Peluang agribisnis sangat prospektif dikembangkan salah satunya budidaya jahe emprit.
Bagaimana tidak? rempah-rempah herbal yang memiliki pangsa pasar yang relatif tetap ini memiliki kualitas dan banyak manfaat.
Inilah yang menjadikan jahe emprit sangat potensial untuk permintaan industri yang relatif tinggi.
Selain pangsa pasarnya lumayan bagus, jahe emprit juga mudah dikembangkan. Untuk pembudidayaannya saja tidak perlu memiliki lahan yang besar.
Cara menanam jahe emprit tidak banyak berbeda dengan jahe jenis lainnya. Namun, tahukah Anda bahwa ada tips agar usia panen jahe emprit bisa lebih pendek dan produktivitasnya tinggi?
Wah, pasti penasaran dong bagaimana cara budidaya jahe emprit agar hasil panennya tinggi dan cepat? Yuk simak penjelasan potensi bisnis budidaya jahe emprit berikut ini:
Potensi Bisnis Budidaya Jahe Emprit
Kalau dilihat dari segi permintaan, jahe emprit memang tergolong agribisnis yang memiliki pangsa pasar lokal. Hal inilah yang menjadikan jahe emprit memiliki potensi yang cukup bagus dari tahun ke tahun.
Untuk skala industry sendiri, banyak sekali manfaat yang ada pada jahe emprit antara lain:
- Bahan obat-obatan
- Kebutuhan herbal
- Kosmetik
- Makanan dan Minuman
Dari beberapa hal tersebut tentu banyak pertimbangan para pelaku agribisnis khususnya pemula untuk mulai melirik bisnis jahe emprit. Dari segi permintaan industry tentu saja tergolong banyak, namun tak sedikit stock jahe emprit lokal kurang memenuhi kebutuhan pasar.
Maka dapat dipastikan potensi bisnis jahe emprit saat ini sangatlah potensial dari waktu ke waktu, dan tentu sangat membuka prospek yang lebih baik kedepannya.
Lalu bagaimana teknis budidaya jahe emprit agar mendapatkan kualitas serta grade yang bagus? Berikut ulasan selengkapnya:
Teknis Budidaya Jahe Emprit
Budidaya jahe emprit yang memiliki skala bagus untuk dikembangkan tentu melewati proses budidaya yang perlu diperhatikan seperti:
1. Pilih Benih Berkualitas
Benih berkualitas adalah kunci awal agar hasil panen Anda tinggi. Sebab, tanpa benih yang berkualitas, maka pertumbuhan dan perkembangan jahe tidak akan optimal.
Agar Anda tidak salah dalam memilih, berikut ini adalah ciri-ciri benih jahe emprit yang berkualitas:
a. Ciri-Ciri Benih Jahe Emprit Berkualitas
- Berasal dari varietas unggul, varietas murni dan jelas asal-usulnya.
- Berasal dari indukan yang sehat dan bebas dari serangan hama-penyakit, seperti penyakit layu, kutu tempurung dan lalat rimpang.
- Sudah berumur 8-10 bulan.
- Banyak tampak serat-serat sehat ketika rimpang dipatahkan.
- Kulit tampak segar, tidak kisur, dan tidak mudah terkelupas.
- Warna mengkilat dan bernas.
- Berat seragam, antara 20-40 g.
- Memiliki mata tunas yang sehat sebanyak 2-3 mata tunas.
Itu adalah ciri-ciri jahe emprit yang berkualitas. Nah, dalam 1 ha lahan, Anda membutuhkan setidaknya 1-1,5 ton bibit jahe emprit. Ini merupakan jumlah yang harus dimiliki untuk proses penyemaian, penanaman hingga penyulaman.
b. Cara Perlakuan Benih
Sebelum ditanam, lakukan perlakuan benih agar benih yang ditanam bisa tumbuh dengan baik, sehat, dan bebas hama-penyakit. Anda disarankan untuk memperlakukan benih dengan cara berikut:
- Bersihkan benih dari tanah dan kotoran yang menempel.
- Potong rimpang tersebut dengan syarat, setiap rimpang yang dipotong memiliki 3-5 mata tunas.
- Jemur selama sekitar 6 jam.
- Tuangkan 1 liter Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Tanaman Pangan kedalam 50 liter air bersih. Dosis yang dianjurkan untuk benih yang digunakan dalam 1 ha lahan adalah sebanyak 4 liter. Namun, jika lahan tanam Anda tidak sampai 1 ha, maka gunakan perbandingan 1:50.
- Aduk larutan Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Tanaman Pangan tersebut hingga larutan homogen.
- Masukkan benih yang sudah disiapkan sebelumnya kedalam larutan Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Tanaman Pangan tersebut selama 12 jam.
- Perendaman benih dengan menggunakan larutan Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Tanaman Pangan ini tidak hanya penting untuk menghilangkan bibit hama-penyakit, tapi juga bermanfaat untuk membantu benih agar bisa cepat tumbuh dan bersemi. Dengan begitu, benih yang disemai tidak mengalami gagal tumbuh.
- Setelah proses perendaman tersebut, angkat benih dari tempat perendaman dan tiriskan. Benih siap untuk disemaikan.
Setelah mempersiapkan benih, selanjutnya lakukan penyemaian benih dengan cara:
2. Cara Menyemaikan Jahe Emprit
Setelah melewati proses persiapan benih, selanjutnya lakukan penyemaian benih pada lahan penyemaian. Anda bisa menggunakan peti kayu atau bedengan untuk penyemaian jahe emprit.
Namun, kali ini akan kita bahas untuk melakukan penyemaian jahe emprit dengan menggunakan bedengan. Untuk lebih jelasnya, berikut ini adalah cara penyemaian jahe emprit di bedengan:
a. Cara Penyemaian Jahe Emprit
- Buat rumah bedengan sederhana yang bertujuan untuk menutupi bedengan dari cahaya matahari berlebih dan air hujan.
- Tutupi tanah tersebut dengan jerami padi hingga setebal 8-10 cm.
- Letakkan dan tata dengan rapih rimpang benih jahe emprit diatas jerami tersebut.
- Tutupi rimpang benih tersebut dengan menggunakan jerami padi lagi, dengan ketebalan 4-5 cm.
- Letakkan kembali rimpang benih jahe emprit diatas tumpukan jerami tersebut. Lanjutkan dengan menutupi kembali rimpang benih jahe di lapisan kedua dengan jerami setebal 4-5 cm.
- Ulangi langkah tersebut hingga total tumpukan berjumlah 4 tumpuk.
Itu adalah cara penyemaian jahe emprit. Selanjutnya, setelah proses penyemaian tersebut, Anda hanya tinggal melakukan perawatan bibit jahe emprit di media penyemaian.
b. Cara Perawatan Bibit Jahe Emprit
- Lama penyemaian adalah selama 2-4 minggu.
- Untuk perawatan harian, lakukan penyiraman dengan cara menyemprot jerami dari atas dan pinggir hingga jerami lembab.
- Penyiraman disesuaikan dengan kondisi lingkungan. Jika lingkungan cukup lembab, maka penyiraman bisa diulangi setiap 3-4 hari sekali. Namun, jika lingkungan cukup kering dan panas, maka ulangi penyiraman setiap 2-3 hari sekali.
- Setelah proses penyemaian selama 2 minggu, Anda bisa mulai mengecek kondisi bibit, apakah sudah tumbuh tunas atau belum.
- Kembali lakukan perawatan bibit jahe hingga 4 minggu. Setelah 4 minggu, bibit jahe emprit bisa dipanen.
- Jangan lupa untuk selalu pantau kondisi bibit dan kondisi bedengan.
Itu adalah cara pembibitan jahe emprit. Sembari menunggu, lakukan persiapan lahan dengan cara berikut:
3. Persiapan Lahan Tanam Jahe Emprit
Setelah bibit siap, lakukan persiapan lahan dengan baik, agar bibit yang ditanam bisa tumbuh dengan optimal. Sangat disarankan untuk mengolah lahan sekaligus melakukan pemupukan dasar dengan menggunakan pupuk organik.
Ini dikarenakan pupuk organik memiliki peran yang sangat baik dalam menyuburkan dan menggemburkan tanah.
Agar tanah yang rusak dan miskin hara bisa kembali subur dan gembur, maka Anda diharuskan untuk melakukan remediasi tanah.
Caranya, gunakan produk yang mengandung bakteri khusus, seperti:
- Bacillus subtilis
- Micrococcus roseus
- Pseudomonas alcaligenes
- Pseudomonas stutzeri.
Ke empat bakteri tersebut telah terbukti bisa meremediasi tanah yang tercemar bahan-bahan kimia, menyuburkan tanah yang miskin hara, dan membantu memperbaiki sifat fisik dan kimia tanah. Sehingga tanah menjadi lebih subur, gembur, dan kaya hara.
Mempertimbangkan pentingnya persiapan media tanam, Anda disarankan untuk mengikuti langkah persiapan lahan tanam dengan cara berikut:
- 1.Cangkuli tanah dengan menggunakan cangkul/bajak sedalam >5 cm hingga tanah terbalik sempurna.
- Diamkan tanah yang sudah dicangkuli tersebut selama beberapa hari. Ini bertujuan agar tanah yang sudah dibalik bisa terkena matahari. Sinar matahari bermanfaat untuk membunuh bibit penyakit yang ada didalam tanah.
- Buat bedengan dari tanah yang sudah dicangkuli tersebut dengan ketinggian sekitar 20 cm, lebar sekitar 80 cm, dan panjang yang disesuaikan dengan kondisi lahan.
- Sirami tanah hingga lembab.
- Tuangkan 250 ml GDM Black BOS kedalam tangki semprot berisi air bersih penuh.
- Aduk larutan GDM Black BOS hingga homogen.
- Dosis yang dianjurkan untuk 1 ha lahan adalah sebanyak 5 kg.
- Semprotkan larutan GDM Black BOS ke seluruh permukaan bedengan jahe emprit hingga memenuhi dosis yang disarankan.
- Setelah penyemprotan GDM Black BOS, lanjutkan dengan menebarkan GDM SaMe Granule Bio Organic ke seluruh permukaan bedengan.
- Lakukan penebaran pupuk hingga memenuhi dosis 150 kg/ha.
- Diamkan lahan selama beberapa hari, agar tanah yang diolah menjadi subur dan gembur.
Setelah didiamkan selama beberapa hari, Anda bisa mulai melanjutkan menanam jahe emprit. Untuk lebih jelasnya, berikut ini adalah cara menanam jahe emprit di tanah:
4. Cara Menanam Jahe Emprit Di Tanah
Saat bibit yang disemaikan sudah siap, lanjutkan dengan menanam bibit tersebut. Namun sebelum ditanam, lakukan seleksi terhadap bibit terlebih dahulu.
- Caranya, buka bedengan jerami padi yang menutupi bibit.
- Ambil bibit jahe yang sudah tumbuh tunas dengan ketinggian lebih dari 3 cm, tidak ada busuk, tidak ada cacat, dan pertumbuhan tunas sempurna.
- Setelah didapatkan bibit yang baik, kumpulkan perlahan dan hati-hati. Jangan tumbuh bibit, agar tunas tidak rusak.
- Bibit yang tidak layak untuk ditanam, segera buang agar tidak tercampur dengan bibit yang sehat.
Setelah proses seleksi, lanjutkan menanam jahe emprit dengan cara berikut:
Anda hanya harus memastikan bahwa lahan tanam dan bibit sudah siap untuk ditanami. Selanjutnya, Anda hanya perlu mengikuti langkah berikut:
- Penanaman disarankan dimulai saat adal musim hujan, yaitu sekitar bulan september-oktober.
- Buat lubang tanam dengan kedalaman 3-7 cm, sesuai dengan kondisi bibit.
- Pembuatan lubang disesuakan dengan jarak tanam jahe emprit, yaitu 40×30 cm. atau 40×40 cm.
- Letakkan bibit rimpang jahe emprit kedalam lubang tanam, dengan tunas menghadap ke atas.
- Tutup bibit dengan tanah, hingga rimpang tertutup sempurna, sedangkan tunas muncul ke permukaan.
- Sirami dengan menggunakan sprayer agar bibit yang ditanam tidak roboh.
Itu adalah teknik cara menanam jahe emprit di tanah bedengan. Selanjutnya, Anda hanya perlu melakukan perawatan dan pemupukan dengan cara:
5. Cara Merawat Jahe Emprit
Cara merawat jahe emprit sebenarnya tidaklah terlalu rumit. Sebab, jahe merupakan jenis tanaman yang cukup tahan terhadap kondisi lingkungan yang beragam.
Meski begitu, Anda tetap harus melakukan perawatan jahe emprit dengan teliti. Untuk lebih jelasnya, berikut ini adalah cara merawat jahe emprit:
a. Cara Penyulaman Jahe Emprit
Cara menyulam jahe emprit dapat Anda ikuti dari panduan berikut:
- Lakukan pemantauan terhadap jahe emprit yang baru tanam.
- Setelah berumur 2-3 minggu setelah tanam, Anda harus membuang tanaman jahe emprit yang mati/busuk/tidak tumbuh.
- Lakukan penyulaman dengan cara menanam kembali bibit yang baik ke bekas lubang tanam tanaman jahe emprit yang mati.
- Lakukan hingga tidak ada tanaman yang mati/gagal tumbuh.
b. Penyiangan Gulma Pada Tanaman Jahe Emprit
Gulma adalah salah satu faktor penghambat pertumbuhan tanaman jahe. Oleh karena itu, Anda harus menyiangi gulma secara rutin.
- Ada beberapa langkah untuk menyiangi gulma. Bisa dengan menggunakan herbisida, maupun secara konvensional (dicabut).
- Meski begitu, penggunaan herbisida adalah pilihan terakhir jika Anda tidak lagi bisa menyiangi gulma dengan cara dicabut/dibesik menggunakan alat cangkul.
- Ulangi proses penyiangan setiap 3-6 minggu sekali atau sesuai dengan pertumbuhan gulma.
c. Pembumbunan Jahe Emprit
- Pembumbunan tanah penting dilakukan agar peredaran udara dan air pada lahan pertanaman jahe emprit bisa optimal.
- Selain itu, pembumbunan juga bermanfaat untuk menutup rimpang yang terkadang muncul ke permukaan tanah.
- Anda bisa mengambil tanah pada bagian cekungan/aliran air pada gundukan. Selanjutnya, timbunkan pada bedengan dan sekitar tanaman. Ulangi pembumbunan ini setiap 2-3 bulan sekali.
6. Pemupukan Jahe Emprit
Bagaimana cara memupuk jahe emprit yang baik dan benar? Tentu ini penting untuk Anda ketahui, karena keberhasilan panen jahe emprit sangat dipengaruhi oleh nutrisi yang diserap oleh tanaman.
Anda disarankan untuk memupuk jahe emprit dengan menggunakan pupuk organik yang bisa mengandung unsur hara makro dan mikro. Selain itu, pilih juga pupuk yang bisa membantu menghilangkan bibit-bibit hama-penyakit.
Salah satu produk yang mengandung unsur hara makro-mikro sekaligus mampu menghilangkan bibit-bibit hama-penyakit adalah rangkaian produk GDM Organik. Gunakan produk GDM Organik untuk memenuhi kebutuhan nutrisi jahe emprit berikut:
1. Pemupukan Jahe Emprit Saat Berumur 1-3 Bulan
Saat berumur 1-3 bulan, jahe emprit membutuhkan nutrisi lengkap untuk proses pertumbuhannya. Oleh karena itu, Anda harus melakukan pemupukan secara rutin dengan cara:
- Tuangkan 500 ml Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Tanaman Pangan kedalam tangki semprot berisi air bersih penuh.
- Aduk larutan Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Tanaman Pangan tersebut hingga larutan homogen
- Semprotkan ke seluruh bagian tanaman, utamanya daun dan batangnya.
- Dosis yang dianjurkan untuk tanaman yang digunakan dalam 1 ha lahan adalah sebanyak 8 liter.
- Aplikasikan dengan cara dan dosis yang sama setiap 1 minggu sekali.
2. Pemupukan Jahe Emprit Saat Berumur 3 Bulan
Saat berumur 3 bulan, jahe emprit membutuhkan nutrisi lengkap dalam jumlah yang lebih banyak. Selain itu, tanah yang digunakan sebagai media tanam juga membutuhkan tambahan nutrisi lebih banyak.
Anda disarankan untuk menambahkan pupuk khusus tanah dengan cara:
- Tuangkan 250 ml GDM Black BOS kedalam tangki semprot berisi air bersih penuh.
- Aduk larutan GDM Black BOS hingga homogen.
- Ulangi pengaplikasian hingga memenuhi dosis. Dosis yang dianjurkan untuk 1 ha lahan adalah sebanyak 5 kg.
- Semprotkan larutan GDM Black BOS ke seluruh permukaan tanah jahe emprit hingga memenuhi dosis yang disarankan.
- Setelah penyemprotan GDM Black BOS, lanjutkan dengan menebarkan GDM SaMe Granule Bio Organic ke seluruh permukaan bedengan.
- Lakukan penebaran pupuk hingga memenuhi dosis 100 kg/ha.
3. Pemupukan Jahe Emprit Saat Berumur 1-3 Bulan
Saat berumur 1-3 bulan, jahe emprit membutuhkan nutrisi lengkap untuk proses pertumbuhannya. Oleh karena itu, Anda harus melakukan pemupukan secara rutin dengan cara:
- Tuangkan 500 ml Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Tanaman Pangan kedalam tangki semprot berisi air bersih penuh.
- Aduk larutan Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Tanaman Pangan tersebut hingga larutan homogen
- Semprotkan ke seluruh bagian tanaman, utamanya daun dan batangnya.
- Dosis yang dianjurkan untuk tanaman yang digunakan dalam 1 ha lahan adalah sebanyak 8 liter.
- Aplikasikan dengan cara dan dosis yang sama setiap 2 minggu sekali.
Itu adalah cara merawat dan memupuk jahe emprit. Bagaimana? Mudah bukan? Dengan melakukan perawatan secara berkala, maka Anda bisa mulai memanen rimpang jahe emprit saat masih berumur 6-7 bulan,
7. Masa Panen Jahe Emprit
Masa panen jahe emprit yang menggunakan rangkaian pupuk GDM Organik telah terbukti bisa lebih cepat. Ini dikarenakan nutrisi yang didapatkan oleh rimpang jahe sangat optimal.
Oleh karena itu, rata-rata petani yang menggunakan rangkaian pupuk GDM Organik bisa mendapatkan panen dalam jumlah yang lebih banyak, dan masa panen jahe emprit yang lebih singkat.
Ya, para petani jahe emprit yang menggunakan rangkaian pupuk GDM Organik bisa mulai memanen rimpang jahe nya saat tanaman berumur 6 atau 7 bulan.
Anda bisa memanen jahe emprit dengan cara:
- Bongkar tanah secara hati-hati menggunakan cangkul. Pastikan tidak ada rimpang jahe yang terluka/terpotong cangkul.
- Ambil rimpang jahe dari tanah.
- Letakkan dalam wadah yang berpori.
- Cuci bersih rimpang jahe yang sudah dipanen.
- Sortir rimpang jahe sesuai ukuran dan kondisinya.
- Jahe siap untuk dipasarkan.
Nah, itu adalah cara budidaya jahe emprit organik. Hanya dengan menggunakan rangkaian pupuk GDM Organik, Anda bisa membudidayakan jahe organik yang lebih sehat dan bisa menghasilkan panen dalam jumlah yang lebih banyak.
Apakah Anda siap untuk membudidayakan jahe emprit? Ayo hubungi tim ahli kami dengan cara klik ikon whatsapp berikut: