Tanaman terong tak bisa berbuah lebat, tampak layu, dan ukuran buahnya kecil? Jangan-jangan tanaman terong milik Anda terkena serangan penyakit! Kok bisa?
Meski tanaman terong dapat tumbuh dengan baik di suhu 22°– 30° C, serta tak memiliki perawatan rumit. Bukan berarti tanaman ini kebal terhadap penyakit, Lur.
Pada kondisi tertentu dan perawatan yang salah, terong juga rentan terkena serangan penyakit. Karenanya penting bagi Anda untuk mengetahui penyebab serta
Sehingga perlu sekali untuk diketahui penyebab serta cara menangani atau mengendalikannya agar bisa menyelamatkan tanaman terong secepat mungkin. Berikut ini penyebab dan juga cara penanganan yang tepat untuk mengatasi penyakit pada tanaman terong milik Dulur.
Penyakit pada tanaman terong bisa disebabkan oleh berbagai macam faktor. Baik dari kurangnya asupan, atau bahkan karena serangan dari jamur, hama, ataupun bakteri.
Penyakit yang menjangkiti tanaman terong dapat diperhatikan dan diidentifikasi jenis penyakitnya. Sehingga dulur bisa dengan mudah dan cepat menangani serta mengendalikan serangan penyakit ini.
Lebih cepat penyakit pada tanaman terong diketahui, maka makin cepat untuk mencegah gagal panen pada tanaman terong.
Berikut ini penjelasan mengenai beberapa jenis penyakit yang dapat menyerang tanaman terong dan cara pengendaliannya yang dapat Dulur ikuti.
Bercak daun ini disebabkan oleh jamur atau cendawan Cercospora sp. Yang mana ditandai dengan adanya bercak pada permukaan daun. Oleh karenanya lah penyakit ini disebut sebagai “bercak daun”.
Tanaman yang terjangkit akan memiliki gejala berupa munculnya bercak berwarna coklat kehitaman pada permukaan daun. Yang mana hal ini juga dapat menyebabkan daun layu dan akhirnya menjadi kering.
Cara untuk mengendalikan penyakit bercak daun ini dapat dilakukan secara manual, yakni Dulur bisa menggunakan benih yang memiliki kualitas baik. Serta Dulur perlu melakukan pensterilan atau sanitasi terhadap lahan penanaman dengan baik dan benar.
Penyakit Busuk buah ini disebabkan oleh jamur atau cendawan Phytophtora sp. Sesuai namanya, buah yang terkena penyakit ini akan rawan busuk sehingga dapat meningkatkan terjadinya gagal panen.
Buah yang terkena penyakit ini akan memiliki gejala berupa munculnya bercak coklat kehitaman yang membuat buah akhirnya rentan busuk dan juga mudah jatuh.
Dulur bisa melakukan pengendalian terhadap penyakit ini dengan cara manual, yakni memetik buah yang terjangkit kemudian membuangnya. Juga bisa Dulur lakukan dengan cara kimiawi, yakni menyemprotkan anti jamur atau fungisida sesuai dosis yang dianjurkan.
Penyakit antraknosa ini disebabkan oleh jamur atau cendawan Gloesporium melongena.
Daun tanaman yang terserang penyakit antraknosa ini akan memiliki gejala berupa adanya bercak-bercak pada permukaan daun. Bercak-bercak tersebut memiliki warna coklat kehitaman, serta memiliki ciri berupa daun yang keriting dan menggulung.
Cara mengendalikan penyakit antraknosa ini dapat Dulur lakukan secara manual. Yakni dengan melakukan sanitasi pada lahan, menggunakan benih yang memiliki ketahanan penyakit yang kuat, dan melakukan penjarangan tanaman.
Dulur juga bisa melakukan pengendalian dengan cara kimiawi. Yakni Dulur bisa melakukan penyemprotan fungisida secukupnya, sesuai dosis yang dianjurkan.
Rebah semai ini merupakan penyakit yang disebabkan oleh jamur atau cendawan Rhizoctonia solani dan Pythium sp.
Penyakit rebah semai ini biasanya menyerang tanaman pada saat pembibitan atau masa persemaian. Tanaman yang terserang penyakit ini akan mulai menguning, menjadi layu, dan kemudian akan mati.
Cara mengendalikan penyakit ini bisa Dulur lakukan secara manual, yakni dengan melakukan sanitasi lahan dan menggunakan benih berkualitas yang kuat. Dulur juga bisa menggunakan cara kimiawi, yakni dengan melakukan penyemprotan fungisida pada tanaman yang terjangkit.
Penyakit layu bakteri ini terjadi akibat infeksi jamur atau cendawan Pseudomonas solanacearum.
Sesuai namanya,penyakit layu bakteri terjadi karena adanya infeksi bakteri dan menyebabkan tanaman layu, bahkan mati. Penyakit ini membuat pucuk daun menjadi layu hingga mati.
Paparan pada batang dan akar dapat ditunjukkan dengan adanya perubahan warna menjadi kecoklatan pada awalnya. Sedangkan pada buah, akan membuat buah rawan busuk dan rontok.
Cara mengendalikan penyakit ini bisa Dulur lakukan dengan cara sanitasi lahan dan atau dengan penyemprotan bakterisida dengan dosis tepat, atau tidak berlebihan.
Setelah mengetahui penjelasan, gejala, serta cara pengendalian terhadap penyakit yang menjangkiti tanaman terong. Dulur selanjutnya bisa melanjutkan perawatan pada tanaman terong. Berikut ini adalah tips merawat tanaman terong yang tepat yang dapat Dulur ikuti.
Seperti tanaman pada umumnya, tentunya tanaman terong butuh disiram secara rutin namun tidak berlebihan. Sebab air sangat penting tumbuhan untuk menunjang kehidupan dan perkembangannya.
Sirami secukupnya untuk menghindari tumbuhnya jamur yang dapat membuat tanaman terong membusuk. Cukup siram tanaman terong secukupnya saja di pagi hari dan juga sore hari.
Dulur perlu melakukan pengecekan rutin berkala agar dapat mengetahui apakan tanaman terong terjangkit penyakit atau tidak. Jika tanaman terong memiliki gejala terjangkit penyakit, Dulur bisa langsung melakukan pemangkasan agar penyakit tidak menular ke bagian tanaman yang lainnya.
Pemangkasan ini juga bisa membantu tanaman terong agar lebih terfokus pada bagian-bagian tertentu sehingga pertumbuhannya terjadi dengan lebih maksimal.
Setelah pemangkasan telah Dulur lakukan, jangan lupa untuk menopang tanaman terong dengan turus atau penyangga tanaman terong. Sehingga batang bisa terbantu agar dapat berdiri tegak dan juga bisa tumbuh dengan kokoh.
Untuk menunjang pertumbuhan tanaman terong serta membuat tanaman terong lebih kebal terhadap serangan penyakit. Dulur bisa melakukan pemupukan. Pastikan menggunakan pupuk berkualitas agar kualitas hasil panen tetap terjaga.
Berikan tanaman terong Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Tanaman Pangan yang dapat Anda kombinasikan dengan pupuk GDM lainnya, yakni bersama produk GDM SaMe Granule Bio Orgnaik dan GDM Black BOS.
Sebab Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Tanaman Pangan ini sudah terbukti mampu memperkuat ketahanan tanaman terong serta membantu memberikan hasil panen berlimpah dengan kualitas yang baik pula.
Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Tanaman Pangan ini mengandung mineral dan juga bakteri apatogen yang baik untuk tanaman terong milik Dulur.
Karena pupuk ini terbuat dari bahan organik yang berkualitas, jadi Dulur pun tidak perlu risau sebab Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Tanaman Pangan tentunya aman bagi tanaman dan juga lahan tanam.
Jika Dulur tertarik untuk merawat serta memperkuat tanaman terong agar terhindar dari penyakit menggunakan produk Pupuk Organik Cair GDM. Langsung saja kontak kami lewat tombol di bawah ini ya!