Pertanian

Berikut Daftar Bibit Padi Unggul Cepat Panen & Anakan Banyak

Dalam memilih kualitas bibit padi unggul, tentu pertimbangannya adalah pertumbuhannya dan hasilnya. Tahapan budidaya yang paling krusial tentu saja dalam pemilihan bibit padi unggul yang memiliki kualitas anakan banyak.

Belakangan, harga padi juga relatif stabil. Walaupun demikian, risiko gagal panen juga tinggi apabila sudah memasuki musim kemarau. Sebagai tanaman yang butuh banyak air selama pertumbuhannya, curah hujan yang rendah bisa membuat risiko gagal panen semakin besar.

Untuk itu, petani harus pintar dalam memilih bibit padi yang bagus. Dengan bibit padi yang unggul, maka padi bisa bertahan dari serangan hama dan kekeringan. Beberapa varietas padi unggul dirancang untuk musim kemarau dan toleran terhadap kekeringan.

Untuk mengetahui informasi lebih jauh seputar bibit padi unggul anakan banyak, simak ulasan berikut.

CTA bibit padi unggul anakan banyak 1

1. Ciri Bibit Padi Unggul Anakan Banyak

Benih padi unggul sebenarnya mudah dikenali. Ada beberapa ciri bibit padi unggul anakan banyak yang bisa diidentifikasi oleh Anda. Adapun ciri yang dimaksud adalah sebagai berikut:

Benih Sehat

Bibit padi unggul cepat panen harus memiliki benih yang sehat. Artinya, benih tersebut tidak cacat atau rusak. Benih memiliki bentuk yang utuh dan tidak hancur.

Benih juga harus terhindar dari infeksi jamur maupun bersih dari hama. Bibit padi unggul anakan banyak dengan kualitas bagus akan tumbuh dengan baik.

Varietas Asli & Bersertifikat

Bibit padi unggul haruslah varietas asli. Benihnya memiliki label dan bersertifikat dari organisasi yang terkait di bidangnya. Bibit padi unggul anakan banyak dipilih yang tingkat kemurniannya mencapai 98% dengan tingkat tumbuh diatas 80%.

Seragam

Benih dipilih yang memiliki ukuran seragam dan tidak tercampur dengan benih lainnya seperti kacang hijau. Benih juga harus bersih, bernas, serta memiliki daya kecambah dan vigor tinggi. Hal tersebut ditujukan agar bibit padi unggul anakan banyak tumbuh dengan baik ketika ditanam di ladang.

Umur Bibit

Bibit padi unggul yang berkualitas biasanya memiliki umur yang sesuai dengan standar. Bibit yang terlalu muda atau terlalu tua mungkin tidak akan tumbuh dengan optimal saat ditanam di ladang.

Warna dan Tekstur Benih

Bibit padi unggul yang baik memiliki warna dan tekstur yang seragam serta tidak terlalu kering atau terlalu basah. Benih yang terlalu kering mungkin tidak akan berkecambah dengan baik, sedangkan benih yang terlalu basah dapat memicu pertumbuhan jamur.

Kesesuaian dengan Lingkungan Tumbuh

Pastikan bibit padi unggul yang Anda pilih cocok dengan kondisi lingkungan tempat Anda akan menanamnya. Beberapa varietas padi unggul mungkin lebih cocok untuk daerah tertentu dengan iklim dan tanah yang khusus.

Dengan memilih benih berkualitas, maka bibit padi unggul anakan banyak akan tumbuh seragam. Tak hanya itu saja, di masa pertumbuhan, bibit padi unggul anakan banyak memiliki akar yang cukup banyak. Saat dipindahkan, bibit dapat tumbuh lebih cepat dan tahan dari berbagai penyakit dan hama.

2. Cara Mudah Mengecek Kualitas Benih Padi

Sebenarnya ada beberapa cara sederhana untuk mengidentifikasi apakah benih padi tersebut berkualitas atau tidak.

Penting bagi petani mengetahui vigor benih padi dan viabilitas benih yang ditanam. Cara yang bisa dilakukan petani dalam menyeleksi benih diantaranya adalah sebagai berikut:

merendam benih padi

Merendam Dengan Air

Teknik seleksi benih dengan merendam benih di air sudah menjadi cara tradisional yang dilestarikan dari generasi ke generasi.

  • Caranya cukup mudah dilakukan dan hanya butuh media yang sederhana. Untuk mengetahui benih yang berkualitas, Anda cukup merendamnya dengan air.
  • Apabila benih tenggelam, artinya benih tersebut bagus. Benih yang bagus adalah benih padat tanpa rongga.
  • Sementara itu, benih yang mengapung menandakan bahwa benih tersebut kosong, cacat, atau tidak padat. Anda harus menyisihkan benih yang mengapung agar tidak tercampur dengan benih kualitas bagus.

Gunakan Telur & Abu

  • Cara yang kedua adalah dengan menggunakan telur, air, dan abu. Anda hanya perlu menyiapkan air dengan volume atau berat minimalnya dua kali berat benih. Jika benih tersebut memiliki berat 1 kg, maka air yang dibutuhkan adalah sebanyak 2 liter.
  • Setelah itu, Anda bisa memasukan telur dan abu kemudian aduk perlahan hingga tercampur rata. Selanjutnya tinggal masukan benih dan diamkan beberapa menit. Benih yang tidak bagus akan mengambang dan yang berkualitas akan tetap tenggelam.

Pakai Telur & Garam

  • Cara ketiga hampir sama dengan yang kedua. Perbedaanya hanya dari media abu yang diganti menjadi media garam. Anda perlu menyiapkan air dengan volume atau berat minimalnya dua kali berat benih padi.
  • Masukkan beberapa telur dan garam secukupnya, lalu aduk hingga merata. Masukan benih dan diamkan beberapa menit.
  • Benih yang kosong atau cacat nantinya akan mengambang. Anda bisa menggunakan benih yang tenggelam karena tergolong sebagai benih berkualitas.

3. Rekomendasi Varietas Bibit Padi Unggul

Bibit padi unggul anakan banyak sebenarnya bisa didapat dari varietas padi 45 Dirgahayu.Varietas yang cocok untuk ditanam di dataran rendah dengan ketinggian 0-600 mdpl. Penanaman padi dari bibit padi unggul anakan banyak mampu menghasilkan rata-rata hasil panen sekitar 7.1 ton/hektar dengan berat 1000 butir mencapai 27.8 gram.

Varietas padi 45 Dirgahayu yang merupakan bibit padi unggul anakan banyak sudah memiliki sertifikat yang dikeluarkan oleh SK Menteri pertanian, yaitu 82/HK.540/C/02/2019. Ditambah lagi, varietas ini merupakan hasil persilangan antara padi Cibogo dan Ciherang dengan produksi panen yang tinggi hingga mencapai 9.5 ton/ha.   

Adapun keunggulan dari padi yang berasal dari bibit padi unggul anakan banyak adalah sebagai berikut :

padi inpari

Umur Pendek

Salah satu kelebihan dari Varietas padi 45 Dirgahayu yang merupakan bibit padi unggul anakan banyak adalah periode penanamannya yang relatif singkat (umur padi pendek). Untuk dapat panen, Anda hanya membutuhkan waktu tanam 116 hari saja. Benih padi genjah hasil melimpah. Pertumbuhannya juga cepat dan kuat.

Anakan Banyak

Selain produktivitas tinggi, bibit padi unggul anakan banyak terbukti memiliki banyak anakan. Setiap padi 45 Dirgahayu mampu menghasilkan lebih dari 12 anakan.

Selain itu, malai gabahnya dari varietas ini juga cukup banyak. Alhasil, gabah yang dipanen juga berlimpah. Setiap batang padi yang berasal dari bibit padi unggul anakan banyak mampu menghasilkan sekitar 140 butir atau malai.

Produktivitas dan Tinggi Tanaman

Varietas padi 45 Dirgahayu yang merupakan bibit padi unggul anakan banyak dikenal memiliki produktivitas yang tinggi. Warna gabahnya kuning dengan tinggi tanaman berkisar 120 cm. Benih padi unggul tahan rebah.

Dengan didukung tinggi tanamannya, pembentukan malai bisa maksimal. Varietas padi 45 Dirgahayu yang merupakan bibit padi unggul anakan banyak bisa ditanam di berbagai jenis lahan.

Varietas padi 45 Dirgahayu memiliki bentuk dan daun bendera yang tegak. Bentuk gabahnya ramping dengan kadar amilosa 12.40 %. Meski varietas padi 45 Dirgahayu baru dirilis pada 2019 dan tergolong baru, sudah banyak petani yang menggunakannya, khususnya saat musim kemarau tiba.

Tekstur Nasi Pulen dan Tahan Penyakit

Kelebihan lain dari varietas padi 45 Dirgahayu yang juga bibit padi unggul anakan banyak adalah tekstur nasinya yang pulen.

Alhasil, berasnya enak untuk diolah menjadi berbagai sajian. Tekstur nasi yang pulen banyak digemari dan dijual dengan harga yang tinggi. Konsumen umumnya berasal dari hotel dan restoran papan atas.

Selain itu, varietas bibit padi unggul anakan banyak juga tahan hama dan penyakit. Bibitnya tahan akan hama wereng batang coklat, hawar daun bakteri, dan tungro. 

Dengan menggunakan bibit padi unggul anakan banyak, risiko kegagal panen jauh lebih kecil ketimbang merek lainnya. Maka dari itu, Anda tidak perlu khawatir.

4. Perawatan Bibit Padi Unggul Anakan Banyak dengan Pupuk GDM

Hasil produktivitas bibit padi unggul anakan banyak akan lebih maksimal jika didukung dengan pupuk GDM. Adapun, rangkaian pemupukan sejak benih hingga pemupukan kelima bisa Anda simak dibawah ini:

Perendaman Benih

Langkah pertama dalam membudidayakan padi dimulai dengan memilih bibit padi unggul anakan banyak dan menstimulasi benih agar tahan hama dan penyakit.

pupuk organik cair spesialis pangan GDM
  1. Caranya adalah dengan merendam benih H-8 sebelum persemaian dengan Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Pangan.
  2. Dosis perendaman yang dipilih adalah rasio 1:20 dengan takaran 500 ml atau setara dengan 2 gelas per 10 liter air per hektar lahan.
  3. Lakukan peredaman hingga 10-12 jam. Hal ini bertujuan untuk menstimulasi benih supaya tahan akan penyakit dan mendorong pertumbuhan kecambah. Sambil menunggu perendaman, Anda bisa melanjutkan dengan pengolahan tanah.
CTA benih padi unggul anakan banyak 2

Pengolahan Lahan Tanam

Langkah untuk pengolahan tanah adalah dengan memberikan pupuk GDM Black Bos dan GDM Granule SAME.

Blackbos dan SaMe
  1. Dosis untuk GDM Black Bos adalah 5 kg sementara GDM Granule SAME ialah 150 kg per hektar. Untuk mengaplikasikannya, Anda cukup mencampurkan pupuk dengan 250 ml atau setara 1 gelas air mineral per tangkinya.
  2. Lakukan penyemprotan GDM Black Bos pada tanah dengan kondisi lembab. Sementara itu, GDM Granule SAME cukup ditebar secara merata di permukaan tanah saja.

Persemaian

  • Persemaian dilakukan pada 7 hari setelah semai. Pada saat tersebut, gunakan Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Pangan dengan dosis 0.5 liter.
  • Anda hanya perlu menyiapkan 500 ml atau 2 gelas GDM per tangki, lalu disemprot ke seluruh tanaman. Teknik semai yang tepat akan memberikan bibit padi unggul anakan banyak dengan kualitas yang bagus.

Pemupukan Masa Perawatan

Pemupukan pada padi yang berasal dari bibit padi unggul anakan banyak dilakukan dalam beberapa tahap.

Jenis pupuk GDM yang digunakan adalah Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Pangan, GDM Black Bos, dan GDM Granule SAME. Aturan pemakaiannya sebagai berikut:

Pemupukan I

Pemupukan pertama dilakukan ketika bibit padi unggul anakan banyak berusia 10 hari. Pada waktu tersebut, gunakan Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Pangan dengan dosis 8 liter. Takarannya adalah 500 ml atau 2 gelas GDM per tangki kemudian disemprotkan ke seluruh tanaman.

Pemupukan II

Pemupukan selanjutnya dilakukan ketika usia bibit padi unggul anakan banyak mencapai 17 hari. Dosis dan takarannya sama dengan pemupukan pertama.

Pemupukan III

Pemupukan ketiga dilakukan saat bibit padi unggul anakan banyak memasuki usia 30 hari. Ada dua jenis pupuk yang dipakai, yakni GDM Granule SAME dan GDM Black Bos.

GDM Granule SAME memiliki dosis 100 kg per hektar. GDM Black Bos diaplikasikan dengan dosis sekitar 5 kg per hektarnya.

Penggunaan GDM Black Bos cukup dengan mencampur 1 gelas air mineral per tangki disemprot ke bagian akar bibit padi unggul anakan banyak.

Pemupukan IV

Pemupukan terakhir terjadi ketika bibit padi unggul anakan banyak memasuki usia 40 hari. Direkomendasikan menggunakan 8 liter Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Pangan per hektarnya. Dosis yang diaplikasikan adalah 500 ml atau setara 2 gelas GDM per tangki. Semprotkan ke seluruh tanaman secara merata.

5. Jenis Penyakit & Hama yang Menyerang Bibit Padi Unggul Anakan Banyak

Untuk menanam padi, Anda tidak boleh hanya memperhatikan perawatannya saja. Anda juga harus peduli dengan risiko hama dan bibit penyakit yang menyerang.

Adapun hama dan penyakit yang sering menyerang tanaman padi diantaranya adalah sebagai berikut :

Tikus dan Wereng

  • Hama yang biasa menyerang padi adalah tikus dan wereng. Tikus biasa menyerang pada malam hari.
  • Siklus perkembangbiakan tikus juga cepat sehingga penting untuk membuat perangkap sebagai bentuk penanggulangan.
  • Selain tikus, ada pula wereng yang gemar menghisap cairan batang padi dan menularkan virus tungro.
  • Untuk mencegah hama ini, padi harus ditanam pada jarak tanam yang aman antara batang padi satu dengan lainnya.

Burung dan Walang Sangit

  • Selanjutnya, ada burung dan walang sangit. Padi yang terkena walang sangit akan berubah menjadi keriput dan kecoklatan.
  • Sementara itu, burung gemar sekali memakan malai yang sudah tua atau menjelang masa panen. Untuk mengatasinya, Anda bisa memasang jaring di sekitar tanaman padi.

Keong dan Kepik Hijau

Hama lain yang kerap ditemui adalah keong mas yang muncul pada masa pembibitan. Untuk mengatasinya, Anda bisa mengambil telur keong mas kemudian pindahkan ke tempat lainnya.

Selain keong mas, ada juga kepik hijau yang menyebabkan tanaman padi tumbuh kerdil. Untuk itu, gunakan pestisida untuk membunuh telur kepik.

Bakteri Daun Bergaris

Penyakit padi ini ditandai dengan adanya bercak sempit dengan warna hijau gelap pada pembuluh daun yang lama-lama akan membesar. Apabila terus dibiarkan, tanaman akan berubah menjadi coklat dan mati.

Untuk mengatasinya, Anda perlu membuang tunggul dan jerami yang terinfeksi. Atur jarak satu tanaman dengan tanaman lainnya agar tidak terlalu rapat. Pastikan jerami telah terdekomposisi dengan sempurna sebelum Anda pindahkan.

Hawar Daun Bakteri

Penyakit ini disebabkan oleh bakteri patogen. Untuk mengurangi penularan lebih lanjut, sebaiknya jangan menanam terlalu rapat.

Kurangi penggunaan pupuk N berlebih. Jaga kebersihan tanaman dengan memberantas gulma di sekitar tanaman padi. Anda juga bisa menambahkan bakterisida jika memang sangat diperlukan.

Penyakit Blast

Gejala penyakit ini adalah munculnya bercak kuning pada ujung daun. Lama-kelamaan, warnanya akan berubah menjadi kecoklatan.

Untuk mengendalikan penyakit ini, Anda sebaiknya menambahkan pupuk nitrogen dengan dosis yang tidak terlalu tinggi. Gunakan jerami sebagai kompos untuk menggemburkan tanah.

Hawar Pelepah Daun

Hawar pelepah daun disebabkan jamur Rhizoctonia solani yang menyerang pelepah daun pada bibit padi unggul anakan banyak. Timbul bercak besar dengan bentuk oval pada bagian tepi daun. Bercak ini bisa menjalar ke berbagai bagian tanaman.

Untuk mengendalikannya, Anda bisa menyemprotkan fungisida berbahan aktif atau melakukan rotasi tanaman memakai kacang-kacangan.

Busuk Batang

Seperti namanya, penyakit ini membuat batang padi jadi lebih kuning kemudian menghitam. Alhasil, tanaman bisa mati dengan sendirinya.

Untuk menanggulanginya, Anda bisa menambahkan fungisida berbahan aktif. Jauhkan tanaman yang sudah terkena penyakit sehingga tidak menular ke tanaman lainnya.

Kerdil & Tungro

Penyakit kerdil membuat pertumbuhan tanaman padi menjadi tersendat. Penyebab penyakit ini bisa karena hama wereng. Jika terkena penyakit ini, maka padi tidak bisa berbunga. Untuk menanggulanginya, Anda bisa melakukan penyiangan dan penyemprotan fungisida.

Hama dan penyakit di atas bisa saja Anda hindari bila memanfaatkan pupuk GDM dan benih varietas padi 45 Dirgahayu.

Benih yang direndam pada cairan pupuk GDM akan mudah tumbuh tunas. Benih ini sudah tersedia di pasaran dalam kemasan 5 kg dengan harga yang terjangkau. Sementara itu, pupuk GDM dapat ditemui di pasaran dalam kemasan 2-5 liter.

Tak hanya itu saja, pemakaian GDM pupuk organik selama penyemaian maupun pemupukan dapat membantu meningkatkan daya tahan padi.

Pupuk GDM merupakan pupuk cair organik yang bahan-bahannya terbuat dari alam. Pupuk ini aman untuk digunakan dan bisa meningkatkan produktivitas padi. Pupuk GDM cair juga bisa dipakai untuk jenis tanaman lain seperti kacang-kacangan dan buah-buahan.

Jika Anda ingin mendapatkan hasil panen padi yang lebih maksimal, Anda bisa memulai konsultasi dahulu dengan tim ahli pertanian kami melalui tombol dibawah ini:

CTA bibit padi unggul anakan banyak 3
author-avatar

About WAHYU NURWIJAYO, SP

Seorang profesional di Industri Pertanian dengan selalu menerapkan sistem keseimbangan ekologi agar budidaya pertanian berjalan efektif & efisien serta hasil produksi meningkat