Pertanian

Cara Budidaya Labu Madu Paling Lengkap, Dijamin Berhasil

cara budidaya labu madu

Siapa yang tidak tau dengan komoditas labu madu? yap, budidaya labu madu memang sudah lama dalam dunia agribisnis.

Namun perlu Anda ketahui juga bahwa potensi menanam labu madu memang saat ini menggiurkan, sebab rasanya yang enak serta kualitas dagingnya yang lumer menjadikan labu madu memiliki banyak peminat.

Terlepas dari itu peluang labu madu sangatnya besar, bahkan untuk skala ekspor kini menembus pasar Singapura hingga Taiwan.

Tidak hanya itu saja, labu madu sangat laku untuk berbagai kebutuhan salah satunya untuk bahan baku industri makanan.

Olahan dari labu madu juga dinilai sangat berpengaruh dari segi hasilnya hingga harga jual jadinya.

Budidaya labu madu menjadi salah satu bisnis yang sangat prospektif akhir-akhir ini. Bukan hanya karena manfaatnya yang banyak, tanaman labu juga laris dipasaran.

Masa panen labu madu yang hanya 3 bulan dan harganya yang cukup menjanjikan juga menjadi keunggulan labu madu budidaya ini.

Utamanya labu madu atau butternut squash ini umum dipasarkan di pasar-pasar modern, sehingga memiliki standar harga yang cukup tinggi.

Nah bagi Anda yang memiliki lahan luas maupun sedang, sangat prospektif sekali untuk mendapatkan keuntungan lebih dari bisnis labu madu saat ini. Untuk para pemula, pastikan Anda memahami beberapa teknis yang tepat.

Jika Anda ingin mulai tanam labu madu, berikut ini adalah panduan cara menanam labu madu yang paling mudah, murah dan pasti panen:

1. Syarat Tumbuh Labu Madu

Beberapa syarat budidaya labu madu yang bisa Anda penuhi antara lain sebagai berikut:

1. Kondisi Iklim

Menjadi salah satu pertimbangan dalam memulai budidaya ini, iklim tropis sangatlah prospektif untuk dijadikan untuk pertumbuhan labu madu.

Meskipun begitu, setiap daerah memiliki iklim yang berbeda-beda dan hal tersebut dapat disiasati dengan kualitas lahan yang ada.

2. Suhu dan Kelembaban

Menjadi hal penting yang dipertimbangkan, suhu yang dibutuhkan oleh tanaman labu madu ini berkisar 20 sampai 27 derajat celsius.

Sedangkan untuk kelembaban udara yang sesuai berkisar antara 60% sampai 75%.

3. Kondisi Tanah

Kondisi yang dibutuhkan oleh tanaman labu memiliki tingkat pH yang berada pada 5 sampai 6,5 untuk mendapatkan kualitas pertumbuhan yang bagus.

Maka disarankan untuk memeriksa kondisi tanah atau lahan terlebih dahulu, selain itu juga pastikan melihat kondisi fisik lahan tanam yaitu gembur dan subur.

2. Persiapan Lahan Tanam Labu Madu

Penanaman budidaya labu madu disarankan pada akhir musim hujan/saat kemarau. Ini bertujuan agar labu madu tidak berpotensi terserang penyakit busuk akar.

Lahan tanam labu madu harus dipersiapkan dengan baik agar nantinya benih yang ditanam bisa berkecambah dan tumbuh dengan baik.

Agar persiapan lahan bisa optimal, berikut ini adalah langkah persiapan lahan tanam labu madu:

a. Penggemburan Tanah Dan Pembuatan Bedengan:

  • Cara menggemburkan tanah untuk labu madu paling sederhana adalah dengan menggunakan cangkul. Sehingga Anda hanya perlu mencangkuli tanah diseluruh bagian lahan yang ingin digunakan.
  • Pastikan juga tanah/lahan yang Anda pilih berada ditempat yang mendapatkan cukup cahaya, agar tanaman bisa mendapatkan cukup cahaya. Sembari menggemburkan tanah, lakukan juga pembentukan bedengan/gundukan sebagai media tanam labu madu.
  • Buat bedengan dengan lebar <1 meter, tinggi ± 30 cm, dan jarak antar bedengan selebar ±70 cm. Untuk menjaga kondisi lahan tetap sehat (tidak terlalu lembab atau kering), buat juga tempat aliran air diantara bedengan yang dibuat.

b. Penyesuaian pH Tanah

  • Ukur pH tanah pada lahan budidaya Anda. Jika berdasarkan pengukuran tersebut, pH tanah Anda cenderung asam, maka lakukan pengapuran tanah terlebih dahulu sebelum diberikan perlakuan.
  • Taburkan secara merata kapur dolomit pada permukaan bedengan yang sudah dibuat.
  • Anda bisa menyesuaikan dosis pemberian kapur dolomit ini sesuai dengan kondisi kemasaman lahan Anda, seperti 10 karung/ha.
  • Setelah menyeimbangkan pH tanah dengan menaburkan kapur dolomit, langkah selanjutnya adalah melakukan pengukuran pH tanah kembali setelah sekitar 1-2 minggu penaburan kapur dolomit. Jika dirasa pH tanah sudah normal, maka lanjutkan dengan pemupukan dasar.

c. Pemupukan Dasar

Pemupukan dasar, penting untuk dilakukan agar benih yang ditebar bisa tumbuh dengan baik. Lakukan pemupukan dasar dengan menggunakan produk organik, agar tanah yang diberi pupuk dasar tidak keras, sekaligus bisa menyuburkan dan menggemburkan tanah.

Ini dikarenakan pupuk organik mengandung mikroba/bakteri yang bisa menggemburkan tanah. Sehingga tanah menjadi gembur dan subur ketika diberi pupuk dasar.

Meski begitu, Anda tetap harus memperhatikan kandungan nutrisi yang terdapat pada pupuk dasar Anda. Gunakan pupuk dasar yang mengandung bakteri baik dan juga nutrisi makro-mikro lengkap.

Blackbos dan SaMe

Salah satu pupuk dasar organik terbaik yang bisa Anda pilih adalah GDM SaMe Granule Bio Organic dan GDM Black BOS.

Ini dikarenakan kedua produk ini mengandung nutrisi makro dan mikro lengkap, sehingga Anda tidak perlu lagi menambahkan pupuk NPK atau lainnya.

Selain nutrisi makro-mikro lengkap, kedua produk ini juga mengandung bakteri baik yang bisa berperan dalam proses remediasi tanah yang keras, miskin hara hingga tanah rusak sekalipun. Dengan begitu, tanah yang Anda gunakan sebagai media tanam bisa lebih subur.

Berikut ini adalah cara persiapan media tanam dengan pemupukan dasar menggunakan produk GDM Organik:

  1. Setelah proses penggemburan tanah dengan mencangkuli tanah dan membuat bedengan, selanjutnya aplikasikan pupuk peremediasi tanah GDM Black BOS untuk menggemburkan dan menyuburkan tanah.
  2. Sirami tanah hingga basah.
  3. Buat larutan GDM Black BOS dengan cara memasukkan 250 ml GDM Black BOS kedalam sprayer, kemudian aduk hingga merata.
  4. Semprotkan keseluruh permukaan media tanam hingga merata. Lakukan penyemprotan terhadap semua media tanam menggunakan larutan GDM Black BOS tersebut hingga habis dan memenuhi dosis yang disarankan, yaitu 5 kg/ha.
  5. Tebarkan secara merata GDM SaMe Granule Bio Organic ke seluruh permukaan bedengan hingga memenuhi dosis 150 kg/ha.
  6. Diamkan/biarkan media tanam tersebutselama beberapa hari.
  7. Ini bertujuan agar bakteri yang terdapat didalam produk GDM Black BOS dan GDM SaMe Granule Bio Organic bisa bekerja optimal untuk menggemburkan tanah, meremediasi tanah yang tercemar, dan menyuburkan tanah. Sehingga media tanam menjadi sehat, subur, gembur, dan mengandung banyak mikroba.

d. Penutupan Media Tanam Dengan Mulsa Dan Penentuan Jarak Tanam Labu Madu

Setelah diberi perlakuan menggunakan pupuk organik sebagai pupuk dasar, selanjutnya tutupi media tanam tersebut dengan mulsa. Ini bertujuan untuk mengoptimalkan proses remediasi tanah, mencegah pertumbuhan gulma, dan mempermudah proses perawatan tanaman. Caranya, ikuti langkah berikut:

  1. Siapkan mulsa berwarna hitam dengan lebar sekitar 1 meter.
  2. Buat lubang dengan diameter sekitar 5 cm, dengan jarak antar lubang adalah sekitar 60 cm. Itu artinya jarak tanam labu madu adalah 60 cm.
  3. Tutupkan mulsa yang sudah diberi lubang tersebut ke atas gundukan yang sudah dibuat.
  4. Media tanam siap untuk ditanami.

Sembari menunggu tanah yang akan Anda gunakan menjadi lebih subur dan gembur, selanjutnya lakukan persiapan benih labu madu. Berikut ini adalah cara persiapan benih labu madu:

3. Persiapan Benih Labu Madu

Sebelum ditanam, lakukan persiapan benih labu madu agar benih yang ditanam bisa tumbuh dan berkembang secara optimal. Berikan perlakuan benih dengan menggunakan Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Tanaman Pangan untuk meningkatkan kemampuan perkecambahan, menghilangkan bibit hama-penyakit, serta meningkatkan pertumbuhan tanaman.

Lakukan persiapan benih labu dengan cara berikut:

pupuk organik cair spesialis pangan GDM
  1. Siapkan benih labu madu yang berkualitas (bebas tanda hama-penyakit, berukuran seragam, berwarna cerah, berisi/berat, dan tidak ada tanda-tanda cacat).
  2. Untuk 1 ha lahan, siapkan 500 ml Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Tanaman Pangan, kemudian tuangkan kedalam 2 liter air hangat yang bersih dan bebas cemaran.
  3. Lakukan perendaman selama 6-8 jam.
  4. Setelah mencapai 6-8 jam, tiriskan benih labu muda dan letakkan kedalam wadah terbuka.
  5. Keringanginkan benih labu madu, lalu tanam ke esokan harinya.

Setelah persiapan benih labu madu, maka artinya Anda bisa mulai melakukan penanaman benih kedalam tanah yang sudah disiapkan. Untuk lebih jelasnya, berikut ini adalah cara persiapan benih labu madu:

4. Cara Menanam Labu Madu

Cara menanam labu melewati 2 tahap, yaitu proses penyemaian benih dan penanaman di lahan budidaya. Ini bertujuan agar benih yang dipersiapkan bisa tumbuh optimal, pertumbuhannya seragam, dan minim stress.

Bagaimana cara menanam labu madu yang baik dan benar? yuk ikuti langkah berikut:

a. Cara Menanam Biji Labu Madu Melalui Penyemaian Menggunakan Tray

Penyemaian biji labu madu bisa menggunakan tray ataupun polybag. Anda bisa memilih salah satunya, sesuai dengan Namun, berikut ini dicontohkan cara menyemaikan benih labu madu dengan menggunakan tray penyemaian.

Blackbos dan SaMe
  1. Persiapan media semai dimulai dengan mempersiapkan tanah, lalu tuangkan keatas tray penyemaian.
  2. Taburkan GDM SaMe Granule Bio Organic diatas permukaan tanah tersebut, hingga semua tanah tertutup GDM SaMe Granule Bio Organic.
  3. Sirami dengan air hingga basah.
  4. Buat larutan GDM Black BOS dengan cara memasukkan 250 ml GDM Black BOS kedalam sprayer, kemudian aduk hingga merata.
  5. Semprotkan keseluruh permukaan media semai hingga merata. Lakukan penyemprotan terhadap semua media semai menggunakan larutan GDM Black BOS tersebut hingga habis. Jika larutan GDM Black BOS habis, buat larutan baru hingga semua media semai terpupuk sempurna.
  6. Diamkan  media semai agar media semai menjadi lebih subur dan gembur.
  7. Setelah sekitar 1-2 minggu didiamkan, media semai siap untuk digunakan.
  8. Buat lubang sedalam 2-5 cm, kemudian masukkan benih kedalam lubang di media semai tersebut.
  9. Tutup lubang persemaian dan benih tersebut dengan tanah hingga tertutup sempurna.
  10. Sirami dengan air hingga basah.
  11. Pindahkan tray persemaian ke tempat yang mendapatkan sinar matahari dengan intensitas maksimal 50% atau ditempat teduh dan sedikit mendapat sinar matahari.
  12. Proses penanaman biji labu madu sudah siap. Selanjutnya, lakukan perawatan dengan memantau perkecambahan dan pertumbuhan biji labu serta menyirami benih yang disemaikan.
  13. Setelah tumbuh dan berumur sekitar 3 minggu, Anda bisa melakukan pindah tanam ke lahan besar.

b. Cara Menanam Labu Madu

Setelah proses penyemaian, maka langkah selanjutnya adalah proses penanaman labu madu. Agar bibit yang ditanam bisa tumbuh dengan baik, berikut ini adala cara penanaman labu madu di lahan budidaya:

cara menanam labu madu
  1. Cabut bibit labu madu dari media persemaian secara perlahan, agar akarnya tidak banyak terputus.
  2. Utamanya lakukan pada sore hari, agar bibit yang ditanam tidak layu dan stress.
  3. Buat lubang tanam sedalam ± 5 cm pada lubang yang sudah dibuat pada mulsa.
  4. Masukkan bibit kedalam lubang tersebut, kemudian tutup akar dan pangkal batang dengan tanah.
  5. Sirami dengan air, bibit tersebut agar dapat tumbuh dengan baik dan tidak stress.
  6. Penanaman labu madu selesai. Selanjutnya Anda hanya perlu melakukan perawatan labu madu.

5. Cara Perawatan Dalam Budidaya Waluh Madu

Setelah proses persiapan media tanam, penyemaian dan dilanjutkan dengan penanaman, maka langkah selanjutnya adalah proses perawatan labu madu. Agar bisa tumbuh optimal, berikut ini adalah cara merawat labu madu:

cara perawatan labu madu

a. Penyiraman

Penyiraman harus dilakukan secara rutin setiap hari, utamanya saat tanaman labu madu masih berumur muda. Apabila cuaca kemarau, jangan lupa untuk sirami setiap hari pada pagi/sore hari.

b. Pengajiran

  • Pengajiran merupakan langkah supaya tanaman labu madu bisa tumbuh merambat dengan optimal. Lakukan pengajiran dengan menancapkan kayu/bilah bambu disekitar tanaman.
  • Pilih bilah bambu dengan ketinggian sekitar 170-200 cm.
  • Penancapan bilah bambu ini ditancapkan dengan membuat hingga menyerupai huruf V. Selanjutnya, lilitkan cabang muda tersebut pada bilah bambu yang sudah dibuat saat tanaman sudah berumur 15 HST.

c. Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman (OPT)

  • Pengendalian OPT harus dilakukan untuk mencegah terjadinya gagal panen atau hasil panen yang tidak optimal. Anda bisa melakukan pencegahan hama dengan memungut bibit-bibit hama yang terlihat disekitar tanaman.
  • Jika dirasa ada gangguan penyakit, segera tangani dengan tepat sesuai dengan gejala yang ditampilkan.
  • Usahakan untuk melakukan pengendalian dengan cara konvensional/organik. Namun jika tidak bisa, Anda bisa menggunakan pestisida/fungisida sesuai dosis.

d. Pemangkasan

  • Pemangkasan adalah proses pemotongan/pengurangan cabang dan daun untuk mengurangi pertumbuhan daun dan cabang yang berlebihan.
  • Pemangkasan ini bertujuan agar tanaman bisa mendapatkan sinar matahari cukup, dan mengoptimalkan pembentukan bunga/buah.
  • Dengan semakin sedikitnya cabang yang ada, maka nutrisi bisa berfokus pada proses pembungaan dan pembuahan. Dengan begitu, buah labu madu yang dihasilkan bisa lebih banyak.

6. Cara Pemupukan Labu Madu

Pemupukan labu madu perlu dilakukan agar tanaman labu madu bisa berbuah dengan optimal. agar labu madu berbuah lebat, berikut ini adalah cara memupuk labu madu secara organik.

a. Cara Pemupukan Labu Madu Saat Umur 7, 14, 21, 28, dan 35 HST.

Pemupukan labu madu secara rutin harus dilakukan untuk menunjang pembuahan. Utamanya gunakan pupuk yang bisa menunjang pembungaan dan pembuahan labu madu.

Pupuk khusus labu madu yang disarankan adalah Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Tanaman Pangan. Ini dikarenakan produk ini diformulasikan secara tepat untuk bisa menunjang pembungaan dan pembuahan labu madu. Hanya dengan menggunakan produk ini, Anda tidak perlu lagi menambahkan pupuk tambahan ataupun ZPT.

pupuk organik cair spesialis pangan GDM

Ini dikarenakan Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Tanaman Pangan mengandung nutrisi makro-mikro lengkap dan bakteri baik yang sekaligus berperan sebagai penunjang pembuahan. Bagaimana cara pengaplikasiannya? Ikuti langkah berikut:

  1. Tuangkan 500 ml Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Tanaman Pangan kedalam tangki semprot, kemudian aduk-aduk hingga tercampur merata.
  2. Semprotkan larutan Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Tanaman Pangan tersebut keseluruh permukaan daun dan batang. Ini dikarenakan pupuk bisa lebih cepat menyerap dan bekerja jika terkana stomata daun secara langsung. Dengan begitu, proses pembungaan dan pembuahan bisa lebih cepat.
  3. Aplikasikan pemupukan dengan menggunakan Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Tanaman Pangan tersebut saat tanaman berumur 7,14,21,28, dan >35 HST.

Hanya dengan menggunakan Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Tanaman Pangan, pembungaan labu madu bisa lebih cepat dan lebat. Namun, selain membutuhkan pupuk khusus untuk pembungaan, labu madu juga perlu dipupuk dari tanah.

b. Cara Pemupukan Labu Madu Saat Umur 30 HST.

Pemupukan dari tanah penting untuk menunjang pertumbuhan batang dan memenuhi nutrisi dengan lebih optimal. Oleh karena itu, Anda disarankan untuk melakukan pemupukan dengan cara berikut:

  1. Taburkan GDM SaMe Granule Bio Organic pada sekitaran batang tanaman/akar, hingga memenuhi dosis 100 kg/ha.
  2. Sirami tanaman dan sekitarnya dengan air hingga basah dan lembab/
  3. Tuangkan 250 gr GDM Black BOS kedalam tangki semprot, kemudian aduk-aduk hingga tercampur merata.
  4. Semprotkan larutan GDM Black BOS tersebut keseluruh permukaan tanah disekitar batang labu madu.
  5. Aplikasikan GDM Black BOS tersebut hingga memenuhi dosis 5 kg/ha.

Itu adalah langkah pemupukan labu madu. Setelah proses pemupukan dan perawatan tersebut, maka datanglah waktu yang ditunggu-tunggu, yaitu masa panen.

7. Masa Panen Labu Madu

Umur panen labu madu bisa dimulai sejak umur 3 bulan atau bahkan 85 HST. Anda bisa melihat ciri-ciri labu madu yang siap panen, diantaranya adalah:

panen labu madu
  • Tangkai buah sudah berubah warna, dari hijau menuju ke coklat.
  • Warna buah mulai menguning dan kecoklatan serta mengkilap.
  • Saat buah dipukul, maka akan berbunyi dengan lebih nyaring/berdenting.

Jika labu madu sudah menunjukkan ciri-ciri tersebut, itu artinya labu madu Anda sudah siap panen. Segera panen labu madu dengan cara memotong tangkai buah menggunakan gunting, agar tidak mengenai buah dan menyebabkan luka pada kulit buah.

Setelah dipanen, maka langkah selanjutnya adalah pemasaran produk. Anda bisa menjual buah labu madu yang baru dipanen, atau menyimpannya terlebih dahulu.

Tentu saja, buah labu madu yang sudah disimpan memiliki keunggulan dibandingkan dengan yang fresh. Pada labu madu yang sudah disimpan selama sekitar 2 bulan, maka daging buahnya menjadi lebih manis dan lezat. Tentu saja, penanganan pasca panen ini dapat Anda tentukan sendiri, sesuai dengan kebutuhan pasar.

Bagaimana? Apakah Anda tertarik untuk membudidayakan labu madu? Ayo mulai sekarang juga.

Tak perlu ragu untuk memulai. Jika Anda masih ragu, segera hubungi tim ahli pertanian kami secara gratis dengan cara klik ikon whatsapp berikut:

author-avatar

About WAHYU NURWIJAYO, SP

Seorang profesional di Industri Pertanian dengan selalu menerapkan sistem keseimbangan ekologi agar budidaya pertanian berjalan efektif & efisien serta hasil produksi meningkat

One thought on “Cara Budidaya Labu Madu Paling Lengkap, Dijamin Berhasil

  1. H. Main suharyadi berkata:

    Sy sangat pemula ingin budidaya labuh madu ,mohon arannya tks

Comments are closed.