Peternakan

Berapa Produksi Susu Sapi Perah Per Ekor Per Hari?

produksi susu sapi perah per ekor per hari

Sebagai negara terbesar di ASEAN, Indonesia belum mampu menjadi salah satu penghasil susu sapi tertinggi di dunia pada 2023. Ini membuktikan bahwa produksi susu sapi perah per ekor per hari di Indonesia masih kurang dan belum optimal. 

Maka dari itu, optimalisasi produksi susu sapi perah menjadi hal penting untuk meningkatkan keuntungan. Terlebih, saat ini tingkat konsumsi serta kebutuhan susu sapi di Indonesia terus meningkat.

Jumlah produksi susu sapi perah per ekor per hari menjadi tolok ukur penting untuk industri peternakan sapi perah. Selain itu, peternak juga harus memperhatikan kualitas air susu perah agar mendapatkan kepercayaan dari konsumen.

Pemahaman secara mendalam mengenai faktor-faktor yang memengaruhi produksi susu sapi perah menjadi kunci untuk melakukan optimalisasi. Artikel ini akan menjelaskan tentang produksi susu sapi perah per ekor per hari, jenis sapi, serta solusi praktisnya.

CTA produksi susu sapi perah per ekor per hari 1

Berapa Produksi Susu Sapi Perah Per Ekor Per Hari?

Berdasarkan data Pusdatin, produksi susu sapi perah per hari tahun 2022-2026 di Indonesia mengalami penurunan 0,17% per tahun. Produksi susu sapi perah di Indonesia sendiri rata-rata hanya mencapai 10-12 liter per ekor per hari. Padahal, produksi susu sapi normalnya 18 liter per ekor per hari. Lantas, hal apa saja yang mempengaruhi produksi susu sapi perah perharinya? Simak selengkapnya di sini!

1. Genetika Sapi

Genetika sapi memiliki peran penting dalam menentukan banyaknya produksi susu sapi perah per hari. Sapi dengan jenis dan kualitas yang unggul cenderung memiliki kapasitas produksi susu yang lebih tinggi. Contohnya, produksi susu sapi perah Friesian Holstein (FH) tentunya akan berbeda dengan jenis sapi lain.

Peternak perlu memilih jenis sapi yang memiliki kualitas terbaik agar produksi susu dapat lebih maksimal dari segi kuantitas dan kualitas. Hal ini tidak hanya akan menguntungkan peternak, tetapi juga konsumen.

2. Nutrisi dan Pakan

Kualitas pakan dan nutrisi sapi perah sangat berpengaruh terhadap kuantitas dan kualitas susu itu sendiri. Pakan dengan nutrisi dan berkualitas tinggi akan mendukung produksi susu yang optimal.

Selain pakan, nutrisi tambahan yang baik seperti suplemen cair khusus juga dapat meningkatkan produksi susu sapi perah. Salah satu contohnya adalah suplemen cair GDM yang dapat meningkatkan produksi susu sapi. Tidak hanya secara kuantitas, tetapi juga dari segi kualitas dari susu sapi.

3. Manajemen Kesehatan dan Lingkungan

Kesehatan sapi juga berpengaruh terhadap kualitas dari susu sapi. Sapi yang terjangkit penyakit kualitas dan kuantitas produksi susunya akan menurun. Sapi yang hidup di lingkungan kotor juga mampu menularkan penyakit melalui susu yang diproduksi. Oleh sebab itu, pencegahan penyakit, perawatan yang baik, dan manajemen sanitasi yang tepat sangat penting untuk menjaga kesehatan sapi.

Lingkungan yang nyaman dan bebas stres sangat berpengaruh terhadap produksi susu sapi perah per hari. Pengelolaan kandang yang baik dan penyediaan fasilitas yang sesuai akan mendukung kinerja sapi dalam menghasilkan susu.

CTA produksi susu sapi perah per ekor per hari 2

Jenis-Jenis Sapi Perah dengan Produksi Susu Tertinggi

Produksi susu sapi perah per ekor per hari juga dipengaruhi secara genetik oleh kualitas sapi perah. Berikut beberapa jenis sapi perah yang dapat menghasilkan produksi susu tertinggi di Indonesia sebagai berikut.

1. Sapi Friesian Holstein (FH)

Sapi Friesian Holstein (FH) merupakan jenis sapi yang berasal dari Provinsi Friesian, Belanda. Jenis ini telah menjadi primadona peternak sapi di Indonesia sejak abad ke-18 karena perpaduan warna hitam dan putih yang ikonik. Produksi susu sapi Friesian Holstein per hari yang tinggi membuatnya terkenal sebagai ikon sapi perah global.

Sebagian besar jenis sapi perah di Indonesia adalah Friesian Holstein (FH), dengan jumlah populasi lebih dari 80%. Sapi ini dapat beradaptasi dengan baik di daerah tropis dan mampu meningkatkan produksi susu sapi perah per ekor per hari dalam jumlah besar. 

Dengan bobot mencapai 1 ton untuk jantan dan 625 kg untuk betina, sapi ini memiliki ukuran terbesar di antara jenis sapi lainnya. Seekor sapi FH bisa menghasilkan 15-20 susu sapi perah per hari dan 4000-6000 liter per tahun. Hal ini membuat sapi jenis ini diakui sebagai sapi dengan produksi susu tertinggi.

2. Sapi Jersey

Sapi perah yang menghasilkan produksi susu tertinggi berikutnya adalah sapi Jersey yang berasal dari Pulau Jersey di Inggris. Ini adalah sapi hibrida subtropis dengan ciri khas warna tubuh yang bervariasi yang karena merupakan persilangan antara banteng dan sapi Normandia. Produksi susu sapi perah per hari dari sapi Jersey bukanlah rahasia lagi.

Meskipun memiliki bobot yang relatif ringan, sekitar 400 kg, tetapi sapi ini mampu memproduksi susu hingga 2200 liter pada puncak masa laktasi, atau sekitar 5-7 liter per hari. Sapi jersey dapat memproduksi susu sebesar 8.319 pound per tahun (standar DHA) dengan kadar lemak 5,2%. Air susunya berwarna kuning hingga cokelat karena mengandung beta karoten tinggi, sehingga kualitasnya sudah pasti terjamin bagus.

Di Pulau Jersey, yang dikenal dengan padang rumput subur, sapi Jersey dibudidayakan khususnya untuk keperluan pembuatan keju. Hal ini karena sapi Jersey menunjukkan potensi yang signifikan dalam industri peternakan sapi perah dan memiliki kemampuan produksi susu sapi perah per ekor per hari yang tinggi.

3. Sapi Peranakan Friesian Holstein (PFH) atau Grati

Sapi Peranakan Friesian Holstein (PFH) merupakan hasil persilangan antara sapi FH dengan sapi lokal, sehingga banyak tersebar di daerah Jawa Timur. Jenis PFH atau Grati pertama kali dibesarkan di Grati, Pasuruan, Jawa Timur, memiliki tubuh yang besar dan tingkat produksi susu sapi perah per ekor per hari yang cukup baik di Indonesia.

Kelebihan sapi ini terletak pada produksi susu sapi perah per ekor per hari yang tinggi, pertumbuhan yang cepat, dan tingkat adaptasi yang baik dengan lingkungan lokal. Meskipun perawakannya lebih kecil dibanding sapi FH, sapi ini mudah dirawat dan dapat menghasilkan susu dalam jumlah yang signifikan, mencapai 10-15 liter per hari. 

Selain itu, untuk meningkatkan produksi susu sapi perah per ekor per hari, penting untuk memperhatikan faktor lingkungan dan pakan agar mereka dapat tumbuh secara optimal. Sapi PFH menjadi salah satu jenis sapi perah yang populer di Indonesia, terutama di Jawa Timur, dengan produktivitas susu berkisar antara 2500-3000 liter per laktasi.

Suplemen Cair GDM untuk Meningkatkan Produksi Susu Sapi

Suplemen Organik Cair (SOC) GDM Spesialis Ternak adalah solusi yang tepat bagi peternak yang ingin memenuhi nutrisi sapi perah agar dapat meningkatkan produksi susu sapi perah per ekor per hari. SOC GDM spesialis ternak mengandung mengandung semua nutrisi makro dan mikro serta bakteri yang telah terbukti efektif dalam memenuhi kebutuhan nutrisi dan vitamin ternak.

Campurkan 10 ml Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Ternak per ekor dengan air minum atau pakan ternak. Berikan suplemen ini secara teratur untuk mendapatkan hasil yang maksimal.

Ada beberapa penyakit pada sapi yang perlu diperhatikan karena beberapa di antaranya dapat menular dengan cepat, bahkan ke manusia. Lebih baik mencegah penyakit-penyakit ini dengan pemberian Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Ternak.

Suplemen cair GDM dikembangkan untuk mendukung kesejahteraan para petani dan peternak lokal. Produk GDM 100% berasal dari bahan organik ramah lingkungan dan mengandung bakteri zat-zat organik tersedia dalam ukuran 1 liter, 2 liter, dan 5 liter yang tertutup rapat dengan segel embose logo GDM.

Sebagai produk lokal organik yang sudah mendapatkan kepercayaan dari ratusan mitra. Suplemen organik cair GDM mampu meningkatkan sistem imun ternak, meningkatkan nafsu makan, dan mencegah serangan penyakit sehingga dapat meningkatkan kualitas serta kuantitas produksi susu sapi perah per ekor per hari.

author-avatar

About drh. Karinadintha Marsya Rachman

Konsultan Dalam Bidang Peternakan Hingga Hewan Peliharaan