Kegiatan

Usaha Ternak Ikan Patin di Kolam Terpal Untuk Pemula

Usaha ternak ikan patin di kolam terpal bisa menjadi pilihan bagi kamu yang ingin memulai bisnis. Mengapa? Karena peluangnya tinggi dan tentunya cenderung mudah dilakukan.

Namun sebelum memulai suatu usaha pastikan Anda memahami Analisa mengenai biaya dan keuntungannya, usaha ternak ikan patin selain menyiapkan dana dibutuhkan kebutuhan lainnya yang menunjang suksesnya budidaya Anda.

Khususnya bagi para pemula, bisnis ini memiliki resiko dan keuntungan yang harus dipahami setiap pemula yang akan terjun dalam usaha ternak ikan patin. Salah satu pilihan media kolam yang sesuai untuk para pemula yaitu kolam terpal.

Berikut penjelasan lengkap mengenai bagaimana merencanakan usaha ternak patin di kolam terpal.

Peluang Bisnis Ikan Patin

Peluang Bisnis Ikan Patin

Berbisnis di dunia perikanan cukup menjanjikan karena tujuan pasarnya sangat luas dan marketnya selalu ada. Berikut beberapa peluang usaha ternak ikan patin di kolam terpal yang bisa kamu cermati, yang mungkin bisa membuat kamu tergugah untuk terjun di bidang ini:

  • Sudah banyak dikenal dan disukai mayoritas masyarakat Indonesia, misalnya bagi masyarakat yang tinggal dekat sungai. Selain untuk di konsumsi, mereka juga akan menjadikannya sebagai mata pencaharian.
  • Mudah diusahakan atau dilakukan. Bahkan, pemenuhan ikan patin di pasar mayoritas berasal dari hasil budidaya bukan dari hasil penangkapan. Hal tersebut dikarenakan perolehan penangkapan sudah banyak berkurang karena khawatir akan penurunan populasi dan kepunahan ikan.
  • Sesuai dengan selera dan perkembangan pasar yang ada di Indonesia. Meski begitu, pelaku usaha ternak ikan patin harus tetap mengamati perkembangan pasar yang begitu cepat karena berpengaruh terhadap fluktuasi harga jual ikan patin, termasuk fillet ikan patin di pasar-pasar modern.
  • Memenuhi kebutuhan pasar.

Keunggulan Ikan Patin Saat Ini

Keuntungan budidaya ikan patin saat ini begitu banyak, itulah yang menjadikannya alasan bahwa usaha ikan patin adalah hal yang bagus. Berikut merupakan keunggulan ikan patin dalam usaha ternak ikan patin di kolam terpal sehingga banyak dipilih konsumen dan cocok juga bagi produsen:

  • Kecepatan tumbuhnya relatif cepat
  • Sintasan serta fekunditasnya tinggi
  • Bisa diproduksi massal
  • Peluang pengembangan industri tinggi sehingga mempunyai nilai ekonomis yang tinggi juga
  • Baik dalam segmen usaha perbenihan atau usaha pembesarannya.

Analisa Ternak Ikan Patin

Untuk memulai usaha ternak ikan patin di kolam terpal, pastinya kamu perlu melakukan riset yang mendalam terutama dalam urusan biaya. Berikut merupakan rincian dari analisa budidaya ikan patin yang dikutip dari beberapa sumber terpercaya.

1.    Tabel Analisa

Tabel Analisis Usaha Budidaya Ikan Patin di Kolam Terpal

Tabel Analisis Usaha Budidaya Ikan Patin di Kolam Terpal
*Harga atau nominal dalam tabel hanya perkiraan dan bisa berubah-ubah tergantung daerah/waktu budidaya.

2.    Biaya Tetap

Tabel Biaya Tetap untuk Usaha Ternak Ikan Patin di Kolam Terpal

Tabel Biaya Tetap untuk Usaha Ternak Ikan Patin di Kolam Terpal
*Harga atau nominal dalam tabel hanya perkiraan dan bisa berubah-ubah tergantung daerah/waktu budidaya.

3.    Biaya Tidak Tetap

Tabel Biaya Tidak Tetap untuk Usaha Ternak Ikan Patin di Kolam Terpal

Tabel Biaya Tidak Tetap untuk Usaha Ternak Ikan Patin di Kolam Terpal
*Harga atau nominal dalam tabel hanya perkiraan dan bisa berubah-ubah tergantung daerah/waktu budidaya.

Keuntungan Usaha Ternak Ikan Patin

Tabel keuntungan dibawah tidak berpatok pada budidaya ikan patin dalam skala pemula saja, namun memberikan informasi dari beberapa sumber.

Tabel Keuntungan Budidaya Ikan Patin

Tabel Keuntungan Budidaya Ikan Patin
*Keuntungan diatas bukan patokan paten, bisa berubah sesuai dengan keberhasilan budidaya.

Sumber: Jurnal Berkala Perikanan Terubuk

Penunjang Ternak Ikan Patin

Setelah memperhatikan biaya, langkah penting dalam merintis usaha ternak ikan patin di kolam terpal adalah terkait proses pertumbuhan ikan patin. Berikut beberapa penunjang agar ikan patin bisa tumbuh dengan baik.

1.    Persiapan Kolam

persiapan kolam ikan patin

Usaha ternak ikan patin di kolam terpal bisa dimulai ketika kolam untuk perbenihan atau pendewasaan sudah jadi. Budidaya ikan patin bisa menggunakan beberapa jenis kolam, salah satunya adalah kolam terpal. Kolam terpal memiliki beberapa keunggulan dibandingkan jenis kolam sejenisnya, yaitu:

  • Bisa diterapkan pada lahan yang terbatas
  • Bisa diterapkan pada lahan dengan tanah yang menyerap air atau tanah berpasir
  • Bisa juga diterapkan pada daerah yang kesulitan air
  • Pembuatannya praktis
  • Waktu produksi lebih singkat
  • Ikan patin yang dibudidayakan pada kolam terpal tidak berbau lumpur
  • Kelangsungan hidup ikan patin yang dibudidayakan pada kolam terpal lebih tinggi, yaitu mencapai 95%
  • Padat penebarannya lebih tinggi
  • Pertumbuhan ikan patin lebih cepat
  • Biaya pembuatan kolam terpal tergolong murah dibandingkan jenis kolam lainnya.

Telah disebutkan bahwa pembuatan kolam terpal terbilang cukup mudah dan praktis, namun karena ini merupakan usaha ternak ikan patin di kolam terpal, maka kamu tetap harus memperhatikan hal-hal penting berikut sebelum pembuatan kolamnya:

  1. Pertimbangan Teknis: Pastikan ada sumber air untuk mengisi kolam terpal. Ketinggian lokasi sekitar 0-800 mdpl. Kedalaman disesuaikan dengan ukuran ikan, yaitu 60 cm untuk menampung benih ikan patin berukuran 40-50 cm, sedangkan untuk pembesarannya dibutuhkan kedalaman 120 cm jika ikan patin  bisa mencapai 100 cm. Dasar tanah untuk peletakan kolam terpal harus rata. Jika kolam terpal dibangun pada daerah pemukiman, maka perlu adanya penampungan pembuanga air limbah dari pemeliharaan.
  2. Pertimbangan Sosial Ekonomi: Bukan tempat sengketa, dekat dengan daerah pengembangan budidaya patin, sarana dan prasarana transportasi memadai, adanya alat dan bahan di sekitar lokasi, pasar cukup terbuka untuk menampung produksi, lokasi cukup aman, adanya sumber energi listrik, dan adanya dukungan dari pihak-pihak terkait.

Adapun cara pembuatan kolam terpal untuk usaha ternak ikan patin di kolam terpal, sebagai berikut:

  1. Menyiapkan bahan terpal berupa terpal tenda yang relatif awet, karpet plastik penutup lantai, dan plastik khusus untuk kolam terpal. Untuk ukuran bisa menyesuaikan penjelasan di atas, namun bisa juga merujuk pada daerah masing-masing. Contohnya di Jawa Barat identik dengan kolam terpal dengan kedalaman air 90-100 cm dengan luas 4 cm x 8 cm. Sisa panjang terpal digunakan untuk melapisi dinding.
  2. Kerangka dibuat dari kayu dan bambu. Bagian tiang minimumnya berdiameter 7 cm dengan panjang 2 hingga 3 meter.
  3. Dinding dan dasar kolam menggunakan papan, bambu, dan seng bekas. Tak lupa juga terdapat paralon untuk menjaga ketinggian air dan memudahkan saat pengeringan air kolam. Ukuran paralon untuk kolam 4 x 6 meter adalah 4 inchi.

Sistem bioflok bisa meningkatkan kualitas hasil panen komoditas perikanan. Tak hanya itu, sistem bioflok juga menjadi sistem budidaya yang jauh lebih mudah untuk diterapkan. Untuk dulur yang tertarik mempelajari teknik budidaya yang satu ini, dulur bisa langsung aja gabung dengan meng-klik gambar di bawah ini.

Ada banyak sekali ilmu yang akan dulur pelajari dengan mengikuti pelatihan budidaya perikanan secara bioflok. Mulai dari persiapan, pengelolaan kolam, cara memaksimalkan hasil panen, serta teknik mengatasi masalah yang sering terjadi saat budidaya lele berlangsung. Tunggu apa lagi, segera daftarkan diri dengan klik disini.

2.    Pemilihan Bibit Ikan

persiapan bibit ikan patin

Pemilihan bibit ikan patin dalam usaha ternak ikan patin di kolam terpal sangat penting karena bisa mempengaruhi hasil budidaya, baik secara kualitas maupun kuantitas. Jika kualitasnya baik, maka ikan patin akan lebih mudah diterima oleh konsumen. Adapun ciri-ciri bibit patin yang harus kamu pilih:

  • Ukuran benih patin seragam dengan warna cerah atau mengkilap
  • Gerakannya gesit dan lincah
  • Tidak cacat atau tidak terdapat luka pada tubuhnya
  • Bebas dari Penyakit
  • Ukuran minimal 3 hingga 4 inchi.

Ukuran benih patin harus seragam agar antar patin tidak saling menggangu dan pertumbuhannya bisa seragam. Benih bisa kamu dapatkan dengan memijah sendiri atau membeli dari petani atau pengumpul.

Jika kamu akan budidaya di dataran rendah, maka benihnya juga harus berasal dari dataran rendah untuk mempersingkat proses adaptasi. Harga benih patin sangat bervariasi tergantung ukuran dan wilayah pembeliaan, namun jika membeli di petani langsung akan lebih murah.

3.    Pemberian Suplemen

suplemen ikan GDM

Hal terakhir dan terpenting dalam usaha ternak ikan patin di kolam terpal  yaitu pemberian suplemen. Untuk membantu pertumbuhan ikan patin, kamu perlu memberinya suplemen secara rutin. Kamu bisa memberikannya probiotik ikan patin produk GDM. Cara pengaplikasiannya adalah sebagai berikut:

KegiatanPeriode UmurJenisDosis/m2Keterangan
Aplikasi SuplemenSetiap hariSuplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan10 ml/kg pakanDitambahkan air secukupnya, kemudian semprotkan pada pakan dan diamkan selama 15 menit
1 minggu sekaliSuplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan10 mlSemprot atau disiramkan secara merata pada kolam

Itulah penjelasan mengenai bagaimana cara memulai atau apa saja yang perlu diperhatikan ketika kamu akan memulai usaha ternak ikan patin di kolam terpal. Hal penting lainnya yang perlu diingat dalam sebuah usaha adalah tetap semangat karena rintangan pasti selalu ada.

Nah Anda juga bisa berkonsultasi dengan tim ahli perikanan kami secara GRATIS, melalui tombol dibawah ini:

author-avatar

About Dyah Sunaring Fitri, S. Pi

Spesialis dibidang Aquaculture parasit dan penyakit pada ikan & udang.