hewan untuk pengecekan lebih lanjut untuk tahu penyebab dan cara pengobatannya. 

konsultasi

Jenis Penyakit pada Hamster

Flu

Pertama adalah penyakit flu yang dapat terlihat dari nafasnya terdengar berat, selalu duduk membungkuk, hidungnya basah dan selalu bersin. Biasanya kondisi ini terjadi karena karena hamster kedinginan.

Segera berikan pengobatan atau hangatkan tubuh hamster saat flu. Jika tidak, flu akan semakin buruk dan bahkan kematian pada hewan mungil ini. 

Infeksi Kandung Kemih

hamster sakit

Infeksi kandung kemih bisa dilihat dengan air urine hamster yang berwarna merah. Hal ini biasanya disebabkan karena memberikan jenis pakan yang tidak bagus, tidak disukai atau tidak cocok pada hamster Anda. 

Pastikan mengganti jenis pakan yang diberikan agar infeksi kandung kemih tidak berlanjut. Jika sudah mengganti pakan dan urine masih berwarna merah, bisa jadi hamster terserang penyakit kencing batu atau infeksi sudah parah. Dalam kondisi ini, Anda harus membawanya ke dokter hewan untuk pengobatan lebih lanjut. 

Kista

Penyakit kista adalah sebuah benjolan dengan berisi air atau udara. Tekstur penyakit kista ini sangat keras dan lambat laun benjolan akan membesar. Penyebab utama penyakit kista ini adalah terserangnya bakteri. 

Biasanya kista tersebut menyerang bagian leher hamster. Kondisi ini mempersulit hamster untuk menelan makan, sehingga nafsu makan berkurang. 

Infeksi Saluran Pernapasan

Infeksi saluran pernafasan atau radang paru-paru ini terjadi karena hamster kekurangan kandungan nutrisi dan protein. Hamster akan semakin memburuk dan rentan terserang penyakit jika asupannya gizi dan proteinnya sangat buruk.

Bulu hamster akan mudah rontok, kuku kaki mudah rapuh dan tumbuh kembang tidak lancar jika hamster mengalami infeksi saluran pernapasan. 

Infeksi Telinga

Infeksi telinga disebabkan karena terdapat sarang kutu dalam telinga hamster. Kondisi tersebut membuat hamster menggaruk terlinganya terus menerus hingga menyebabkan terjadinya infeksi. Jika tidak segera ditangani, kutu akan menyebar ke seluruh bagian tubuh, yakni menyebar ke wajah sampai kaki. 

Hamster terbilang sudah terinfeksi telinganya jika kulit telinga menjadi keras, tebal, berwarna hitam. Pergilah ke dokter untuk pengobatan saat belum ada borok agar mendapatkan krim dari dokter untuk mengurangi rasa gatal pada telinganya.  

Ambeien

Penyakit ambeien disebabkan karena terserang bakteri. Kondisi ini ditandai dengan sebagian dubur hamster terlihat menonjol keluar. Hamster akan mengalami kesakitan saat akan membuang kotoran. Pengobatan pada penyakit ini hanyalah membawanya ke dokter hewan untuk mendapatkan penanganan dengan tepat. 

Diabetes

Penyakit diabetes tentunya disebabkan karena asupan gula yang berlebihan, sehingga pemberian pakan dengan kadar gula tinggi harus dihindari.

Biasanya hamster yang terkena diabetes selalu buang air kecil, tidur lebih sering, sering minum, terlihat kemas dan kenaikan atau penurunan berat badan berlangsung secara drastis. Bahkan bisa juga bulu-bulu hamster akan rontok secara perlahan.

Sembelit

Sembelit pada hamster disebabkan karena kekurangan cairan dan terjadi penyumbatan di usus besar. Hal ini terjadi karena asupan kandungan air tinggi jarang diberikan pada hamster.  Hamster akan terlihat tidak nyaman, gelisah, sakit dan nafsu makan berkurang.

Obesitas

Obesitas bisa menyerang hamster jika pemberian pakan ini dulur lakukan dengan tidak benar, misalnya terlalu banyak mengonsumsi makan dengan kalori yang tinggi. Dalam kondisi terserang obesitas, hamster akan malas bergerak karena badan terlalu gemuk. 

Pastikan membuat hamster rajin olahraga dan jangan memberikan makanan dengan kandungan gula yang tinggi. Hal ini agar obesitas tidak menjadi penyakit kronis bagi hamster. 

Abses

Abses adalah kondisi hamster memiliki kantung berisi nanah. Kondisi penyakit ini timbul karena hamster terserang bakteri, jamur atau benda asing yang masuk dalam tubuh hamster. Penyakit abses bisa berbentuk di beberapa bagian tubuh seperti tubuh hamster yakni kulit, gusi, ggi atau organ dalam.

Kondisi ini bisa terlihat dengan adanya benjolan pada tubuh dan hamster terlihat sakit, nafsu makan berkurang, hampir tidak bergerak, mudah lelah dan jika abses pecah akan keluar nanah. 

Bawalah hamster ke dokter untuk mendapat perawatan yang tepat. Biasanya hamster mendapatkan antibiotik dan pembedahan untuk mengeluarkan nanah.

Penyakit Ekor Basah

Penyakit ekor basah merupakan salah satu kondisi kesehatan yang serius bagi hamster. Jenis penyakit ini muncul karena infeksi bakteri yang disebut lawsonia intracellularis

Ekor hamster akan basah dan lembek akibat cairan di sekitar anus, lemah dan malas, berdiri dengan kepala rendah, nafsu makan menurun, kotoran berbau sangat busuk, bulu terlihat kusam dan kotor dan juga terlihat dehidrasi.

Penyakit ini bisa menyebabkan kematian jika tidak segera ditangani. Oleh karena itu segera bawa hamster ke dokter untuk memperoleh pengobatan dengan tepat. 

Tips Menjaga Kesehatan Hamster Agar Terhindar dari Penyakit

Selain memahami bagaimana ciri hamster saat dalam kondisi sakit, penyebab, dan jenis-jenis penyakitnya. Dulur juga perlu memahami bagaimana cara pengendalian penyakit pada hamster secara tepat.

Karena semakin cepat dulur bisa mengendalikan kemunculan jenis-jenis penyakit di atas, maka hamster juga akan dapat tumbuh lebih sehat.

Berikut ini adalah langkah pengendalian penyakit pada hamster yang perlu dulur simak.

Rutin Membersihkan Kandang

Pertama, pastikan bahwa kandang hamster selalu dalam keadaan bersih dan kering, untuk mencegah infeksi penyakit.

Melansir dari Klik Dokter, akan lebih baik untuk memberikan alas pada kandang hamster, baik berupa pasir khusus atau serbuk kayu. Ini berguna untuk menjaga kandang dalam kondisi kering, tak lembap, dan menghilangkan bau kencing hamster.

Selain itu, penggunaan pasir dan serbuk kayu ini juga bisa hamster pakai untuk mandi. Alahsil, hamster juga akan tampak lebih rapi, kering, dan tak bau.

Namun, perlu dulur perhatikan, pasir atau serbuk kayu ini haruslah dengan rutin diganti. Setidaknya lakukan penggantian pasir ini minimal 1-2 minggu sekali.

Perlu dulur ingat, bila pasir dalam keadaan kotor dibiarkan terlalu lama bisa memicu penyakit pada hamster.

Pastikan Keamanan Kandang

Seperti yang dulur tahu, hamster adalah binatang yang sangat aktif. Karenanya penting untuk memastikan bahwa hamster tidak akan mudah terlepas dari kandang.

Sebab, melansir dari Mercvetmanual, akan besar potensi hamster terluka atau cedera ketika mereka melarikan diri dari kandang.

Berikan Makanan dan Minuman Secukupnya

Seperti yang telah kita singgung sebelumnya, bahwa hamster juga rentan terkena obesitas. Karenanya penting untuk memberikan makanan dan minuman dalam kadar cukup.

Untuk memberi makanan, dulur bisa menakar 15-20 gram makanan untuk hamster dalam sehari. 

Sementara itu, untuk memberikan minuman dulur bisa menyediakan pipa air dengan corong yang mudah hamster sedot saat kehausan.

Penting untuk menjaga kebersihan dan kualitas temperatur air minum hamster. Karena binatang imut satu ini, kurang menyukai air bertemperatur hangat karena mereka lebih suka yang segar.

Memandikan Hamster dengan Benar

Untuk memastikan hamster dalam keadaan bersih, dulur bisa memandikan binatang ini secara rutin. Namun, caranya juga harus tepat agar tidak membuat hamster terserang flu.

Gunakan air bersih biasa dan gunakan sikat yang lembut untuk menyisir bulu hamster. Kalau dulur masih ragu dan tak terbiasa memandikan hamster dengan air, gunakan pasir mandi khusus sebagai gantinya.

Berikan Nutrisi Terbaik untuk Hamster

Langkah selanjutnya yang dapat dulur lakukan untuk mengendalikan dan mencegah penyakit pada hamster adalah memberikan nutrisi yang tepat. Misalnya, dengan memberikan Suplemen Organik Cair (SOC) GDM Spesialis Ternak, yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh hamster.

Keuntungan lain dari penggunaan suplemen ini antara lain;

  1. mengandung unsur mineral dan bakteri apatogen yang dapat membantu memaksimalkan pertumbuhan hamster,
  2. mampu meningkatkan daya tahan hamster terhadap serangan penyakit,
  3. cara penggunaan yang ringkas dan mudah, yakni hanya perlu menuangkan 10 ml Suplemen Organik Cair (SOC) GDM Spesialis Peternakan ke dalam air minum tiap harinya. 

Rutin Cek Kesehatan Hamster

Selanjutnya, dulur bisa mencegah dan mengendalikan penyakit pada hamster dengan memperhatikan gejala serta keaktifannya. 

Misal, apakah hamster terus tidur, diare atau tidak, bagaimana kondisi bulunya, dan banyak lainnya.

Jika hamster mengalami beberapa tanda di atas, dulur harus lebih waspada karena hamster bisa saja terinfeksi penyakit. Segera bawa hamster ke klinik hewan dan berkonsultasi dengan ahli. 

Nah, dulur itu adalah penjelasan mengenai berbagai jenis penyakit pada hamster. Juga bagaimana cara mengenali hamster yang sedang sakit, pengendalian, dan pencegahannya. Apakah artikel ini membantu Anda?
Agar lebih tahu soal bagaimana cara merawat dan budidaya hamster yang tepat, dulur bisa berkonsultasi langsung dengan tim ahli kami dengan klik tombol di bawah. Jangan lupa untuk selalu gunakan produk dari GDM Organik, agar hewan ternak dulur jadi lebih sehat dan terhindar dari penyakit.

hamster

Tinggalkan Balasan