Peternakan

5 Penyakit Burung Kacer yang Biasa Menyerang dan Pengobatannya

Burung kacer merupakan salah satu burung kicau yang cukup populer. Keindahan burung kacer disebabkan oleh keindahan bulu dan suaranya. Meski begitu, memelihara burung ini tidaklah mudah, berbagai jenis penyakit burung kacer bisa saja menyerang burung kicauan jenis ini. 

Semua jenis burung tentu memiliki masalah kesehatan yang beragam termasuk burung kacer. Sebagai pemelihara, Anda perlu mengetahui cara mencegah agar penyakit burung kacer bisa teratasi. 

Selain menjaga kebersihan kandang, ada sejumlah hal yang perlu Anda perhatikan seperti cuaca, pakan hingga kekurangan nutrisi. Pada artikel ini akan membahas sejumlah jenis penyakit, penyebab, ciri-ciri dan cara pengobatan yang tepat. 

cta penyakit burung kacer 1

Penyakit Burung Kacer yang Biasa Menyerang

Sebelum mengetahui cara mencegah burung kacer agar tidak mudah terserang penyakit. Dulur harus mengetahui sejumlah penyakit burung kacer yang biasa menyerang serta gejala yang muncul. 

Gangguan Pernapasan 

Salah satu masalah yang sering dialami burung kacer adalah gangguan pernapasan karena bakteri E. coli. Bakteri ini umumnya menyerang saluran pernapasan burung, yang dapat mengakibatkan gejala seperti bersin-bersin, batuk, dan penurunan nafsu makan.

Snot 

Benjolan hidung atau yang lebih dikenal sebagai pilek, adalah masalah umum yang sering menimpa burung kacer. Tanda-tandanya meliputi hidung mengeluarkan lendir, bersin-bersin, dan suara kicau yang terdengar serak. Penyebab pilek bisa bermacam-macam, mulai dari infeksi virus atau bakteri, hingga lingkungan yang kurang bersih.

Bubulan 

Bubulan adalah keadaan di mana burung mengalami keluarnya cairan dari mata tanpa penyebab yang terlihat jelas. Ini bisa menandakan adanya infeksi pada mata burung.

Mencret 

Diare adalah gangguan pencernaan yang kerap dialami oleh burung kacer. Penyebabnya bisa beragam, mulai dari infeksi bakteri hingga makanan yang tidak sesuai. Tanda-tanda kacer yang mengalami diare termasuk kelesuan dan berkurangnya nafsu makan.

Cacingan 

Seringkali, burung kacer juga mengalami infeksi cacing usus. Infeksi ini bisa mengganggu sistem pencernaan burung dan pada akhirnya menyebabkan masalah kesehatan seperti diare dan kekurangan nutrisi.

Ciri-Ciri Burung Kacer Terserang Penyakit

Setelah mengetahui apa saja penyakit burung kacer, ketahui juga sejumlah ciri-ciri atau gejala burung terserang penyakit yang perlu Anda waspadai. 

Penurunan Nafsu Makan 

Apabila burung peliharaan tiba-tiba kehilangan selera makannya, bisa jadi itu merupakan indikasi bahwa mereka sedang mengalami sakit.

Aktivitas yang Berkurang

Apabila burung terlihat kurang aktif dari biasanya, hal tersebut bisa menandakan adanya masalah kesehatan. Burung kacer yang sakit akan lebih banyak berdiam diri.

Perubahan pada Kotoran

Jika terjadi perubahan pada warna, tekstur, atau jumlah kotoran burung. Hal ini bisa menjadi petunjuk adanya gangguan pencernaan atau penyakit lainnya. 

Bulu Yang Tidak Rapi

Bulu yang tampak kusam atau tidak teratur dapat menjadi indikasi bahwa burung peliharaan sedang mengalami gangguan kesehatan.

Kesulitan Bernapas

Jika burung terlihat bernapas dengan cepat atau mengalami kesulitan bernapas, ini dapat menunjukkan adanya masalah serius pada sistem pernapasan.

Menggetar atau Gemetar

Tanda-tanda menggetar atau gemetar pada burung bisa mengindikasikan bahwa mereka sedang mengalami demam atau tekanan mental.

Timbulnya Cairan di Sekitar Mata atau Hidung

Keberadaan cairan yang keluar dari mata atau hidung burung bisa menandakan adanya infeksi atau iritasi.

Bengkak atau Bercak Merah pada Kulit

Kehadiran bengkak atau bercak merah pada kulit burung mungkin menunjukkan adanya infeksi atau iritasi. 

Mata yang Terkena Penyakit 

Burung kacer yang sakit biasanya mempunyai cairan yang keluar dari mata. Selain itu, mata burung akan terlihat pucat, lesu, sering tertutup, dan terjadi pembengkakan.

Ciri Pada Lubang hidung yang Berubah

Lubang hidung mengeluarkan lendir, bahkan ada yang membeku dan menutupi lubang hidung, sehingga burung sering bersin atau membuka paruhnya karena kesulitan bernapas. Selain itu, bulu di sekitar lubang hidung dan kepala burung biasanya menjadi kotor karena sering digaruk atau diusap.

Perubahan Warna Sayap dan bulu

Bulu terlihat suram dan kusut. Sayap terlihat lemas dan burung tidak lagi melakukan perilaku merapikan bulu-bulunya.

cta penyakit burung kacer 2

Penyebab Burung Kacer Mudah Terserang Penyakit

Jika burung kacer peliharaan Anda mengalami sejumlah penyakit, maka kenali terlebih dahulu penyebab burung kacer terserang penyakit. Hal ini untuk menghindari penyakit burung kacer semakin parah. 

Adanya Virus dan Bakteri

Sejumlah penyakit yang menyerang burung kacer bisa diakibatkan dari banyaknya virus atau penyakit burung kicauan. Penyakit ini muncul sebab adanya paparan kotoran, makanan, air, peralatan benda yang membuat burung mudah terinfeksi. 

Kontaminasi Jamur 

Penyebab berikutnya adalah burung kacer yang terkontaminasi jamur. Burung yang terinfeksi jamur akan lebih mudah terkena penyakit. Jamur yang muncul pada burung kacer bisa terjadi karena kondisi kandang yang kurang bersih dan lembab. 

Kurangnya Nutrisi 

Selanjutnya, kurangnya nutrisi pada burung kacer terjadi karena kebutuhan nutrisi burung yang tidak terpenuhi. Kebutuhan dasar seperti pemberian gizi dengan porsi yang seimbang bisa menambah imun burung kacer. Sebaliknya, jika tidak terpenuhi maka burung lebih mudah sakit. 

Cara Mengobati Penyakit Burung Kacer yang Biasa Menyerang

Pada bagian ini, Anda akan mengetahui cara mengobati penyakit burung kacer yang biasa menyerang. Pemeliharaan yang salah bisa menyebabkan penyakit burung tidak segera terobati. 

Perhatikan Kandang

Jika stress pada burung mulai menyerang, biasanya kacer akan menunjukkan sejumlah gejala seperti mata sayu, kotoran tidak normal dan badan lemas. Maka, Anda perlu memperhatikan kandang pada burung. 

Kondisi kandang yang buruk bisa menyebabkan burung menjadi mudah terserang penyakit. Maka dari itu, baiknya sangkar dikerodong saat perjalanan atau jika perubahan cuaca. 

Bawa ke Dokter 

Selanjutnya, jika burung mengalami sejumlah penyakit seperti snot, mencret dan cacingan maka harus segera dibawa ke dokter dengan dilakukan sejumlah pengobatan serta pemberian obat. Ada sejumlah obat yang biasa diberikan pada burung kacer seperti Pipedon atau serbuk Exitor. 

Pemberian Antibiotik

Pemberian antibiotik bisa menjadi cara paling mudah saat mengatasi penyakit gangguan pernafasan pada burung kacer. Pemberian antibiotik Vita Tetra Chlor atau Sulfamix yang bisa diminumkan ke burung. 

Suplemen

Pemberian suplemen juga bisa menjadi tindakan pencegahan dan pengobatan pada burung kacer yang sakit. Suplemen dibutuhkan untuk masa pertumbuhan, proses bertelur dan proses mabung pada burung. Gunakan Suplemen Organik Cair dari GDM sebagai salah satu rekomendasinya. 

Pemberian Suplemen Organik Cair (SOC) GDM untuk Mencegah Penyakit dan Meningkatkan Produktivitas Burung Kacer

penyakit burung kacer

Sebagai pecinta burung kacer, mencegah burung mudah terserang penyakit merupakan langkah yang tepat pada masa perawatannya. Cara mudah yang bisa Anda lakukan ialah dengan memberikan Suplemen Organik Cair dari GDM untuk menjaga daya tahan burung.

Suplemen Organik Cair dari GDM mengandung  berbagai unsur berkualitas mampu meningkatkan kesehatan hewan dan menambah nafsu makan. Penggunaannya cukup mudah, berikan Suplemen Organik Cair dengan dosis 0,3 ml dan aplikasikan pada air minum burung kacer setiap hari. 

Ingin peliharaan burung kacer Anda tetap sehat dan gacor. Gunakan SOC GDM sebagai langkah menjaga kesehatan burung dan meningkatkan metabolisme kacer. Anda juga bisa konsultasikan permasalahan burung kacer Anda dengan tim GDM kami. 

cta penyakit burung kacer 3
author-avatar

About drh. Karinadintha Marsya Rachman

Konsultan Dalam Bidang Peternakan Hingga Hewan Peliharaan