Pertanian

5 Cara Menanam Kangkung Hidroponik dengan Botol Bekas yang Benar

cara menanam kangkung hidroponik

Menerapkan cara menanam kangkung hidroponik dengan botol bekas bisa menjadi solusi cerdas bagi Anda yang ingin bercocok tanam di lahan terbatas. Dengan metode ini, Anda tidak membutuhkan tanah luas atau peralatan mahal, cukup memanfaatkan botol bekas air mineral sebagai wadah tanam.

Selain ramah lingkungan, metode ini juga mudah dilakukan bahkan untuk pemula, asalkan Anda mengetahui langkah-langkahnya dengan benar. Karena itu, bacalah artikel ini sampai habis untuk memahami secara lengkap tentang cara menanam kangkung hidroponik dengan botol bekas yang benar, praktis, dan mudah! 

Keunggulan Botol Bekas sebagai Media Hidroponik

Menggunakan botol bekas sebagai media hidroponik bukan hanya cara cerdas untuk menanam sayuran di rumah, tetapi juga langkah sederhana menjaga lingkungan. Ini dia beberapa keunggulan menggunakan botol bekas sebagai media hidroponik dalam cara menanam kangkung hidroponik.

Menghemat Air

Dengan menggunakan botol bekas, air yang digunakan akan terjaga kebersihannya karena tidak tercampur dengan media tanam. Hal ini sangat bermanfaat terutama di daerah dengan ketersediaan air terbatas.

Ramah Lingkungan

Pemanfaatan botol bekas sebagai wadah tanam membantu mengurangi limbah plastik yang sulit terurai. Anda tidak hanya menanam sayuran segar, tetapi juga turut berkontribusi dalam menjaga lingkungan dengan mendaur ulang barang yang sebelumnya tidak terpakai.

Hemat Biaya

Salah satu keunggulan utama botol bekas adalah ketersediaannya yang melimpah dan gratis. Jadi, Anda tidak perlu membeli pot atau wadah hidroponik khusus yang harganya cukup mahal.

Praktis dan Efisien

Menggunakan botol plastik dalam cara menanam kangkung hidroponik sangatlah praktis karena cenderung ringan dan mudah dipindahkan ke mana saja. Selain itu, bentuknya yang transparan juga memudahkan Anda untuk memantau kondisi air dan akar tanaman sehingga perawatannya pun menjadi lebih efisien.

Fleksibel untuk Ruang Terbatas

Karena ukurannya bervariasi, botol bekas dapat disusun atau digantung secara vertikal sehingga sangat cocok bagi Anda yang memiliki lahan sempit. Dengan sedikit kreativitas, Anda bisa membuat taman vertikal hidroponik yang menarik, fungsional, dan estetik di rumah.



5 Cara Menanam Kangkung Hidroponik dengan Botol Bekas

Memahami cara menanam kangkung hidroponik dengan botol bekas menjadi langkah awal penting untuk mendapatkan hasil tanam yang optimal. Dengan persiapan benih dan media yang tepat, Anda bisa menghasilkan tanaman kangkung yang tumbuh cepat, segar, dan bernutrisi tinggi meski tanpa lahan luas.

Pilih Benih Kangkung Berkualitas

Mulailah cara menanam kangkung hidroponik dengan memilih benih kangkung yang sehat dan memiliki daya tumbuh tinggi. Pilih benih dari varietas unggul yang cocok untuk sistem hidroponik, seperti kangkung darat atau kangkung air. Pastikan benih tidak keriput, rusak, atau berjamur agar hasil tanam optimal.

Rendam dan Seleksi Benih

Setelah benih dipilih, rendam dalam air bersuhu normal selama 6–12 jam. Benih yang tenggelam menandakan kondisi baik dan siap disemai, sementara benih yang mengapung sebaiknya dibuang karena biasanya tidak akan tumbuh dengan baik.

Siapkan Botol Bekas dan Padang Sumbu

Gunakan botol bekas air mineral ukuran 1,5 liter atau sesuai kebutuhan. Potong bagian atas botol sekitar sepertiga dari panjangnya, lalu balik bagian atas sebagai wadah tanam dan pasangkan ke bagian bawah yang berisi larutan nutrisi. 

Jangan lupa untuk melepaskan tutup botol terlebih dahulu, kemudian letakkan sumbu dari kain flanel atau bahan penyerap air lainnya. Sumbu ini digunakan untuk mengalirkan larutan nutrisi ke media tanam.

Siapkan Media Tanam

Isi bagian wadah atas atau corong dengan media tanam, seperti rockwool, sekam bakar, atau cocopeat yang mampu menahan kelembapan. Pastikan media tersebut steril dan tidak terlalu padat agar akar mudah tumbuh. Media ini berfungsi untuk menopang tanaman sekaligus menjaga kestabilan kelembapan bibit kangkung.

Tabur dan Tanam Benih Kangkung

Letakkan 2–3 benih kangkung di atas media tanam dengan jarak yang cukup. Tekan sedikit agar benih menempel di media, lalu letakkan wadah di tempat yang teduh selama beberapa hari hingga benih berkecambah. 

Setelah bibit tumbuh, isi bagian bawah botol dengan larutan nutrisi hidroponik (misalnya AB Mix) yang telah diencerkan sesuai petunjuk. Pastikan ujung sumbu tetap menyentuh larutan agar nutrisi bisa terserap dengan baik oleh tanaman.

Baca Juga: Penyakit Wereng pada Padi: Ciri-ciri, Penyebab, & Cara Mengatasinya

6 Tips Merawat Kangkung Hidroponik agar Tumbuh Subur

Setelah menerapkan cara menanam kangkung hidroponik di atas, langkah berikutnya adalah memastikan perawatannya dilakukan dengan benar agar tanaman tumbuh subur dan siap panen. Maka dari itu, cobalah ikuti tips merawat kangkung hidroponik agar tumbuh subur di bawah ini.

Lakukan Pemupukan Secara Teratur

Pemupukan menjadi kunci utama dalam cara menanam kangkung hidroponik karena berfungsi untuk menjaga pertumbuhan kangkung hidroponik agar tetap hijau dan sehat. Supaya tidak salah pilih pupuk, gunakan saja pupuk organik berkualitas yang sudah banyak direkomendasikan oleh petani hidroponik, yaitu Rangkaian Pupuk GDM yang terdiri dari 3 pupuk.

  • GDM SAME dan GDM Black BOS: Membantu memperbaiki kualitas media tanam serta meningkatkan daya serap akar.
  • Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Tanaman Pangan Sayur (GDM Pangan): Mempercepat pertumbuhan daun dan batang kangkung.


Pastikan Kualitas Air Stabil

Air dalam sistem hidroponik harus bersih, tidak berbau, dan memiliki pH ideal di kisaran 5,5–6,5. Air yang terlalu asam atau basa dapat menghambat penyerapan nutrisi oleh tanaman. Gantilah air secara berkala untuk mencegah penumpukan lumut atau endapan yang bisa mengganggu sistem akar.

Ganti Larutan Nutrisi

Biasanya, larutan nutrisi dapat diganti setiap 5–7 hari sekali untuk menjaga keseimbangan unsur hara dan mencegah penumpukan garam mineral. Pastikan larutan nutrisi tetap jernih, dan tambahkan air bersih bila volumenya berkurang karena penguapan.

Berikan Pencahayaan yang Cukup

Kangkung membutuhkan cahaya matahari minimal 4–6 jam per hari agar proses fotosintesis berjalan optimal. Oleh karena itu, sebaiknya tempatkan kangkung hidroponik di area yang mendapat sinar matahari langsung.

Jaga Sirkulasi Udara dan Kebersihan

Lingkungan yang terlalu lembap tanpa sirkulasi udara yang baik dapat memicu jamur dan gangguan akar. Pastikan area sekitar sistem hidroponik bersih, serta peralatan seperti wadah, sumbu, dan media tanam dicuci secara berkala untuk mencegah kontaminasi.

Kendalikan Hama Sejak Dini

Meskipun sistem hidroponik cenderung lebih bersih dari serangan hama, tetap ada kemungkinan munculnya serangga kecil seperti kutu daun. Anda bisa mengatasinya dengan menyemprotkan larutan pestisida alami atau menjaga kebersihan lingkungan agar tanaman kangkung tumbuh tanpa gangguan.

Baca Juga: Kenapa Mangga Tidak Berbuah? Ini Penyebab & Cara Mencegahnya

Panduan Pemberian Rangkaian Produk GDM untuk Mendukung Pertumbuhan Kangkung

Pemberian rangkaian pupuk GDM dalam proses cara menanam kangkung hidroponik hingga perawatannya akan sangat berpengaruh terhadap hasil panen. Agar tidak salah pupuk, ikutilah panduan pemberian rangkaian produk GDM untuk mendukung pertumbuhan kangkung berikut ini.

Persiapan Media (-7 HST)

Pemupukan dengan menggunakan rangkaian pupuk GDM dapat dimulai ketika Anda melakukan persiapan media tanam untuk kangkung hidroponik. Jika Anda menggunakan botol bekas berdiameter lebih dari 20 cm, campurkan 20 gram GDM SAME pada media tanam. 

Namun, jika menggunakan botol bekas berdiameter kurang dari 20 cm, campurkan GDM SAME ke media tanam sebanyak 10 gram saja. Berikutnya, larutkan 100 gram GDM Black BOS ke dalam 10 liter air bersih. Lalu, siramkan secara merata pada campuran media tanam.

Perendaman Benih (0 HST)

Sebelum memulai cara menanam kangkung hidroponik dengan botol bekas, benih kangkung perlu direndam selama 2 jam dalam larutan GDM Pangan. Larutan ini dapat dibuat dari campuran 1 liter air hangat dengan 50 ml GDM Pangan.

Perawatan (7 HST)

Ketika benih sudah berumur 7 hari, lakukan pemupukan tiap 5 hari sekali dengan menggunakan GDM Pangan. Untuk caranya, cukup larutan 50 ml GDM Pangan ke dalam 1 liter air, kemudian semprot merata ke tanaman kangkung hidroponik.

Dukung Pertumbuhan & Kesehatan Kangkung Hidroponik dengan Rangkaian Produk GDM!

Anda mau kangkung hidroponik tumbuh lebih cepat dan sehat? Rangkaian produk GDM adalah solusinya! Kombinasi GDM SAME, GDM Black BOS, dan Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Tanaman Pangan Sayur (GDM Pangan) mampu memperkuat akar, memperbaiki kualitas nutrisi air, serta menstimulasi perkembangan daun kangkung agar lebih lebat dan segar.

Semua manfaat tersebut bisa Anda dapatkan dengan menggunakan pupuk GDM yang dirancang khusus untuk berbagai sistem hidroponik. Jika Anda ingin segera mencoba kehebatan pupuk GDM, KLIK BANNER di bawah ini untuk mendapatkan produk asli dari GDM dan rasakan perbedaannya!



author-avatar

About WAHYU NURWIJAYO, SP

Seorang profesional di Industri Pertanian dengan selalu menerapkan sistem keseimbangan ekologi agar budidaya pertanian berjalan efektif & efisien serta hasil produksi meningkat