Tanaman Buah

Kenali Jenis Hama dan Penyakit pada Tanaman Markisa, Serta Tip Penanggulangannya!

hama dan penyakit tanaman markisa (1)

Siapa sih yang tidak tahu buah markisa? Nah, bagi Dulur yang ingin ataupun sudah membudidayakan tanaman markisa. Tentunya wajib mengetahui mengenai cara perawatan yang benar, termasuk mengenali berbagai jenis hama dan penyakit pada pohon markisa.

Tanaman markisa merupakan jenis yang cukup mudah untuk petani budidayakan. Sebab tak memerlukan lahan yang besar untuk memulai, serta perawatannya yang tak begitu rumit.

Meski begitu, sama halnya dengan jenis tanaman buah lainnya, markisa cukup berpotensi terserang penyakit dan hama. Karenanya, sebagai pembudidaya penting untuk Anda mengetahui bagaimana cara pencegahan dan perawatan yang tepat dari pohon markisa ini.

Sehingga panen yang akan Anda hasilkan pun jadi lebih maksimal, dengan buah markisa yang tampak mulus dan bernilai jual tinggi.

Berikut ini jenis hama dan penyakit yang dapat menyerang tanaman markisa beserta cara mengendalikannya.

budidaya markisa kuning

Jenis Hama Pohon Markisa dan Cara Pengendaliannya

Berikut ini jenis-jenis hama dari pohon markisa yang dapat menyerang tanaman markisa milik Dulur.

Lalat Buah 

Lalat buah atau dacus dorsalis merupakan hama di urutan teratas  yang sangat sering menyerang tanaman markisa. Bahkan berdasarkan data statistik Litbang Pertanian Bangka Belitung, lalat buah ini memiliki rata-rata tingkat serangan hingga mencapai 15% dari keseluruhan jumlah panen.

Lalat buah ini menyerang dengan cara merusak jaringan buah markisa yang telah matang. Hal ini yang membuat markisa jadi mengalami pembusukan di dalam buah dengan sangat cepat. 

Cara untuk mengendalikan hama lalat buah ini cukup unik. Yakni dengan memasang perangkap berupa lalat jantan agar lalat betina mampu tertangkap. Sehingga mencegah lalat betina untuk bereproduksi dan populasinya semakin berkurang. 

Cara lainnya yaitu dengan sesegera mungkin menghancurkan buah-buah yang telah terinfeksi. Dulurjuga bisa melindungi buah dengan membungkus buah markisa yang belum matang dengan pembungkus buah, koran, ataupun kantong plastik.

Kutu Daun Kuning

Kutu daun kuning atau Myzus Persicae ini memiliki tubuh berwarna hijau dan merah kekuningan pada bagian kepala mereka. Hama tanaman markisa memiliki ukuran yang kecil, yakni sekitar 2 – 2,5 mm. 

Kutu daun kuning ini merupakan sejenis hama yang menyerang tunas dan juga dedaunan tanaman markisa yang masih muda. Yang mana akan membuat cairan tanaman bahkan hingga membuat daun berubah menjadi lebih kering atau keriput.

Dulur bisa mencegah kutu daun kuning dengan cara mensterilkan atau mensanitasi kebun secara menyeluruh. Juga perlu dilakukan pemeliharaan tanaman yang benar dan dengan pemupukan yang tepat secara rutin berkala.

Kutu Putih

Kutu putih atau aphis gossypii merupakan sejenis hama yang biasanya menyerang batang serta ranting-ranting tanaman markisa. Hama tanaman markisa ini akan berkumpul dan mampu menyelimuti permukaan tanaman. 

Setelah berada di permukaan tanaman, kutu ini akan mulai menghisap tanaman markisa. Yang mana akan membuat pertumbuhan tanaman markisa jadi terhambat tentunya. 

Cara pengendalian dari kutu putih ini yakni untuk melakukan sanitasi secara rutin berkala. Serta tetap melakukan perawatan pada tanaman markisa secara baik dan benar. 

Dulur juga perlu dengan sesegera mungkin memangkas tanaman markisa yang telah terinfeksi. Air sabun cuci bisa Dulur gunakan sebagai insektisida untuk menghilangkan hama kutu putih ini. 

Jenis Penyakit Tanaman Markisa dan Cara Pengendaliannya

Berikut ini jenis-jenis penyakit dari tanaman markisa yang dapat menyerang tanaman markisa milik Dulur.

Penyakit Bercak Coklat 

Penyakit bercak coklat atau alternaria passiflorae merupakan penyakit tanaman markisa yang pertama kali ditemukan di Indonesia pada tahun 1960-an. Patogen yang dimiliki oleh penyakit ini mampu menyerang cabang, tangkai daun, daun, dan juga buah dari tanaman markisa. 

Penyakit bercak coklat ini menyebar lewat angin, hujan, dan dari bagian tanaman yang terinfeksi. Penyakit ini dapat berkembang pesat di kondisi cuaca yang sedang lembab dan juga panas. 

Di daerah Sulawesi Selatan biasanya terjadi serangan penyakit ini secara ekstim menjelang musim hujan. Karena tentunya pada saat itu cuaca akan lembab dan panas. 

Bahkan berdasarkan suatu penelitian yang dilakukan oleh Litbang Pertanian Sulawesi Selatan, penyakit ini mengakibatkan tanaman markisa mati dengan cepat. Rata-rata pada umur 3 tahun. Serta mampu menurunkan kemampuan produksi buah hingga 40%.

Jika penyakit ini menyerang lebih parah lagi, maka penyakit bercak coklat ini akan mengakibatkan daun tanaman berguguran dan akhirnya menjadi gundul. 

Tak hanya daunnya, jika batang juga terserang, batang yang lebih muda akan menjadi kering dan akhirnya mati. Sedangkan jika penyakit ini menyerang buah dari tanaman markisa, maka tanaman akan lebih mudah untuk mengalami pembusukan. 

Cara mengendalikan penyakit bercak coklat yakni dengan mengatur agar jarak antar tanaman markisa tidak terlalu rapat. Dulur juga perlu secara rutin melakukan pengecekan dan pemangkasan pada bagian yang terinfeksi. 

Jangan lupa untuk membakar bagian yang telah dipangkas di daerah yang jauh agar tidak menyebar lewat udara. Dulur juga bisa menggunakan fungisida maneb yang dicampur dengan zineb, serta mankozeb dengan konsentrasi 0,25%.

Penyakit Mati Pucuk

Penyakit mati pucuk atau Phytophthora parasitica ini merupakan penyakit yang disebabkan oleh kuman tipe fungi atau jamur yang muncul saat cuaca dingin dan berangin. Serangan penyakit ini dapat mempengaruhi markisa kuning dan markisa ungu. 

Jika tanaman markisa terinfeksi penyakit mati pucuk, akar tanaman akan membusuk. Sedangkan daunnya akan menjadi basah dan juga kecoklatan. 

Pada batang dan pucuk juga akan berubah menjadi kecoklatan. Hal ini berdampak dan melemahkan batang. Sehingga tanaman markisa dapat layu dan menjadi mudah roboh.

Cara mengendalikannya yakni dengan cara rutin memangkas tanaman markisa. Memastikan drainase dalam keadaan baik, agar kadar kelembabannya terkendali. 

Jika dirasa penyakit sudah parah, Dulur juga bisa menggunakan fungisida berbasis tembaga secara rutin berkala tiap 2 – 3 bulan sekali. Atau bisa juga Dulur gunakan pestisida dengan dosis yang dianjurkan.

Penyakit Layu

Penyakit layu atau Fusarium Passiflorae merupakan penyakit yang telah mengakibatkan banyak sekali tanaman mati muda. 

Biasanya gejala utama yang ditimbulkan yakni adanya tepi daun yang menguning. Awalnya akan menyerang daun tua yang merambat ke daun yang lebih muda. Kemudian berangsur-angsur membuat tangkainya layu dan patah.

Selain itu penyakit ini akan membuat ukuran dedaunan yang muncul menjadi lebih kecil, mengkerut, dan rusak. Memang pada buah tidak akan nampak gejala yang signifikan, namun perlahan-lahan kualitas dan kuantitas dari buah akan menurun.

Meski pemberian pestisida terbukti tidak efektif, namun terdapat beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengendalikan penyakit layu ini. Yakni dengan pemberian Trichoderma koningii. Dulur juga bisa menggunakan pupuk kalium yang telah terbukti mampu mengendalikan penyakit layu.

Penyakit Busuk Leher Akar

Penyakit busuk leher akar ini disebabkan oleh rhizoctonia solani. Jenis penyakit pohon markisa ini muncul karena kondisi lahan yang terlalu basah. Jenis penyakit ini dapat mengakibatkan adanya kebusukan.

Cendawan ini biasanya menyerang lahan dengan drainase yang buruk. Karena drainase yang buruk dapat menyebabkan tanah jadi terlalu basah dan lembab. Cendawan ini kemudian menginfeksi akar-akar halus tanaman dengan spora kembara. 

Tanaman yang terkena penyakit busuk leher akar ini akan layu, menguning dedaunannya, dan akhirnya daunnya akan berguguran. Kulit yang ada pada ujung batang di atas permukaan tanah pun akan nampak pecah. 

Sesaat Dulur menyadari adanya penyakit ini, langsung saja perbaiki drainase sehingga air tidak akan lagi mudah menggenang. Nantinya kelembapan tanah pun akan kembali terkontrol. 

Dulur juga bisa melakukan sanitasi dengan menggunakan para-para dari pucuk bambu. Pengaplikasian benlate sebesar 0,2% atau lisol sebesar 10 – 50% juga terbukti dapat mengendalikan penyakit yang menyerang tanaman markisa.

Gunakan Pupuk Pohon Markisa GDM untuk Tingkatkan Imunitas Tanaman

Sebelum hama dan penyakit menyerang tanaman markisa, Dulur bisa melakukan upaya pencegahan dengan menggunakan pupuk organik yang berkualitas. Gunakan Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Tanaman Buah untuk menunjang perkembangan tanaman markisa. 

Sebab dalam POC ini, digunakan teknologi modern yang mampu menjaga serta menjamin kualitas pupuk organik berkualitas ini. Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Tanaman Buah ini memiliki kandungan berupa bakteri apatogen, mineral kompleks, dan kandungan lain yang tentunya dibutuhkan untuk perkembangan suatu tanaman.

Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Tanaman Buah ini terbukti mampu menutrisi serta membantu meningkatkan imunitas pada tanaman markisa. Oleh karenanya tanaman akan terhindar dari serangan hama dan penyakit. Selain itu, karena imunitas yang meningkat tentu saja akan membuat hasil panen tanaman markisa bisa lebih berlimpah tentunya. 

Cara Pemupukan Tanaman Markisa yang Tepat

Cara menggunakan Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Tanaman Buah ini cukup mudah, loh, Lur! Lakukan sesuai anjuran berikut ini agar mendapatkan hasil yang optimal. 

  1. Dulur bisa mencampurkan Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Pangan sebanyak 500 ml dengan 25 liter air, 
  2. Kocorkan di media tanam sekitaran tanaman markisa berada. 
  3. Selain itu, dulur  bisa mencampurkan Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Tanaman Buah sebanyak 500 ml dengan 14 liter air dan kemudian menyemprotkannya ke lahan dan tanaman markisa. Lakukan secara rutin berkala agar hasil yang didapatkan semakin maksimal. 
  4. Lakukan pemupukan tiap 2 minggu atau 10 hari sekali di pagi atau sore hari. Hindari pemupukan pada siang hari, agar pupuk yang diaplikasikan tidak menghasilkan reaksi negatif karena suhu udara yang tentunya lebih panas ketimbang pagi dan sore hari. 

Begitulah Dulur penjelasan mengenai jenis-jenis hama dan penyakit yang dapat menyerang tanaman markisa. Berikut juga cara mengendalikan serangan hama dan atau penyakit tersebut. 

Jika Dulur tertarik juga untuk menggunakan Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Tanaman Buah sebagai penyokong dalam merawat tanaman markisa agar semakin subur, sehat, dan menghasilkan banyak buah markisa. 

Langsung saja hubungi Tim GDM kami untuk sekadar berkonsultasi dan melakukan pembelian Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Tanaman Buah lewat tombol yang tersedia ya!

budidaya markisa kuning
author-avatar

About WAHYU NURWIJAYO, SP

Seorang profesional di Industri Pertanian dengan selalu menerapkan sistem keseimbangan ekologi agar budidaya pertanian berjalan efektif & efisien serta hasil produksi meningkat