Siapa yang tak ingin tanaman yang dibudidayakan dapat tumbuh subur dan menghasilkan buah lebat? Tentu saja semua para petani dan para pembudidaya menginginkan hal tersebut. Nah, tahukah Dulur bahwa keberadaan unsur hara sangat berpengaruh pada pertumbuhan tanaman yang Anda budidayakan?
Menurut pakar GDM nih Dulur, ketika memulai menanam persiapan media tanam memegang peranan penting untuk membuat tanah jadi subur. Sebab, dalam tanah yang subur itu nantinya akan ada banyak nutrisi dan unsur-unsur hara yang dibutuhkan tanaman untuk bertumbuh secara maksimal.
Karenanya dalam pengolahan lahan dan perawatan rutin, penting untuk petani atau pembudidaya memberikan pupuk dengan kandungan hara lengkap. Sebab, ketika tanaman kekurangan unsur hara tersebut akan menunjukkan tanda-tanda tak sehat dan dapat mengurangi produksi buah atau hasil panen, loh.
Nah, agar Dulur tak salah kaprah, mari simak dulu penjelasan lengkap soal apa itu unsur hara, pentingnya untuk tanaman, dan apa yang terjadi jika tanaman kekurangan unsur hara tersebut. Berikut penjelasan lengkapnya:
Apa Itu Unsur Hara?
Unsur hara sendiri merupakan unsur kimia yang dibutuhkan oleh tanaman agar keperluan fisiologisnya dapat terpenuhi.
Terdapat kurang lebih 16 jenis unsur hara yang wajib dimiliki oleh tanaman agar dapat tumbuh dan juga berkembang seoptimal mungkin. Beberapa contoh unsur hara yakni Nitrogen (N), Phosfor (P), Kalium (K), Magnesium (Mg), dan lain sebagainya.
Pentingnya Unsur Hara untuk Tanaman
Seperti yang disebutkan sebelumnya, bahwa unsur hara sangat diperlukan oleh tanaman agar dapat tumbuh dengan optimal. Selain itu, beberapa hal penting dari unsur hara untuk tanaman adalah sebagai berikut:
- Unsur hara bisa berfungsi sebagai penyusun dari jaringan atau sel dari tanaman.
- Unsur hara mampu berfungsi sebagai katalisator atau stimulan.
- Unsur hara dapat mempengaruhi proses oksidasi dan juga reduksi nutrisi pada tanaman.
- Unsur hara juga dapat berfungsi dalam mengatur kadar asam yang terdapat pada media tanah.
- Unsur hara dapat membantu pembentukan klorofil, sehingga dapat membantu fotosintesis dan juga menunjang pertumbuhan dari tanaman.
Gejala Tanaman Kekurangan Unsur Hara yang Harus Anda Perhatikan
Karena unsur hara diperlukan oleh tanaman, tentunya kekurangan unsur hara akan menimbulkan gejala dan hambatan pertumbuhan pada tanaman.
Kebutuhan akan unsur hara memang diperlukan, namun ketersediaan unsur hara terbatas dan makin berkurang adanya karena tentunya diserap oleh tanaman terus-menerus. Nah, Dulur bisa memperhatikan gejala dari tanaman yang kekurangan unsur hara, yakni sebagai berikut.
Gejala Tanaman Kekurangan Unsur Hara, Nitrogen (N)
Dulur, berikut ini adalah gejala yang muncul ketika tanaman kekurangan unsur Nitrogen (N):
- Karena kekurangan unsur Nitrogen, maka biasanya proses pertumbuhan dari tanaman akan berjalan lambat. Hal ini akhirnya akan menyebabkan tanaman menjadi kurus dan kemudian layu.
- Tanaman akan memiliki daun yang tumbuh dengan ukuran kecil, tegak, dan berwarna hijau kekuningan. Untuk daun yang sudah tua, daun akan berwarna hijau muda yang kemudian juga akan berubah warna menjadi kuning dan layu.
- Jika tanaman sebelumnya sudah pernah berbuah, maka pertumbuhan buah selanjutnya tidak akan terjadi secara maksimal. Buah yang dihasilkan akan tumbuh dengan ukuran kecil, lebih cepat matang, dan menjadi mudah rontok dengan sendirinya.
Gejala Tanaman Kekurangan Unsur Hara, Phospor (P)
Berikut ini gejala dari tanaman yang kekurangan unsur Phospor (P):
- Dedaunan milik tanaman yang tumbuh akan mengalami perubahan warna menjadi lebih tua dan kebanyakan akan nampak memiliki warna merah mengkilap.
- Tumbuhan akan memiliki pinggiran daun, cabang, dan juga batang yang akan tumbuh dengan warna merah keunguan. Yang selanjutnya akan berubah warna menjadi kuning dan kemudian layu.
- Ketika tanaman menghasilkan buah, maka buah yang dihasilkan tidak akan tumbuh dengan maksimal. Sehingga kualitasnya tidak baik dan cepat matang.
Gejala Tanaman Kekurangan Unsur Hara, Kalium (K)
Berikut ini gejala dari tanaman yang kekurangan unsur hara Kalium (K):
- Daun pada tanaman akan memiliki bercak merah kecoklatan yang akhirnya akan membuat daun mengering dan kemudian mati. Daun yang sudah tua akan mengalami pengerutan ukuran dan kering.
- Jika memiliki buah, nantinya buah tidak dapat tumbuh dengan maksimal. sehingga buah tidak memiliki kualitas yang baik, berukuran kecil, tidak menghasilkan banyak buah, dan cenderung memiliki daya simpan yang tidak lama.
Gejala Tanaman Kekurangan Unsur Hara, Magnesium (Mg)
Berikut ini gejala dari tanaman yang kekurangan unsur Magnesium (Mg):
- Kekurangan unsur Magnesium (Mg) pada daun dapat dilihat dari kondisi daunnya. Pada daun tua, akan rusak daunnya dan terjadi kegagalan dalam pembentukan klorofil sehingga akan timbul bercak coklat pada permukaan daun. Daun yang pada awalnya memiliki warna kehijauan akan berubah menjadi kekuningan dan bahkan pucat. Karena kurang atau bahkan tidak adanya klorofil, maka daun akan mudah mengering dan juga mudah mati.
- Selain pada daunnya, tanaman akan menghasilkan biji yang memiliki kualitas tidak baik.
Gejala Tanaman Kekurangan Unsur Hara, Kalsium (Ca)
Berikut ini gejala dari tanaman yang kekurangan unsur Kalsium (Ca):
- Pinggiran daun pada tanaman yang kekurangan unsur kalsium (Ca) akan mudah berubah warna menjadi kekuningan. Sebab Klorosis yang merupakan kegagalan daun dalam membentuk klorofil, mampu menyebar atau menular ke bagian tulang-tulang daun.
- Kurangnya kalsium pada tanaman juga mempu membuat perakaran menjadi kurang sempurna, sehingga mengakibatkan kuncup muda pada tanaman menjadi rawan mati. Apabila terdapat daun yang tumbuh, nantinya akan mengalami perubahan warna dan bahkan beberapa jaringan pada daun tersebut akan mati.
Gejala Tanaman Kekurangan Unsur Hara, Belerang atau Sulfur (S)
Berikut ini gejala dari tanaman yang kekurangan unsur Belerang atau Sulfur (S):
- Daun tanaman yang masih muda, akan memiliki warna yang berubah menjadi daun berwarna hijau mudah, dengan warna yang tidak merata, permukaannya sedikit mengkilap dan keputihan, serta memiliki warna yang berubah warna menjadi kuning kehijauan.
- Proses pertumbuhan pada tanaman juga relatif lama, sehingga tanaman akan menjadi tetap kecil, kurus, dan memiliki batang yang berukuran pendek.
Gejala Tanaman Kekurangan Unsur Hara, Klor (Cl)
Berikut ini gejala dari tanaman yang kekurangan unsur Klor (CI):
- Tanaman akan memiliki daun yang sedikit keriput.
- Pematangan buah akan membutuhkan waktu yang lama.
- Tanaman juga akan jadi kurang produktif.
Gejala Tanaman Kekurangan Unsur Hara, Zat Besi (Fe)
Berikut ini gejala dari tanaman yang kekurangan unsur Zat besi (Fe):
- Pada daun muda akan terjadi perubahan warna yakni daun akan berubah menjadi kekuningan.
- Pertumbuhan pada tanaman seolah-olah terhenti, sehingga daun pada tanaman cenderung tidak kokoh dan akhirnya berguguran. Yang mana pada akhirnya tanaman akan mati.
Gejala Tanaman Kekurangan Unsur Hara, Mangan (Mn)
Berikut ini gejala dari tanaman yang kekurangan unsur Mangan (Mn):
- Tanaman yang kekurangan unsur Mangan akan terhambat pertumbuhannya, sehingga tanaman akan tumbuh dalam kurun waktu yang lama sehingga tanaman akan nampak kecil.
- Di beberapa bagian daun tumbuhan, jaringan daun akan berubah warna menjadi merah kekuningan serta jaringannya bisa mati.
Gejala Tanaman Kekurangan Unsur Hara, Tembaga (Cu)
Berikut ini gejala dari tanaman yang kekurangan unsur Tembaga (Cu):
- Tanaman yang kekurangan tembaga biasanya akan mengalami pertumbuhan yang terhambat. Terutama pada sayur-sayuran dan juga tanaman jeruk.
- Selain itu, ujung daun akan memiliki bentuk yang tidak rata, rusak, dan layu.
Gejala Tanaman Kekurangan Unsur Hara, Seng (Zn)
Berikut ini gejala dari tanaman yang kekurangan unsur Seng (Zn):
- Tanaman yang kekurangan unsur Seng akan memiliki kualitas daun yang buruk. Hal ini ditandai dengan adanya perubahan warna yang kekuningan dan kemerahan pada daun yang sudah tua. Daun juga akhirnya akan berlubang, mengering, dan akhirnya bisa mati.
- Pertumbuhan dari tanaman akan terhambat sehingga tanaman akan tetap kecil, ruas-ruas batangnya pun memendek, daun-daun yang tumbuh berukuran kecil, dan mengumpul atau resetting. Tumbuhan juga bisa mengalami nekrosis ataupun cedera pada sel yang mengakibatkan kematian dini pada sel dan jaringan hidup tumbuhan. Selain itu bisa terkena klorosis pada daun tumbuhan yang muda serta intermedier.
Gejala Tanaman Kekurangan Unsur Hara, Boron (B)
Berikut ini gejala dari tanaman yang kekurangan unsur Boron (B):
- Tanaman yang kekurangan Boron akan mengalami gejala klorosis yang nampak dari tepian daun, daun juga akan menjadi layu, kemudian menjadi kering, dan akhirnya mati.
- Daun muda yang tumbuh pun akan berukuran kecil, kuncup yang ada akan mati, dan daun akan memiliki warna yang hitam.
- Pada tanaman jagung, kekurangan unsur boron akan menyebabkan tongkol atau janggel tanaman jagung jadi tidak memiliki biji.
Gejala Tanaman Kekurangan Unsur Hara, Molibdenum (Mo)
Berikut ini gejala dari tanaman yang kekurangan unsur Molibdenum (Mo):
- Tanaman yang kekurangan Molibdenum akan memiliki daun yang mengalami perubahan warna daun, daun juga akan menjadi keriput, dan kering.
- Pertumbuhan tanaman pun akan terhenti, yang mana akan membuat tanaman menjadi mati.
Berikan Pupuk Terbaik untuk Mengatasi Tanaman Kekurangan Unsur Hara
Agar tanaman bisa terhindar dari kekurangan unsur hara, Dulur bisa menggunakan pupuk organik ataupun suplemen tambahan loh!
Dulur bisa menggunakan produk GDM untuk memastikan unsur hara yang dibutuhkan tanaman agar tetap bisa tumbuh dengan maksimal.
Sebab produk GDM organik memiliki kandungan yang kompleks yakni seperti Nitrogen, Phospor, Kalsium, Magnesium, Kalium atau Potasium, bakteri apatogen, dan lain sebagainya.
Beberapa jenis produk GDM yang dapat Dulur gunakan untuk merawat tanaman budidaya adalah:
- Pupuk Organik Cair (POC) GDM Spesialis Tanaman Pangan: khusus untuk tanaman pangan seperti padi, umbi-umbian, herbal, dan sejenisnya.
- Pupuk Organik Cair (POC) GDM Spesialis Tanaman Buah: khusus untuk tanaman penghasil buah-buahan seperti apel, pisang, jeruk, dan sejenisnya.
- Pupuk Organik Cair (POC) GDM Spesialis Tanaman Hias: cocok untuk berbagai jenis tanaman hias.
- Pupuk Organik Cair (POC) GDM Spesialis Tanaman Perkebunan: cocok untuk tanaman perkebunan seperti tebu, tembakau, kelapa sawit, dan sejenisnya.
- GDM SaMe Granule Bio Organik: pupuk untuk merawat kesuburan tanah dan meningkatkan unsur hara dalam lahan budidaya.
- GDM Black BOS: pupuk untuk merawat kesuburan tanah dan meningkatkan unsur hara dalam lahan budidaya.
- Pupuk Organik Granul (POG) GDM : pupuk slow release yang akan memberikan kecukupan nutrisi tanaman melalui perakaran.
Sebab pupuk organik GDM ini memiliki kandungan unsur hara makro-mikro yang lengkap dan juga disertai bakteri-bakteri premium yang menguntungkan.
Jika Dulur tertarik untuk menggunakan produk organik GDM, dan ingin berkonsultasi dengan tim ahli kami mengenai produk GDM mana yang sesuai dengan kebutuhan Dulur. Dulur langsung saja menghubungi kami dengan menekan tombol di bawah ini ya Lur!