Perkebunan

5 Cara Menanam Kelapa Sawit Mata Lima agar Tumbuh Produktif

cara menanam kelapa sawit mata lima

Sebagai salah satu komoditas perkebunan unggulan dengan nilai ekonomi tinggi, kelapa sawit banyak ditanam dengan menggunakan pola mata lima. Sayangnya, masih banyak petani yang tidak memahami cara menanam kelapa sawit mata lima yang bisa membuat tanaman sawit bisa tumbuh lebih produktif.

Untuk itu, artikel ini akan menyajikan informasi lengkap mengenai cara menanam kelapa sawit mata lima, termasuk pengertiannya, cara menanam, tips perawatan, hingga metode pemupukan yang paling mudah. Dengan perencanaan tanam yang tepat, produktivitas kebun sawit Anda dapat meningkat secara signifikan.

Apa yang Dimaksud Kelapa Sawit Mata Lima?

Kelapa sawit mata lima merupakan sistem penanaman kelapa sawit yang menggunakan pola segitiga sama sisi atau susunan hexagonal. Dalam cara menanam kelapa sawit mata lima ini, satu pohon ditempatkan sebagai titik utama di tengah, lalu dikelilingi oleh empat pohon lain sehingga membentuk konfigurasi menyerupai mata dadu. 

Susunan ini memungkinkan setiap tanaman memiliki jarak yang seimbang dengan pohon lainnya sehingga ruang tumbuh, pencahayaan, dan penyerapan nutrisi lebih merata di seluruh area perkebunan.

Dalam praktiknya, cara menanam kelapa sawit mata lima dapat diterapkan dengan menentukan jumlah populasi per hektar. Sebagai contoh, untuk populasi 140 pohon per hektare diterapkan jarak tanam 9 meter antar pohon dan 7,8 meter antar baris. 

Untuk populasi 136 pohon per hektar, jaraknya menjadi 9,2 meter antar tanaman dan 7,97 meter antar baris. Sedangkan untuk populasi 130 pohon per hektar, pengaturannya adalah 9,4 meter antar tanaman dan 8,2 meter antar baris. Variasi ini disesuaikan dengan kondisi lahan dan target produktivitas, agar pertumbuhan kelapa sawit tetap optimal.



5 Cara Menanam Kelapa Sawit Mata Lima

Cara menanam kelapa sawit mata lima membutuhkan langkah yang terencana agar pertumbuhannya optimal dan produktif. Dengan menerapkan cara dan pola penanaman ini, kebun kelapa sawit Anda akan menghasilkan panen yang maksimal.

Pemilihan Benih Unggul

Tahap awal dalam cara menanam kelapa sawit mata lima adalah memastikan penggunaan benih unggul yang berkualitas dan diperoleh dari sumber resmi bersertifikat. Benih tanaman sawit yang baik umumnya memiliki daya kecambah tinggi, tumbuh seragam, batang tegak lurus, serta memiliki ketahanan terhadap serangan penyakit.

Persiapan Lahan

Lahan sawit perlu dibersihkan dari gulma, semak, dan sisa-sisa tanaman sebelumnya agar tidak mengganggu pertumbuhan kelapa sawit. Setelah itu dilakukan pengukuran untuk menentukan titik tanam dengan pola mata lima (hexagon).

Penentuan Jarak Tanam

Pertama, tentukan lebih dulu arah utara–selatan serta timur–barat sebagai acuan. Setelah itu, ukur jarak 7,92 meter untuk arah utara–selatan, lalu buat titik acuan pertama. Dari titik acuan tersebut, ukur 9,14 meter ke arah barat, kemudian tarik garis sepanjang titik yang diinginkan untuk membentuk barisan tanaman.

Selanjutnya, untuk mendapatkan susunan mata lima, lakukan pengukuran 4,57 meter ke arah barat dari titik pancang kedua. Setelah itu, tarik kembali jarak 9,14 meter sepanjang baris yang direncanakan. Pola ini diulang dengan prinsip yang sama, yaitu setiap titik berikutnya diukur 9,14 meter dari titik sebelumnya, dan pada baris berikutnya dipasang dengan setengah jarak pergeseran.

Baca Juga: Pupuk Bibit Sawit Umur 1 Bulan untuk Optimalkan Pertumbuhan

Pembuatan Lubang Tanam

Lubang tanam dibuat sesuai ukuran benih, umumnya dengan kedalaman 40 centimeter dan lebar 40 centimeter. Lubang dibiarkan terbuka beberapa hari sebelum penanaman agar terkena sinar matahari sehingga bibit terhindar dari serangan hama atau penyakit tanah. Sebelum menanam, bagian dasar lubang sebaiknya diberi pupuk organik untuk meningkatkan kesuburan tanah.

Penanaman Bibit

Bibit kelapa sawit ditanam tegak lurus di tengah lubang dengan posisi pangkal batang sejajar permukaan tanah. Kemudian, tutup kembali tanah dan sedikit padatkan hingga bibit sawit dapat berdiri kuat serta tidak mudah roboh.

5 Tips Merawat Kelapa Sawit Mata Lima yang Tepat

Apabila Anda ingin memiliki kebun kelapa sawit yang sehat sekaligus produktif, penerapan cara menanam kelapa sawit mata lima saja tidaklah memadai. Ada sejumlah langkah perawatan penting yang juga perlu diperhatikan agar pertumbuhan kelapa sawit tetap optimal.

Pemupukan Rutin dengan Nutrisi Lengkap

Pemberian nutrisi lengkap merupakan langkah penting yang diperlukan untuk mendukung keberhasilan cara menanam kelapa sawit mata lima. Gunakan rangkaian pupuk GDM yang terdiri dari Pupuk Organik Cair atau GDM Sawit untuk meningkatkan pertumbuhan bunga dan buah sawit.

Kemudian, GDM Black BOS dan GDM Granule SAME juga perlu digunakan untuk menjaga kesuburan tanah. Yang tidak kalah penting, Pupuk organik Granule yang perlu digunakan ketika benih sawit sudah dipindahkan ke lahan.



Pengendalian Gulma

Pertumbuhan kelapa sawit bisa terganggu oleh keberadaan tanaman gulma di sekitarnya. Oleh karena itu, lakukan penyiangan secara teratur, baik secara manual maupun dengan mulsa organik.

Pemangkasan Daun Tua

Daun tua atau daun sawit yang sudah tidak produktif perlu dipangkas agar tidak menghalangi sinar matahari. Pemangkasan juga membantu memperlancar sirkulasi udara di sekitar tanaman sehingga proses panen tandan buah segar menjadi lebih mudah.

Penyiraman dan Drainase

Penting untuk menambah volume air saat menyiram kelapa sawit yang masih muda, terutama saat musim kemarau. Sementara di musim hujan, pastikan lahan memiliki sistem drainase yang baik agar tidak terjadi genangan yang bisa merusak akar.

Pengendalian Hama dan Penyakit

Pengendalian hama penyakit untuk tanaman sawit dapat dilakukan dengan cara preventif, seperti menjaga kebersihan lahan, mengatur kelembapan, hingga menggunakan agen hayati ramah lingkungan. Jika serangan cukup parah, gunakan pestisida sesuai dosis anjuran agar tidak merusak ekosistem kebun sawit.

Baca Juga: 6 Cara Membuat Pupuk Perangsang Buah Sawit agar Berbuah Lebat

Petunjuk Pemupukan Kelapa Sawit Mata Lima agar Tumbuh Subur dengan Rangkaian Pupuk GDM!

Cara menanam kelapa sawit mata lima ini bisa Anda kombinasikan dengan petunjuk pemupukan dengan rangkaian pupuk GDM. Berikut petunjuk pemupukan kelapa sawit mata lima agar tumbuh subur dengan rangkaian pupuk GDM pada satu hektare lahan berpopulasi 140 tanaman.

Isi Baby Bag (- 1 HST)

Di tahap pre nursery, gunakan GDM Black BOS sebanyak 2 kilogram untuk memupuk media tanam dalam baby polybag. Namun, pastikan 2 kilogram pupuk tersebut sudah dicampur dengan 20 liter air.

Perendaman Benih (0 HST)

Selain media tanam, benih sawit juga harus dipupuk dengan menggunakan GDM Sawit sebanyak 1 liter. Pupuk dapat dicampur terlebih dahulu dengan 10 liter air, kemudian bibit sawit bisa direndam selama 30 menit.

Pemupukan (0 – 3 Bulan)

Gunakan GDM Sawit sebanyak 0,5 liter untuk pemupukan rutin selama 3 bulan, setiap satu minggu sekali. 0,5 liter pupuk ini bisa dicampur ke dalam tangki dan disemprotkan ke 200 bibit sawit.

Isi Polybag (- 6 HST)

Di tahap main nursery ini bibit sawit harus dipindahkan ke polybag yang lebih besar dan media tanamnya harus dipupuk dulu dengan GDM Black BOS. Kali ini, gunakan dosis 10 kg pupuk dan 100 liter air, kemudian semprotkan ke dalam polybag.

Pemupukan (3 – 12 Bulan)

Di usia ini, lakukan pemupukan rutin 2 minggu sekali dengan GDM Sawit. Pakai dosis 1 liter untuk 100 bibit sawit, tetapi per tangkinya hanya perlu diisi 2 gelas dosis pupuk saja. Dilakukan berulang hingga dosis pupuk GDM Sawit habis.

Kemudian, POG GDM ditebarkan sebanyak 0,5 kilogram per polybag. Untuk 100 bibit sawit, Anda membutuhkan 50 kg pupuk setiap 6 bulan sekali.

Tahap selanjutnya, lakukan pemupukan setiap 6 bulan sekali dengan perbandingan 1 pupuk GDM Black BOS dan 10 liter air. Untuk tahap ini, pupuk yang diperlukan adalah 10 kg, jadi Anda perlu menyiapkan 100 liter air.

Saat Tanam (0 HST)

Setelah mengukur jarak tanam dengan cara menanam kelapa sawit mata lima yang sudah dijelaskan sebelumnya. Taburkan 1 kg GDM SAME per lubang tanaman, tepatnya ke sekeliling bonggol sawit yang sudah ditanam. Kemudian, sirami lubang tanam dengan 10 kg GDM Black BOS yang sudah dicampur dengan 100 liter air. Terakhir, kocorkan 35 mili liter GDM Sawit per tanaman kelapa sawit.

TBM (0 – 3 Tahun)

Untuk kelapa sawit yang belum berumur 3 tahun, ganakan GDM Sawit 10 liter, POG 280 liter, dan GDM Black BOS 10 kg. Untuk setiap tanaman sawit, berikan 70 ml GDM Sawit setiap dua bulan untuk perawatan rutin.

Berikutnya, taburkan POG di piringan sebanyak 2 kilogram per pohon sawit. Selain itu, siramkan piringan dengan Black BOS yang sudah dilarutkan dengan air menggunakan perbandingan 1:10. Baik POG Maupun Black BOS dapat diaplikasikan setiap 6 bulan sekali.

TM (≥ 3 Tahun)

Untuk kelapa sawit yang sudah berumur 3 tahun ke atas, ganakan GDM Sawit 15 liter + 7 liter (injeksi), POG 350 liter, dan GDM Black BOS 10 kg. Kali ini, kocorkan 100 mili liter GDM Sawit per tanaman sawit, kemudian injeksi batang sawit sebanyak 50 mili liter per tanaman sawit. Kedua metode pemupukan ini dapat dilakukan 3 bulan sekali.

Berikutnya, taburkan POG di piringan sebanyak 2,5 kilogram per pohon sawit. Selain itu, siramkan piringan dengan Black BOS yang sudah dilarutkan dengan air menggunakan perbandingan 1:10. Baik POG Maupun Black BOS dapat diaplikasikan setiap 6 bulan sekali.

Dukung Produktivitas dan Kesehatan Kelapa Sawit dengan Rangkaian Pupuk GDM!

Maksimalkan hasil panen sekaligus jaga kesehatan kelapa sawit Anda melalui Rangkaian Pupuk GDM yang diracik khusus dari bahan organik berkualitas dan mikroba unggulan. Cegah kerugian di masa depan dengan klik banner di bawah sekarang dan temukan cara praktis menjadikan kebun sawit lebih subur, sehat, dan menguntungkan!



author-avatar

About Ir. Tri Juni Sasongko

Praktisi perikanan dan perkebunan yang banyak melakukan bimbingan dan pendampingan tehnis di bidangnya.