GDM Organik bekerjasama dengan Departemen Manejemen Bisnis Institut Teknologi Surabaya (ITS) melakukan demplot kebun organik di sebagian area parkir gedung utama Departemen Manejemen Bisnis ITS, (9/9). Kebun organik tersebut berisi beberapa jenis tanaman, antara lain sawi, kangkung, terong, dan bayam merah.

GDM Organik sebagai representasi industri pupuk organik berskala nasional sangat mendukung gerakan penghijauan melalui pemanfaatan lahan terbuka menggunakan kultur pertanian organik di kampus ITS. Produk-produk yang disiapkan pada demplot kali ini berupa GDM Granule SAME, GDM Black BOS, dan Pupuk Organik Cair (POC) Spesialis Tanaman Pangan.

Pengamatan Tim GDM Organik

Berdasarkan pengamatan tim GDM Organik, karakteristik tanah disekitar ITS cenderung berpasir, dimana hal tersebut mengakibatkan unsur hara tanah sangat minim. Tanaman apapun akan sulit tumbuh jika kondisi tanah tidak mendapat perlakuan khusus. 

GDM Granule SAME dan GDM Black BOS merupakan 2 produk dengan inovasi mikroba pembenah tanah hayati, digunakan untuk mengatasi kondisi tanah di lingkungan demplot. Inovasi mikroba seperti Pseudomonas Stutzeri dalam produk GDM Black BOS (Bio Organic Stimulant) terbukti dapat meningkatkan kesuburan tanah karena berfungsi sebagai penawar racun dari logam berat, misalnya Arsenik (As), Kadmium (Cd), Merkuri (Hg), Tembaga (Cu), dan Timbal (Pb) serta sebagai bioremediasi (penggunaan mikroorganisme untuk mengurasi polutan di lingkungan) dan booster tanah agar kualitas tanah semakin bagus untuk ditanami segala macam jenis tanaman.

Kualitas tanah yang bagus dan sehat tentu akan menghindarkan tanah dari ancamana penyakit tular tanah, seperti penyakit bulai, busuk akar, busuk batang, layu tanaman, rebah semai, hingga aeromonas dan vibrio.

Perawatan Tanaman Institut Teknologi Surabaya (ITS)

Sedangkan, untuk perawatan tanaman pada institut teknologi Surabaya, tim GDM merekomendasikan aplikasi Pupuk Organik Cair (POC) Spesialis Pangan. Mengedepankan inovasi mikroba dalam setiap produknya, membuat produk ini terbaik di kelasnya. Sehingga memiliki kemampuan meningkatkan imunitas tanaman, melindungi bagian akar tanaman dari serangan penyakit, dan pastinya meningkatkan hasil panen.

Dengan adanya kerjasama demplot ini, GDM Organik berharap bisa menjadi partner Departemen Manajemen Bisnis ITS untuk mendekatkan civitas akademika dengan pertanian organik melalui berbagai macam pendekatan, salah satunya adalah agropreneur (bisnis berbasis pertanian), sambil terus berupaya menjaga kelestarian lingkungan melalui penggunaan produk-produk yang 100% organik. (dss)