Peternakan

Kandang Kambing: Jenis, Ukuran, Sistem, dan Peralatannya

Kondisi kandang sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan kambing maupun domba, salah satu rekomendasi yang sesuai dengan memilih jenis kandang kambing secara tepat. Anda bisa menentukan kualitas kandang domba atau kambing sesuai kebutuhan.

Beternak kambing atau domba memiliki segudang tantangan yang bisa anda tangani. Salah satunya adalah soal kandang sebagai tempat tinggal kambing dan domba. Sebagai tempat tinggal, tentunya anda harus membuat kandang yang ideal untuk kambing ataupun domba.

Pembuatan kandang kambing dan domba tidak bisa dilakukan secara asal. Butuh pengukuran yang jelas, menentukan jenis, membuat sistem, dan melengkapi semua peralatannya agar kandang bisa berfungsi dengan optimal sebagai tempat tinggal kambing dan domba.

Menentukan Ukuran Kandang Kambing/Domba

Ukuran kandang kambing atau domba yang terlalu kecil akan membatasi ruang gerak mereka sehingga membuatnya gampang stress. Ukuran kandang domba atau kambing yang terlalu luas akan mubazir lahan. Anda harus mengukur ukuran kandang yang tepat dengan langkah ini:

Menentukan Ukuran Kandang Kambing/Domba

1.    Panjang dan Lebar

Kandang untuk domba atau kambing memiliki ukuran ideal yang berbeda-beda, bergantung pada jenis kambing atau domba, umur, dan kondisinya. Kambing dan domba yang baru lahir tentu saja membutuhkan kandang dengan ukuran yang berbeda dari kambing atau domba dalam proses penggemukan.

Namun, anda bisa menggunakan kambing atau domba dalam proses penggemukan sebagai patokan dalam menentukan ukuran semua jenis kandang.

Kandang yang tepat untuk kambing penggemukan berukuran panjang tidak kurang dari 1,5 meter dan lebar tidak kurang dari 1,2 meter. Ukuran tersebut cukup untuk menampung 3-5 ekor kambing atau domba yang sedang dalam proses penggemukan.

Kalau anda memiliki kambing atau domba dalam jumlah yang lebih banyak, maka anda cukup meningkatkan ukurannya saja.

2.    Jarak Atap

Ada beberapa jenis kandang yang memerlukan atap sebagai tempat berteduh kambing dan domba. Ukuran pembuatan atap kandang domba atau kambing juga harus diperhatikan. Jangan sampai terlalu rendah sehingga mengganggu pekerjaan anda juga atau terlalu tinggi sehingga sulit dibersihkan.

3.    Jarak Lantai

Ada jenis kandang yang langsung menggunakan tanah sebagai lantainya, tetapi ada juga yang membangun lantai sendiri di atas lahan. Jika anda menggunakan jenis kandang yang memerlukan lantai sendiri, maka jarak lantai dengan lahan sebaiknya kurang lebih 70 cm.

Jarak antara lantai dan lahan harus ditentukan untuk menghindari risiko genangan air ketika hujan. Genangan air bisa membuat domba ataupun kambing sakit.

Jenis Kandang Kambing/Domba Sesuai Kebutuhan

Setelah menyesuaikan kandang kambing atau domba yang akan anda bangun, selanjutnya anda harus menentukan jenis kandangnya. Ada banyak jenis kandang yang dapat anda pilih sesuai dengan kebutuhan, seperti:

1.    Kandang Panggung

  Kandang Panggung

Sebelumnya sudah dijelaskan kalau ada kandang yang membangun lagi lantainya di atas lahan dengan jarak tertentu. Salah satu jenis kandang yang menggunakan sistem tersebut adalah kandang panggung.

Kelebihan penggunaan kandang panggung adalah lebih bersih untuk domba ataupun kambing. Dengan tidak langsung menyentuh tanah, maka kaki kambing atau domba terhindar dari kotoran atau parasit.

Selain itu, kandang panggung juga lebih mudah dibersihkan. Anda bisa memberikan jarak antara lantai untuk membuang lubang sebagai tempat pembuangan kotoran. Dengan begini, kotoran kambing dan domba akan langsung jatuh ke tanah di bawah lantai tersebut.

Penggunaan kandang panggung untuk beternak domba dan kambing juga memiliki beberapa kekurangan, seperti lebih mahal karena butuh bahan yang lebih banyak, proses pembuatan yang lebih lama serta bisa beresiko kaki domba terperosok atau terjepit dari sela-sela bamboo atau kayu dari lantai kandang.

Di Indonesia, kandang panggung banyak digunakan oleh para peternak kambing dan domba.

2.    Kandang Lemprak

Kandang Lemprak

Berbeda dengan kandang panggung yang membuat lantai, kandang lemprak langsung menggunakan tanah sebagai lahannya. Tanah tersebut hanya dilapisi jerami agar kaki kambing tidak kotor.

Kekurangan dari kandang lemprak tentu saja adalah kebersihannya yang sulit dijaga. Namun, kandang lemprak mudah dibuat dan tidak butuh biaya yang besar. Kelebihan dari kandang lemprak kita bisa menghasilkan pupuk kompos dari mengumpulkan kotoran dan sisa pakan yang bercampur pada saat kita membersihkan kandang.

Untuk membuat kandang lemprak, anda hanya perlu membuat pagar pembatas agar kambing atau domba tidak leluasa berjalan.

Kandang lemprak lebih sering digunakan sebagai kandang penggemukan kambing atau domba.

3.    Kandang Kombinasi

Kandang kombinasi merupakan gabungan dari kandang panggung dan kandang lemprak. Jadi, ada kandang panggung yang dilengkapi dengan halaman berupa kandang lemprak.

Penggunaan kandang ini cukup menguntungkan karena membuat kambing lebih leluasa bergerak. Namun, butuh lahan yang sangat luas untuk membuat kandang yang satu ini.

4.    Kandang Koloni

Seperti namanya, kandang koloni berarti merupakan kandang yang membiarkan kambing atau domba berkelompok dalam satu ruangan kandang. Kandang panggung ataupun kandang lemprak bisa dijadikan kandang koloni.

Kandang koloni juga memiliki beberapa kelebihan, seperti tidak membutuhkan biaya tambahan lagi. Namun, kekurangan kandang koloni untuk beternak kambing atau domba juga cukup banyak.

Kekurangan dari penggunaan kandang koloni adalah perawatan untuk setiap kambing jadi lebih sulit. Ada juga risiko kambing berebutan makanan sehingga lebih sulit memastikan kambing atau domba sudah mendapatkan pakan yang cukup.

5.    Kandang Individu

Berbeda dari kandang koloni, kandang individu membuat kambing atau domba terpisah dalam satu ruangan tersendiri. Artinya, anda harus membuat sekat untuk menampung setiap domba dan kambing yang anda miliki.

Kandang individu membuat perawatan untuk kambing atau domba dapat dilakukan secara maksimal.

Sistem Perawatan Kandang Kambing/Domba

Kandang kambing dan domba yang sudah anda bangun harus dirawat sebaik mungkin. Tidak melakukan perawatan yang tepat membuat kandang mudah rusak dan jamuran sehingga juga mempengaruhi kesehatan kambing atau domba.

1.    Kebersihan Kandang

Hal pertama yang harus anda perhatikan dari kandang kambing atau domba adalah kebersihannya. Butuh sistem menjaga kebersihan kandang agar anda tidak perlu repot mengeluarkan tenaga yang terlalu banyak dalam hal ini.

Kandang yang bersih menjadi salah satu syarat pertumbuhan kambing dan domba yang optimal. Kandang yang kotor merupakan tempat favorit bertumbuh virus dan bakteri, terutama karena kambing dan domba mengeluarkan kotoran setiap hari.

Membersihkan kandang kambing sebenarnya tidaklah sulit, anda hanya perlu menggunakan sapu untuk membersihkan lantai kandang dari kotoran kambing atau domba. Pastikan tidak ada kotoran dan sisa pakan yang tertinggal di kandang.

Kalau anda menggunakan kandang lemprak, maka anda harus membersihkannya setiap hari karena kotoran langsung berada di lantai tempat kambing atau domba berdiri. Cukup bersihkan kandang panggung sekitar 3 hari sekali karena kotoran langsung terbuang di bawah lantai.

2.    Menjaga Kondisi Kandang

Suhu dan kelembapan udara menjadi hal lain yang harus anda perhatikan dalam perawatan kandang kambing dan domba. Pastikan kandang kambing atau domba memiliki suhu dan kelembapan udara yang ideal. Untuk itu, perlu ventilasi udara yang memadai.

Kelembapan udara yang terlalu tinggi juga membuat kandang mudah jamuran sehingga akhirnya menyebabkan kambing atau domba menjadi sakit.

3.    Antisipasi Banjir

Kandang panggung lebih siap untuk mengantisipasi banjir. Namun kalau anda membangun peternakan kambing di daerah yang jarang banjir, maka anda tidak perlu khawatir menggunakan kandang lemprak atau kandang kombinasi.

Peralatan Kandang Kambing/Domba Berdasarkan Jenis

Ada pula beberapa peralatan yang harus anda sediakan agar bisa mendukung fungsi kandang kambing dan domba yang sudah anda bangun sebelumnya. Beberapa peralatan yang harus anda sediakan juga disesuaikan dengan jenis kandang yang sudah anda bangun.

1.    Peralatan Kebersihan

Membersihkan kandang kambing atau domba harus dilakukan secara rutin, bisa setiap hari atau 3 hari sekali. Agar bisa menunjang pekerjaan yang satu ini, anda harus memiliki peralatan kebersihan yang memadai.

Sapu lidi, pel, ember, selang, hingga semprotan desinfektan akan anda butuhkan untuk membersihkan kandang kambing atau domba. Semakin besar kandang kambing atau domba yang anda miliki, makan semakin banyak peralatan kebersihan yang akan anda butuhkan.

2.    Wadah Pakan dan Minum

Pada kandang lemprak dan kandang koloni, pemberian pakan bisa dilakukan dengan cara meletakkan pakan langsung di lantai. Pada kandang panggung terdapat wadah pakan biasanya di depan kandang sehingga meminimlaisir perebutan pakan.  Namun, pakan berisiko jadi kotor karena bersentuhan langsung dengan lantai sebagai salah satu perantaranya ada nya kontaminasi dengan agen penyakit.

Penggunaan wadah pakan dan minum sangat penting untuk menjaga kebersihan pakan. Selain itu, wadah pakan dan minum akan memastikan kambing memakan pakan dalam jumlah yang tepat.

3.    Penampung Kotoran

Dalam penggunaan kandang panggung, kotoran kambing dan domba akan langsung jatuh ke tanah di bawah lantai. Akan menjadi hal yang merepotkan harus membersihkan kotoran tersebut.

Untuk mengatasinya, anda bisa menggunakan penampung kotoran. Hanya gunakan ember atau baskom yang diletakkan di bawah lantai untuk menampung semua kotoran kambing atau domba sehingga anda tidak perlu repot untuk menyapu lagi.

Kotoran yang sudah ditampung di dalam baskom atau ember bisa langsung anda buang atau jual lagi.

Meminimalisir Bau Kandang Kambing/Domba Dengan Suplemen

Meski anda rajin membersihkan kandang kambing dan domba, tidak menutup kemungkinan kandang tetap akan bau. Kotoran kambing atau domba akan mengeluarkan bau khas, ditambah lagi dengan sisa pakan yang sudah busuk dan bau badan kambing atau domba itu sendiri.

Untuk menetralkan bau pada kotoran kambing, anda harus memberikan pakan yang tepat dan memberikan suplemen yang tepat pula. Pemberian pakan yang tepat akan membuat pencernaan kambing atau domba menjadi lebih sehat sehingga mengurangi risiko mencret, yang bisa membuat kandang menjadi lebih bau lagi.

Selain itu, berikan juga suplemen yang tepat untuk kambing dan domba. Salah satu suplemen yang dapat anda berikan untuk mengurangi bau pada kotoran kambing atau domba adalah Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Peternakan.

suplemen ternak

Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Peternakan terbuat dari bahan-bahan alami, seperti minyak hewani, rumput laut, dan algae. Ketiga bahan tersebut membantu meningkatkan daya tahan tubuh kambing dan domba.

Tidak hanya itu, Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Peternakan juga mengandung 6 bakteri baik yang melancarkan pencernaan kambing dan domba. Bakteri baik tersebut akan membuat saluran pencernaan kambing dan domba semakin sehat sehingga bau pada kotoran mereka juga bisa berkurang.

Dosis Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Peternakan untuk kambing 5 ml per ekor di campurkan pada air minum di berikan sehari sekali saja pagi atau siang hari.

Itulah beberapa hal tentang kandang kambing yang harus anda ketahui, mulai dari ukuran, jenis, hingga cara perawatannya. Berikan Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Peternakan setiap hari kepada kambing atau domba untuk membuat mereka semakin sehat dan mengurangi bau pada kotorannya.

Anda bisa berkonsultasi secara GRATIS dengan tim ahli peternakan kami melalui tombol dibawah ini:

author-avatar

About drh. Karinadintha Marsya Rachman

Konsultan Dalam Bidang Peternakan Hingga Hewan Peliharaan