Tanaman Buah

Cara Menanam Jeruk Bali dan Proses Panen yang Mudah!

budidaya jeruk bali dan cara menanam (1)

Jeruk Bali merupakan salah satu jenis buah yang cukup populer di negara Asia seperti Indonesia. Jeruk ini memiliki keunikan yakni ukurannya yang sangat besar berbeda dengan jenis jeruk pada umumnya.

Permintaan pasar akan jeruk bali terus meningkat sehingga banyak pengusaha tertarik untuk menanam tanaman satu ini. Sebelum mempelajari cara menanam jeruk Bali, ketahui apa saja karakteristik, syarat tumbuh, hingga teknis budidayanya yang perlu Anda pahami!

Karakteristik Jeruk Bali

Tanaman jeruk Bali memiliki jenis akar tunggang. Pada kondisi tanah yang subur, akar jeruk Bali bisa tumbuh mencapai 4 meter ke dalam tanah.

Saat akar semakin tumbuh kuat, maka bentuk batang pohon pun semakin besar. Secara umum, batangnya memiliki ukuran berbentuk bulat dengan tekstur yang agak kasar dan sedikit berduri.

Batang ini akan tumbuh sampai 4,5 meter dengan tampilan warna cokelat dan kehijauan. Sedangkan daunnya bisa tumbuh sekitar 5-15 cm, yang berbentuk oval dan memiliki tulang yang menyirip/

Sebelum pohon berbuah, tanaman jeruk bali akan memiliki bunga berwarna putih dan menampakkan diri pada ranting yang masih muda. Pembuahan jeruk balinya akan menghasilkan buah dengan tekstur daging berwarna merah.

Tidak seperti jeruk pada umumnya yang berwarna kuning atau orange, jeruk bali memiliki permukaan berwarna hijau dengan lapisan kulit yang sangat tebal. Biji buahnya juga memiliki bentuk bulat dan terdapat sedikit bagian runcing yang bersifat polyembrional.

Syarat Tumbuh Jeruk Bali

Untuk menanam jeruk bali ini, maka perlu Dulur ketahui apa saja syarat tumbuh dari tanaman ini. Beberapa hal yang harus Anda perhatikan adalah seperti berikut:

Iklim

Dari segi cuaca dan iklim, pohon jeruk bali dapat bertumbuh dengan baik di daerah dengan suhu sekitar 25 – 30 derajat celcius. Tidak heran mengapa buah satu ini bisa tumbuh besar di daerah tropis seperti Thailand, Malaysia, dan juga Indonesia.

Selain itu, jeruk bali juga membutuhkan sinar matahari yang banyak agar produksi buahnya menjadi optimal. Sehingga, tanaman ini lebih cocok tumbuh di lahan yang lapang dan tidak tertutupi oleh pohon-pohon rimbun di sekitarnya.

Tanah

Untuk jenis tanahnya, jeruk bali sangat menyukai tanah yang gembur, porous, dan subur. Maka dari itu, pastikan Anda menanamnya tidak lebih dari 1,5 meter agar bisa tumbuh dengan baik saat musim kemarau.

Begitu pula kedalaman air tanahnya juga tidak boleh kurang dari 0,5 meter agar pohon tidak mudah terserang penyakit. Sementara ukuran tanah yang ideal untuk menanam jeruk Bali ialah harus berada di angka pH 5-6.

Petunjuk Teknis Budidaya Jeruk Bali

Cara menanam jeruk Bali pastikan harus mengikuti teknis budidaya di bawah ini agar phon dapat tumbuh dengan optimal. Berikut beberapa langkah yang harus Anda lakukan dari sebelum masa persiapan lahan.

Perbanyakan Tanaman

Perbanyakan tanaman umumnya dapat dilakukan secara vegetatif yang menggunakan dari beberapa bagian tanaman seperti batang, cabang, akar, ranting, dan lainnya. Tujuan dari perbanyakan tanaman ini untuk menghasilkan tanaman baru sesuai dengan induknya.

Perbanyakan tanaman secara vegetatif tentunya harus Anda lakukan dengan bantuan manusia yang bisa dilakukan dengan cara stek, mencangkok, ataupun merunduk. Namun apabila ingin menggabungkannya dengan vegetatif alami, Dulur bisa melakukan metode grafting.

Persiapan Lahan

Setelah melakukan perbanyakan tanaman, tidak lupa juga harus mempersiapkan lahan sesuai dengan syarat tumbuh pohon jeruk Bali. Pastikan lokasi lahan yang dipilih telah sesuai mulai dari suhu, ketinggian, hingga jenis tanah yang digunakan.

Perhatikan juga media tanam yang akan Anda gunakan sebelum menanam jeruk Bali di lahan setempat. Persiapan ini juga meliputi dengan pemberian probiotik untuk mencegah serangan hama sehingga tanaman dapat tumbuh dengan cepat.

Cara Menanam Jeruk Bali

Setelah menetapkan lokasi lahan yang tepat, Anda bisa menanamkan pohon bali di tanah yang sudah dikeringkan. Berikan ruang pada akhir dengan membuat galian lubang yang cukup lebar serta mengakomodasi struktur akar pada pohon.

Kemudian, tempatkan pohon di dalam lubang dan timbun menggunakan media tanam sekitar setengah dari tanah. Pada proses ini, jangan lupa juga untuk menyebarkan pupuk organik di sekitar batang pohon.

Penyebaran pupuk organik bisa dilakukan sekitar ketebalan 2 inci untuk membantu menjaga kelembaban pada pohon. Manfaat lain dari penebaran pupuk ini adalah mencegah gulma tumbuh dan menjaga kesehatan akar agar tidak membusuk.

Pemeliharaan Tanaman Jeruk Bali

cara budidaya dan perawatan menanam jeruk bali
sumber gambar: Suara Merdeka

Setelah selesai menanam jeruk Balik, maka lakukan lah pemeliharaan supaya pohon dapat menghasilkan panen yang berkualitas. Adapun tahap dalam pemeliharaan tanaman ini, meliputi:

Pengairan

Selama proses perawatan, disarankan untuk menyiram tanaman setiap hari sekali untuk menjaga pohon tetap terhidrasi. Meski jeruk bali cukup tahan terhadap kekeringan, pemeliharaan ini penting untuk dilakukan agar pohon bisa cepat berbuah dalam waktu singkat.

Pemangkasan

Apapun jenis tanaman perlu dipelihara dengan rutin memangkas bagian-bagian pohon yang sudah kering. Anda bisa memotong bagian yang mati seperti daun, ranting, atau batang agar pohon tetap terlihat cantik.

Pengendalian Hama dan Penyakit

Langkah selanjutnya adalah pengendalian hama dan penyakit yang bisa Anda lakukan dengan penyemprotan insektisida. Cara ini sangat ampuh untuk membasmi agar pohon tidak mudah terserang penyakit sehingga meminimalisir resiko gagal panen.

Pemupukan

Langkah perawatan yang tidak kalah penting adalah rutin memberikan Pupuk Organik Cair (POC) GDM Spesialis Tanaman Buah yang bagus untuk pertumbuhan jeruk Bali.

Penggunaan produk pupuk organik ini harus dilakukan secara rutin agar pohon dapat tumbuh dengan baik dan menghasilkan panen buah yang lezat.

Produk GDM ini mengandung banyak bahan alami yang menguntungkan untuk tanaman jeruk bali. Seperti membantu meningkatkan asupan nutrisi yang dibutuhkan oleh tanaman, menjaga sistem imun tanaman, juga mendorong produktivitas buah jeruk bali agar lebih lebat.

Beberapa jenis kandungan yang terdapat dalam Pupuk Organik Cair (POC) GDM Spesialis Tanaman Buah ini antara lain:

  1. Limbah organik, yang berasal dari berbagai aktivitas pertanian, perikanan, hingga peternakan. Bahan ini dapat membantu menyuburkan tanaman dan memberikan banyak manfaat untuk tanaman jeruk bali.
  2. Rumput laut, memiliki banyak unsur mineral, vitamin, dan protein. Semua unsur ini dapat bermanfaat untuk menyehatkan tanah budidaya dan meningkatkan pertumbuhan tanaman jeruk bali.
  3. Minyak hewani, termasuk bahan eksklusif dengan kandungan mineral esensial tinggi. Kandungan ini terbukti sangat baik untuk mempercepat pertumbuhan tanaman buah jeruk bali.
  4. Ekstrak alga, sebagai bahan utama produk GDM, dapat membantu menyerap logam berat dalam tanah, meningkatkan nilai nutrisi pada tanaman, serta dapat bekerja sebagai antibiotik alami.
  5. Tujuh bakteri premium, dapat melengkapi ketersediaan unsur hara dalam tanah budidaya jeruk bali.

Panen

Adapun cara panen jeruk Bali tentunya berbeda dengan pemanenan jeruk pada umumnya. Setidaknya Anda harus memahami 2 aspek berikut ini:

Umur Panen

Umur panen jeruk Bali ialah sekitar 6-7 bulan sejak buah muncul dan tumbuh besar di pohon. Biasanya dalam sekali panen, pohon tersebut dapat menghasilkan 300-400 buah dalam sekali panen.

Cara Panen

Untuk cara panennya, Anda bisa melakukan sekitar pukul 09.00 – 17.00, saat matahari bersinar dan tidak ada sisi embun. Proses pemetikan buah bisa dilakukan dengan memangkas 1-2 cm tangkainya lalu dimasukkan ke dalam keranjang.

Dalam sekali panen, Anda perlu menyiapkan keranjang dengan kapasitas bobot buah 50-60kg. Keranjang panen ini harus diberi alas rumput atau daun pisang yang telah dikeringkan dan diberi penutup karung goni untuk melindungi buah selama pengangkutan dari kebun.

Pasca Panen

Perlakukan pasca panen bisa dilakukan agar proses pendistribusian lancar dan dapat sampai ke target konsumen dengan baik. Adapun proses pasca panen pada tanaman jeruk Bali bisa dilakukan dengan beberapa cara berikut:

Sortasi

Sortasi dilakukan oleh petani ataupun pedagang pengumpul dengan cara membersihkan buah baru panen dari sisa obat-obatan atau tanah yang menempel. Kemudian, buah dilap menggunakan kain bersih dan memisahkan antara buah yang jelek atau sakit dari buah berkualitas baik.

Grading

Grading dilakukan dengan menggunakan patokan diameter untuk mengukur penampakan fisik buah. Pengelompokan ini terdiri dari mutu A dengan bobot di atas 2 kg, kemudian mutu B dengan berat 1,6 – 2 kg, dan mutu C berkisar 1,4 – 1,6 kg.

Pengemasan

Untuk proses pengemasannya, jeruk Bali dapat dikemas ke dalam karung, keranjang bambu, atau peti kayu tergantung dengan kebutuhan pengirimannya. Apabila Dulur ingin memasarkan hasil panen jeruk bali secara ekspor, maka perlu menggunakan peti kayu agar proses pengiriman tidak mengalami hambatan.

Ukuran peti yang direkomendasikan ialah sekitar 60 x 28,5 x 28,5 cm dengan lebar papan 8 cm. Pastikan jenis bahan, ukuran, dan konstruksi peti bisa menyimpan buah jeruk bali dengan aman.

Pengangkutan

Proses pengangkutan buah dari kebun ke pedagang pengumpul bisa menggunakan moda transportasi apa saja seperti sepeda, motor, atau mobil pick up. Untuk pengangkutan ke luar kota atau tujuan ekspor, Anda bisa menggunakan transportasi pesawat ataupun kapal laut yang memiliki fasilitas pendingin, agar buah tetap segar dan tahan lama.

Memaksimalkan Panen Jeruk Bali dengan Rangkaian Produk GDM

Ingin produktivitas hasil panen jeruk Bali meningkat  pesat? Maksimalkan budidaya jeruk Bali Anda menggunakan rangkaian produk GDM yang bermutu dan terpercaya. Produk GDM terdiri dari beberapa yang bagus untuk pertumbuhan tanaman jeruk, yaitu terdiri dari:

Pupuk Organik Cair (POC) GDM Spesialis Tanaman Buah

Memiliki formulasi khusus untuk berbagai kebutuhan pertanian termasuk budidaya tanaman Jeruk Bali. Didukung dengan adanya kandungan bakteri baik sehingga bisa menunjang pertumbuhan tanaman secara optimal.

GDM SaMe Granule Bio Organik

Produk yang memiliki unsur hara makro dan mikro sehingga dapat menutrisi tanaman serta menjadi rumah bagi bakteri alami. Selain itu, berfungsi untuk menghasilkan tanah lebih subur dan merekatkan nutrisi tanah sehingga kebutuhan tanaman terpenuhi dengan baik.

GDM Black BOS (Bio Organic Stimulant)

Sebagai booster tanah yang memiliki kandungan bakteri untuk menghasilkan unsur hara makro dan mikro yang ada di dalam media tanam. Mampu memperbaiki kerusakan pada tanah untuk menghasilkan tanah yang gembur dan subur.

Untuk memaksimalkan panen jeruk Bali, rangkaian produk GDM sangat membantu sehingga menghasilkan kualitas buah yang lezat dan bergizi. 

Dengan penggunaan produk GDM, tentu potensi bisnis budidaya jeruk Bali bisa meningkat berkali-kali lipat hingga meraih omset ratusan juta rupiah.

Sudah siap melakukan cara menanam jeruk Bali bersama rangkain produk GDM spesialis buah-buahan? Konsultasikan segera bersama dengan ahlinya dengan menghubungi kontak WhatsApp melalui kolom di bawah ini!

cta cara menanam jeruk bali sendiri (1)
author-avatar

About WAHYU NURWIJAYO, SP

Seorang profesional di Industri Pertanian dengan selalu menerapkan sistem keseimbangan ekologi agar budidaya pertanian berjalan efektif & efisien serta hasil produksi meningkat