Memiliki tanaman yang multifungsi seperti jahe sangat menguntungkan sekali. Terlebih untuk Anda yang ingin memanfaatkan pekarangan rumah. Anda juga bisa memulai dengan cara menanam jahe dalam pot maupun polybag.
Dinilai lebih efisiensi tempat, menanam jahe dalam pot maupun polybag sangat tepat dilakukan dekat pekarangan rumah. Terlebih bagi Anda yang ingin memulai agribisnis skala rumahan, tanaman jahe bisa menjadi pilihan tepat.
Selain itu tanaman jahe juga mendatangkan keuntungan yang berlipat juga. Sebab harga perbijinya dipasaran hampir 2rb bahkan bisa lebih jika jumlah permintaan tinggi.
Selain lebih mudah ditanam, menanam jahe di pot maupun polybag sangatlah potensial. Inilah yang menjadikan tanaman jahe layak untuk Anda kembangkan dalam skala rumahan.
Walaupun mudah, Banyak orang tidak mengetahui, untuk memulai menanam jahe yang tepat tentu mengikuti panduan atau tahapan yang tepat.
Sebab dalam memaksimalkan cara menanam jahe di pot tentu ada tahapan yang perlu diperhatikan agar hasilnya tidak mengecewakan.
Cara menanam jahe dalam pot bisa dulur ikuti, dengan memiliki tanaman jahe dirumah, dulur tidak perlu repot – repot lagi membeli nya dipasar. Apalagi, cara menanam jahe dirumah ini juga cukup mudah dipraktekkan.
Mengenali bibit jahe yang tepat dan sesuai, tentu akan membantu dulur memahami jenis bibit jahe yang bisa ditanam. Salah satunya berikut ini:
Umbi yang satu ini merupakan jenis jahe yang banyak diminati banyak orang. Memiliki fisik berwarna merah atau jingga muda dan berukuran 4 sampai 4,5 cm.
Jahe Merah memiliki karakteristik bau yang cukup tajam, dan sangat manjur untuk campuran jamu atau obat herbal.
Jenis jahe yang satu ini sering disebut jahe gajah sebab ukurannya yang besar dan memiliki warna kekuningan. Ukuran diameter sekitar 8 sampai 8,5 cm.
Jahe putih besar banyak dibudidayakan dan juga sangat familiar dipasaran. Maka permintaannya juga cenderung stabil dan meningkat.
Memiliki karakteristik berlapis-lapis dan ukuran diameternya sekitar 3 sampai 4 cm. Bentuknya kecil dan memiliki warna yang sama dengan jahe putih besar.
Ketiga jenis jahe tersebut bisa dulur pilih bibitnya untuk memulai menanam. Bibit jahe bisa didapatkan langsung saat membeli jahe pada umumnya.
Berikut ini langkah-langkah menanam jahe yang bisa Anda terapkan selengkapnya:
Untuk memilih bibit jahe yang akan ditanam dalam pot yaitu yang berkualitas dan menunjukkan fisik yang bagus.
Ciri – ciri nya adalah memiliki ukuran rimpang besar dan terlihat masih segar dan tidak keriput. Masih utuh dan tidak terdapat bekas terserang hama dan parasit. Warna rimpang masih cerah merona.
Dengan pemilihan bibit jahe yang tepat dan sesuai, tentu langkah awal dalam mengoptimalkan proses menanam jahe akan mendapat hasil yang maksimal. Berikut hal-hal yang harus diperhatikan untuk mendapatkan bibit jahe yang berkualitas:
Adapun ciri – ciri dari indukan bibit jahe yang nampak baik dan bagus serta cocok untuk langsung ditanam yaitu,
Sebelum menyemai bibit jahe pastikan dulur merendam bibit tersebut menggunakan Pupuk Organik Cair Spesialis Pangan. Dengan takaran dosis 1:100 direndam maksimal selama 10 menit kemudian diangin-anginkan dulu baru ditanam ke polybag.
Perendaman ini memiliki kegunaan untuk memaksimalkan pertumbuhan dan mencegah penyakit dalam bibit menempel.
Setelah memilih bibit jahe yang akan ditanam, maka tahapan selanjutnya adalah melakukan proses semai untuk bibit jahe. Tujuan adanya proses penyemaian bibit jahe tentu untuk menyeragamkan pertumbuhan bibit jahe.
Tahapan selanjutnya adalah menyiapkan media tanam yang sesuai untuk bibit jahe sudah semai. Dalam persiapan media tanam tentu ada hal-hal penting yang bisa menjadi pertimbangan untuk memaksimalkan pertumbuhan tanaman jahe secara tepat salah satunya berikut,
Untuk pemilihan pot atau media tanam yang sesuai, persiapkanlah pot sesuai dengan jumlah kebutuhan bibit yang akan di tanam dengan ukuran minimal pot yaitu berukuran diameter 40 cm atau bisa lebih dari pada itu.
Media tanam berupa campuran tanah, pasir, dan pupuk kandang, dengan perbandingan 1 : 1 : 1 atau sesuaikan dengan tingkat kesuburan tanah. Jika di perlukan tambahkan kapur dolomit, kemudian aduk media tanam sampai tercampur rata.
Masukkan media tanam ke dalam pot seperempat bagian saja. Media tanam sebaiknya di persiapkan dua atau tiga minggu sebelum tanam.
Sedangkan kombinasi dari GDM Black Bos yang dapat memaksimalkan serta meningkatkan kualitas tanah dan menjadikan karakteristik tanah lebih gembur. Sebab kandungan bakteri premium Pseudomonas alcaligenes yang membantu meningkatkan penyerapan unsur N, P dan K serta membantu menunjang perkembangan akar tanaman.
Sebaiknya melakukan penanaman diawal musim hujan, yakni awal September atau Oktober. Ini karena tanaman jahe perlu banyak air untuk pertumbuhannya.
Setelah media tanam dan bibit semai sudah tumbuh dengan baik. Maka langkah selanjutnya memindahkan bibit yang sudah semai tersebut.
Ada beberapa tahapan yang perlu dulur perhatikan cara menanam jahe di polybag berikut ini,
Setelah proses menanam jahe selesai, langkah selanjutnya dulur dapat memaksimalkan perawatan jahe, lakukan kontrol dua atau tiga minggu. Segera lakukan perawatan intensif jika terdapat bibit yang tidak tumbuh atau bahkan mati.
Penyiraman dilakukan sesuai dengan kebutuhan. Sebaiknya di lakukan 2x sehari, pagi dan sore hari. Pada masa pertumbuhan, tanaman jahe membutuhkan ba nyak air. Serta jaga kondisi media tanam agar jangan sampai kering.
Penyiangan di lakukan jika di perlukan bila terdapat rumput liar atau pun gulma yang dapat mengganggu pertumbuhan jahe. Bersihkan media tanam dari rumput liar dan gulma agar tidak mengganggu tanaman jahe.
Dalam tahapan pemupukan ini, tentu saja bertujuan untuk memaksimalkan proses perawatan pada tanaman jahe.
Salah satu fungsi penting kombinasi penggunaan pupuk organik GDM adalah untuk membantu menunjang proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman, sehingga dapat meningkatkan tinggi & besar batang tanaman dengan cepat.
Proses perawatan yang maksimal dan sesuai dengan tahapan tersebut, akan menghasilkan proses tahapan panen yang tentunya dulur nantikan.
Melakukan proses panen jahe tidaklah sulit, namun tetap memperhatikan kondisi tanaman dan juga masa tanaman yang siap panen nantinya.
Panen bisa di lakukan saat tanaman jahe sudah mencapai atau berusia 9 atau 10 bulan. Ciri – ciri tanaman jahe yang cukup umur untuk dapat di panen adalah batang dan daunnya yang sudah mengering.
Panen jahe dalam pot ini cukup mudah, yang perlu dilakukan hanya menggemburkan bagian tanah di dalam pot yang akan di panen, lalu kemudian ambil rimpang jahe secara hati – hati agar tidak rusak.
Kemudian segera bersihkan sisa – sisa tanah yang menempel pada rimpang atau di cuci dengan air agar bisa di manfaatkan atau kamu bisa jual sebagai penghasilan tanaman yang di dapat secara mudah dari rumah.
Itulah tahapan menanam jahe yang dapat memaksimalkan pertumbuhan dan hasil jahe yang berkualitas.
Tentu dulur dapat memaksimalkannya dengan kombinasi produk GDM yang menunjang pertumbuhan jahe didalam pot.
Pastikan menanam jahe di rumah menjadi maksimal dengan menggunakan pupuk organik dari GDM ya lur.
Jika dulur-dulur terdapat kendala dalam cara menanam jahe di pot, bisa hubungi tim teknis kami dengan klik tombol dibawah ini