Pertanian

Cara Budidaya Mentimun Lengkap dan Mudah, Agar Memperoleh Hasil Panen Melimpah

Ingin memulai budidaya timun tapi bingung harus bagaimana mengawalinya? Tenang saja! Semua jawaban yang Anda perlukan ada di sini. 

Mentimun adalah salah satu sayur yang paling cocok dibudidaya. Alasannya adalah tingginya minat pasar serta perawatannya yang relatif lebih mudah dibanding jenis sayur lainnya bahkan oleh pemula.

Hanya saja, mudah ditanam belum tentu dapat membuahkan hasil panen yang memuaskan. Jika Anda telah memutuskan untuk memulai budidaya mentimun, maka menyimak artikel ini adalah pilihan yang tepat.

Di dalam artikel ini akan dijelaskan selengkapnya mengenai cara budidaya mentimun mulai dari pemilihan bibit, perawatan hingga panen. Dengan mengikuti setiap saran di sini potensi Anda untuk mendapatkan panen yang memuaskan akan lebih tinggi.

Nah, untuk tahu apa saja yang perlu Anda lakukan untuk memulai budidaya mentimun langsung saja simak penjelasannya di bawah ini.

Syarat Tumbuh Budidaya Timun

syarat tumbuh timun
  • Mentimun beradaptasi hampir di semua jenis tanah, tanah mineral yang berstruktur ringan sampai tanah yang berstruktur liat.
  • Kemasaman tanah optimal untuk tanaman mentimun adalah antara 5,5-6,5. Tanah yang mengandung banyak air terutama pada waktu berbunga merupakan jenis tanah yang baik untuk menanam mentimun.
  • Mentimun bisa hidup optimal jika ditanam pada ketinggian 1.000-1.200mdpl dengan suhu berkisar 21-27 derajat celcius. Meskipun begitu, mentimun masih bisa ditanam di daerah dataran rendah.
  • Daerah tanam harus dapat sinar matahari yang cukup penuh karena tanaman jenis ini merupakan tanaman yang renta sehingga harus mendapatkan penyinaran dan perawatan yang baik.
  • Kelembapan relatif udara yang dikehendaki oleh tanaman mentimun untuk pertumbuhannya antara 50%-85%. Sementara curah hujan optimal yang diinginkan tanaman mentimun antara 200-400 mm/bulan.

Cara Budidaya Timun Dengan Mudah

Ada beberapa hal yang harus Anda siapkan ketika memulai budidaya mentimun. Cara budidaya timun selengkapnya akan dijelaskan di bawah ini mulai dari pemilihan bibit hingga panen.

1. Pengolahan Tanah dan Media Tanam

Sebelum memulai budidaya timun ada baiknya kita menyiapkan tanah yang akan digunakan sebagai media tanam.

Persiapkan tanah yang akan digunakan kurang dari 15 hari sebelum tanam dengan menebar pupuk organik. Pupuk organik GDM Granule SaMe merupakan salah satu pupuk yang memiliki banyak manfaat bagi kesuburan tanah. Caranya dengan menggunakan sebanyak 150kg/ha pupuk GDM Granule SaMe.

Blackbos dan SaMe

Selain itu gunakan juga GDM Black BOS yang berguna untuk meningkatkan hasil panen mentimun berkali-kali lipat. Gunakan 5kg/ha GDM Black BOS dengan masing-masing 1 gelas air mineral per tangki dan disemprot merata ke seluruh permukaan tanah setelah olah tanah.

Jika sudah menggunakan kedua rangkaian pupuk organic GDM, langkah berikutnya adalah mengolah lahan budidaya timun:

  1. Cangkul tanah sedalam 30 cm.
  2. Buat bedengan pertanaman dengan lebar 1 m, tinggi bedengan sekitar 20-30 cm, dan jarak antar bedengan 30-50 cm.
  3. Jika pH tanah < 5,5 satu bulan sebelum tanam dilakukan pengapuran dan menggunakan Dolomit sebanyak 1-1,5 ton/ha.
  4. Di atas bedengan buat lubang yang berguna sebagai jarak tanam mentimun berkisar 70 cm dan jarang tanam mentimun antar dalam barisan 30-40 cm.

2. Pemilihan Bibit Mentimun

Pemilihan bibit mentimun juga memiliki syarat karena kita membutuhkan bibit yang berkualitas unggul.

Cara budidaya timun yang pertama dan paling yang penting agar mentimun dapat berbuah lebat adalah dengan memilih bibit yang berkualitas. Di bawah ini adalah ciri-ciri bibit mentimun yang berkualitas unggul:

bibit mentimun
  1. Pilihlah indukan mentimun yang sudah tua atau buah timun yang bermur 2-3 bulan dari masa awal tanam.
  2. Tekstur daging dan kulit buah yang keras.
  3. Warna buah kuning kecoklatan atau bisa juga berwarna kuning muda.
  4. Ukuran buah yang ideal 15-20 cm.
  5. Tangkai buah berawarna coklat muda atau coklat tua.
  6. Jika buah dipotong, maka akan nampak biji atau bibit mentimun berwarna kecoklatan.
  7. Terakhir kandungan air pada buah mentimun banyak dan biji berlendir.

3. Proses Penyemaian Bibit Timun

Cara selanjutnya setelah pemilihan bibit yaitu melakukan semai bibit mentimun ke dalam tanah. Tujuannya agar calon tanaman mentimun menjadi lebih mudah dikontrol perawatannya.

Tetapi sebelum melakukan penyemaian bibit mentimun, sebaiknya lakukan perendaman kepada bibit mentimun terpilih dengan menggunakan Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Pangan yang memiliki dapat membantu mempercepat pertembuhan tanaman dan perkembangan akar tanaman.

pupuk organik cair spesialis pangan GDM

Lakukan perendaman bibit mentimun terpilih dengan Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Pangan sebanyak 0,5 liter atau 500 ml GDM yang dicampur dengan 2 liter air dan direndam selama 1 jam.

Setelah melakukan perendaman bibit, kemudian lakukan langkah-langkah berikut:

  1. Ambil bibit mentimun yang sudah disiapkan dan direndam sebelumnya.
  2. Setelah proses perendaman, siapkan handuk atau kain apa saja yang bersih kemudian dibasahi. Atau bisa menggunakan polybag berukuran besar lalu media penyemaian berupa tanah biasa, tanah hitam yang sebelumnya sudah dicampur oleh Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Pangan.
  3. Setelah itu taburkan bibit mentimun kedalam tempat penyemaian yang sudah diisi dengan media tanah, lakukan penyiraman setiap hari.
  4. Calon tanaman mentimun akan tumbuh selama 10 hari.

4. Cara Penanaman Mentimun

penanaman bibit timun
  1. Pasang lanjaran 2-3 hari sebelum tanam, paling lambar sampai sebelum sulur keluar. Lanjaran berguna untuk memperkokoh tanaman. Buat lanjaran setinggi 20-30 cm kemudian di tali.
  2. Transplanting dilakukan pada sore hari sekitar jam 2-3 sore.
  3. Berikan insektisida berbahan aktif karbofuran sebanyak 1gr/tanaman 2 hari sebelum tanam.
  4. Setelah tanaman dipindah, siram tanaman mentimun sebanyak dua kali sehari pagi dan sore.

5. Perawatan dan Pemeliharaan Tanaman Timun

perawatan tanaman timun
  1. Pengairan, tanaman mentimun membutuhkan air dalam jumlah cukup. Jika kekurangan air bisa menyebabkan tanaman tumbuh pendek, sedangkan jika kelebihan air menyebabkan akar menjadi pendek. Oleh karena itu lahan harus dikondisikan dengan tidak adanya genangan air.
  2. Pengendalian hama dan penyakit dilakukan agar hasil panen mentimun melimpah dan berbuah lebat. Apabila salah penanganan akan berakibat pada kerugian kuantitas dan kualitas hasil.
  3. Pemupukan susulan secara rutin juga dapat membantu tanaman mentimun tumbuh dengan optimal.
  4. Mencabut tanaman mentimun yang layu atau terserang virus mosaic.

6. Cara Pemupukan Timun

Pemupukan dasar dilakukan agar benih yang tersebar bisa tumbuh dengan baik. Pemupukan dasar lebih baik dilakukan dengan pupuk organik. Pupuk organik yang dapat dipilih untuk membantu mengoptimalkan pertumbuhan tanaman kelapa hibrida yaitu GDM SaMe Granule Bio Organik, GDM Black BOS, dan juga Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Pangan.

GDM SaMe Granule Bio Organik mengandung 6 jenis bakteri premium yang memiliki fungsi ganda. Unsur hara makro dan mikro-nya berfungsi sebagai pupuk untuk menutrisi tanaman, sedangkan 6 jenis bakterinya berfungsi untuk menghasilkan enzim, hormone, dan antibiotik alami untuk meningkatkan pertumbuhan, produktifitas dan imunitas.

Blackbos dan SaMe

GDM Black BOS juga menjadi salah satu kombinasi terbaik bersama dengan GDM Granule SaMe, GDM Black BOS sendiri mengandung 4 macam bakteri menguntungkan yang secara enzimatis dan sinergis menguraikan berbagai residu dan limbah serta mengembalikan kondisi tanah menjadi subur kembali. Dalam waktu 3 bulan mampu menurunkan cemaran logam berat Timbal (Pb) dan Kromium (Cr) hingga lebih dari 80%. 

Selain menggunakan kedua pupuk di atas, untuk memaksimalkan tanaman mentimun bertumbuh optimal diperlukan juga Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Pangan. Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Pangan Bermanfaat untuk mempercepat pertumbuhan dan perkembangan akar tanaman, meningkatkan daya tahan tanaman terhadap penyakit, serta meningkatkan hasil produksi tanaman.

Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Pangan dapat menunjang perbanyakan anakan tanaman, meningkatkan daya tahan terhadap serangan penyakit, serta dapat meningkatkan produksi hingga 50%.

Untuk pemupukan rutin yang perlu dilakukan, perhatikan langkah-langkah di bawah ini:

Pemupukan HST 7

pupuk organik cair spesialis pangan GDM
  • Gunakan Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Pangan sebanyak 8 liter/ha dengan masing-masing 500 ml atau 2 gelas air mineral GDM per tangki kemudian cukup semprotkan secara merata di seluruh tanaman.

Pemupukan HST 15

Pemupukan HST 21

  • Gunakan Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Pangan sebanyak 8 liter/ha dengan masing-masing 500 ml atau 2 gelas air mineral GDM per tangki kemudian cukup semprotkan secara merata di seluruh tanaman.

Pemupukan HST 28

Pemupukan HST 30

  • Gunakan GDM Granule SaMe sebanyak 100kg/ha yang ditebar di daerah perakaran
  • Kemudian gunakan GDM Black BOS sebanyak 5 kg/ha masing-masing 1 gelas air mineral per tangki, disemprot secara merata di sekitar perakaran.

Pemupukan HST >35

Masa Panen Timun

panen timun
  • Tanaman mentimun biasanya mencapai usia siap panen ketika 75-85 hari setelah tanam. Pemanenan dilakukan secara bertahap selama 1-1,5 bulan.
  • Ciri-ciri buah mentimun yang siap panen adalah masak penuh dengan warna seragam dari pangkal sampai ujung buah.
  • Buah mentimun mudah kehilangan air, sehingga mudah keriput. Oleh karena itu setelah panen, mentimun segera diletakkan di tempat yang teduh agar terhindar dari sinar matahari langsung.

Setelah mengetahui bagaimana cara menanam serta budidaya mentimun, apakah Anda siap untuk mencoba sendiri? Tentu harus Anda sesuaikan ya dengan teknis yang tepat dan sesuai. Pastinya Anda mendapatkan pendampingan dari team ahli pertanian yang membantu untuk memaksimalkan hasi panen timun.

Tak perlu bingung lagi, Anda bisa melakukan konsultasi gratis dengan tim ahli pertanian kami melalui tombol dibawah ini:

author-avatar

About WAHYU NURWIJAYO, SP

Seorang profesional di Industri Pertanian dengan selalu menerapkan sistem keseimbangan ekologi agar budidaya pertanian berjalan efektif & efisien serta hasil produksi meningkat