Kegiatan

Waspada Lobster Air Tawar Gagal Molting: Gejala dan Cara Mengatasinya

penyebab lobster air tawar mudah mati

Bagi pembudidaya lobster air tawar, gagal molting adalah masalah serius yang harus segera diatasi. Sebab, gagal molting dapat mengakibatkan kematian pada lobster dan menimbulkan kerugian lumayan besar.

Secara umum molting merupakan proses pertumbuhan lobster dengan cara melakukan pergantian kulit. Lobster air tawar yang gagal molting akan memunculkan ciri-ciri. Jika hal itu terjadi, maka sebagai pembudidaya harus mengetahui penyebab di balik lobster air tawar gagal molting dan cara mengatasinya berikut ini.

Ciri-ciri Lobster Gagal Molting

Dalam usaha budidaya lobster air tawar tentu anda akan mengalami gagal proses molting. Untuk mengetahui lobster gagal molting bisa Anda lihat dari ciri-cirinya sebagai berikut.

  1. Saat proses molting apabila Anda temukan lobster air tawar dengan kondisi  mata melotot, itu adalah salah satu  ciri bahwa lobster gagal molting. Mata lobster akan cenderung menonjol seperti ingin lepas tapi tidak bisa. 
  2. Cangkang kepala dan tubuh tidak bisa lepas. Saat molting, lobster akan berusaha mengganti kulitnya mulai dari kepala hingga ke tubuhnya. Namun, tidak sedikit lobster yang kesulitan dalam melepas cangkangnya. 
  3. Lobster gagal molting akan memunculkan warna cangkang yang berbeda, yaitu coklat atau orens. Biasanya terjadi pada saat lobster mengalami kekurangan oksigen, kekurangan protein hewani, dan kolam mengandung amonia.

Penyebab Lobster Gagal Molting 

Setiap tahapan proses molting bisa mengalami gangguan. Apalagi jika kondisi lobster kurang baik. Ada beberapa penyebab lobster gagal molting, yaitu:

Kekurangan Nutrisi dan Protein 

Peran molting sangat penting bagi pertumbuhan lobster air tawar, karena hewan ini hanya bisa tumbuh melalui molting. Selama masa molting, lobster air tawar membutuhkan banyak nutrisi dan protein agar memiliki banyak tenaga untuk melepas cangkangnya. 

Pemberian pakan yang kurang tepat, seperti kandungan nutrisi dan protein yang kurang membuat lobster menjadi lemas dan tidak bisa tumbuh dengan besar. Selain itu hindari, memberikan pakan dengan tinggi kalsium. Sebab, cangkangnya menjadi lebih keras dan lobster akan kesulitan dalam melepas cangkangnya.

Amonia 

Amonia merupakan limbah yang dihasilkan dari sisa pakan, feses, dekomposisi organisme yang mati, hasil zat sisa metabolisme yang tidak digunakan oleh tubuh lobster melalui insang yang mengendap di dalam kolam. 

Kadar amonia yang tinggi dapat merusak organ jaringan lobster dan meningkatkan bakteri/penyakit yang menyerang lobster air tawar. Sebab, amonia yang berlebihan ibarat seperti racun bagi lobster air tawar. Racun tersebut akan berkembang menjadi penyakit yang merusak proses molting lobster dan berujung kematian lobster air tawar.

Kualitas Air tidak Stabil

Jumlah air/mineral yang tidak stabil menyebabkan kadar kalsium dalam kolam menjadi kurang baik. Padahal kalsium diperlukan untuk membentuk cangkang baru lobster air tawar. Kualitas kandungan oksigen, kadar mineral, pH, kadar alkalinitas dalam air yang kurang terjaga menghambat proses molting lobster sehingga lobster akan menyebabkan kematian

Gangguan Lingkungan

Lingkungan kolam/tambak yang terganggu mengakibatkan lobster menjadi stres. Meskipun lobster air tawar bisa tinggal di habitat yang berbeda dari asalnya akan tetapi lebih baik menyediakan jenis kolam/tambak yang sesuai dengan habitat aslinya. Hal ini meminimalisir gagalnya proses molting lobster air tawar. Selain itu, suhu yang terlalu dingin di dalam kolam/tambak menyebabkan lobster gagal molting. .

Kanibalisme 

Pada saat proses molting, lobster air tawar akan mengeluarkan cairan yang mampu menarik lobster lain untuk menyerang (kanibalisme). Kanibalisme terjadi saat pengerasan cangkang terlalu lambat sehingga menimbulkan aroma  atau cairan khas yang mengundang lobster lain untuk memangsa lobster yang sedang molting. 

Lobster yang sedang molting memerlukan tempat untuk bersembunyi dan berlindung, mengingat kondisi fisiknya masih lemah dan tidak sanggup melawan serangan lobster lain.

Tips Mengatasinya

Sebagai pembudidaya pastinya menginginkan yang terbaik untuk lobster yang diternak. Oleh sebab itu, perlu mengetahui tips mengatasi lobster gagal molting berikut ini

1. Memenuhi Kebutuhan Nutrisi dan Protein

Langkah utama untuk menjaga lobster air tawar agar tidak gagal molting adalah dengan memenuhi kebutuhan nutrisi dan proses yang diperlukan sekitar 4% dari total tubuhnya. Sebab, selama masa pergantian kulit lobster membuatkan banyak asupan protein untuk membentuk kulit lobster baru. Jika kebutuhan protein tidak dipenuhi, maka lobster tidak akan tumbuh besar. 

Berikan pelet pada lobster air tawar, berikan pakan lain, seperti jagung dan sayur. Hal dilakukan untuk menjaga kesehatan lobster air tawar. Usahakan memberikan makan tepat waktu sebanyak 3x sehari. Sebab, hewan ini sangat aktif mencari makan di malam hari. Hindari memberi makan cacing beku karena dapat menyebabkan gangguan pencernaan.

2. Menjaga Kebersihan Kolam atauTambak

Menjaga kebersihan kolam/tambak sangat perlu. Hal ini dilihat dari keduanya air kolam. Jika kolam sudah sangat keruh, maka segera bersihkan untuk menghindari serangan penyakit pada lobster. Disarankan untuk selalu membersihkan kolam/tambak setiap hari dengan membuang kotoran lobster air tawar. Jika kesulitan membersihkan kolam secara manual, maka dapat membeli filter air. Tujuannya untuk menyaring air dan mengeluarkan kotoran dari kolam/tambak.

3. Memisahkan Lobster Lainnya

Hindari kolam/tambah yang over-populasi karena akan membuat lobster mati. Usahakan memisahkan lobster yang sedang molting dengan lobster yang belum molting. Tujuannya untuk, menghindari kanibalisme dan kematian pada lobster. Beri kolam sendiri untuk lobster yang sedang proses molting.

4. Memperbaiki Kandungan Air Kolam/Tambak

Suhu kolam/tambak lobster harus sedang, sekitar 24°C-31°C. Suhu akan berubah karena pengaruh cuaca. Maka dari itu, Anda perlu menggunakan alat khusus untuk mengatur suhu kolam. Selain itu, lobster juga membutuhkan oksigen dalam air agar tidak mudah terserang penyakit. Disarankan untuk menggunakan DO meter sebagai alat pengecekan kandungan oksigen dalam air.

Kemudian kadar pH air juga harus diperhatikan, idealnya sekitar 7-8. Maka dari itu, gunakan alat untuk mengecek pH air agar lobster dapat tumbuh dengan stabil. Untuk mengatasi air yang terlalu asam, tebarkan kapur di air kolam atau tanah pada kolam dan rebusan daun Ketapang yang dapat menetralisir asam basa.

5. Memberikan Suplemen Berkualitas 

cara memilih bibit lobster air tawar

Untuk mencegah kegagalan molting pada lobster dapat memberikan Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan. Kandungan bahan organik dan bakteri baik di dalam suplemen ini mampu melancarkan pencernaan lobster, meningkat imun lobster, memperbaiki kualitas air kolam yang buruk, meningkatkan nafsu makan lobster, meningkatkan penyerapan nutrisi sehingga lobster dapat tumbuh dengan maksimal tanpa gagal molting

Untuk memaksimalkan budidaya lobster air tawar perlu adanya perawatan sebagai faktor penunjang keberhasilan budidaya lobster air tawar tanpa gagal molting. Gunakan produk GDM untuk melengkapi dan memaksimalkan pertumbuhan kualitas lobster air tawar. Jika ingin mendapatkan pendampingan dari tim ahli perikanan kami untuk mengatasi lobster yang gagal molting, bisa menghubungi melalui link di bawah ini: