
Blog
Penyakit Kolera pada Babi: Ciri-ciri, Penyebab, & Cara Mengobati

Penyakit kolera pada babi atau Hog Cholera adalah salah satu masalah serius yang dapat menimbulkan kerugian besar bagi peternak babi. Penyakit ini bersifat menular dan bisa menyebar dengan sangat cepat, terutama di lingkungan terbatas seperti di dalam kandang babi.
Jika tidak segera ditangani, penyakit ini dapat menyebabkan kematian pada babi yang terinfeksi. Itulah sebabnya, penting bagi Anda sebagai peternak untuk mengenali ciri-ciri, penyebab, hingga cara pencegahan dan pengobatan penyakit kolera pada babi dalam artikel ini.
Ciri-ciri Munculnya Kolera pada Babi
Anda dapat mengenali gejala khas penyakit kolera babi melalui beberapa tanda yang muncul pada ternak. Berikut gejala umum yang sering terlihat pada babi yang terinfeksi penyakit kolera pada babi.
- Demam tinggi
- Nafsu makan menurun
- Lesu dan lemah
- Mata berair dan berkerak
- Kulit kemerahan atau kebiruan (terutama pada telinga, perut, dan ekor)
- Diare berdarah
- Muntah
- Batuk dan sesak napas
- Pendarahan di bawah kulit
- Babi sering berbaring dan enggan bergerak
- Babi gemetar atau kejang
- Kematian mendadak
Apabila gejala-gejala penyakit kolera pada babi tersebut mulai terlihat, segera lakukan pemeriksaan lebih lanjut dan hubungi tenaga ahli. Tindakan cepat akan membantu mencegah penyebaran penyakit yang lebih luas.

6 Penyebab Penyakit Kolera pada Babi
Penyakit kolera pada babi dapat menyebar dengan cepat dan menimbulkan kerugian besar bagi peternak jika tidak diantisipasi sejak dini. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk memahami berbagai faktor atau penyebab yang bisa memicu munculnya penyakit ini agar langkah pencegahan dan pengendaliannya lebih efektif.
Infeksi Virus
Penyebab utama munculnya penyakit kolera pada babi adalah infeksi virus CSF (Classical Swine Fever) yang termasuk dalam keluarga Flaviviridae dan genus Pestivirus. Virus ini sangat berbahaya karena dapat menyerang sistem kekebalan tubuh babi, menyebabkan gangguan serius pada organ vital, seperti limpa, hati, dan sumsum tulang.
Akibatnya, daya tahan tubuh babi menurun drastis dan mereka menjadi lebih rentan terhadap infeksi lain. Virus ini juga memiliki kemampuan penyebaran yang sangat cepat sehingga dalam waktu singkat dapat menginfeksi hampir seluruh populasi dalam satu peternakan.
Kontak Langsung dengan Babi yang Terinfeksi
Salah satu jalur utama penularan adalah melalui kontak langsung antara babi sehat dengan babi yang sudah terinfeksi. Cairan tubuh, seperti air liur, urin, feses, dan darah dari babi yang terinfeksi mengandung virus dalam jumlah tinggi. Saat babi sehat bersentuhan atau berada dalam kandang yang sama dengan babi yang terinfeksi, virus akan dengan mudah berpindah dan menyebabkan penularan masal.
Pakan dan Air Minum yang Tercemar
Pakan atau air minum yang terkontaminasi kotoran atau sisa cairan tubuh babi terinfeksi juga dapat menjadi sumber utama penyebaran. Dalam kondisi lembap dan kotor, virus dapat bertahan cukup lama sehingga babi yang mengonsumsi pakan atau minum dari sumber tercemar akan langsung berisiko terinfeksi.
Baca Juga: Penyakit Cacing Hati pada Sapi: Gejala, Penyebab, & Cara Mengobatinya
Lingkungan Kandang yang Kotor
Sanitasi yang buruk dalam peternakan sangat mendukung penyebaran kolera babi. Kotoran yang menumpuk, lantai kandang yang jarang dibersihkan, serta sirkulasi udara yang buruk membuat virus lebih mudah bertahan. Kondisi ini tidak hanya memudahkan penyebaran kolera, tetapi juga menurunkan kesehatan ternak.
Peralatan Ternak yang Tidak Steril
Peralatan yang digunakan secara bergantian, seperti tempat pakan, tempat minum, ataupun perlengkapan perawatan ternak, dapat menjadi media pembawa virus. Jika alat-alat tersebut tidak dibersihkan atau disterilkan secara rutin, maka virus dengan mudah berpindah dari satu kandang ke kandang lain.
Transportasi dan Perdagangan Ternak
Perpindahan ternak antar daerah atau perdagangan babi tanpa pemeriksaan kesehatan yang ketat juga menjadi salah satu penyebab utama meluasnya kolera babi. Seekor babi yang tampak sehat, tetapi membawa virus bisa menjadi sumber penularan baru di lokasi peternakan lain. Inilah mengapa pemeriksaan kesehatan hewan sebelum distribusi atau pembelian sangat penting dilakukan.
6 Cara Ampuh Mengobati Penyakit Kolera Babi
Untuk mengatasi penyakit kolera babi, dibutuhkan penanganan yang cepat dan tepat agar tidak menimbulkan kerugian besar bagi peternak. Ada beberapa cara ampuh yang bisa Anda lakukan untuk mengobati sekaligus mencegah penyakit kolera pada babi, yaitu:
Isolasi Babi yang Terinfeksi
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah memisahkan babi yang menunjukkan gejala kolera dari babi sehat. Hal ini bertujuan untuk mencegah penyebaran penyakit lebih luas dalam satu peternakan. Kandang isolasi harus bersih, kering, dan mendapat perawatan intensif.
Pemberian Obat atau Vaksin Sesuai Anjuran Dokter Hewan
Penanganan medis dari dokter hewan sangat penting, terutama melalui pemberian vaksin pencegah maupun obat yang dapat mengurangi tingkat keparahan penyakit. Dengan penanganan medis yang tepat, risiko kematian dapat ditekan meskipun penyakit ini sangat berbahaya.
Menjaga Kebersihan Kandang dan Lingkungan
Lingkungan yang bersih akan memutus rantai penyebaran virus yang menjadi penyebab penyakit kolera pada babi. Anda perlu melakukan pembersihan rutin, desinfeksi kandang, serta memastikan ventilasi yang baik agar babi tidak stres dan lebih cepat pulih.
Pemberian Nutrisi dan Suplemen Berkualitas
Selain perawatan medis, babi yang terinfeksi juga memerlukan tambahan nutrisi untuk memperkuat daya tahan tubuhnya. Salah satu rekomendasi terbaik adalah Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Peternakan yang mengandung bakteri baik serta nutrisi organik untuk membantu pemulihan kesehatan babi, meningkatkan nafsu makan, dan mempercepat proses penyembuhan.
Manajemen Pakan dan Air Minum
Pakan dan air minum harus selalu bersih dan bebas kontaminasi. Anda juga disarankan memberi pakan yang bergizi seimbang untuk mendukung kondisi tubuh babi tetap kuat meski sedang sakit. Dengan manajemen pakan yang baik, kebutuhan energi babi dapat terpenuhi sehingga tubuhnya mampu melawan infeksi lebih kuat.
Pengawasan Kesehatan Secara Rutin
Setelah proses pengobatan dilakukan, Anda harus terus memantau kondisi babi yang sakit maupun yang sehat. Pemeriksaan rutin ini akan membantu Anda mendeteksi dini gejala baru sehingga tindakan cepat bisa segera dilakukan.
Baca Juga: 8 Penyebab & Cara Mengobati Perut Kembung pada Kucing
Panduan Pemberian SOC GDM Peternakan untuk Mengobati Penyakit Kolera pada Babi
Suplemen Organik Cair (SOC) GDM Spesialis Peternakan adalah suplemen alami yang dapat digunakan untuk mengobati sekaligus mencegah infeksi penyakit kolera pada babi. Produk ini terbuat dari bahan organik pilihan yang diperkaya dengan bakteri baik, vitamin, dan mineral sehingga aman digunakan dalam jangka panjang tanpa efek samping berbahaya.
Fungsi utama SOC GDM Peternakan adalah membantu meningkatkan kekebalan tubuh babi, memperbaiki sistem pencernaan, serta mempercepat pemulihan ketika terserang penyakit seperti kolera. Dengan pemberian rutin, suplemen ini juga mampu meningkatkan nafsu makan, mendukung pertumbuhan optimal, dan mengurangi risiko stres pada ternak.
Panduan pemberiannya cukup sederhana. Untuk babi berumur 2 bulan (lepas sapih) hingga babi dewasa di atas 1 tahun, dosis yang dianjurkan adalah 5 ml atau ½ tutup botol per ekor per hari. SOC GDM Peternakan bisa dicampurkan ke dalam air minum atau pada comboran, diberikan pada pagi atau sore hari agar lebih mudah dikonsumsi. Pemberian rutin dengan dosis tersebut juga akan membantu mempercepat penyembuhan penyakit kolera pada babi.
Cegah & Obati Penyakit Kolera pada Babi dengan Suplemen Organik Cair GDM Peternakan!
Dengan Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Peternakan, babi tidak hanya lebih kuat melawan serangan penyakit, tetapi juga tumbuh sehat dan produktif. Kandungan nutrisi lengkap dan bakteri baik di dalamnya bekerja langsung memperbaiki sistem pencernaan, meningkatkan daya tahan tubuh, sekaligus mempercepat proses pemulihan.
Yuk, pakai SOC GDM Peternakan sebagai solusi alami dan efektif yang sudah dipercaya banyak peternak di seluruh Indonesia. Klik banner di bawah ini untuk mendapatkan produk asli dari GDM yang siap membantu babi ternak Anda tetap sehat dan bebas dari kolera!
