Pertanian

6 Cara Merawat Tanaman Tomat agar Berbuah Lebat

cara merawat tanaman tomat

Tomat termasuk tanaman yang cukup adaptif, bisa ditanam di pekarangan rumah, pot, maupun lahan pertanian yang lebih luas. Meski begitu, agar bisa berbuah lebat, petani atau pembudidaya perlu menerapkan cara merawat tanaman tomat yang tepat.

Jika dirawat dengan baik, bukan hanya jumlah buah yang bertambah, tetapi kualitas tomat pun menjadi lebih segar dan tahan lama. Oleh karena itu, ayo simak cara merawat tanaman tomat agar bisa berbuah lebat dan memberikan keuntungan berlipat ganda di bawah ini!

5 Cara Menanam Tomat agar Tumbuh Subur

Sebelum masuk ke cara merawat tanaman tomat, Anda perlu menanam tomat dengan tepat agar tumbuh subur, mulai dari pemilihan bibit hingga proses penanaman. Dengan langkah penanaman yang benar, tanaman tomat akan tumbuhan lebih sehat, kuat, dan siap menghasilkan buah berkualitas.

Pemilihan Bibit Unggul

Langkah pertama dalam menanam tomat adalah memilih bibit atau benih berkualitas. Pilih benih tomat yang berasal dari varietas unggul, sehat, tidak cacat, dan memiliki daya tumbuh tinggi. Benih unggul biasanya lebih tahan terhadap penyakit serta mampu menghasilkan buah dengan ukuran seragam dan rasa lebih baik.

Penyemaian Benih

Sebelum ditanam di lahan utama, benih tomat perlu disemai terlebih dahulu. Gunakan wadah semai atau polybag kecil berisi campuran tanah gembur dan pupuk organik. Benih ditanam sedalam ±0,5 cm lalu ditutup tipis dengan tanah. Letakkan di tempat teduh dengan kelembapan terjaga hingga bibit tumbuh dan siap dipindahkan.

Baca Juga: Tanaman Palawija Apa Saja? Berikut Jenis & Rekomendasi Pupuknya

Persiapan Media Tanam

Untuk media tanam tomat, siapkan tanah gembur yang kaya bahan organik, kemudian campurkan dengan pupuk kandang atau kompos. Pastikan media tanam memiliki drainase yang baik agar tidak becek dan akar tomat bisa tumbuh optimal. Bila menggunakan pot atau polybag, usahakan ukurannya sekitar 30–40 cm agar akar bisa berkembang dengan leluasa.

Pengolahan Lahan atau Pot

Untuk penanaman di lahan, gemburkan tanah dengan cara dicangkul atau dibajak sedalam 20–30 cm. Kemudian, buat bedengan dengan lebar sekitar 1 meter dan tinggi 20–30 cm, kemudian beri jarak sekitar 50–60 cm antar tanaman dan 70–80 cm antar barisan. Tujuannya, agar cara merawat tanaman tomat dapat dilakukan dengan lebih mudah dan efektif. Sementara untuk penanaman di pot atau polybag, cukup pastikan media tanam tercampur rata dan tidak terlalu padat.

Penanaman Bibit Tomat

Bibit tomat bisa dipindahkan setelah berumur 3–4 minggu atau ketika sudah memiliki 4–6 helai daun sejati. Buat lubang tanam sedalam ±5–10 cm, masukkan bibit tomat dengan hati-hati agar akar tidak rusak, lalu timbun kembali dengan tanah.



Berapa Lama Tanaman Tomat Bisa Dipanen?

Dengan menerapkan cara merawat tanaman tomat yang tepat, tanaman tomat umumnya bisa mulai dipanen setelah berumur 60–100 hari setelah tanam. Proses panen bisa dilakukan bertahap setiap 2–3 hari sekali karena buah tomat tidak akan matang bersamaan dalam satu waktu.

Namun, waktu panen ini juga bisa berbeda tergantung pada varietas tomat, kondisi iklim, serta kualitas media tanam. Menerapkan cara merawat tanaman tomat yang tepat juga dapat bisa mempercepat proses panen. Tanda tomat siap panen dapat dilihat dari perubahan warna buah, biasanya mulai dari hijau menjadi merah kekuningan hingga merah sempurna.

6 Cara Merawat Tanaman Tomat agar Berbuah Lebat

Setelah memahami cara menanam tanaman tomat serta waktu panennya, sekarang saatnya bagi Anda untuk mempelajari metode perawatan tanaman tomat yang paling tepat. Ini dia beberapa cara merawat tanaman tomat yang bisa Anda lakukan agar tanaman bisa berbuah lebat dan produktif.

Pemupukan Rutin

Pemupukan merupakan kunci utama dalam cara merawat tanaman tomat agar bisa tumbuh subur dan berbuah lebat. Supaya Anda tidak salah pilih pupuk, gunakan rangkaian pupuk GDM yang terdiri dari empat pupuk utama sebagai berikut:

  • GDM SAME: Untuk meningkatkan kesuburan tanah dan memperbaiki struktur media tanam.
  • GDM Black BOS: Untuk menurunkan kandungan polutan atau logam berat yang ada di dalam tanah.
  • Pupuk Organik Cair Spesialis Tanaman Pangan Sayur (GDM Pangan): Untuk mempercepat pembungaan dan pembentukan buah tomat.
  • Pupuk Organik Granule GDM: Berfungsi sebagai pupuk dasar untuk memperbaiki struktur tanah dan menyediakan unsur hara makro maupun mikro secara seimbang.


Penyiraman Teratur

Air sangat penting bagi pertumbuhan tomat, terutama pada fase berbunga dan pembentukan buah. Lakukan penyiraman secara rutin, tetapi jangan sampai menggenang karena dapat memicu busuk akar dan penyakit layu. Idealnya, tanah tetap lembap, tetapi tidak becek sehingga penyerapan nutrisi bisa berjalan maksimal.

Penyiangan dan Penggemburan Tanah

Gulma yang tumbuh di sekitar tanaman harus dibersihkan secara berkala karena bisa menyerap nutrisi yang dibutuhkan oleh tanaman tomat. Selain itu, lakukan penggemburan tanah di sekitar perakaran untuk meningkatkan sirkulasi udara sekaligus memudahkan penyerapan pupuk dan air. Dengan tanah yang gembur dan bebas gulma, pertumbuhan tomat akan lebih optimal.

Pemangkasan Tunas Samping

Tomat sering mengeluarkan tunas liar di ketiak daun yang bisa mengurangi produktivitas tanaman. Lakukan pemangkasan tunas samping secara teratur agar energi tanaman terfokus pada pembentukan bunga dan buah. Pemangkasan juga akan membantu sirkulasi udara lebih baik sehingga risiko serangan penyakit bisa diminimalkan.

Pemasangan Ajir atau Penopang

Tanaman tomat memiliki batang yang mudah rebah, terutama saat mulai berbuah lebat. Karena itu, perlu dipasang ajir atau penopang berupa bambu, kayu, atau tali agar batang tetap tegak. Pemasangan ajir dapat dilakukan sejak awal penanaman untuk mencegah kerusakan akar, sekaligus memudahkan perawatan dan pemanenan.

Pengendalian Hama dan Penyakit

Untuk mencegah serangan hama penyakit, lakukan pengendalian sejak dini, baik secara mekanis (membersihkan bagian tanaman yang terserang) maupun dengan produk organik yang ramah lingkungan. Dengan tanaman yang sehat, hasil panen buah akan lebih lebat dan berkualitas.

Baca Juga: 8 Jenis Penyakit pada Tanaman Jeruk & Cara Mengatasinya

Petunjuk Pemakaian Rangkaian Pupuk GDM untuk Merawat Tanaman Tomat

Untuk memaksimalkan cara merawat tanaman tomat, Anda dapat menggunakan pupuk organik GDM untuk memenuhi kebutuhan nutrisi tanaman tomat secara lengkap. Berikut petunjuk pemakaian rangkaian pupuk GDM untuk merawat tanaman tomat pada satu hektare lahan.

Perendaman Benih (0 HST)

Sebelum ditanam, rendam bibit tomat selama 2–3 jam dalam larutan POC GDM Pangan dengan dosis 100 ml. Caranya, larutkan terlebih dahulu 100 ml pupuk ke dalam 1 liter air, kemudian rendam bibit tomat.

Pengolahan Tanah (-7 HST)

Pada 7 hari sebelum penanaman, lakukan pengolahan tanah dengan menggunakan 5 kg GDM Black Bos dan 150 kg GDM SAME. Mula-mula, campurkan 1 gelas GDM Black BOS ke dalam satu tangki, kemudian semprotkan ke tanah yang masih dalam kondisi lembab atau basah. Terakhir, tebarkan GDM SAME secara merata di tanah yang sudah disirami GDM Black BOS.

Pemupukan I (7–28 HST)

Ketika tanaman tomat sudah berumur 7 hari, lakukan pemupukan dengan 8 liter GDM Pangan setiap satu minggu sekali hingga tomat berumur 28 hari. Untuk cara pengaplikasiannya, cukup campurkan 2 gelas pupuk ke dalam satu tangki, kemudian semprotkan secara merata ke seluruh tanaman tomat. 

Pemupukan II (30 HST)

Ketika tanaman tomat sudah berumur 30 hari, siapkan 5 kg GDM Black BOS dan 100 kg Pupuk Organik Granule atau POG. Pertama, campurkan 1 gelas GDM Black BOS ke dalam satu tangki, kemudian semprotkan ke bagian akar tanaman tomat. Kedua, tebarkan POG ke bagian perakaran secara merata dan ulangi langkah kedua ini setiap 1 bulan sekali.

Pemupukan III (≥ 35 HST)

Ketika tanaman tomat sudah berumur kurang lebih 35 hari, lakukan pemupukan dengan 8 liter GDM Pangan setiap satu minggu sekali hingga masa panen. Untuk cara pengaplikasiannya, campurkan 2 gelas pupuk ke dalam satu tangki, kemudian semprotkan secara merata ke seluruh tanaman tomat. Dengan menerapkan cara merawat tanaman tomat menggunakan pupuk GDM ini, Anda bisa mendapatkan hasil panen yang berlimpah dan berkualitas baik.

Dukung Pertumbuhan Tanaman Tomat agar Berbuah Lebat dengan Rangkaian Pupuk GDM!

Dukung pertumbuhan tomat Anda dengan cara yang lebih cerdas dan alami dengan menggunakan rangkaian pupuk GDM yang 100% organik dan tidak mengandung bahan kimia berbahaya. Dengan dukungan mikroorganisme aktif di dalam pupuk GDM, tomat akan lebih tahan penyakit, berbuah serempak, dan tentu saja hasil panen jadi lebih memuaskan.

Saatnya beralih pada perawatan yang tepat dengan rangkaian pupuk organik GDM yang sudah terbukti mampu membantu ribuan petani meningkatkan hasil panen. Langsung konsultasikan kebutuhan budidaya tanaman tomat Anda sekarang juga bersama tim ahli GDM secara GRATIS hanya dengan klik banner di bawah ini!



author-avatar

About WAHYU NURWIJAYO, SP

Seorang profesional di Industri Pertanian dengan selalu menerapkan sistem keseimbangan ekologi agar budidaya pertanian berjalan efektif & efisien serta hasil produksi meningkat