Cara Budidaya Kencur untuk pemula, cara ini sudah diterapkan oleh mitra GDM. Dengan menerapkan cara ini, tanaman kencur berhasil tumbuh secara maksimal hingga mendapatkan keuntuntungan yang berlipat.
Kencur merupakan tanaman yang sudah cukup luas penyebarannya di Indonesia, kencur sendiri mempunyai nama ilmiah kaempferia galanga. Tanaman kecil ini tumbuh secara merumpun dan mendatar rata dengan tanah.
Utamanya, kencur ini juga mudah untuk dibudidayakan. Bahkan tidak hanya dalam skala budidaya, kencur juga banyak ditanam dalam skala rumahan khususnya di daerah pedesaan.
Asalkan tumbuh di tanah yang tepat, budidaya kencur adalah hal yang cukup mudah untuk dilakukan. Kencur dapat tumbuh dengan baik pada tanah berpasir yang subur.
Nah, agar hasil budidaya kencur dapat sukses, berikut ini adalah cara budidaya kencur agar bisa mendapatkan hasil berlipat.
Musim Terbaik Memulai Budidaya Kencur
Bila Anda ingin membudidayakan kencur maka musim terbaik untuk menanamnya adalah ketika musim penghujan. Pada musim penghujan, hasil panen kencur akan lebih baik dibandingkan musim kemarau.
Kandungan air pada tanah ketika musim penghujan yang cukup tinggi sangat baik untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman kencur. Meski begitu, tidak disarankan untuk memiliki kelembaban tinggi agar rimpang kencur tidak mudah membusuk.
Musim hujan sendiri umumnya datang pada trimester akhir dan awal pada tiap tahunnya, sekitar bulan Oktober hingga akhir maret. Pada waktu inilah, masa terbaik untuk membudidayakan tanaman kencur.
Pembibitan Tanaman Kencur
Pastikan Anda menyiapkan bibitnya ketika akan memasuki musim penghujan. Dengan begitu, bibit dapat ditunaskan lebih dulu sebelum ditanam di lahan yang telah dipersiapkan ketika memasuki musim penghujan.
Agar bibit yang digunakan mempunyai kualitas yang baik, maka Anda disarankan untuk melakukan seleksi dan pemilihan bibit kencur yang berkualitas. Agar bibit kencur Anda berkualitas, maka Anda bisa memilih untuk mencari bibit kencur dari pihak yang telah tersertifikasi atau pihak pembibitan kencur yang telah berpengalaman dan terpercaya.
Benih atau bibit kencur umumnya dihasilkan dari rimpang kencur yang sudah tua (cukup umur) dan masih segar. Sebelum ditanam langsung dikebun, Anda disarankan untuk membibitkan (menumbuhkan tunas) kencur terlebih dahulu. Hal ini bertujuan agar saat bibit rimpang dipindahkan ke lahan budidaya, maka rimpang dapat tumbuh dengan baik.
Cara Pembibitkan Kencur:
- Pilih rimpang kencur yang sudah cukup tua.
- Seleksi rimpang kencur yang terbaik dengan cara memilih rimpang yang memiliki ukuran seragam, berwarna cerah, tidak ada lubang bekas serangan hama, tidak terdapat luka/cacat, dan bebas bibit hama penyakit.
- Buat larutan untuk perendaman kencur dengan cara menuangkan 1 liter Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Tanaman Pangan kedalam 50 liter air, lalu aduk hingga homogen (ini adalah dosis untuk 1 ha lahan)
- Rendam bibit kencur yang telah diseleksi kedalam larutan GDM yang telah dibuat, dan diamkan selama 12 jam. Hal ini bertujuan untuk membunuh bibit-bibit penyakit, mempercepat proses pertunasan, dan meningkatkan kualitas bibit kencur.
- Angkat bibit kencur yang telah direndam, lalu letakkan rimpang calon bibit kecur pada tempat yang lembab dan gelap untuk mempercepat proses penumbuhan tunas. Diamkan selama sekitar 2 minggu.
- Ketika rimpang kencur sudah bertunas, seleksi kembali bibit kencur. Pilih bibit kencur yang bertunas baik dan singkirkan yang tunasnya tidak bertumbuh.
- Bibit kencur siap ditanam pada lahan budidaya.
Persiapan Lahan Dan Media Tanam
Sebelum melakukan pengolahan lahan, pastikan Anda memilih lahan budidaya kencur pada lahan yang tidak terlalu basah atau terlalu kering dan mendapatkan sinar matahari cukup. Ini dikarenakan kelembaban yang terlalu tinggi dapat menyebabkan rimpang kencur mudah terserang jamur dan membusuk.
Berikut ini proses persiapan lahan dan media tanam untuk kencur yang baik:
- Bersihkan lahan dari sisa-sisa pertanaman sebelumnya.
- Lakukan pembalikan tanah dengan mencangkul tanah kemudian lanjutkan dengan membuat bedengan beserta paritnya.
- Pembalikan tanah dan pembuatan bedengan beserta paritnya bertujuan untuk menghilangkan bibit-bibit penyakit, menggemburkan tanah, dan mempersiapkan drainase yang baik pada lahan budidaya. Sehingga jarak tanamnya dapat dikontrol dan menghindari kelembaban yang terlalu tinggi pada lahan.
- Sirami bedengan agar lembab dan basah.
- Larutkan 1 gelas air mineral GDM Black BOS kedalam tangki semprot berisi air.
- Semprotkan larutan GDM Black BOS ke lahan yang masih basah dan lembab. Lakukan hingga memenuhi dosis 5 kg/ha.
- Taburkan Granule Bio Organik GDM SaMe, dengan dosis 150 kg/ha.
- Tentukan jarak tanam kencur dengan jarak 80X40 cm, dan lahan siap untuk digunakan.
Nah, itulah cara persiapan lahan kencur.
Cara Menanam Kencur
Setelah mempersiapkan lahan, kini saatnya untuk menanam kencur. Berikut ini cara budidaya kencur agar bisa mendapatkan hasil optimal:
- Siapkan bibit kencur yang telah disiapkan.
- Buat lubang tanam dengan kedalaman 5-7 cm.
- Masukkan bibit kencur dengan bagian tunas menghadap keatas.
- Tutup lubang dan rimpang kencur. Namun bagian tunas tetap menghadap keatas dan biarkan menyembul pada bagian luar tanah.
- Sirami tanaman hingga tanah lembab.
Nah, setelah tanaman kencur ditanam dan disiram, maka Anda hanya perlu melakukan perawatan dan pemupukan rutin. Berikut ini cara memupuk tanaman kencur:
Cara Pemupukan Tanaman Kencur
Pemupukan adalah kunci untuk mendapatkan hasil panen yang optimal. Oleh sebab itu, sangat disarankan untuk proses pemupukan kencur dengan menggunakan pupuk organik cair.
Salah satu pupuk organik terbaik untuk kencur yang ada di Indonesia adalah pupuk organik GDM yang terdiri Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Tanaman Pangan, GDM Black BOS, dan Granule Bio Organik GDM SaMe.
Pemupukan menggunakan produk GDM Organik yang juga mengandung unsur hara makro-mikro lengkap dan bakteri berguna untuk:
- Meningkatkan kesuburan tanah,
- Memenuhi kebutuhan nutrisi tanaman dengan kandungan unsure hara makro dan mikro,
- Memicu produksi hormone pertumbuhan,
- Mempercepat proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman,
- Serta meningkatkan imunitas tanaman agar tidak mudah terserang hama penyakit.
Pada budidaya kencur, pemupukan dibagi mencari 3 yaitu pada umur 1-3 bulan, pada umur 3 bulan, serta umur tanaman kencur lebih dari 3 bulan
Pemupukan Kencur Pada Umur 1-3 Bulan
Pemupukan kencur pada umur 1-3 bulan sangat perlu diberikan agar masa pertumbuhan tanaman kencur dapat optimal. Berikut ini cara pemupukan tanaman pada umur 1-3 bulan:
- Larutkan 500 ml Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Tanaman Pangan kedalam tangki semprot.
- Semprotkan larutan tersebut ke bagian bawah daun dan seluruh bagian tanaman.
- Ulangi pemupukan tersebut setiap 1 minggu sekali.
Pemupukan Kencur Pada Umur 3 bulan
Pada saat tanaman kencur berumur 3 bulan, tanaman membutuhkan tambahan pupuk untuk memberikan nutrisi tambahan pada tanaman. Berikut ini cara pemupukan kencur pada saat tanaman berumur 3 bulan:
- Tebarkan secara merata Granule Bio Organik GDM SaMe di sekitar perakaran tanaman. Lakukan hingga memenuhi dosis 100 kg/ha.
- Ulangi pengaplikasian setiap 4 bulan.
- Larutkan 1 gelas air mineral GDM Black BOS kedalam tangki semprot.
- Semprotkan larutan tersebut ke tanah yang sudah basah dan lembab. Lakukan hingga memenuhi dosis 5 kg/ha.
- Ulangi pengaplikasian setiap 3 bulan.
Pemupukan Kencur Pada Umur 3 Bulan Lebih
Pada masa perkembangan kencur, yaitu umur tanaman lebih dari 3 bulan, kencur membutuhkan pupuk untuk menunjang perkembangan rimpang nya. Oleh sebab itu, Anda disarankan untuk memupuk kembali tanaman kencur saat umur lebih dari 3 bulan. Berikut ini cara pemupukan kencur saat umur lebih dari 3 bulan.
- Larutkan 500 ml Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Tanaman Pangan kedalam tangki semprot.
- Semprotkan larutan tersebut ke bagian bawah daun dan seluruh bagian tanaman.
- Ulangi pemupukan tersebut setiap 2 minggu sekali.
Cara Perawatan Tanaman Kencur
Pembersihan Gulma
Untuk mendapatkan hasil panen yang melimpah pada budidaya kencur, maka pembersihan gulma juga harus rutin dilakukan, hal ini juga agar lahan tetap terjaga kebersihannya. Ketika tanaman kencur sudah mulai tumbuh juga harus mendapatkan penyiraman yang cukup.
Bila tidak sedang musim hujan maka Anda harus rajin menyiramnya, terlebih lagi ketika tanaman kencur masih muda. Ini dikarenakan kencur yang masih muda lebih rentan terhadap serangan hama penyakit dan kematian.
Ketika di sekitar tanaman kencur sudah mulai ditumbuhi rumput atau gulma, maka segeralah lakukan pembersihan dengan cara penyiangan. Biasanya hal ini dilakukan selama sebulan sekali, bila tidak dilakukan maka hal ini akan mengganggu pertumbuhan kencur.
Penyiangan yang dilakukan pertama kali juga sebaiknya ketika tanaman berumur sekitar 2 – 3 minggu. Kemudian untuk penyianggan selanjutnya bisa dilakukan antara 3 – 6 minggu sekali, hal ini dilakukan dengan memperhatikan kondisi gulma.
Bila pertumbuhan gulma dan rumput sudah semakin banyak dan intens, maka Anda harus rutin untuk melakukan penyiangan. Lakukan pencangkulan gulma di tempat yang jauh dari inti tanaman.
Akan tetapi bila gulma tumbuh di dekat inti tanaman, maka lakukan pembuangan dengan perlahan dan hati-hati agar tanaman tidak rusak. Hal ini agar rimpang yang sudah siap dipanen tidak rusak karenanya.
Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman Kencur
Hampir dalam setiap budidaya tanaman pastilah ada hama yang akan menyerang tanaman. Pada tanaman kencur, hama yang biasanya menyerang tanaman adalah ulat pemakan daun. Jenis hama ini akan menggerogoti dan memakan daun tanaman kencur, tentu hal ini akan membuat tanaman tidak dapat berfotosintesis, sakit dan mati jika dibiarkan.
Bila ulat yang menyerang daun masih dalam jumlah sedikit, maka Anda dapat menangkap dan membuangnya secara manual. Akan tetapi bila serangan ulat sudah dalam jumlah yang tidak memungkinkan dibuang secara manual, maka gunakanlah insektisida seperti jenis Nogos 50 EC.
Penggunaan insektisida ini sebaiknya dilakukan dengan memperhatikan takaran atau dosis yang sudah tertera pada kemasannya. Jangan menggunakan insektisida atau pestisida secara berlebihan, agar tidak merusak tanah dan tanaman.
Masa Panen kencur
Setelah tanaman kencur sudah berumur 8 – 12 bulan, maka kencur sudah dapat dipanen. Pemanenam dapat dilakukan dengan menarik tanaman kencur hingga akar rimpangnya keluar.
Pemanenan ini bisa dilakukan dengan menggunakan tangan secara langsung atau dengan alat bantu seperti sekop kecil dan cangkul. Pemanenan kencur juga dapat dilakukan ketika memasuki musim kemarau.
Hal ini karena tanaman kencur dapat mengalami kematian ketika memasuki musim kemarau dan akan hidup lagi ketika musim penghujan. Tentu untuk menghindari kerugian maka tanaman kencur dapat dipanen lebih dulu sebelum memasuki musim kemarau.
Nah, itulah cara budidaya kencur, agar bisa mendapatkan hasil panen yang optimal. Jangan lupa untuk selalu menggunakan produk GDM Organik agar hasil panen yang didapatkan optimal ya.
Jika dulur-dulur terdapat kendala dalam budidaya kencur, silakan hubungi tim teknis kami dengan klik tombol dibawah ini.
Kwalitas kencur di tanah merah dan tanah hitam apa bedanya, mohon info
Halo Bapak/Ibu
Untuk perbedaan jenis tanah yang digunakan misal tanah merah maupun tanah hitam, tentu memiliki kandungan unsur hara yang berbeda-beda. Namun yang perlu diketahui yaitu lahan budidaya kencur ialah lahan yang tidak terlalu basah atau terlalu kering dan mendapatkan sinar matahari cukup. Ini dikarenakan kelembaban yang terlalu tinggi dapat menyebabkan rimpang kencur mudah terserang jamur dan membusuk.
Makasih infonya.. Moga bermanfaat..
Sama-sama dulur
Salam Go Organik Indonesia
Alhamdulillah telah mendapatkan tambahan ilmu , ini sangat menginspirasi saya
Halo Kak Iin
Terima kasih atas apresiasinya, semoga kakak semakin semangat dalam agribisnis dan menggunakan pupuk organik ya
Rencana saya mau menanam kencur.
Tanya : berapa jarak antar tanaman satu dg yg lain.
Terimakasih
Halo Ibu Ira
Untuk jarak tanam kencur dalam lahan besar, Bisa menggunakan jarak tanam 80x40cm ditanam 2 rimpang per lubang atau 20x15cm ditanam 1 rimpang per lubang ya bu
Sesuaikan dengan kondisi lahan juga buk
Terima kasih