Perikanan

Produktivitas Budidaya Meningkat, Ketahui Cara Menentukan Kolam Udang Windu yang Tepat!

jenis kolam budidaya udang windu (1)

Halo, Dulur semua! Salah satu elemen penting yang harus Anda persiapkan dalam budidaya udang windu adalah kolam tambaknya. Kolam udang windu merupakan syarat wajib dalam budidaya agar berhasil panen.

Namun, belum banyak yang tahu bahwa ada banyak hal yang harus diperhatikan dalam mempersiapkan kolam dengan tepat. Pengelolaan kolam tambak yang tidak sesuai tentu akan berdampak terhadap hasil panen udang windu yang tidak optimal.

Lantas, apa saja hal yang harus Dulur pahami dalam mengelola kolam budidaya udang windu? Pada artikel kali ini, Anda bisa memahami lebih jauh terkait pengelolaan kolam tambak agar udang dapat tumbuh dan panen dengan optimal.

cta kolam udang windu (3)

Ketahui Kapasitas Padat Tebar Udang Windu

Dalam satu kolam, Anda harus mengetahui tingkat padat tebar agar tidak menghambat proses pertumbuhan udang windu. Jumlah padat tebar yang terlalu banyak akan menyebabkan kondisi kesehatannya menjadi terganggu.

Untuk mengetahui kapasitas padat tebar udang windu bisa dilakukan dengan beberapa cara. Berikut 3 langkah yang bisa Anda praktekkan!

Tingkat Teknologi

Perangkat teknologi sangat membantu untuk memudahkan proses budidaya berjalan lancar. Salah satu teknologi yang banyak dibutuhkan dalam ternak udang windu adalah menggunakan kincir air.

Teknologi ini sangat berguna untuk mendistribusikan oksigen, di mana 1 kincir air mampu menampung sebanyak 250 kg udang vaname. Itu berarti, jika Anda memiliki kolam tambak yang menampung 4 kincir air, maka kapasitas padat tebar udang windu bisa mencapai 1 ton.

Kelayakan dan Jenis Kolam

Kelayakan kolam udang windu juga sangat berpengaruh terhadap jumlah kapasitas padat tebar udang. Semakin besar ukuran kolam yang digunakan, maka populasi tebarnya juga semakin banyak.

Begitupun jenis kolam yang Anda gunakan dengan memperhatikan kondisi dan air di sekitar. Jika kolam yang dipakai memiliki kondisi lahan yang buruk, maka tingkat padat tebar udang juga tidak terlalu besar.

Berdasarkan Ukuran

Ukuran kolam menjadi patokan utama untuk menebarkan udang windu dengan ideal. Semakin besar kolam yang Anda gunakan, maka semakin banyak pula populasi udang yang bisa ditebar.

Lantas, bagaimana jika Anda memiliki lahan kolam yang terbatas? Patokannya bisa dengan menghitung 1 meter kubik kolam dapat menebarkan 10 ekor udang windu. Jadi, misalkan Anda memiliki 15 meter kubik kolam, maka jumlah padat tebar bisa mencapai 150 ekor udang windu.

Jenis Kolam Udang Windu

Setelah mengetahui kapasitas padat tebar udang, selanjutnya Anda dapat menentukan jenis kolam yang akan digunakan. Pada aktivitas budidaya udang windu terdapat 3 jenis kolam yang bisa menjadi pilihan. Apa saja itu?

Kolam Beton

Sesuai dengan namanya, kolam beton dibuat dengan menggunakan batu bata beton yang dinilai lebih aman untuk budidaya segala jenis perikanan. Kelebihan dari penggunaan kolam ini, ternak udang bisa terhindar dari serangan hama dan tahan lama.

Karena tingkat keamanannya lebih terjamin, tentu peluang untuk menghasilkan panen dalam jumlah banyak semakin besar. Namun, untuk membuat kolam jenis ini perlu mengeluarkan biaya yang cukup besar serta proses pembuatannya cukup menghabiskan banyak waktu.

Kolam Tanah

Kolam tanah atau biasa disebut sebagai tambak terbuat dari material tanah yang dapat menampung udang windu. Penggunaan kolam ini juga memiliki beberapa keunggulan salah satunya ialah proses pembuatannya yang lebih mudah dan terjangkau.

Hanya saja, tingkat keamanan dari serangan hama di sekitar cukup rendah. Sehingga perlu melakukan pengendalian yang tepat untuk mencegah hama menyerang udang windu di sekitar tambang.

Selain itu, kualitas kolam tanah juga dapat mempengaruhi udang windu yang dibudidayakan. Apabila tanah dan air memiliki kualitas yang buruk, ini bisa menghambat pertumbuhan udang tidak optimal.

Kolam Terpal

Apabila Anda memiliki budget dan lahan yang terbatas, pembuatan kolam terpal bisa menjadi pilihan tepat. Kolam terpal banyak dimanfaatkan sebagai bahan material kolam untuk ternak udang windu.

Hanya saja, penggunaan kolam ini beresiko terhadap kebocoran atau roboh apabila tidak dipasang dengan tepat. Maka dari itu, Anda harus menggunakan material terpal yang berkualitas untuk mengurangi resiko kerusakan saat budidaya udang.

Perbedaan Tambak Ekstensif dan Tambak Biasa

Selain kolam, udang windu juga dapat hidup di tambak ekstensi maupun tambak biasa, Hanya saja, keduanya memiliki perbedaan yang harus Anda ketahui sebelum memanfaatkan untuk ternak udang. Apa aja?

Berdasarkan Pengelolaan

Tampak ekstensif merupakan salah satu dari jenis kolam tambak, yakni semi intensif, intensif, dan super intensif. Semakin intensif kolam tambak, bisa dikatakan kualitasnya sama seperti kolam biasa.

Hanya saja, dari cara pengelolaannya tambak ekstensif bergantung pada sumber daya alam yang digunakan. Misalnya pakan dan air yang digunakan berasal dari tambak itu sendiri tanpa adanya campur tangan manusia. Cara tersebut, akan membuat pengelolaan kolam tambak lebih mudah dibandingkan dengan kolam biasa.

Padat Tebar

Tingkat padat tebar udang pada tambak ekstensif dengan tambak biasa juga berbeda. Penggunaan kolam tambak ekstensif diketahui tidak bisa melakukan padat tebar yang banyak.

Jenis tambak ini memiliki tingkat padat tebar yang paling rendah daripada jenis tambak lainnya. Hal ini juga melihat kondisi alam di sekitar, sehingga saran tebar udang hanya berkisar 5.000-10.000 eko per hektarnya.

Karena jumlah padat tebarnya yang rendah, maka hasil panennya juga akan lebih sedikit. Biasanya hasil panen pada tambak ekstensif hanya sekitar 300-2.000kg per hektar saja. Sedangkan kolam biasa bisa memiliki padat tebar serta peluang hasil panen yang lebih tinggi.

Risiko Serangan Penyakit

Perbedaan selanjutnya pada tambak ekstensif ialah resiko terserang penyakit udang tidak terlalu tinggi. Hal ini karena tingkat kepadatan tebarnya yang relatif rendah daripada jenis kolam lainnya. Selain itu, perawatan udang windu di tambak ini juga relatif lebih mudah. 

Kelebihan dan Kekurangan

Dari perbedaan yang telah dijelaskan sebelumnya, dapat diketahui bahwa tambak ekstensif memiliki beberapa kelebihan mulai dari perawatan mudah, biaya terjangkau, serta tingkat risiko yang lebih rendah.

Hanya saja, kekurangan dari penggunaan tambak ekstensif dari kolam biasa adalah tingkat padat tebar yang sedikit sehingga mempengaruhi jumlah panen yang lebih sedikit. 

Berbeda halnya dengan penggunaan kolam biasa yang memiliki tingkat hasil panen lebih tinggi karena jumlah padat tebarnya juga yang relatif banyak. Meski begitu, proses perawatan dan biaya pengelolaan kolamnya juga lebih besar dari pada tambak ekstensif.

Sistem Budidaya Udang Windu

Tidak hanya mempersiapkan kolam yang tepat, sistem budidaya udang windu juga perlu Dulur perhatikan untuk memaksimalkan hasil pada musim panen udang. Adapun beberapa jenis sistem yang terdapat pada budidaya udang adalah:

sistem kolam budidaya udang windu (1)

Sistem Bioflok

Sistem bioflok merupakan teknik budidaya dengan melakukan rekayasa lingkungan di kolam tambak untuk menyesuaikan oksigen, mikroorganisme, dan aspek penting lainnya pada ternak udang windu. 

Adapun kelebihan dari penerapan sistem ini adalah Anda bisa lebih menghemat penggunaan air serta lahan yang terbatas. Upaya membuat sistem bioflok ini sangat membantu agar proses budidaya berjalan lancar.

Dengan adanya penerapan sistem ini, terbukti banyak peternak udang mengalami peningkatan terhadap produktivitas udang windu. Sehingga, hasil panen yang bisa Anda tuai juga meningkat pesat.

Sistem Ekstensif

Sistem ekstensif adalah salah satu teknik budidaya yang dapat Anda gunakan pada tambak ekstensif untuk ternak udang. Untuk menghasilkan jumlah panen yang tinggi, memang opsi ini bukan menjadi pilihan.

Namun, bagi Anda yang belum memiliki modal ternak atau lahan yang cukup, sistem ini biasa Anda terapkan karena proses pengelolaannya yang mudah dan terjangkau. Anda masih bisa menghasilkan budidaya udang windu yang berkualitas dengan menerapkan sistem ekstensif di kolam tambak.

Sistem Ekstensif Plus

Sistem ekstensif biasanya tergantung pada perkembangan alam untuk menyediakan pakan alami bagi udang. Berbeda halnya dengan sistem ekstensif plus yang menggunakan bahan atau pakan tambahan agar pertumbuhan udang berkembang lebih pesat.

Perawatan udang windu pada sistem ini tidak terlalu sulit, yang mana cara merawatnya hanya dengan memberikan pakan pabrikan serta probiotik alami untuk meningkatkan kualitas air dan mikroorganisme di dalam kolam. Hal ini lah yang akan membantu udang windu dapat berkembang dengan optimal.

Tips Menjaga dan Meningkatkan Kualitas Kolam Budidaya Udang Windu

Jika Anda sudah mengetahui jenis kolam dan sistem apa yang akan Anda terapkan dalam budidaya udang, maka penting untuk terus menjaga kualitas kolam hingga udang berhasil panen. 

Tentu untuk meningkatkan kualitas kolam, ada banyak yang harus Anda perhatikan. Mulai dari oksigen, kebersihan lingkungan, hingga penggunaan suplemen yang tepat sebagai probiotik udang.

Probiotik dan suplemen berkualitas seperti Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan dapat menjaga serta meningkatkan kualitas kolam ternak udang windu.Selain itu, produk GDM satu ini juga sangat bagus untuk berbagai kebutuhan budidaya ikan hingga ikan hias.

Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan memiliki kandungan yang terbuat dari bahan alami seperti algae, minyak hewani, rumput laut, dan bakteri baik yang bagus untuk pertumbuhan udang. 

Kandungan ini berfungsi sebagai anti bakteri, jamur, dan virus yang dapat menghindari udang dari serangan penyakit.

Khasiat di dalamnya juga terdiri dari vitamin yang bagus untuk pertumbuhan udang serta mineral yang berpengaruh terhadap keberlangsungan hidup udang. Kandungan bakteri baik juga dapat meningkatkan jumlah plankton yang bagus sebagai pakan alami di dalam air.

Penggunaan Suplemen pada Kolam Udang Windu

Untuk meningkatkan kualitas kolam dan tambak udang ini, maka penting mengaplikasikan Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan secara rutin sesuai kebutuhan kolam. Anda bisa memberikan suplemen ini setidaknya 1-2 minggu sekali dengan takaran:

  • Berikan Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan sebanyak 6 ml/ m² untuk kolam atau tambak yang berukuran kurang dari 1 hektar.
  • Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan sebanyak 10 liter/ hektar untuk kolam atau tambak yang berukuran besar.

Selain itu, penting juga untuk memberikan suplemen organik untuk mencegah udang dari serangan hama dan penyakit. Dengan mengaplikasikan produk ini, maka dapat memperbaiki sistem kekebalan tubuh udang dan hidup tahan lebih lama.

Adapun tahap mengaplikasikan Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan ke dalam kolam adalah dengan langkah-langkah seperti berikut:

  • Siapkan 1 ember berisi air bersih penuh, kemudian tuang 6 ml/ m² Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan dan aduk hingga tercampur rata.
  • Masukkan larutan Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan ke seluruh kolam.
  • Jika terdapat udang yang sakit, siapkan kolam isolasi berisi air bersih untuk memisahkan udang yang sakit.
  • Kemudian tambahkan 5 ml Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan.

Dengan memberikan suplemen secara rutin, ini sangat membantu untuk menjaga serta meningkatkan kualitas air di dalam kolam udang windu. Penggunaan suplemen ini tentu sangat berpengaruh terhadap produktivitas udang windu semakin meningkat.

Sudah siap membuat kolam udang windu yang berkualitas? Jangan ragu pakai Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan untuk membantu produktivitas budidaya dengan maksimal! Kini Anda dapat konsultasi dengan mudah melalui kontak kami yang tertera di kolom berikut ini!