Bawang merah merupakan salah satu komoditas penting di seluruh dunia. Sayangnya, petani masih sulit memenuhi kebutuhan pasar salah satunya karena hasil panen yang mengecewakan. Itulah perlunya untuk tahu cara agar umbi bawang merah besar sehingga panen memuaskan.
Tanaman yang satu ini menjadi salah satu bumbu masakan utama sehingga memiliki daya beli yang tinggi. Sebagai petani bawang merah, tentu saja Anda ingin memiliki bawang merah dengan umbi yang besar dan tidak mudah busuk.
Untuk dapat mewujudkan harapan tersebut, maka Anda perlu melakukan beragam usaha. Nah, apa saja yang harus Anda lakukan? Simak ulasan selengkapnya berkut ini:
Apa Penyebab Umbi Bawang Merah Tidak Tumbuh Besar?
Ketika umbi bawang merah tidak kunjung tumbuh sesuai umur tanam, maka pasti ada penyebabnya. Sebelum Anda menentukan cara tentunya Anda harus tahu terlebih dahulu apa saja penyebab umbi bawang merah tidak tumbuh besar.
1. Kesuburan Lahan Menurun
Lahan tempat tumbuh merupakan faktor penting bagi tanaman. Ketika kesuburan lahan menurun, maka akan mempengaruhi pertumbuhan tanaman tersebut. Hal ini juga akan berlaku untuk bawang merah.
Umbi bawang merah yang tidak kunjung tumbuh besar bisa jadi disebabkan oleh kesuburan lahan yang menurun. Kesuburan lahan sendiri bisa Anda nilai dari berbagai aspek, antara lain:
- Derajat keasaman lahan yang Anda gunakan untuk menanam bawang merah. Tanah dengan derajat keasaman yang tidak ideal akan membuat bawang merah tidak tumbuh atau bahkan mati.
- Kapasitas tukar kation atau KTK adalah penilaian terhadap kemampuan tanah untuk melepas dan menyerap unsur hara pada tanah. Biasanya, proses kapasitas tukar kation akan berlangsung setelah proses fotosintesis. Semakin rendah nilai kapasitas tukar kation, maka akan semakin buruk untuk bawang merah.
- Kejenuhan basa yang merupakan penilaian untuk melihat jenis kation basa yang terkandung dalam tanah. Tanah dengan kandungan kejenuhan basa yang tinggi bisa dibilang subur dan ideal untuk bawang merah.
- Jumlah fosfor yang mana akan semakin baik untuk pertumbuhan bawang jika nilainya tinggi. Fosfor merupakan salah satu unsur hara yang penting untuk pertumbuhan bawang merah.
- Jumlah kalium pada lahan harus tinggi. Tanah dengan kandungan kalium yang rendah menandakan kalau tanah tersebut kurang subur dan tidak cocok untuk ditanami bawang merah.
- Kandungan C-Organik sebagai penilaian untuk melihat banyaknya bahan organik dalam tanah. Bahan organik penting untuk menjaga kesuburan tanah dan pertumbuhan bawang merah.
Berikut ini adalah salah satu cara yang dilakukan oleh Pak Suhir dari Bojonegoro untuk menjaga kesuburan tanah sehingga umbi bawang merah besar, tanaman subur dan hasil panen sangat memuaskan.
2. Adanya Pembusukan
Bawang merah yang sudah busuk tidak akan bisa menjadi besar bahkan akhirnya akan mati. Bawang merah yang busuk dapat anda kenali dari warnanya yang berubah menjadi cokelat dan layu. Selain itu, bawang merah yang busuk akan mengeluarkan bau yang tidak sedap.
Beberapa hal penyebab bawang merah membusuk antara lain:
- Kondisi cuaca yang berubah terlalu ekstrem sangat buruk untuk bawang merah. Anda harus menjaga agar bawang merah tidak kekurangan air dan kepanasan ketika cuaca tiba-tiba terik. Serta menjaga agar bawang merah tidak tergenang air ketika tiba-tiba curah hujan meningkat.
- Perawatan yang tidak maksimal harus menjadi prioritas Anda. Jangan menyiram air terlalu banyak atau terlalu sedikit. Berikan pupuk dengan cara yang tidak benar bisa menyebabkan berbagai penyakit untuk bawang merah, salah satunya adalah pembusukan.
- Bibit yang tidak berkualitas akan memuat tanaman bawang merah rawan mengalami serangan penyakit hingga pembusukan bahkan mati.
3. Kualitas Bibit
Penyebab lain yang membuat umbi bawang merah tidak kunjung besar adalah kualitas bibit yang tidak mumpuni. Kualitas bibit yang tidak bagus akan menghasilkan bawang merah yang tidak berkualitas pula.
Bibit bawang merah yang buruk bisa anda kenali dari warna, kepadatan, hingga ukurannya. Warna yang masih terang menandakan kalau bibit bawang merah masih belum siap untuk ditanam.
Selain itu, bibit yang tidak padat juga akan menghasilkan bawang merah yang tidak berkualitas. Ukuran bawang merah yang tidak sesuai dengan beratnya juga menandakan kalau bibit tersebut tidak layak ditanam.
Faktor Penunjang Agar Umbi Bawang Merah Besar
Agar bawang merah berumbi besar, maka ada pula beberapa faktor penunjang yang harus anda ketahui. Tentunya, anda harus melakukan berbagai upaya agar faktor ini bisa membuat umbi bawang merah menjadi besar. Inilah beberapa faktor penunjang agar umbi bawang merah cepat besar.
1. Syarat Tanam
Semua tanaman memiliki syarat tanam agar pertumbuhannya berjalan dengan optimal, termasuk bawang merah. Syarat tanam bawang merah antara lain:
- Kondisi lingkungan yang dengan iklim kering sangat tepat untuk menanam bawang merah. Bawang merah sensitif terhadap curah hujan yang tinggi sehingga lebih baik menanamnya di daerah dengan curah hujan yang rendah.
- Suhu yang tepat untuk menanam bawang merah berkisar antara 25oC hingga 32oC.
- Tingkat kelembapan udara yang tepat untuk lingkuangan penanaman bawang merah sekitar 50% hingga 70%.
- Tingkat intensitas cahaya tinggi minimal 70% sangat ideal untuk menanam bawang merah.
- Bawang merah akan tumbuh dengan optimal pada dataran rendah dengan ketinggian maksimal sekitar 1000 mdpl.
2. Memilih Bibit yang Berkualitas
Pemilihan bibit bawang merah menjadi faktor penting pada pertumbuhan bawang merah. Maka memilih bibit yang baik adalah kewajiban untuk Anda.
Pilihlah bibit bawang merah yang berwarna pudar dengan tingkat kepadatan yang tinggi. Kedua ciri tersebut menandakan kalau bawang merah sudah siap ditanam. Selain itu, perhatikan juga proporsi antara berat dan ukuran bibit.
Setidaknya ada tiga jenis perbandingan ukuran dan berat bibit bawang merah, yaitu besar, sedang, dan kecil.
Umbi bawang merah yang besar biasanya berukuran 1,8 cm dengan berat sekitar 10 gram. Ukuran 1,5 cm sampai 1,8 cm dengan berat 5 gram berarti umbi bawang merah sedang. Sedangkan umbi bawang merah yang kecil berukuran 1,5 cm dengan berat sekitar 5 gram.
3. Penyiraman yang Tepat
Bawang merah lebih suka berada di lingkungan yang kering dengan sedikit air. Menyiram terlalu banyak air akan membuat bawang merah membusuk. Karena itu, pastikan anda melakukan penyiraman dengan dosis yang tepat untuk bawang merah.
Anda bisa menyiram bawang merah satu kali saja dalam satu hari. Jika sedang hujan, maka anda tidak perlu menyiram bawang merah lagi.
Memastikan bawang merah mendapatkan intensitas matahari yang cukup lebih penting daripada menyiram tanaman yang satu ini. Intensitas matahari yang cukup akan membuat bawang merah tumbuh dengan optimal.
Perawatan Umbi Bawang Merah Secara Organik
Untuk membuat umbi bawang merah tumbuh besar, anda harus melakukan beberapa langkah perawatan. Langkah perawatan yang akan anda lakukan juga tidak sulit. Namun, pastikan anda melakukannya secara organik. Dengan memberikan perawatan organik, Anda akan merasakan beragam manfaat seperti berikut:
1. Meningkatkan Kesuburan Lahan
Lahan yang subur sangat penting untuk penanaman bawang merah. Karena itu, anda harus menjaga kesuburan lahan tersebut.
Penggunaan bahan kimia untuk perawatan bawang merah tidak dianjurkan. Tanah yang terkena bahan kimia selama proses perawatan tanaman akan mengurangi kesuburan tanah pada periode penanam selanjutnya.
Selain itu, pastikan derajat keasaman lahan berkisar antara 5,6 sampai 7. Anda dapat mengecek derajat keasaman lahan untuk bawang merah menggunakan alat bernama pH meter.
Taburkan kapur jika lahan terlalu asam dan siram dengan air rebusan ketapang jika lahan terlalu basa.
Untuk mengetahui penilaian kapasitas tukar kation, kejenuhan basa, jumlah fosfor, jumlah kalium, dan C-Organik, anda harus memeriksanya ke laboratorium.
Cara untuk meninggikan semua indikator tersebut adalah dengan memberikan pupuk yang tepat dengan dosis yang tepat pula.
2. Penggunaan Pupuk Organik
Untuk menjaga agar kondisi tanah tetap subur dan baik, akan lebih baik jika Anda menggunakan pupuk organik. Salah satu pupuk organik yang dapat anda gunakan adalah Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Tanaman Pangan.
Kenapa harus pupuk organik? Pupuk organik menggunakan bahan yang alami sehingga lebih aman untuk lingkungan sekitar serta pertumbuhan bawang merah.
Salah satu mitra GDM dari Madura, yaitu Bapak Zein telah membuktikan bahwa penggunaan pupuk organik sangat menguntungkan bahkan meningkat hingga 600%. Anda dapat menyimak pengalaman Bapak Zein di sini.
Bahan dalam Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Tanaman Pangan memiliki berbagai manfaat yang mendukung pertumbuhan bawang merah dan mempertahankan kesuburan lahan. Selain Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Tanaman Pangan, Anda juga dapat mengombinasikan beberapa produk GDM lainnya dengan rincian sebagai berikut:
- Ketika bawang merah berusia 7 hari hingga 28 hari Anda dapat memberikan Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Tanaman Pangan sebanyak 8 liter untuk 1 hektar lahan. Semprotkan secara merata ke seluruh lahan dan tumbuhan bawang merah dengan rentang waktu 1 minggu sekali.
- Saat bawang merah sudah berumur 30 hari atau 1 bulan, berikan GDM SAME Granule Bio Organik sebanyak 100 kg yang ditebar merata dan GDM Black Bos sebanyak 5 kg yang disemprot di dekat akar bawang merah.
- Ketika bawang merah sudah berumur lebih dari 35 hari, maka Anda dapat memberikan Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Tanaman Pangan kembali dengan dosis yang sama.
Membuat umbi bawang merah tumbuh besar sebenarnya tidaklah sulit. Namun, butuh konsistensi untuk melakukannya. Rawat lahan dan tanaman bawang merah dengan Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Tanaman Pangan secara rutin agar pertumbuhannya bisa berjalan dengan optimal dan tidak mudah mengalami pembusukan.
Anda dapat berkonsultasi dengan tim ahli pertanian kami secara GRATIS untuk membahas lebih jauh mengenai perawatan bawang merah agar umbinya besar dengan cara klik tombol di bawah ini: