Perikanan

Pakan Lele Cepat Besar: Jenis, Kebutuhan Nutrisi, Dosis Pemberian

ikan lele sangkuriang

Salah satu harapan setiap peternak lele adalah bisa cepat panen. Jika Anda juga menginginkan hal yang sama, maka salah satu yang harus Anda ketahui adalah jenis makanan ikan lele agar cepat besar.

Agar Anda bisa memberikan pakan yang tepat untuk lele, maka Anda juga perlu tahu kebutuhan nutrisi ikan lele. Apalagi jika budidaya lele yang Anda lakukan dalam skala besar.

Supaya cepat besar, Anda harus memberikan pakan berkualitas dengan nutrisi yang sesuai dan seimbang. Misalnya mengandung jumlah protein dan lemak seusai kebutuhan ikan.

Oleh karena itu, di bawah ini adalah informasi selengkapnya mengenai kebutuhan nutrisi, jenis pakan lele dan dosis pakan yang tepat untuk lele.

Kenali Kebutuhan Nutrisi Ikan Lele

Salah satu faktor yang sangat penting dalam memulai usaha budidaya adalah mengetahui kebutuhan nutrisi hewan, begitu pula dalam usaha budidaya ikan lele.

Dengan mengetahui kebutuhan nutrisi, maka Anda dapat menentukan bagaimana memberikan makanan ikan lele supaya cepat besar.

Berikut ini adalah rincian kebutuhan nutrisi ikan lele yang harus Anda penuhi, salah satunya dengan memberi pakan yang tepat:

NutrisiPresentase
Protein35-40%
Lemak9.5-10%
Karbohidrat10-20%
Vitamin0,25-0,40%
Mineral1,0%
(Ghufran (2007); Kebutuhan nutrisi ikan lele)

Jenis Makanan Ikan Lele Supaya Cepat Besar

Pakan merupakan sumber energi untuk metabolisme dan pertumbuhan ikan lele. Pertumbuhan pada ikan lele akan terjadi jika masih ada sisa energi setelah digunakan untuk bergerak dan metabolisme.

Jadi, apabila peternak ingin lele cepat besar, maka perhatikan pemenuhan dan pemberian jenis pakan yang efektif untuk lele. Memperhatikan pemenuhan dan jenis pakan juga salah satu cara memelihara lele agar cepat besar.

Ada tiga jenis pakan lele yang bisa menjadi pilihan dalam memberikan pakan untuk ikan lele, yaitu pakan alami, pakan buatan, serta pakan alternatif.

Nah, berikut ini adalah ulasan lengkapnya mengenai jenis-jenis makanan ikan lele agar cepat besar:

Pakan Alami

Pakan alami merupakan pakan yang secara natural atau alamiah telah disediakan dan dapat diambil oleh peternak langsung dari alam. Misalnya hewan-hewan dan tumbuhan yang secara alami tumbuh di dalam kolam atau yang tersedia di sekitar kolam.

Pakan alami memang tersedia secara melimpah di alam sehingga memudahkan peternak untuk mencari sumber pakan ikan lele. Dengan begitu peternak juga bisa menekan biaya produksi.

Apalagi lele merupakan kelompok hewan yang bisa memakan berbagai jenis makanan meskipun karakter aslinya adalah karnivora. Beberapa pakan alami yang bisa menjadi makanan lele supaya cepat besar antara lain:

1. Maggot

pakan maggot

Maggot merupakan belatung dari lalat. Jenis maggot yang paling direkomendasikan untuk pakan ikan adalah maggot dari lalat Black Soldier Fly atau BSF.

Alasan maggot menjadi jenis pakan yang potensial untuk pakan berbagai jenis ikan termasuk ikan lele karena kandungan proteinnya yang sangat tinggi.

Ketika diberikan dalam keadaan utuh (masih berbentuk belatung) kadar proteinnya bisa mencapai 43%, sementara maggot yang telah diproses menjadi pelet, kadar proteinnya sebesar 30%-40%.

Hal lain yang menyebabkan maggot menjadi pilihan pakan ikan lele yang tepat adalah pengembangbiakannya yang relatif cepat.

Dalam waktu kurang lebih 17 hari maggot sudah bisa menjadi pakan, sehingga dapat menambah efektifitas dan efisiensi program budidaya.

Kandungan nutrisi maggot rata-rata sebagai berikut:

NutrisiPresentase
Bahan kering30,47%
Protein kasar42,98%
Lemak kasar34,09%
Serat kasar10,40%

Untuk Anda yang ingin tau lebih mengenai pembudidayaan maggot, tentu bisa mengikuti teknis yang sudah dilakukan tim ahli kami. Berikut ini Cara Budidaya Maggot Untuk Pemula.

2. Keong Sawah atau Bekicot

Ikan lele merupakan hewan karnivora yang memelukan banyak protein hewani untuk tumbuh. Bekicot bisa menjadi salah satu sumber protein hewani dalam budidaya ikan lele.

Hal ini disebabkan karena kandungan protein dalam bekicot yang sangat tinggi. Situs Data Komposisi Pangan Indonesia milik Kementerian Kesehatan RI menyebutkan bahwa setiap 100 gram (g) daging bekicot mengandung nutrisi-nutrisi di bawah ini:

  • Air: 6,7 g
  • Energi: 441 kalori (Kal)
  • Protein: 48,7 g
  • Lemak: 20,3 g
  • Karbohidrat: 15,8 g
  • Abu (ASH): 8,4 g
  • Kalsium (Ca): 692 miligram (mg)
  • Fosfor (P): 523 mg
  • Besi (Fe): 16,6 mg
  • Retinol (Vit. A): 6 mikrogram (mcg)
  • Karoten Total (Re): 1,408 mcg
  • Thiamin (Vit. B1): 0,56 mg
  • Vitamin C (Vit. C): 69 mg

Sebuah penelitian yang diterbitkan oleh Journal of Fisherish Sciences, menjabarkan bahwa daging escargot dinilai memiliki nilai gizi yang tinggi karena kaya kandungan asam amino esensial, protein, vitamin dan mineral.

Bahkan cangkangnya juga mengandung nutrisi yang tinggi. Berikut kandungan nutrisi cangkang bekicot:

NutrisiPresentase
Protein 28%
Kalsium25%
Fosfor0,14%
Serat kasar1%

3. Cacing tanah

Cacing tanah adalah salah satu pakan alami untuk budidaya yang memiliki kandungan protein tinggi. Jumlahnya melimpah dan bahkan bisa muncul dan tumbuh dengan sendirinya di dalam kolam, apalagi untuk kolam tanah.

Kandungan protein cacing tanah mencapai 60-72% sehingga sangat potensial dijadikan makanan lele supaya cepat besar. Berikut nutrisi lengkap cacing tanah:

NutrisiPresentase
Protein kasar60-72%
Lemak7-10%
Abu8-10%

4. Azolla microphylla

Azolla microphylla merupakan tanaman paku air yang bisa dijadikan pakan alami ikan lele agar cepat besar. Tanaman ini sejatinya merupakan gulma di sawah sehingga oleh petani dianggap tidak berharga dan hanya dibuang saja. Kandungan nutrisi Azolla microphylla cukup tinggi, apalagi tanaman ini bisa diberikan dalam bentuk segar, kering bahkan olahan tepung.

pakan azolla

Nilai Gizi azolla sebagai pupuk dan pakan

1. Untuk pemanfaatan azolla untuk pupuk dalam berat kering nilai gizinya sebagai berikut :

  • Nitrogen (N) 3-5%
  • Phosphor (P) 0,5-0,9 %
  • Kalium (K) 2 – 4,5 %

Sedangkan hara mikronya berupa

  • Calsium (Ca) 0,4 – 1 %,
  • Magnesium (Mg) 0,5 – 0,6 %,
  • Ferum (Fe) 0,06 – 0,26 % dan
  • Mangaan (Mn) 0,11 – 0,16 %.

2. Untuk pemanfaatan azolla sebagai pakan ikan dengan memberikan azolla segar yang masih muda. Dengan kandungan nilai gizi sebagai berikut :

  • protein 31,25 %,
  • lemak 7,5 %,
  • karbohidrat 6,5 %,
  • gula terlarut 3,5 % dan
  • serat kasar 13 %.

Nah, Anda juga bisa membuat pakan azolla secara mandiri. Mudah dan cukup bagus untuk pemula berikut penjelasan Cara Budidaya Azolla Mudah Untuk Pemula.

3. Daun-daunan hijau

Selain protein hewani seperti halnya maggot, cacing, dan bekicot, anda tentu membutuhkan beberapa protein nabati untuk membantu menyeimbangkan kebutuhan nutrisi ikan lele.

Salah satu sumber protein nabati yang paling mudah ditemui adalah jenis daun-daunan. Dari banyak daun-daun dan tumbuhan, beberapa jenis daun yang paling sering digunakan untuk pakan ikan adalah kangkung dan pepaya.

Berikut perbandingan nutrisi kangkung dan daun pepaya:

NutrisiKangkungPepaya
Protein kasar9.4%13.5%
Serat kasar23%14.6%
Lemak kasar2.47%12.80%

Selain dua jenis daun-daunan diatas, masih ada beberapa jenis hijauan yang dapat dijadikan makanan lele agar cepat besar, antara lain : 

  1. Daun ketapang;
  2. Daun johar;
  3. Daun ungugа;
  4. Daun singkong;
  5. Daun pisang;
  6. Daun sawi;
  7. Daun selada air;
  8. Daun sente;
  9. Daun talas; dan,
  10. Daun lamtoro.
  11. Eceng Gondok.

Tanaman atau daun-daunan hijau ini baik digunakan sebagai makanan ikan lele supaya cepat besar karena bisa didapatkan dengan mudah di sekitar manusia, sehingga dapat menekan biaya pakan.

Selain itu daun-daunan alami seperti ini dipercaya sebagai antibiotik dan anti bakteri alami untuk budidaya ikan.

Pakan Buatan

Pakan buatan adalah jenis pakan yang sengaja disusun oleh manusia, melalui proses formulasi dan industri tertentu untuk memperoleh pakan dengan kandungan nutrisi paling tepat untuk lele. Jenis pakan buatan yang paling mudah ditemui adalah pelet ikan lele.

Biasanya pakan buatan berbentuk pelet ini dibuat secara pabrikan yang terdiri dari protein, lemak dan karbohidrat. Tinggi rendahnya kandungan nutrisi dalam pelet juga disesuaikan dengan umur dan kondisi ikan lele yang akan diberi pakan.

Khusus untuk ikan lele yang merupakan hewan karnivora dibutuhkan pakan dengan kandungan protein minimal 30%.

Memang dalam praktek usaha budidaya intensif pakan buatan ini sangat efektif dijadikan makanan lele agar cepat besar karena kandungan nutrisinya yang tinggi dan lengkap, tetapi pemberiannya harus tetap dibarengi dengan jenis pakan lain.

Hal ini disebabkan karena pakan buatan cenderung memiliki harga yang mahal, sehingga pemberian pakan buatan sangat menghabiskan banyak biaya.

Sistem bioflok bisa meningkatkan kualitas hasil panen ikan lele. Tak hanya itu, sistem bioflok juga menjadi sistem budidaya yang jauh lebih mudah untuk diterapkan. Untuk dulur yang tertarik mempelajari teknik budidaya yang satu ini, dulur bisa langsung aja gabung dengan meng-klik gambar di bawah ini.

Ada banyak sekali ilmu yang akan dulur pelajari dengan mengikuti pelatihan budidaya lele secara bioflok. Mulai dari persiapan, pengelolaan kolam, cara memaksimalkan hasil panen, serta teknik mengatasi masalah yang sering terjadi saat budidaya lele berlangsung. Tunggu apa lagi, segera daftarkan diri dengan klik disini.

Pakan Alternatif

Karena keterbatasan pakan alami, dan mahalnya pakan buatan, banyak peternak yang kemudian berusaha mencari sumber pakan lain untuk usaha budidaya ikan lele.

Pakan alternatif sudah pernah diterapkan oleh beberapa peternak ikan lele, berikut ini Anda bisa simak video selengkapnya:

Pakan dari sumber lain inilah yang disebut pakan alternatif. Meskipun kandungan nutrisinya mungkin tidak sebesar pakan alami dan pakan buatan, pakan alternatif tetap bisa dijadikan pilihan untuk menghemat biaya produksi sekaligus menjadi satu racikan pakan lele agar cepat besar. Pakan alternatif lele bisa diperoleh dari limbah pertanian dan limbah industri, seperti:

1. Daging ayam atau unggas

Lele pada dasarnya merupakan hewan karnivora atau pemakan daging, sehingga proses pertumbuhannya akan lebih baik ketika diberikan banyak makanan dengan protein hewani.

Meskipun bisa dijadikan pakan alternatif, tetapi daging unggas juga berpotensi membuat biaya produksi membengkak karena harganya yang mahal. Satu cara untuk menyiasatinya adalah dengan memanfaatkan bagian-bagian unggas seperti usus dan jeroan untuk pakan lele yang harganya lebih murah daripada dagingnya.

Anda juga bisa menggunakan bangkai unggas yang sudah mati, jadi ketika ada unggas yang mati, jangan langsung dibuang. Meskipun begitu, daging tersebut harus melalui pengolahan agar bakteri dan penyakit tidak menyebar pada ikan.

Secara umum daging memiliki kandungan nutrisi sebagai berikut:

NutrisiJumlah Kandungan
Air75%,
Protein19%
Lemak2,5 %
Karbohidrat1,2%

2. Fermentasi ampas tahu

Ampas Tahu merupakan limbah yang berasal dari pemrosesan kedelai menjadi tahu. Ampas tahu memiliki kandungan protein dan nutrisi yang cukup tinggi sehingga baik digunakan untuk pakan ternak termasuk jenis ikan-ikanan. Ampas tahu mengandung nutrisi sebagai berikut :

NutrisiJumlah Kandungan
protein8,66%
lemak3,79%
air51,63%
abu1,21%

3. Dedak bekatul

Dedak bekatul merupakan lapisan luar dari padi yang berfungsi melindungi beras, dengan warna cokelat muda. Ketika padi sudah digiling dan anda melihat ada sesuatu yang halus menyerupai tepung tapi ringan, itulah yang dinamakan bekatul. 

Biasanya bekatul lebih sering dijadikan makanan alternatif unggas, tetapi bekatul juga bisa dijadikan pakan alternatif untuk ikan, termasuk lele. Apalagi bekatul dapat dibeli dengan mudah dan murah dimana saja. Selain itu, bekatul memiliki cukup banyak potensi nutrisi, antara lain:

NutrisiJumlah Kandungan
Protein13,11 – 17,19%
Lemak2,52 – 5,05%
Karbohidrat67,58 – 72,74%
Serat kasar370,91 -387,3%

4. Tepung-tepungan

Makanan altertatif untuk hewan banyak yang menggunakan tepung sebagai bahan baku. Mengolah bahan baku menjadi tepung tentunya akan membuatnya lebih awet dan memudahkan dalam peracikan kembali dalam racikan pakan lele agar cepat besar.

Beberapa tepung bisa dijadikan pakan lele, terutama tepung yang berasal dari olahan protein hewani. Salah satu tepung terbaik sebagai pakan lele adalah tepung ikan, yaitu olahan yang diperoleh dari proses penggilingan ikan. Tepung ikan mengandung nutrisi yang sangat tinggi yaitu:

NutrisiJumlah Kandungan
Lemak kasar4,8%
Serat kasar2,2%
Protein kasar52,6%

Pemberian Makanan Ikan Lele

1. Dosis dan Komposisi Pakan

Berbeda jenis pakan maka akan berbeda juga cara pemberiannya. Nah, berikut ini adalah beberapa cara yang bisa Anda terapkan dalam pemberian pakan ikan lele budidaya milik Anda:

  • Pemberian makanan ikan lele disesuaikan dengan umur dan ukuran ikan lele. Misalnya untuk pakan tepung diberikan pada larva ikan umur 1 minggu – 1 bulan, kemudian pakan butiran diberikan setelah larva berumur 1 – 2 bulan.
  • Selanjutnya butiran pelet harus memiliki ukuran yang sesuai dengan ikan lele. Pakan butiran 1 mm sesuai pada benih ikan ukuran > 2 – 5 cm, pakan butiran 2 mm : sesuai untuk benih ikan lele > 5 – 12 cm, butiran 3 mm dapat sesuai untuk pembesaran ikan, sementara pelet berukuran 3 mm, 4 mm dan 5 mm sesuai untuk indukan ikan

Pemberian pakan untuk ikan lele bisa di mix antara pakan alami, pakan buatan, dan pakan alternatif. Peternak juga bisa membuat sendiri campuran pakan sendiri untuk diberikan untuk lele. Berikut salah satu cara membuat pakan ikan lele agar cepat besar yang dibagikan oleh salah satu peternak lele dari Kertosono yang dibuat berbentuk kompos.

  • Kompos ini pembuatannya dari kotoran hewan ternak lain seperti sapi, kambing dan ayam. Biasanya di desa-desa lebih mudah untuk mendapatkannya secara cuma-cuma.
  • Kemudian kotoran itu akan dicampur dengan urea, phonska dan bakteri pengurai serta cacing untuk mengurai, dan susu bubuk bayi yang sudah kedaluwarsa untuk protein. Dari kompos tersebut akan keluar belatung, cacing, bibit kecambah, dan hewan air yang nantinya akan menjadi makanan lele agar cepat besar.

2. Penambahan Suplemen

probiotik ikan lele

Selain pakan, anda juga bisa menambahkan suplemen sebagai pelengkap makanan untuk ikan lele agar cepat besar. Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan untuk usaha budidaya intensif sangat berguna dalam masa pembesaran, dan mencegah ikan lele terserang penyakit.

Anda bisa menggunakan produk dari GDM yaitu Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan. Di dalam suplemen ini mengandung mineral yang ikan lele butuhkan untuk tumbuh besar dan lebih sehat.

Selain itu Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan, mengandung bakteri apatogen yang bisa menjadi pelengkap pakan untuk ikan lele agar cepat besar.

Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan dapat membantu memperbaiki kualitas air di kolam budidaya, meningkatkan plankton, hingga meningkatkan kekebalan ikan untuk mencegah penyakit.

Jika Anda membutuhkan lebih banyak tips mengenai makanan ikan lele agar cepat besar, Anda bisa langsung berkonsultasi dengan tim ahli perikanan kami secara GRATIS hanya dengan klik pada tombol berikut ini:

author-avatar

About Ir. Tri Juni Sasongko

Praktisi perikanan dan perkebunan yang banyak melakukan bimbingan dan pendampingan tehnis di bidangnya.

2 thoughts on “Pakan Lele Cepat Besar: Jenis, Kebutuhan Nutrisi, Dosis Pemberian

  1. rustan baco berkata:

    tolong no wa yg boleh di hubungi

  2. rustan baco berkata:

    assalamu alaikum, gimana cara pesan nya boss

Comments are closed.