Cara budidaya markisa agar cepat berbuah – Markisa merupakan tanaman yang tergolong susah dalam budidaya. Hal ini terjadi sebab perawatan serta pengolahan lahan terhadap tanaman markisa membutuhkan perlaku yang sangat hati-hati. Sehingga tanaman markisa memiliki harga yang sangat tinggi/mahal dalam bisnis.
Tanaman markisa ini berguna untuk bahan baku pembuatan minuman dan makanan dalam industri bisnis. Sebab buah markisa memiliki rasa yang enak dan nikmat untuk sebagai penambah cita rasa minuman buah, sebagai ekstrak alamiah untuk minuman, dan berbagai penyembuhan berbagai penyakit seperti tumor, kanker, sembelit, dan asam urat.
Mendapatkan buah markisa yang matang dan banyak, memang menjadi harapan bagi semua petani serta industri bisnis. Sebab, jika buah markisa banyak dan lebat akan memberi positif saat hasil panen dijualkan ke pasar. Serta ada rasa senang di hati para petani dan juga industri bisnis.
Supaya tanaman markisa bisa berbuah dengan cepat, maka Anda perlu mengikuti beberapa tahapan mendapatkan hasil yang banyak secara cepat. Berikut merupakan tahapan cara budidaya markisa agar cepat berbuah dari tim ahli pertanian GDM!
Memahami Tanaman Markisa
Tahapan Pertama cara budidaya markisa agar cepat berbuah adalah memahami tanaman markisa. Sebab tanpa adanya pemahaman pada tanaman markisa, tidak bisa bertumbuh dengan cepat.
Tanaman markisa merupakan tanaman yang bisa tumbuh dengan baik pada ketinggian tempat tertentu, yang umumnya optimal antara 400 hingga 1.200 meter di atas permukaan laut. Ketinggian ini memberikan kondisi mikro yang cocok untuk pertumbuhan tanaman markisa. Selain itu, suhu dan iklim juga memegang peran penting.
Untuk suhu pada lingkungan tanaman markisa sekisar 20-30 derajat Celsius dengan kelebaban yang tinggi, berkisar antara 80-90%, mendukung pembentukan bunga dan buah. Dan penyinaran matahari setidaknya enam hingga delapan jam sinar matahari sehari akan memastikan proses fotosintesis yang efektif.
Pengolahan Tanah
Tanpa pengolahan tanah, tanaman markisa tidak akan bisa tumbuh dan berbuah lebat meskipun Anda memahami tanaman markisa.
Tanah perlu diolah secara merata dan diberikan bahan organik untuk meningkatkan struktur tanah. Dalam penggunaan kompos atau pupuk kandang dapat menjadi pilihan yang baik untuk meningkatkan kesuburan tanah.
Jarak Tanam yang Efektif
Penentuan jarak tanam yang tepat memainkan peran penting dalam memaksimalkan ruang dan nutrisi yang tersedia. Markisa cenderung membutuhkan ruang yang luas untuk pertumbuhannya, namun jarak yang terlalu rapat dapat menghambat sirkulasi udara dan pencahayaan. Memang untuk jarak tanam ini bergantung pada ruang dan nutrisi yang tersedia. Tapi, Pada umumnya jarak tanam yang efektif bagi tanaman markisa ini berjarak 3-4 meter. Apabila Anda belum bisa menentukan jarak tanam pada tanaman markisa, Anda bisa meminta referensi praktis dengan tim ahli GDM untuk konsultasi. Sebab tim ahli GDM bisa memberikan panduan yang akurat mengenai jarak tanam yang ideal untuk kondisi lingkungan tertentu.
Pemilihan Bibit yang Berkualitas
Pemilihan bibit yang berkualitas terbilang sangat penting, sebab pemilihan bibit dapat menentukan apakah bibit bisa tumbuh dengan baik atau tidaknya. Dan ini merupakan langkah awal penting dalam cara budidaya markisa agar cepat berbuah.
Untuk pemilihan bibit, Anda pilih bibit markisa yang sehat, bebas dari penyakit, dan memiliki akar yang baik serta memiliki sertifikat bibit yang baik. Referensikan kepada tim ahli GDM untuk berkonsultasi yang berguna untuk membantu memastikan bahwa tanaman yang Anda tanam memiliki potensi pertumbuhan yang optimal.
Pemupukan yang Tepat
Untuk melakukan pemupukan yang tepat Anda bisa melakukan analisis tanah untuk menentukan apakah tanah membutuhkan nutrisi. Lalu yang kedua memilih pupuk yang sesuai dengan kebutuhan markisa. Untuk penggunaan pupuk, Anda bisa berikan Pupuk GDM SaMe, Pupuk Organik Cair GDM Buah, dan GDM Black Boss. Untuk dosis produk GDM ini bergantung pada luas lahan yang Anda miliki. Apabila Anda memiliki lahan 1 ha tanah maka Anda bisa berikan dosis seperti berikut :
Fase pertama :
- Pupuk GDM SaMe: 100 gram/ lubang tanam dengan waktu 4 bulan/ sekali (pengaplikasian dengan menaburkan kedalam tanah)
- Pupuk Organik Cair GDM Buah: 500 ml/tanki dengan waktu 1 minggu sekali (pengaplikasian dengan menyemprotkan keseluruh tanaman)
- GDM Black Boss: 250 ml/tanki dengan waktu 4 bulan sekali (pengaplikasian dengan menyemprotkan kedalam lubang tanam)
Fase kedua:
- Pupuk GDM SaMe: 100 gram/ lubang tanam dengan waktu 3 bulan/ sekali (pengaplikasian dengan menaburkan kedalam tanah)
- Pupuk Organik Cair GDM Buah: 500 ml/tanki dengan waktu 1 minggu sekali (pengaplikasian dengan menyemprotkan keseluruh tanaman)
- GDM Black Boss: 250 ml/tanki dengan waktu 3 bulan sekali (pengaplikasian dengan menyemprotkan kedalam lubang tanam)
Setelah Anda memberikan Pupuk Organik GDM, Anda harus menyusun jadwal pemupukan yang teratur dan sesuaikan dengan fase pertumbuhan tanaman.
Pengendalian Hama dan Penyakit
Pengendalian hama dan penyakit tanaman ini merupakan cara budidaya markisa agar cepat berbuah. Dengan melakukan pengendalian ini, Anda bisa mempertahankan tanaman markisa dari serangan hama maupun penyakit. Berikut merupakan langkah-langkahnya:
- Anda perlu melakukan pemantauan rutin terhadap tanaman untuk mendeteksi tanda-tanda serangan hama atau penyakit.
- Memakai metode pengendalian hama serta penyakit yang ramah lingkungan.
- Menyemprotkan insektisida atau fungisida secara bijak dan sesuai dengan pedoman keamanan.
- Pemberian pupuk secara teratur.
Monitor Perkembangan Tanaman
Pada kegiatan ini, Anda hanya memonitoring perkembangan tanaman markisa. Berikut langkah-langkah dari monitor perkembangan tanaman markisa.
- Melakukan pemantauan rutin terhadap perkembangan tanaman, termasuk tingkat pertumbuhan dan pembentukan bunga.
- Menyesuaikan perawatan berdasarkan respons tanaman terhadap lingkungan.
- Pentingnya perawatan rutin ini tidak hanya terletak pada kuantitas buah yang dihasilkan tetapi juga pada kualitasnya.
Pentingnya Pemangkasan dan Pembentukan Tanaman
Pemangkasan dan pembentukan tanaman merupakan aspek yang krusial dalam cara budidaya markisa agar cepat berbuah. Melalui teknik ini, petani bisa memiliki kesempatan untuk mengontrol bentuk tanaman, memperkuat struktur tanaman, dan merangsang pertumbuhan cabang yang lebih produktif.
Pemangkasan bertujuan untuk menghilangkan cabang-cabang yang lemah, mati, atau tumbuh secara tidak teratur. Dengan menghapus bagian-bagian yang tidak produktif, tanaman markisa dapat mengalokasikan energi dan nutrisi secara lebih efisien ke bagian-bagian yang lebih vital. Pembentukan tanaman, di sisi lain, melibatkan manipulasi struktur tanaman untuk mencapai distribusi cahaya dan udara yang optimal di seluruh tanaman.
Pentingnya pemangkasan dan pembentukan tanaman dalam budidaya markisa melibatkan beberapa aspek, antara lain:
- Stimulasi Pertumbuhan Buah: Pemangkasan yang tepat dapat merangsang tanaman untuk memproduksi lebih banyak buah dengan meningkatkan akses cahaya dan udara ke bagian-bagian yang penting.
- Pencegahan Penyakit dan Hama: Pemangkasan membantu mengurangi risiko serangan penyakit dan hama dengan menghilangkan bagian-bagian tanaman yang rentan.
- Pembentukan Struktur yang Kokoh: Pembentukan tanaman memberikan kesempatan untuk menciptakan struktur tanaman yang kokoh dan seimbang, mendukung bobot buah yang lebih berat tanpa risiko patah.
- Optimasi Produksi: Dengan merancang struktur tanaman yang efisien, petani dapat mengoptimalkan jumlah buah yang diproduksi oleh setiap tanaman markisa.
Strategi Irigasi yang Efisien
Pada tahap ini, penting untuk memahami peran strategi irigasi yang efisien dalam mendukung cara budidaya markisa agar cepat berbuah. Tanaman ini memiliki kebutuhan air yang cukup tinggi, dan pemilihan metode irigasi yang tepat dapat menjadi kunci dalam mencapai hasil panen yang optimal.
- Pola Penyiraman yang Baik: Menentukan pola penyiraman yang konsisten dan teratur adalah langkah awal dalam mengembangkan strategi irigasi yang efisien. Tanaman markisa cenderung merespon positif terhadap irigasi yang merata, memastikan setiap bagian tanaman mendapatkan pasokan air yang cukup. Pemeliharaan kelembaban tanah secara konsisten akan membantu mengurangi stres tanaman dan mendorong pertumbuhan akar yang sehat.
- Manfaat Penggunaan Sistem Irigasi yang Sesuai: Penggunaan sistem irigasi modern, seperti sistem tetes (drip irrigation) atau irigasi sprinkler, dapat membawa manfaat signifikan. Sistem ini tidak hanya efisien dalam penggunaan air, tetapi juga meminimalkan risiko terjadinya penyakit tanaman yang dapat menyebabkan oleh kelembaban berlebih
Pemanenan yang Tepat Waktu
Untuk mendapatkan buah markisa dengan kualitas terbaik, petani perlu memahami tanda-tanda kematangan buah dan teknik pemanenan yang benar. Tanda-tanda kematangan markisa dapat dikenali dari perubahan warna kulit buah yang menjadi lebih tua, biasanya dari hijau menjadi kekuningan atau oranye, tergantung pada varietasnya. Selain itu, buah yang matang juga memiliki tekstur kulit yang lebih keriput dan aroma yang khas. Pada tahap ini, buah markisa sudah mengandung kadar gula yang optimal dan siap untuk dipanen.
Proses pemanenan sebaiknya dilakukan dengan hati-hati menggunakan alat tajam seperti gunting buah atau pisau. Hindari merobek atau merusak tangkai buah, karena ini dapat memengaruhi kualitas buah yang dihasilkan. Setelah dipanen, buah markisa segera diproses dan disimpan pada suhu yang tepat untuk menjaga kesegaran dan kualitasnya.
Begitulah langkah-langkah cara budidaya markisa agar cepat berbuah dari tim ahli GDM.
Apabila tertarik dengan budidaya markisa atau teknik budidaya lainnya, kalian bisa menghubungi dibawah ini!