Budidaya kelengkeng memang menjadi salah satu agribisnis yang patut untuk dikembangkan.
Buah kelengkeng menjadi komoditas buah yang memiliki harga jual bagus dan sangat prospektif jika dulur membesarkan agribisnis yang satu ini
Kiat untuk sukses inilah yang melatarbelakangi salah satu mitra GDM kami dari Madura yaitu Bapak H. Suudi Jasyudi Amir.
Untuk terus mengoptimalkan budidaya kelengkengnya, dan berbuah hasil setelah menggunakan produk GDM.
Beliau mengaku sangat senang, tanaman kelengkeng bisa berbunga cepat. Bahkan beliau menunggu 2 tahun lamanya setelah masa tanam, dan akhirnya tumbuh bunga hanya dalam waktu 2 bulan setelah pemakaian Pupuk Organik Cair Spesialis Buah-buahan.
Benar-benar membuat penasaran dulur pastinya, berikut video selengkapnya:
Pasti dulur ingin tau lebih, Bagaimana cara budidaya kelengkeng dengan sistem organik yang bisa menghasilkan buah yang lebat nantinya ?
Sebelum itu, dulur harus tau terlebih dahulu prospek agribisnis budidaya kelengkeng yang semakin memantapkan dulur untuk mengikuti jejak Bapak H. Suudi mitra kami
Potensi Bisnis Budidaya Buah Kelengkeng
Buah kelengkeng yang memiliki karakteristik rasa buah yang manis tentu memiliki banyak peminat.
Inilah yang menjadi salah satu peluang untuk dulur pilih dalam mengembangkan potensi budidaya kelengkeng yang tentu jika maksimal akan menghasilkan kualitas hasil panen yang memuaskan.
Selain itu perawatan tanaman buah kelengkeng juga tidak begitu sulit, hal ini dibuktikkan juga oleh mitra kami H. Suudi Jasyudi Amir yang merawat 25 pohon kelengkeng dengan sistem organik menggunakkan produk Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Buah-buahan
Dengan jumlah tanaman kelengkeng tersebut, Pak H. Suudi Mitra kami mengoptimalkan perawatannya dengan mempercayakan Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Buah-Buahan.
Untuk dulur yang ingin mengambil peluang pada komoditas kelengkeng ini, sudah tidak perlu ragu lagi.
Memanfaatkan lahan budidaya yang dulur punya untuk tanaman kelengkeng, yang nantinya bisa berbuah dan menghasilkan panen yang memuaskan
Berikut bisa dulur terapkan beberapa hal penting mengenai budidaya kelengkeng yang sudah diterapkan mitra kami:
Syarat Tumbuh Tanaman Kelengkeng
Awalnya memang tanaman kelengkeng hanya dapat berbuah di daerah dataran tinggi. Karenanya daerah pengunungan seperti Temanggung, Batu, Ambarawa, Tumpang, Semarang hingga Poncokusumo menjadi daerah awal sentra kelengkeng.
Bahkan dalam budidaya kelengkeng juga muncul anggapan bahwa agar kelengkeng bisa berbuah maka harus menanamnya berdekatan.
Hal yang diperhatikan pada awal memulai budidaya kelengkeng, tentu harus memperhatikan syarat tumbuh tanaman kelengkeng. Tujuannya untuk memaksimalkan pertumbuhan secara optimal , berikut ini syarat tumbuh tanaman kelengkeng:
1. Jenis Media Tanah
Pada dasarnya tanah yang dibutuhkan tanaman kelengkeng memiliki intensitas lapisan tanah tebal serta dapat mengikat air dengan baik.
Selain itu tanaman kelengkeng juga membutuhkan tanah yang gembur, jenis tanah yang sesuai seperti tanah andosol, vertisol, latosol atau tanah laterit.
2. pH
Syarat tumbuh tanaman kelengkeng berikutnya, pH lingkungan sekitar yang sesuai untuk tanaman kelengkeng sekitar 5,5 – 6,5.
Dengan begitu tanaman kelengkeng dapat optimal dan maksimal pertumbuhannya.
3. Iklim dan Suhu
Untuk menanam tanaman kelengkeng, iklim dan suhu sangat diperlukan untuk menunjang pertumbuhan tanaman kelengkeng.
Intensitas curah hujan berkisar antara 2500-3000 mm per tahun dengan penyebaran yang merata selama satu tahun.
Suhu yang dibutuhkan untuk pertumbuhan kelengkeng yaitu 20 sampai 33oC sedangkan kelembaban udara yang relatif dibutuhkan 65-90% dapat memaksimalkan pertumbuhan tanaman kelengkeng.
Cara Budidaya Kelengkeng Agar Cepat Berbuah
Bila dulur tertarik untuk membudidayakan kelengkeng, maka ada cara budidaya yang harus dulur lakukan agar hasilnya memuaskan.
Agar kelengkeng menghasilkan buah yang berkualitas dan dalam jumlah banyak, berikut adalah tips yang bisa dulur lakukan :
1. Memilih Bibit Kelengkeng Berkualitas
Tentu hal pertama yang harus dulur lakukan untuk mendapatkan hasil yang baik adalah memilih bibit tanaman kelengkeng yang berkualitas. Jadi jangan sampai kita sudah melakukan perawatan yang baik namun kualitas bibitnya justru buruk.
Ada beberapa cara yang bisa dulur lakukan untuk mendapatkan bibit tanaman kelengkeng yang berkualitas, yaitu :
a. Biji
Bila dulur ingin mendapatkan bibit tanaman kelengkeng yang berasal dari biji maka pilihlah biji dari buah kelengkeng yang telah tua. Teknik mendapatkan bibit dari biji merupakan teknik yang paling mudah dilakukan, namun bibit ini umumnya pertumbuhannya cenderung lambat.
b. Cangkok dan Stek
Teknik mendapatkan bibit dengan cara cangkok maupun stek umumnya lebih banyak diminati pembudidaya dibandingkan yang berasal dari biji. Pilihlah indukan tanaman yang produktif dengan buah yang berkualitas bila dulur ingin mendapatkan bibit secara cangkok maupun stek. Pilih batang indukan tanaman yang berukuran 15 – 20 cm bila ingin menggunakan teknik ini.
2. Cara Pembibitan Tanaman Kelengkeng
Untuk pembibitan tanaman kelengkeng terdapat 2 jenis, antara lain dengan menggunakkan biji dan cangkok.
Berikut adalah pembibitan tanaman kelengkeng dengan 2 jenis tersebut,
a. Pembibitan dengan biji
Hal yang harus diperhatikan dalam pembibitan dengan biji adalah memilih biji kelengkeng yang unggul salah satunya memiliki fisik yang bagus dan sehat.
Setelah itu biji tersebut dibersihkan dan lakukan proses perendaman biji kelengkeng dengan Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Buah-Buahan sebanyak 240 ml dan dicampur 20 liter kemudian direndam selama semalaman penuh.
Menggunakan Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Buah-Buahan dalam proses perendaman salah satu fungsi bakteri premiumnya micrococcus roseus yaitu menunjang pertumbuhan dan perkembangan akar selain itu meningkatkan kekebalan terhadap penyakit pada tanaman.
Setelah semalaman direndam, biji kelengkeng dapat ditanam pada media semai.
b. Pembibitan dengan cangkok
Pembibitan dengan cangkok merupakan pembibitan secara vegetatif yang menggunakan metode memilih bibit dari varietas yang berasal dari pohon atau tanaman kelengkeng yang sehat.
Salah satunya memiliki ciri-ciri batang yang lurus dengan diameter 3 cm. Selanjutnya lakukan proses pengupasan kulit pangkal batang yang akan dicangkok, kemudian bersihkan lendir yang menempel.
Tahapan selanjutnya media cangkokan tersebut kemudian disiram GDM Black Bos dengan takaran dosis 1:100 (1 kg Black Bos dilarutkan dengan 100 liter air).
GDM Black Bos yang memiliki fungsi menunjang pertumbuhan serta perkembangan akar tanaman dan meningkatkan kekebalan terhadap penyakit pada tanaman yang berasal dari bakteri premium pada GDM Blackbos yaitu mircrococcus roseus.
Setelah itu gunakan plastik atau serabut kelapa sebagai pembungkus.
3. Cara Penyemaian Benih Kelengkeng
Langkah selanjutnya setelah proses pembibitan pada benih kelengkeng, maka hal yang diperlukan adalah melakukan penyemaian benih kelengkeng.
Dalam melakukan penyemaian benih kelengkeng ada dua jenis juga dari penyemaian dari biji dan dari cangkok, berikut penjelasannya
A. Penyemaian dari Biji
Benih yang sudah melalui tahapan pembibitan tersebut bisa langsung melalui tahapan penyemaian. Hal yang dipersiapkan seperti,
a. Bahan Media Semai
- Polybag ukuran sedang atau besar
- Campuran tanah humus
- Sekam
- Serbuk kayu
b. Cara penyemaian
- Campurkan semua bahan untuk media semai, setelah itu kondisikan tanah pada polybag dengan menyirami air agar basah
- Kemudian tanam benih kelengkeng tersebut pada media semai yang sudah siap, dengan kedalaman 1-2 cm serta meletakan pada tempat yang teduh
- Setelah beberapa hari, tunggu sampai biji tumbuh dan lakukan penyiraman secara rutin hingga tinggi tanaman mencapai kurang lebih 15 cm dengan intesitas cahaya matahari yang cukup.
- Saat ukuran bibit sekitar 30-50 cm bisa langsung dipindahkan pada lahan tanam
B. Penyemaian dari Cangkok
Benih kelengkeng yang didapat dari proses cangkok, pada tahapan penyemaian bisa langsung dilakukan dengan persiapan sebagai berikut,
a. Media Penyemaian
- Batang Pohon Kelengkeng yang bagus
- Plastik pembungkus
- Serabut Kelapa
- Tanah Humus
b. Cara Penyemaian
- Benih yang sudah siap disemai, bisa langsung dibungkus dengan menggunakan plastik atau serabut kelapa.
- Kemudian ikat pada pangkal bagian batang pohon kelengkeng yang sebelumnya dikupas
- Setelah itu isi dengan tanah humus yang masih basah selanjutnya tangkup pada ujung atas pembungkus serta ikat dengan kuat kuncup cangkokan pada batang
- Amati pertumbuhan akar pada cangkokan dan jangan lupa disirami juga sehingga dalam waktu kurang lebih 2-3 minggu akan muncul akar.
4. Persiapan Lahan Tanam Untuk Tumbuh
Setelah mendapatkan bibit dengan kualitas baik maka langkah selanjutnya adalah mempersiapkan lahan budidaya yang sesuai. Media tanam yang sesuai juga akan memberikan hasil yang maksimal.
Berikut tahapan persiapan lahan yang bisa dulur terapkan:
- Tanaman kelengkeng membutuhkan lahan yang mendapatkan penyinaran penuh agar bisa berbuah lebat. Pastikan pula dulur memberikan pupuk Granule Bio Organik SAME sebanyak 500 gram per lubang tanam
- Penggunaan Granule Bio Organik SAME yang mengandung bakteri Pseudomonas alcaligenes dapat meningkatkan penyerapan unsur N,P dan K. Tujuan penggunaan pada lahan budidaya agar kebutuhan unsur hara untuk tanaman kelengkeng bisa terpenuhi.
- Ukuran lubang tanam dengan ukuran 60x60x60 cm atau bisa juga menggunakan ukuran lubang tanam 100x100x60 cm dan semua disesuaikan pada besar atau kecilnya bibit yang akan ditanam.
- Untuk selanjutnya berikan GDM Black Bos dengan dosis 5 kg/ha dan takaran penggunaan 1 gelas air mineral per tangki. Disemprotkan merata pada setiap lubang tanam tanaman kelengkeng.
- GDM Black Bos mengandung bakteri premium seperti Micrococcus roseous yang menunjang pertumbuhan dan perkembangan akar tanaman dan memproses serta menyediakan unsur hara mikro bagi tanaman.
5. Cara Menanam Bibit Kelengkeng
Tahapan selanjutnya yaitu menanam bibit kelengkeng yang sudah disemai, hal pertama yang dilakukan dalam proses penanaman yaitu memindahkan bibit tanaman hasil dari biji maupun hasil cangkok pada lubang tanam yang sudah dibuat.
Sebelumnya dalam waktu pemindahan lebih tepatnya saat intensitas cahaya matahari sudah mulai redup atau waktu sore hari.
ini berguna untuk meminimalisir tanaman atau bibit kelengkeng layu saat ditanam saat matahari terasa terik.
Berikan penyangga juga pada bibit tanaman seperti potongan bambu atau kayu seukuran tinggi bibit kelengkeng yang ditanam.
Untuk dulur yang ingin mencoba menanam kelengkeng dengan metode tabulampot bisa membaca panduan Cara Menanam Kelengkeng di Pot berikut ini
6. Cara Perawatan Tanaman Kelengkeng
Walaupun pemberian air dan nutrisi tanaman sudah terpenuhi, akan tetapi tanaman tidak bisa dibiarkan begitu saja.
Perawatan tanaman selama pertumbuhannya juga perlu dilakukan agar hasil buahnya bisa maksimal dan berkualitas.
Beberapa perawatan yang harus dilakukan adalah sebagai berikut :
a. Pengairan dan Pemupukan Sesuai Kebutuhan
Tanaman kelengkeng membutuhkan penyinaran paling tidak dua kali dalam sehari yaitu pada pagi dan sore harinya.
Hal ini dilakukan terutama pada musim kemarau agar hasil buahnya maksimal.
Namun bila memasuki musim penghujan penyinaran tidak harus dua kali lagi, akan tetapi pastikan saja tanah pada tanaman kelengkeng tidak tergenang air.
Setelah itu lakukan pemupukan dengan menggunakkan Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Buah dengan penggunaan 500 ml setara dengan ukuran 2 gelas dengan dosis 5 liter per tangki dan disemprot merata pada seluruh tanaman kelengkeng.
b. Penggemburan Tanah
Umumnya saat tanaman sudah mulai besar, tanah di sekitarnya akan mengeras. Karenanya dulur harus menggemburkannya secara rutin, hal ini penting agar akar tanaman bisa menyerap nutrisi dengan lebih mudah.
Untuk itu dalam masa perawatan umur 0 sampai 1 tahun gunakan GDM Bio Granule SAME dengan takaran 500 gram per pohon dengan dosis 150 kg.
Dengan cara menabur secara merata pada sekitar tanaman dan aplikasi 6 bulan sekali selanjutnya untuk meningkatkan perakaran pada tanaman kelengkeng
Dulur menggunakan juga GDM Blackbos dengan takaran 1 gelas air mineral per tangki dengan dosis 5 kg/ha. Dengan menyemprot secara rata pada daerah perakaran tanaman kelengkeng.
c. Pemangkasan
Agar tanaman lebih produktif maka juga harus rutin dilakukan pemangkasan ranting dan daun. Dengan pemangkasan yang rutin maka nutrisi yang diserap akar akan tersalurkan ke buah lebih maksimal.
d. Penyiangan Gulma
Saat tanaman kelengkeng sudah banyak ditumbuhi gulma maka segera lakukan pembersihan gulma. Gulma sendiri bisa menyerap nutrisi yang seharusnya diberikan untuk tanaman kelengkeng.
e. Pemberantasan Hama dan Penyakit
Jenis hama yang sering menyerang kelengkeng adalah embun jelaga yang merupakan simbiosis antara semut dan cendawan. Bila ada bagian ranting tanaman yang terinfeksi maka segera pangkas ranting tersebut agar tidak menular ke ranting / tanaman lainnya.
Hama lainnya adalah ulat penghisap yang menyerang daun, daun yang diserang umumnya akan berwarna hitam sehingga tidak dapat berfotosintesis. Untuk mengantisipasi dan pencegahan paling tepat, gunakan Pupuk Organik Cair Spesialis Buah GDM
Memiliki bakteri premium Bacillus pumillus adalah penghasikan hormon yang bermanfaat untuk meningkatkan pertumbuhan tanaman serta Bacillus brevis sebagai salah satu penghasil antibiotik terotrisin untuk mencegah penyakit layu pada tanaman.
Aplikasikan pada umur tanaman kelengkeng 0-1 tahun dengan takaran 500 ml serta jumlah dosisnya 10 liter per tangki.
Dengan cara disemprotkan secara merata pada seluruh tanaman dan aplikasikan setiap 2 minggu sekali
7. Cara Merawat Pohon Kelengkeng
Agar pohon kelengkeng bisa terus tumbuh dengan baik, maka proses perawatan juga harus rutin dilakukan setelah pohon dipanenn. Selain pengairan, perawatan yang harus dilakukan adalah pendangiran dan pemupukan.
Pendangiran merupakan proses penggemburan kembali tanah budidaya, tujuannya agar akar lebih mudah menyerap nutrisi.
Dalam proses ini juga harus rutin disertai dengan proses pembasmian hama, gulma dan tanaman pengganggu lainnya.
Selain itu ketika buah kelengkeng sudah mulai matang maka rasanya akan mulai manis. Hal ini akan memancing semut yang bisa merusak buah karena cairan manis buah akan keluar melalui kulit buahnya.
Akibatnya cendawan liar yang warnanya putih akan tumbuh sehingga bisa mengganggu pertumbuhan pohon kelengkeng.
Bila ini terjadi segeralah untuk memotong ranting atau dahan yang terinfeksi agar tidak menyebar semakin parah.
Untuk melakukan perawatan secara organik, tentu ada beberapa metode perawatan dan pemupukan disesuaikan dengan umur pohon kelengkeng seperti berikut ini,
Perawatan Usia 1 – 3 Tahun
Untuk menunjang proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman, sehingga dapat meningkatkan tinggi & besar batang tanaman dengan cepat.
Berikut tahapan pemupukan perawatan yang bisa dulur terapkan:
- Gunakan Pupuk GDM Spesialis buah-buahan yang dengan takaran 500 ml/ 2 gelas untuk dosis 10 liter per tangki. Dengan cara disemprot merata pada seluruh tanaman, untuk waktu aplikasi setiap 2 minggu sekali.
- Kemudian untuk membuka pori-pori tanah lebih cepat sehingga tanah yang keras menjadi lebih gembur dan subur, pengunaan Bio Granule SAME GDM dengan dosis 150kg untuk aplikasi 500 gram per pohon dengan cara menabur rata pada sekitar tanaman. Untuk waktu aplikasi setiap 6 bulan sekali.
- Selanjutnya untuk meningkatkan kekebalan terhadap serangan penyakit maupun hama dan menunjang pertumbuhan akar gunakan juga GDM Black Bos dengan takaran 1 gelas air mineral sesuai dosis 5 kg per tangki, semprotkan secara merata pada area perakaran sekitar pohon kelengkeng
Perawatan Usia Lebih Dari 3 Tahun
Untuk pohon kelengkeng yang sudah berusia lebih dari 3 tahun, Untuk meningkatkan jumlah & luas daun pada tanaman, berikut tahapannya:
- Dulur bisa menggunakan Pupuk GDM Spesialis buah-buahan yang dengan takaran 500 ml/ 2 gelas untuk dosis 15 liter per tangki. Dengan cara disemprot merata pada seluruh tanaman, untuk waktu aplikasi setiap 2 minggu sekali.
- Kemudian untuk meningkatkan pertumbuhan, produktifitas dan imunitas, sehingga dapat meningkatkan resistensi terhadap berbagai penyakit, mengaplikasikan Bio Granule SAME GDM dengan dosis 150 kg/ha untuk aplikasi 500 gram per pohon dengan cara menabur rata pada sekitar tanaman, lakukan waktu aplikasi setiap 6 bulan sekali.
- Selanjutnya untuk memproses dan menyediakan unsur hara mikro bagi tanaman. gunakan juga GDM Black Bos dengan takaran 1 gelas air mineral sesuai dosis 5 kg/ha per tangki, semprotkan secara merata pada area perakaran sekitar pohon kelengkeng
Mitra kami Pak H.Suudi dari Madura telah membuktikkan penggunaan produk pupuk GDM Organik lebih optimal untuk pertumbuhan tanaman kelengkengnya.
Sebelumnya beliau menggunakkan pupuk non GDM yang tidak memberikan hasil yang bagus.
Akhirnya beliau beralih ke Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Buah-buahan yang terbukti perkembangan daunnya lebih bagus dan bunganya banyak.
Panen Buah Kelengkeng
Pemanenan sendiri sebaiknya dilakukan pada pagi atau sore hari ketika matahari tidak terlalu terik. Proses pemanenam sendiri dilakukan satu kali pada satu pohon, dan ciri-ciri buah kelengkeng yang sudah bisa dipanen adalah sebagai berikut :
- Umurnya sudah 4 – 6 bulan setelah berbunga
- Buahnya mempunyai warna coklat tua
- Buahnya mempunyai rasa yang manis
Demikian adalah beberapa hal yang harus dulur perhatikan bila ingin memulai budidaya kelengkeng.
Untuk penunjang hasil panen yang bagus dan memuaskan gunakan rangkaian produk GDM yang memaksimalkan pertumbuhan tanaman kelengkeng secara optimal maka hasil yang didapatkan akan lebih maksimal dan 100% organik.
Pastikan dulur selanjutnya, yang memberikan kabar gembira keberhasilan budidaya kelengkeng yang tumbuh secara optimal, dengan penggunaan Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Buah-buahan
Jika dulur-dulur terdapat kendala dalam budidaya kelengkeng, bisa hubungi tim teknis kami dengan klik tombol dibawah ini