Perikanan

Simak! Ini Cara Budidaya Ikan Lele Bioflok Secara Lengkap

budidaya ikan lele bioflok

Budidaya Ikan Lele Bioflok – Ikan lele merupakan salah satu jenis ikan air tawar dengan banyak peminatnya. Rasanya yang lezat dengan kandungan gizi yang tinggi menjadikannya sebagai primadona di kalangan masyarakat.

Di tengah tingginya permintaan, budidaya lele menjadi peluang usaha yang menjanjikan. Salah satu metode budidaya yang kian populer adalah sistem bioflok. Sistem ini menawarkan berbagai keunggulan bila dibandingkan dengan metode tradisional, seperti panen yang lebih optimal dan penggunaan air yang lebih efisien.

Pada artikel ini, kita akan mengupas tuntas cara budidaya ikan lele dengan sistem bioflok secara lengkap. Mulai dari persiapan kolam, pemilihan benih, pemberian pakan, hingga panen pada budidaya ikan lele secara bioflok. 

Keunggulan Budidaya Ikan Lele Bioflok 

Sistem budidaya ikan lele bioflok lebih unggul atas metode konvensional dengan klaim keuntungan yang lebih tinggi, meskipun memerlukan sedikit tambahan modal. Metode ini ternyata mampu meningkatkan jumlah panen, bahkan mencapai lima kali lipat lebih banyak.

Selain itu, potensi penghematan biaya pakan menjadi lebih besar karena adanya ketersediaan pakan alami yang melimpah. Dengan mengurangi jumlah pakan buatan yang ditebar, kolam bioflok lele tetap dapat menjaga kualitasnya, dan pada gilirannya, menjadi lebih ramah lingkungan.

Pemanfaatan sistem bioflok untuk budidaya ikan lele bisa terjadi karena kualitas air kolam lebih terjaga, pH air lebih stabil, potensi limbah di dalam kolam jadi lebih sedikit dan ramah lingkungan, selain itu budidaya ikan lele bioflok, ini Anda bisa lebih hemat biaya, budidaya yang bisa Anda lakukan tanpa cahaya matahari hingga limbah di dalam kolam lebih sedikit sehingga ramah lingkungan. Banyaknya keunggulan yang terdapat pada budidaya ikan lele bioflok tentu membuat Anda mulai tertarik dengan budidaya lele bukan? 

Peluang Bisnis Budidaya Ikan Lele Bioflok 

Kini kebutuhan akan konsumsi ikan lele semakin meningkat setiap tahunnya. Masyarakat yang masih menyukai jenis ikan air tawar yang satu ini tentu memiliki daya peminat kurang lebih 120 ton ikan lele untuk daerah Jabodetabek saja. Selain itu, tingkat ekspor untuk kebutuhan ikan lele juga terus bertumbuh.  

Beberapa negara yang menjadi destinasi ekspor termasuk Italia, Perancis, Jepang, dan Korea. Tingginya permintaan ini belum dapat sejalan dengan produksi yang ada, menciptakan peluang bisnis yang sangat menjanjikan. Oleh karena itu, dengan segala keunggulan dari sistem bioflok, mampu membuat para peternak lele dapat meningkatkan omzet hingga 8 kali lipat.

Sistem bioflok bisa meningkatkan kualitas hasil panen ikan lele. Tak hanya itu, sistem bioflok juga menjadi sistem budidaya yang jauh lebih mudah untuk diterapkan. Untuk dulur yang tertarik mempelajari teknik budidaya yang satu ini, dulur bisa langsung aja gabung dengan meng-klik gambar di bawah ini.

Ada banyak sekali ilmu yang akan dulur pelajari dengan mengikuti pelatihan budidaya lele secara bioflok. Mulai dari persiapan, pengelolaan kolam, cara memaksimalkan hasil panen, serta teknik mengatasi masalah yang sering terjadi saat budidaya lele berlangsung. Tunggu apa lagi, segera daftarkan diri dengan klik disini.

Cara Budidaya Ikan Lele Bioflok 

Nah, sudah tahu keunggulan dan peluang bisnis dari ternak lele bioflok yang menggiurkan bukan? Berikut penjabaran cara budidaya ikan lele bioflok dengan mudah dan cocok untuk ternak lele pemula. Anda bisa mulai dengan persiapan kolam bioflok lele hingga pemberian pakan yang sesuai untuk ikan lele. 

1. Buat Kolam Bioflok Lele 

Hal pertama yang bisa Anda lakukan adalah dengan memulai budidaya ikan lele bioflok, langkah pertama yang perlu Anda lakukan adalah menyiapkan kolam terpal dengan ukuran 1-3 m3. Kolam berukuran sekitar 1 m3 dapat menampung hingga 1.000 ekor ikan lele. Biaya pembuatan kolam terpal tergolong terjangkau dan tidak memakan banyak tempat. Anda bisa menggunakan besi atau bambu sebagai rangka kolam.

Anda juga perlu memuat sistem pipa sebagai jalur pembuangan kotoran lele. Kotoran yang dikeluarkan dapat diolah kembali menjadi pupuk organik atau dijadikan sebagai pakan alami.

Untuk menjaga kualitas air, atap dapat dibuat di bagian atas kolam untuk melindungi kolam dari langsungnya paparan air hujan dan sinar matahari. Hal ini penting karena air hujan dan sinar matahari langsung dapat memengaruhi kualitas air. Terakhir, sebagai sentuhan akhir pembuatan kolam bioflok lele, diperlukan aerator sebagai alat untuk menyuplai oksigen ke dalam kolam.

2. Persiapan Kolam 

same-blackbos

Setelah kolam bioflok lele terpasang dengan baik, Anda dapat mengisi kolam dengan air bersih hingga mencapai tinggi 80-100 cm. Selanjutnya, sebarkan pupuk dengan dosis yang tepat untuk persiapan kolam. Rekomendasi dari produk ini bisa menggunakan rekomendasi GDM SaMe Granule Bio Organic dan GDM Black Bos

Cara penggunaannya bisa dengan cara ini: 

  1. Isikan air hingga mencapai 75-80% dari volume kolam.
  2. Sebarkan 50 gram GDM SaMe Granule Bio Organic per meter persegi di seluruh kolam.
  3. Masukkan 6 gram GDM Black BOS per meter kubik ke dalam ember kecil, lalu aduk hingga larut.
  4. Ratakan larutan GDM Black BOS secara merata ke seluruh bagian air dalam kolam.
  5. Biarkan air kolam tetap diam selama beberapa hari, kira-kira 7 hari, sebelum melakukan penaburan benih.

Nah, itu tadi adalah proses persiapan air kolam sekaligus penambahan mikroba dalam budidaya ikan lele bioflok. 

3. Penebaran Benih Lele 

Langkah berikutnya adalah menyebarkan benih lele yang telah dipersiapkan. Meskipun demikian, terdapat beberapa faktor penting yang perlu diperhatikan dalam memilih benih ini, dengan beberapa keunggulan tertentupastikan benih berasal dari indukan berkualitas unggul, pilih benih yang menunjukkan pergerakan aktif, menandakan kehidupan dan kesehatan benih, selanjutnya, pilih benih yang dalam keadaan sehat dengan organ yang lengkap, menjamin potensi pertumbuhan yang optimal, pilih benih dengan ukuran antara 7-8 cm, sesuai dengan standar untuk memastikan pertumbuhan yang baik. Pastikan benih memiliki bentuk, ukuran, dan warna yang seragam, menunjukkan kualitas dan konsistensi benih yang baik.

Selain itu, Anda juga bisa memastikan menggunakan Suplemen Organik Cair Spesialis Perikanan pada proses ini untuk menjaga kualitas ikan lele. Penggunaannya menggunakan cara ini: 

  • Pilih waktu pagi atau sore saat melakukan proses penaburan benih.
  • Lakukan penyesuaian pada lingkungan tumbuh (aklimatisasi) secara memadai agar benih lele tidak mengalami stres karena perbedaan kualitas media (air).
  • Lakukan proses sanitasi terhadap benih lele dari berbagai jenis potensi hama penyakit. Langkah ini bisa dengan melarutkan 6 ml Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan dalam ember atau bak, kemudian aduk hingga tercampur merata.
  • Isi ember atau bak dengan air kolam, dan tunggu selama 5 menit untuk mengurangi tingkat stres pada ikan lele.
  • Sebarkan benih secara perlahan ke dalam kolam terpal.

Penggunaan Suplemen Organik Cair Spesialis Perikanan dari GDM bisa membantu menjaga kesehatan benih lele dan siap dalam masa pemeliharaannya. 

manfaaf probiotik nila

4. Gunakan Suplemen Organik Cair Spesialis Perikanan dari GDM 

Memberikan suplemen tambahan pada ikan lele dapat memberikan sejumlah manfaat signifikan pada kegiatan budidaya ikan lele bioflok. Diantaranya adalah memperbaiki kualitas air kolam, meningkatkan jumlah dan jenis plankton, mempercepat pertumbuhan ikan lele, meningkatkan kesehatan ikan, dan meningkatkan ketahanan terhadap serangan penyakit.

Berikut adalah cara mengaplikasikan suplemen tambahan menggunakan Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan

  • Ambil sejumlah air dalam ember kecil.
  • Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan dengan dosis 6 ml per meter persegi bisa Anda tuangkan pada kolam.
  • Aduk larutan hingga homogen.
  • Siramkan larutan Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan secara merata ke seluruh permukaan kolam.
  • Lakukan aplikasi Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan setiap interval 10 hari.

5. Pemberian Pakan 

Walaupun flok berasal dari pengolahan limbah lele dapat Anda jadikan sebagai pakan alami, tetap perlu adanya persiapan pakan tambahan. Meski demikian, dosis pakan tambahan dapat Anda kurangi dari dosis biasanya. Pastikan bahwa pakan untuk lele mengandung nutrisi yang optimal untuk mendukung pertumbuhan ikan lele.

Pilih ukuran pakan yang sesuai, yaitu tidak terlalu besar namun juga tidak terlalu kecil agar sesuai dengan ukuran mulut lele. Semakin tertarik untuk budidaya ikan lele bioflok dengan sejuta keuntungannya? Jika ada kebingungan mengenai cara budidaya ikan lele bioflok dan cara yang tepat untuk mendapatkan hasil panen besar dengan sistem bioflok, jangan lupa untuk konsultasikan pada tim GDM kami melalui whatsapp button di bawah ini. 

author-avatar

About Ir. Tri Juni Sasongko

Praktisi perikanan dan perkebunan yang banyak melakukan bimbingan dan pendampingan tehnis di bidangnya.