Pertanian

Cara Budidaya Kedelai Lokal Hasilkan Kualitas Maksimal

cara budidaya kedelai

Menghasilkan kedelai dengan kualitas yang lebih baik, tentu menjadi salah satu hal yang perlu ditingkatkan dari cara budidaya kedelai agar maksimal.

Seperti yang diketahui, kedelai sendiri memang memiliki peluang yang bagus jika dikembangkan. Namun tak jarang jika kendalanya juga banyak.

Lalu bagaimana menanam kedelai agar memenuhi permintaan lokal? terlebih lebih tahan terhadap perubahan cuaca.

Salah satunya budidaya kedelai di sawah bisa menghasilkan lebih dari 2 ton per ha?

Nyatanya, itu bukan hal yang sulit jika Anda benar-benar memahami teknik penanaman kedelai yang benar.

Lalu, bagaimana sih cara tanam kacang kedelai agar bisa mendapatkan panen tinggi? Yuk simak tips dan cara penanaman kacang kedelai berikut:

1. Pilih Varietas Kedelai Unggulan

Ada begitu banyak varietas kedelai yang bisa Anda pilih dipasaran. Namun, pastikan Anda memilih kedelai yang unggul.

Varietas kedelai unggulan umumnya memiliki beberapa sifat unggul, seperti produktivitas tinggi, umur pendek, tahan kecaman tanah masam, memiliki ketahanan terhadap serangan hama penyakit, seperti karat daum, hama Agromyza, hama Lamprosema litura, hama wereng kedelai, hama penggerek polong, dan lainnya.

Anda bisa menentukan varietas kedelai terbaik yang sesuai untuk ditanam di daerah Anda. Tentu saja, ini berdasarkan kondisi lingkungan di tempat Anda.

varietas kedelai

Ada beberapa pilihan varietas unggul yang bisa Anda pilih, diantaranya adalah:

  • varietas Ringgit (1925)
  • varietas Sumbing (1937)
  • varietas Merapi (1938)
  • varietas Shakti serta Davros (1965)
  • varietas Orba (1974)
  • varietas Galunggung (1981)
  • varietas Lokon (1982)
  • varietas Wilis (1983)
  • dan yang terbaru adalah varietas baluran (2002), ijen (2003), seulawah (2004).

2. Pilih Jenis Tanah Yang Sesuai Dan Sesuaikan Dengan Iklim

Tanam kacang kedelai pada tanah yang cocok dan sesuai dengan kondisi tanaman kedelai. Ciri-ciri tanah yang sesuai untuk kacang kedelai diantaranya adalah:

lahan budidaya kedelai
  1. pH tanah antara 4,5-5,5
  2. Bertekstur lempung, berpasir, ataupun liat berpasir.
  3. Pilih lokasi dan tanah yang terbebas dari penyakit endemik.
  4. Suhu tanah yang sesuai adalah sekitar 30°C.
  5. Panjang hari (photoperiode) tanaman kedelai merupakan jenis tanaman hari pendek atau maksimal 15 jam per hari dan optimalnya 12 jam.
  6. Kebutuhan air selama masa pertumbuhan kedelai rata-rata adalah antara 350 – 450 mm.

Setelah memilih jenis tanah yang sesuai, selanjutnya Anda bisa mulai melakukan pengolahan tanah secara organik. Berikut ini adalah cara pengolahan tanah untuk tanaman kedelai:

3. Pengolahan Lahan Untuk Kedelai Di Sawah

Pengolahan tanah dapat menggunakan mesin ataupun dengan cara tradisional. Alat yang digunakan untuk pengolahan tanah ini bergantung dengan kemudahan Anda dalam mengakses peralatan pertanian tersebut.

Apapun alat yang Anda gunakan, pastikan Anda mengolah tanah hingga kedalaman lebih dari 50 cm.

Dengan begitu, akar tanaman bisa tumbuh dan menembus kedalam tanah hingga 5 meter.

Semakin baik pertumbuhan akar tanaman, maka kemampuan tanaman dalam menyerap hara akan semakin baik. Dengan begitu, pertumbuhan dan pembuahan tanaman kedelai akan lebih optimal.

Blackbos dan SaMe
  1. Bersihkan lahan dari jerami padi yang masih tersisa dari pertanaman sebelumnya.
  2. Balik tanah menggunakan traktor atau cagkuli tanah dengan kedalaman antara 40-50 cm.
  3. Buat petak-petak penanaman kedelai (gundukan) dengan ukuran lebar 3m dan panjang yang disesuaikan dengan panjang lahan. Usahakan gundukan dibuat dengan arah timur-barat dan sejajar dengan drainase agar tidak terjadi genangan air.
  4. Diantara petakan tersebut, buat saluran drainase untuk mengatur kondisi pengairan kedelai selebar 25 dan sedalam 30 cm.
  5. Sirami tanah hingga basah.
  6. Masukkan 1 gelas air mineral GDM Black BOS berukuran 250 ml kedalam tangki sprayer yang sudah terisi air penuh.
  7. Aduk-aduk campuran GDM Black BOS tersebut hingga terlarut sempurna.
  8. Semprotkan larutan GDM Black BOS tersebut ke permukaan tanah yang basah hingga memenuhi dosis 5 kg/ha.
  9. Manfaat utama pengaplikasian GDM Black BOS ini adalah untuk meremediasi tanah. Dengan begitu, tanah yang tercemar, miskin hara, padat, dan tidak subur bisa subur dan kaya hara kembali. 
  10. Untuk menunjang kinerja GDM Black BOS, tambahkan juga GDM SaMe Granule Bio Organic. Sebab, produk ini mengandung bakteri baik yang bisa mempercepat proses penyuburan tanah.
  11. Sebarkan secara merata GDM SaMe Granule Bio Organic ke seluruh permukaan tanah hingga memenuhi dosis 100 kg/ha.
  12. Setelah semua proses pengolahan tanah tersebut, diamkan tanah selama 1 minggu agar proses penggemburan dan penyuburan tanah oleh bakteri bisa lebih optimal.

Setelah melakukan pengolahan lahan, lakukan juga pemilihan benih yang berkualitas.

4. Pemilihan Benih Kedelai

Pemilihan benih kedelai memegang peranan penting dalam proses penanaman kedelai. Pilihlah benih yang mampu beradaptasi dengan kondisi lapang dan memenuhi standar mutu benih.

Beberapa indikator benih yang baik adalah produktivitas tinggi, umur panen pendek, ukuran biji besar, warna biji cerah, dan memiliki tingkat adaptasi lingkungan yang tinggi. Jangan lupa juga pilih benih dari varietas unggul yang cocok didaerah Anda.

Untuk menjamin kualitas benih yang baik, gunakan benih dari pihak pembenihan tersertifikasi. Pastikan benih Anda masih dikemas rapat dan belum kadaluarsa.

5. Cara Menanam Kacang Kedelai Di Sawah

Cara tanam kacang kedelai dimulai dari pembuatan lubang tanam setelah media siap. Untuk lebih jelasnya, berikut ini adalah cara menanam kacang kedelai:

  1. Buat lubang tanam dengan kedalam 2 cm.
  2. Jarak tanam yang disarankan adalah 40 cm X 15 cm atau 400.000 tanaman/ha.
  3. Isi lubang tanam tersebut dengan 3 biji kacang kedelai.
  4. Tutup lubang tanam dengan tanah.
  5. Sirami dengan air hingga tanah basah dan lembab.

Itu adalah panduan cara tanam kedelai. Setelah ditanam, maka lanjutkan dengan melakukan perawatan dengan cara berikut:

6. Perawatan Budidaya Kedelai

Perawatan budidaya kedelai sebenarnya tidaklah sulit. Namun, Anda harus memahami hal-hal penting yang seharusnya dilakukan agar proses perawatan tanaman kedelai dapat optimal.

Untuk lebih jelasnya, berikut ini adalah cara merawat tanaman kedelai:

perawatan tanaman kedelai

a. Pemasangan Mulsa.

Untuk menekan pertumbuhan gulma lakukan pemasangan mulsa pada gundukan/bedengan. Pasang mulsa di seluruh permukaan bedengan, kecuali di sekitar lubang tanam. Lakukan pemasangan mulsa sejak sebelum penanaman benih.

b. Penyulaman

Penyulaman bertujuan untuk menanam kembali tanaman yang mati dalam satu lubang tanam. Segera lakukan penyulaman setelah benih mulai tumbuh.  

Jika Anda terlambat melakukan penyulaman, maka berdampak pada tingkat pertumbuhannya yang menjadi jauh berbeda. Oleh karena itu, pada stadium awal pertumbuhan kedelai (15-20 HST), Anda disarankan untuk segera melakukan penyulaman agar tidak mempengaruhi produktifitas tanaman.

c. Pengairan

Pengairan tanaman kedelai memegang peranan penting dalam pertumbuhan tanaman. Jika tanaman kedelai tidak mendapatkan air yang cukup, maka tanaman akan rentan mengalami kematian.

  • Utamanya, tanaman berada di masa sangat rentan ketika berada di fase perkecambahan (0-5 HST) dan stadium awal (15-20 HST).
  • Setelah melewati fase tersebut, tanaman tetap membutuhkan air dalam jumlah cukup untuk proses pembentukan biji pada umur 35-65 HST.
  • Lakukan pengairan saat pagi atau sore hari dengan cara di siram manual ataupun dengan menggunakan saluran drainase selama 15-30 menit. Ini bertujuan agar tanah tidak terlalu becek ataupun terlalu kering.

d. Penyiangan Gulma

Meski Anda sudah memasang mulsa, namun penyiangan gulma tetap harus dilakukan untuk memastikan lahan terbebas dari gulma.

  • Jika Anda menggunakan mulsa, Anda bisa mulai melakukan penyiangan gulma saat tanaman kedelai berumur 20 HST.
  • Namun, jika Anda tidak menggunakan mulsa, maka Anda bisa melakukan penyiangan gulma saat tanaman berumur 10 HST dan diulangi setiap 1 minggu sekali.

7. Cara Pemupukan Kedelai Secara Organik

a. Pemupukan Kedelai Umur 7, 14, 21, Dan 40.

pupuk organik cair spesialis pangan GDM
  1. Masukkan 2 gelas air mineral Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Tanaman Pangan kedalam tangki sprayer yang sudah terisi air penuh.
  2. Aduk-aduk campuran Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Tanaman Pangan tersebut hingga terlarut sempurna.
  3. Semprotkan larutan Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Tanaman Pangan tersebut ke permukaan tanah hingga memenuhi dosis 8 kg/ha.

Selain pemupukan rutin, lakukan juga pemupukan khusus tanah untuk memenuhi kebutuhan tanaman kedelai yang membutuhkan unsur hara dalam jumlah besar untuk proses pembentukan biji.

b. Pemupukan Kedelai Umur

pemupukan untuk kedelai
  1. Masukkan 1 gelas air mineral GDM Black BOS berukuran 250 ml kedalam tangki sprayer yang sudah terisi air penuh.
  2. Aduk-aduk campuran GDM Black BOS tersebut hingga terlarut sempurna.
  3. Sirami tanah hingga basah dan lembab.
  4. Semprotkan larutan GDM Black BOS tersebut ke permukaan tanah yang basah hingga memenuhi dosis 5 kg/ha.
  5. Untuk menunjang kinerja GDM black BOS, tambahkan juga GDM SaMe Granule Bio Organic. Sebab, produk ini mengandung bakteri baik yang bisa mempercepat proses penyuburan tanah.
  6. Sebarkan secara merata GDM SaMe Granule Bio Organic ke seluruh permukaan tanah hingga memenuhi dosis 100 kg/ha.

Nah, itu adalah cara budidaya kedelai di lahan sawah beserta tipsnya agar tanaman kedelai bisa tumbuh dan menghasilkan biji dalam jumlah besar. Bagaimana? Mudah bukan? Jika ada beberapa hal yang ingin ditanyakan segera hubungi tim ahli pertanian kami dengan cara klik ikon whatsapp berikut:

author-avatar

About WAHYU NURWIJAYO, SP

Seorang profesional di Industri Pertanian dengan selalu menerapkan sistem keseimbangan ekologi agar budidaya pertanian berjalan efektif & efisien serta hasil produksi meningkat

2 thoughts on “Cara Budidaya Kedelai Lokal Hasilkan Kualitas Maksimal

  1. Raswati berkata:

    Terimakasih ilmunya mudah mudahan bermanfaat bagi saya yang ingin belajar bertani memanfaatkan lahan

  2. Eka Saputra berkata:

    Terima Kasih dengan membaca artikel ini saya mendapat inspirasi untuk mencoba usaha budidaya kedelai jenis lokal

Comments are closed.