Usaha ternak lele bisa bikin kaya? Nyatanya bisa!

Ya, memang bisa jika dulur mengetahui tips budidayanya dan memahami cara pengelolaan keungannya agar jelas untung rugi ternak lele tersebut.

Lalu, berapa besar biaya ternak lele yang harus disiapkan jika ingin memulai usaha ternak lele rumahan maupun skal besar?

Yuk simak peluang bisnis ternak lele pemula berikut ini:

Peluang Bisnis Ternak Lele

Ikan lele merupakan komoditas ikan air tawar yang digandrungi oleh masyarakat.

Selain karena harganya terjangkau dan mudah didapatkan, ikan lele juga memiliki peluang bisnis yang tidak dianggap sebelah mata.

Terlebih berdasarkan tingkat konsumsi ikan di Indonesia, berdasarkan data dibawah ini:

Daya beli masyarakat meningkat pada komoditas ikan konsumsi, hal ini juga sesuai dengan peningkatan nilai tukar pembudidaya ikan (NTPi) yang meningkat pada tahun 2020.

Sebagai salah satu ikan konsumsi, ikan lele memang memiliki kenaikan yang cukup bagus. Berdasarkan data dari Ditjen Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan, produksi lele dari tahun 2017 memiliki peningkatan sebesar 131,7% dari pencapaian tahun sebelumnya.

Maka dari itu potensi bisnis ternak lele ini tentu sangat prospektif dikembang lebih baik serta dengan mekanisme yang benar.

Keunggulan Ternak Lele Dibandingkan Ikan Tawar Lainnya

Komoditas perikanan budidaya seperti lele mengalami kenaikan yang cukup bagus, melansir data dari Kementerian Kelautan dan Perikanan:

Ikan lele memiliki pertumbuhan produksi sampai tahun 2018 sebanyak 56,32% dan menduduki peringkat teratas untuk posisi jenis budidaya ikan tawar.

KKP 2020.

Hal ini ditunjang dengan sistem bioflok yang mampu menaikan produksi ikan lele.

Selain faktor permintaan dan produksi yang sama tingginya, dulur juga perlu tau hal utama untuk memulai usaha ternak lele.

Apa saja itu? berikut ulasan selengkapnya:

Teknis Usaha Ternak Ikan Lele

Telah banyak mitra GDM yang menggunakan budidaya lele dalam sistem bioflok.

Maka dari itu dulur perlu mengetahui langkah-langkah usaha ternak lele secara mudah:

1. Mempersiapkan modal awal
2. Melakukan rincian biaya ternak lele
3. Analisa untung rugi ternak lele
4. Meningkatkan omset ternak lele
5. Melakukan pemasaran ikan lele

Berikut ini penjelasan detail tahapan usaha ternak ikan lele:

1. Persiapan Modal Awal Ternak Ikan Lele

• Modal budidaya lele sebenarnya tidaklah besar jika dulur memilih untuk usaha budidaya ikan lele dengan sistem bioflok dan organik. Sebab, usaha budidaya ikan lele bioflok yang organik terbukti jauh lebih hemat pakan.
• Teknik budidaya lele organik yang menggunakan sistem bioflok, lele sudah bisa mendapatkan pakan utama dari bioflok tersebut. Sehingga tidak membutuhkan banyak pakan buatan (pellet).
• Membutuhkan modal sebanyak Rp. 3.677.720 untuk dulur yang menggunakan system bioflok produk GDM, sedangkan pada kolam yang menggunakan probiotik lain membutuhkan biaya sebanyak Rp,3.965.720.

Simak penjelasan secara lengkapnya pada http://gdm.id/probiotik-lele/

2. Biaya Ternak Lele

Biaya menjadi salah satu penentu dalam memulai usaha ternak ikan lele. Beberapa dibagi dalam mempersiapkan dulur mengetahui secara lebih biaya ternak lele secara tepat:

a. Biaya Persiapan Kolam

Kolam menjadi salah satu sarana yang harus dipenuhi oleh peternak terlebih dahulu.

Dalam analisa usaha milik salah satu mitra GDM inilah menggunakan kolam bioflok.

Kolam bioflok digunakan berbentuk bundar terpal, serta dilengkapi full set.

Biaya kolam terpal ini satu setnya 1.350.000 untuk kuantitas satu buah

Pada siklus atau periode budidaya yang kedua, maka modal usaha ternak lele menjadi berkurang. Ini dikarenakan biaya pembelian kolam bundar menjadi biaya penyusutan saja.

Biaya penyusutan yang dianggarkan disetiap periodenya adalah sebesar Rp.100.000. Dengan begitu, maka modal usaha yang dikeluarkan bisa lebih kecil.

Maka, modal usaha ternak lele pada periode kedua di kolam yang menggunakan produk GDM Organik hanyalah Rp.2.777,720.

Sedangkan pada kolam yang tidak menggunakan produk GDM Organik, modalnya adalah sebesar Rp.3.065.720.

Sistem bioflok bisa meningkatkan kualitas hasil panen ikan lele. Tak hanya itu, sistem bioflok juga menjadi sistem budidaya yang jauh lebih mudah untuk diterapkan. Untuk dulur yang tertarik mempelajari teknik budidaya yang satu ini, dulur bisa langsung aja gabung dengan meng-klik gambar di bawah ini.

Ada banyak sekali ilmu yang akan dulur pelajari dengan mengikuti pelatihan budidaya lele secara bioflok. Mulai dari persiapan, pengelolaan kolam, cara memaksimalkan hasil panen, serta teknik mengatasi masalah yang sering terjadi saat budidaya lele berlangsung. Tunggu apa lagi, segera daftarkan diri dengan klik disini.

b. Modal Pakan Lele

Modal pakan lele menjadi biaya variabel terbesar yang harus dikeluarkan selama proses usaha budidaya ikan lele. Oleh karena itu, teknis budidaya dengan sistem bioflok adalah jawaban terbaiknya.

Sebab, pada usaha ternak lele rumahan dengan sistem bioflok, pakan alami yang berasal dari flok hidup tersebut sangat baik untuk ikan lele disegala usia. Dengan begitu, biaya pembelian pakan bisa ditekan.

Biaya pakan yang harus dikeluarkan pada kolam lele yang menggunakan produk GDM Organik hanyalah Rp.1.102.500. sedangkan pada kolam lele yang tidak menggunakan produk GDM Organik mencapai Rp.1.312.500.

Meski tampak begitu menguntungkan, nyatanya teknik budidaya lele dengan sistem bioflok ini tidaklah mudah. Dulur harus memilih suplemen yang mengandung bakteri baik khusus, agar pertumbuhan flok nya maksimal.

Salah satu produk yang sangat direkomendasikan untuk menumbuhkan flok pada kolam lele bioflok adalah GDM Black BOS dan Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan.

Pengaplikasian Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan dan GDM Black BOS terbukti bisa menumbuhkan flok alami untuk pakan lele dengan cepat dan mudah. 

c. Biaya Bibit Ikan Lele

Bibit ikan lele menjadi hal yang penting, sebelum menentukkan biaya yang dibutuhkan.

Tentu dulur perlu mengetahui memilih bibit ikan lele ditentukan saat pemilihan varietas yang akan dikembangbiakan.

Salah satunya jenis yang banyak dikembangbiakan adalah benih lele dumbo, lele sangkuriang maupun lele mutiara.

Dulur bisa mengetahui secara lebih Cara Pembenihan Ikan Lele yang terbukti menghasilkan panen hingga dua kali lipat.

Nah pada persiapan bibit ikan lele dibutuhkan sebanyak 4000 ekor untuk satu kolam Rp.1.100.000,-.

Bisa dulur sesuaikan dengan kebutuhan, saat memiliki beberapa kolam maka kebutuhan ikan lele tersebut.

3. Keuntungan Budidaya Ikan Lele

Dari modal tersebut, sebenarnya biaya yang dikeluarkan tidak tampak jauh sekali berbeda.

Namun, yang harus dulur cermati adalah perbedaan keuntungan budidaya lele pada kolam yang menggunakan produk GDM Organik dan yang tidak menggunakan produk GDM Organik.

Pada tabel analisa usaha budidaya ikan lele, dulur bisa melihat bahwa keuntungan yang didapatkan dari kedua kolam tersebut sangatlah berbeda.

Keuntungan budidaya ikan lele pada kolam yang menggunakan produk GDM Organik bisa mencapai Rp.5.268.280. Sedangkan keuntungan yang didapatkan pada kolam yang tidak menggunakan produk GDM Organik hanyalah Rp.3.234.280.

Ada selisih keuntungan sebesar Rp.2.034.000 yang bisa dulur nikmati, jika dulur memulai usaha ternak lele pemula dengan sistem bioflok organik menggunakan produk GDM Organik. Dalam satu siklus budidaya.

Ini dikarenakan hasil panen pada kolam yang menggunakan produk GDM Organik bisa mencapai 497 kg. sedangkan hasil panen pada kolam yang tidak menggunakan produk GDM Organik hanyalah 497 kg.

Itu artinya, penggunaan produk GDM Organik bisa meningkatkan jumlah hasil panen yang bisa diperoleh.  Sehingga keuntungan ternak lele yang dulur lakukan juga bisa jauh lebih besar.

Untuk dulur yang ingin memulai budidaya ikan lele untuk pembesaran, berikut ini adalah panduan Cara Budidaya Ikan Lele yang mudah untuk pemula.

Selain itu juga dulur bisa mengikuti ternak ikan lele skala rumah, bagaimana bisa? Tentu saja bisa dengan teknis berikut ini Cara Budidaya Ikan Lele Dalam Ember. Selain mudah, ini sangat bagus untuk pemula.

Budikdamber atau Budidaya Dalam Ember, merupakan salah satu konsep budidaya yang sangat cocok untuk pemula, karena dulur tidak membutuhkan lahan yang luas. Akan tetapi, budikdamber juga memiliki tantangannya sendiri yang harus dulur waspadai juga. Oleh karena itu, tim GDM mengadakan pelatihan Budikdamber, yang bisa dulur ikuti dengan meng-klik gambar di bawah ini:

Melalui pelatihan budikdamber GDM, dulur bisa belajar banyak hal mulai dari nol, hingga mahir dalam budikdamber. Mulai dari pemilihan benih yang tepat, pembuatan dan pemilihan pakan, cara mengatasi penyakit pada ikan, dan juga tips untuk memaksimalkan hasil panen dulur. Tunggu apa lagi? segera ikuti pelatihan Budikdamber GDM dengan klik link berikut ini.

4. Pemasaran Ikan Lele

Setelah menganalisa lebih mengenai keuntungan dari usaha ternak lele, tentu hal utama yang perlu dipertimbangkan juga bagi dulur yaitu pemasarannya.

Pemasaran ikan lele memang tergolong mudah, sebab banyak masyarakat yang menyukai jenis ikan tawar satu ini.

Ada beberapa hal yang bisa dilakukan yaitu:

• Memasarkan secara online
• Menjualnya langsung di pasar atau pengepul
• Memasok pada swalayan atau pasar modern.

5. Meningkatkan Omset Ternak Lele

Meningkatkan omset ternak lele adalah dengan menggunan produk GDM Organik. Ya, penggunaan produk GDM Organik pada kolam lele terbukti bisa meningkatkan keuntungan budidaya ikan lele.

Ini dikarenakan produk GDM Organik mengandung nutrisi yang sangat dibutuhkan oleh ternak lele.

Untuk lebih jelasnya, berikut ini adalah kelebihan produk GDM Organik dibandingkan produk suplemen/probiotik lainnya:

1. Terbuat dari bahan-bahan alami.
2. Mengandung asam amino essensial yang sangat dibutuhkan ikan lele.
3. Mengandung asam amino non essensial yang sangat dibutuhkan ikan lele.
4. Mengandung multivitamin lengkap.
5. Mengandung bakteri baik yang sangat dibutuhkan ikan lele.
6. Bakteri baik yang terdapat didalam Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan adalah Pseudomonas alcaligenes, Micrococcus roseus, Bacillus brevis, Bacillus pumillus, Bacillus mycoides.
7. Formulasi bahan-bahan alami dan ke-5 jenis bakteri yang ada dalam Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan bermanfaat untuk: membentuk enzim pertumbuhan dan perkembangan pada tubuh ternak lele, meningkatkan sistem imun lele agar tidak mudah sakit, hingga membantu mengatasi masalah-masalah penyakit pada lele.

Selain mengaplikasikan Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan, Bapak Jonijuga mengaplikasikan GDM Black BOS. Produk ini adalah produk terbaik yang bisa digunakan dalam persiapan kolam.

Dengan menggunakan GDM Black BOS dan Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan, air kolam, utamanya kolam bioflok bisa menciptakan flok hidup (bio-flok) yang sempurna.

Sehingga, dulur bisa menghemat pakan hingga lebih dari 30%, seperti yang dirasakan oleh Mitra GDM peternak ikan lele tentu saja, biaya pakan yang bisa dihemat ini bisa sangat membantu meningkatkan keuntungan yang didapat.

Selain hemat pakan buatan, nyatanya pakan alami dari bioflok ini sangat bergizi tinggi dan bisa membantu memenuhi kebutuhan nutrisi ikan.

Dengan begitu, ikan lele bisa lebih cepat besar, lebih cepat panen, sistem imunnya lebih baik, lebih sehat, bahkan lebih tahan terhadap serangan penyakit dan lebih toleran terhadap perubahan kondisi lingkungan.

Luar biasa kan manfaat dari penggunaan GDM Black BOS dan Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan ini? Bagaimana? Apakah dulur penasaran untuk mencobanya?

Silahkan berkonsultasi secara lebih mengenai usaha ternak ikan lele dengan tim ahli kami, melalui tombol dibawah ini: