Cara menanam kopi robusta dalam skala besar? tentu menjadi peluang bagus untuk pecinta kopi robusta.
Selain kaya akan cita rasanya, kopi robusta sangat potensial untuk dibudidayakan.
Meski begitu, tidak semua memahami kualitas mutu kopi robusta yang bisa menunjang harga jualnya. Terlebih memang kopi robusta lebih dominan pasarnya.
Salah satu mitra kami di Ciwidey, Kabupaten Bandung telah meningkatkan hasil panennya hingga 85%
Inilah yang menjadi poin penting bagi dulur pemula maupun dulur yang sudah lama membudidayakan kopi robusta.
Salah satunya memperhatikan teknis budidaya dan perawatan tanaman kopi, sehingga setiap musimnya menghasilkan panen memuaskan.
Apa itu cukup? tentu saja tidak, dulur juga perlu mengenai analisa usaha yang dapat menjelaskan pola keuntungan didapatkan secara nyata dan sudah diterapkan mitra kami.
Berikut ini adalah analisa usaha serta potensi bisnis budidaya kopi robusta secara organik:
Potensi Bisnis Budidaya Kopi Robusta Beserta Analisa Usaha
Membicarakan agribisnis tentu berkaitan dengan untung rugi, hal ini akan menentukan keberlanjutan budidaya kopi secara keseluruhan.
Terlebih menurut kementerian perdagangan, Indonesia menduduki peringkat no.4 produsen kopi robusta secara Internasional
Inilah yang menjadikan dulur petani kopi robusta, untuk lebih terpacu dalam menghasilkan kualitas mutu kopi robusta terbaik.
Pak Happy mitra GDM di Ciwidey, Bandung menerapkan sistem organik untuk budidaya kopi robustanya.
Hasilnya? tentu saja meningkat dari teknis sebelumnya. Secara lengkap bisa dilihat di http://gdm.id/pupuk-kopi/
Penasaran dengan teknis budidaya kopi robusta secara organik?
Bagaimana prosesnya dan hasil perbedaannya dengan anorganik?
Pastinya sangat berbeda, inilah yang nantinya bisa menjadi solusi dalam meningkatkan kualitas mutu kopi robusta.
Sebab menurut kementerian pertanian, kesuksesan mutu kopi ditentukan oleh 60% teknis budidayanya.
Jadi dapat dipastikan kan dulur? panduan budidaya yang benar sangat berpengaruh terhadap hasil nantinya.
Mau belajar dari yang sudah ada buktinya? pastikan dulur memperhatikan tahapan demi tahapan budidaya kopi robusta berikut ini:
Syarat Tumbuh Kopi Robusta
Syarat tumbuh kopi robusta cukup berbeda dengan syarat tumbuh kopi jenis arabika. Sebab, kopi robusta terbilang memiliki syarat tumbuh yang mudah dipenuhi.
Itulah alasan kopi robusta banyak dipilih oleh petani untuk dibudidayakan. Untuk lebih jelasnya, berikut ini detail syarat tumbuh kopi robusta:
a. Iklim
- Ketinggian tempat 100-600 mdpl.
- Suhu udara yang disarankan: 21-24 oC.
- Curah hujan optimal 1250 – 2500 mm/th.
- Bulan kering 3 bulan/tahun (curah hujan < 60 mm/bulan).
b. Tanah
Selain memperhatikan kesesuaian iklim, dulur juga harus memperhatikan jenis tanah beserta sifat fisik dan kimianya. Berikut ini adalah jenis tanah yang perlu dipenuhi:
- Tanam kopi robusta ditanah datar, dengan kemiringan kurang dari 30 %.
- Kedalaman tanah yang disukai adalah yang lebih dari 100 cm.
- Sifat fisik tanah yang disukai kopi robusta adalah yang bertekstur lempung (loamy) pada lapisan kedua, serta gembur pada lapisan atasnya..
- Selain memiliki sifat gembur, tanah lapisan atas juga di perlu memiliki sifat kimia dengan ketentuan :
- Kadar kandungan bahan organik > 3,5 %
- Kadar C organik harus lebih dari 2 %.
- Nisbah C/N setidaknya 10 – 12.
- KPK atau Kapasitas Pertukaran Kation harus lebih dari 15 me/100 g tanah.
- Derajat kejenuhan basa harus lebih dari 35 %.
- pH tanah minimal 5,5 dan maksimal 6,5.
- Kandungan unsur hara makro (N, P, K) unsur hara mikro harus tinggi.
Itu adalah beberapa syarat tumbuh yang harus dulur penuhi sebelum melakukan budidaya kopi robusta.
Setelah dulur meyakini syarat tumbuh kopi robusta terpenuhi, maka selanjutnya lakukan persiapan lahan kopi dengan cara:
Cara Menanam Kopi Agar Cepat Berbuah Lebat
Berikut ini langkah menanam kopi dengan mudah bagi para pemula:
1. Persiapan Lahan Kopi
Lakukan persiapan lahan kopi setidaknya 1-2 tahun sebelum tanaman kopi di pindah tanam. Harapannya dengan begitu, lahan kopi sudah siap untuk proses penanaman kopi robusta.
Untuk lebih jelasnya, silahkan simak penjelasan berikut:
a. Pembukaan lahan
Dulur perlu melakukan pembukaan lahan jika lahan yang dulur pilih merupakan lahan kosong bekas hutan atau bekas tanaman lain.
Beberapa hal yang harus dulur perhatikan dalam proses pembukaan lahan diantaranya adalah:
- Bongkar bekas tanaman sebelumnya. Biasanya lahan bekas tanaman ini masih menyisakan tunggul/tunggak hingga sisa perakarannya. Dulur perlu melakukan pembongkaran dengan menggunakan alat linggis atau lainnya agar lahan bisa bersih.
- Dulur tidak perlu membongkar tumbuhan pohon/kayu-kayuan yang masih hidup, karena tumbuhan tersebut memiliki manfaat sebagai penaung tetap.
- Pastikan bahwa dulur melakukan pembukaan lahan tanpa pembakaran ataupun herbisida secara berlebihan.
- Sambil mempersiapkan lahan tanam, lakukan juga pembangunan saluran irigasi/drainase terasering (jika lahan yang memiliki kemiringan lebih dari 30%), dan pembangunan jalan-jalan produksi.
Setelah proses pembukaan lahan, maka langkah selanjutnya adalah persiapan lubang tanam. Untuk lebih jelasnya, silahkan simak penjelasan berikut ini:
b. Pembuatan Lubang Tanam Dan Penentuan Jarak Tanam Kopi Robusta
Lakukan pembuatan lubang tanam sebelum proses pindah tanam bibit dari lahan pembibitan ke lahan besar. Dulur harus melakukan pembuatan lubang tanam dengan cara berikut:
Alat:
- Siapkan alat berupa hole digger/sekop.
- Proses pembuatan lubang tanam perlu dilakukan setidaknya 6 bulan sebelum pindah tanam.
- Tentukan jarak tanam kopi robusta. Beberapa contoh jarak tanam kopi yang bisa dulur pilih diantaranya 2,5m x 2,5m, 2,0mx2,5 m atau 3,0mx2,0m.
- Ukuran lubang tanam kopi robusta yang disarankan adalah 40cmx40cm pada bagian bawah dengan 60cmx60cm pada bagian atas. Sedangkan kedalam lubangnya yang disarankan adalah 60 cm.
- Setelah semua lubang tanam siap, taburkan GDM SaMe Granule Bio Organic dilubang tanam yang sudah dibuat. Lakukan hingga memenuhi dosis 400 kg/ha.
- Sirami tanah hingga lembab dan basah.
- Siapkan tangki semprot berisi air, kemudian tuangkan 250 ml GDM Black BOS kedalamnya.
- Aduk larutan tersebut hingga homogen.
- Semprotkan larutan GDM Black BOS tersebut keseluruh bagian lubang tanam, hingga memenuhi dosis 10 kg/ha
Adanya ketersediaan nutrisi bagi tanaman tentu sangatlah diperlukan, terlebih peran bakteri premium Pseudomonas alcaligenes dalam GDM Granule SAME dapat meningkatkan kebutuhan nutrisi dalam tanah
Selain itu GDM Black BOS juga mampu meningkatkan penyerapan unsur N, P dan K dan menjadi satu kesatuan untuk kebutuhan tanah
c. Pemanfaatan Pohon Penaung Tetap
Jika lahan yang dulur buka sudah memiliki banyak pohon, maka dulur bisa memanfaatkannya sebagai pohon penaung.
Namun jika jumlahnya masih kurang, maka dulur perlu menambahkan pohon penaung.
Pohon penaung ini berfungsi sebagai pemfilter sinar UV agar tidak terlalu terik mengenai tanaman kopi.
Oleh karena itu, dulur perlu mempersiapkan pohon penaung. Untuk lebih jelasnya, berikut ini detail pembuatan pohon penaung:
- Pohon penaung berfungsi sebagai pencegah erosi/longsor, utamanya pada lahan yang memiliki kemiringan sekitar 30%.
- Siapkan pohon penaung setidaknya 2 tahun sebelum tanaman kopi pindah tanam ke lahan besar.
- Pilih tanaman yang memiliki perakaran dalam dan kuat.
- Pastikan jenis tanaman pohohn penaung memiliki percabangan yang mudah diatur dan tidak terlalu banyak.
- Pilih pohon yang berumur panjang, contoh: jenis leguminosa, kelapa,sengon, dadap, kasuari, jeruk keprok, lamtoro, dll.
- Tidak berpotensi sebagai inang hama/penyakit kopi, sehat dan bebas penyakit.
Setelah proses persiap lahan, maka langkah selanjutnya adalah proses pembibitan kopi robusta. Untuk lebih jelasnya, simak penjelasan berikut:
2. Pemilihan Varietas Kopi Robusta.
Pemilihan varietas kopi robusta unggul sangat penting untuk dilakukan dengan seksama. Sebab, varietas kopi robusta ini sangat menentukan keberhasilan budidaya dulur kedepannya.
Untuk lebih jelasnya, berikut ini beberapa jenis kopi robusta unggul yang bisa dulur pilih:
No | Varietas Yang Dianjurkan Pada Daerah Tipe Iklim A/B | Varietas Yang Dianjurkan Pada Daerah Tipe Iklim C/D | Ketinggian Tempat |
1 | SA 237, BP 234, BP 42 dan BP 358 | BP 409, BP 234, BP 42 | >400 mdpl |
2 | BP 42, BP 409, BP 234 | BP 42, BP 409, BP 234, BP 288 | <100 mdpl |
Nah, itu adalah jenis kopi robusta berdasarkan ketinggian tempat dan jenis iklim. Selanjutnya, dulur bisa memilih varietas kopi sesuai ketersediaan bibitnya ditempat dulur.
3. Proses Pembibitan Kopi Robusta
Sama halnya dengan proses pembibitan tanaman kopi lainnya, kopi robusta bisa dibibitkan melalui proses generatif dan vegetatif.
Tentu saja, masing-masing cara memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Untuk lebih jelasnya, berikut ini adalah detailnya:
a. Cara Pembibitan Kopi Robusta Secara Generatif (Melalui Benih)
Syarat Pembuatan Bedengan
Dalam proses pembibitan, dulur perlu melakukan persiapan lahan bedengan untuk pembibitan. Namun sebelum membuat bedengan, dulur perlu mengikuti syarat pembuatan bedengan persemaian.
Beberapa hal yang perlu dulur perhatikan diantaranya adalah:
- Lokasi bedengan strategis dan mudah diakses.
- Memiliki drainase yang baik. Seperti kemudahan akses dengan sumber air dan pembuagan air.
- Intensitas sinar matahari cukup.
- Terbebas dari bibit hama-penyakit endemik.
- Arah bedengan dibuat utara-selatan agar sinar matahari bisa didapatkan dengan baik.
Cara Membuat Bedengan
Untuk membuat bedengan, dulur perlu melakukan beberapa tahap berikut:
- Balik tanah dengan mencangkuli tanah atau menggunakan alat bajak. Ini bertujuan untuk menghilangkan hama penyakit dengan bantuan sinar matahari, sekaligus menggemburkan tanah.
- Bersihkan tanah dari sisa akar dan rumput.
- Buat gundukan dengan lebar 80-120 cm dan panjang yang sesuai dengan kondisi lahan. Gundukan dibuat dengan ketinggian sekitar 20 cm
- Pastikan tanah gembur. Jika dirasa tanah terlalu liat, Anda bisa menambahkan pasir secukupnya.
- Tebarkan secara GDM SaMe Granule Bio Organic dengan dosis sesekitar 1,6-2 kg ke seluruh permukaan bedengan.
- Sirami bedengan hingga basah dan lembab.
- Siapkan tangki semprot berisi air penuh, kemudian tuangkan 250 ml GDM Black BOS kedalamnya. Lalu kemudian aduk hingga homogen.
- Semprotkan larutan GDM Black BOS ke seluruh permukaan bedengan.
- Buat atap/naungan di atas bedengan dengan bahan alami seperti alang-alang, daun tebu, kelapa, dll. Tinggi atap adalah sekitar 120-180 cm.
4. Cara Persiapan Benih Dan Cara Menyemai Bibit Kopi Robusta
- Salah satu hal penting dalam pembibitan kopi robusta adalah asal usul benih. Oleh karena itulah, dulur harus memilih produsen benih yang terpercaya, bahkan lebih baik jika sudah mendapat SK Menteri Pertanian sebagai produsen benih terpercaya.
- Rendam bibit kedalam larutan Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Perkebunan selama sekitar 12 jam. Caranya, larutkan Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Perkebunan kedalam air, dengan perbandingan 1:100, atau 100 ml Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Perkebunan dimasukkan kedalam 1000 (1 liter) air. Lalu aduk hingga merata.
- Pastikan jumlah benih diberi lebihan sebanyak 20% untuk nantinya jika terjadi seleksi dan sulaman jika terjadi masalah.
- Segera lakukan pengecambahan sesaat setelah benih direndam, dengan cara dibenamkan kedalam bedengan hingga tertutup tanah, atau sekitar 0,5 cm.
- Sirami dengan air secukupnya.
- Itu adalah cara persiapan benih. Selanjutnya, maka langkah selanjutnya adalah proses persemaian bibit kopi robusta.
Perendaman bibit dengan Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Perkebunan, meminimalisir adanya serangan penyakit sebab adanya peran bakteri premium Bacillus brevis.
5. Cara Menyemai Bibit Kopi Robusta
- Tutupi dengan jerami/alang-alang pada benih yang sudah ditimbun secara tipis untuk meningkatkan kelembaban.
- Sirami dengan air menggunakan sprayer setiap hari, pada pagi/sore hari.
- Siapkan tangki semprot berisi air penuh, kemudian tuangkan 250 ml Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Perkebunan kedalam tangki semprot tersebut. Dosis yang disarankan adalah 10 ml/tanaman atau 250 ml pupuk/25 tanaman. Semprotkan keseluruh bedengan secara merata.
- Ulangi pemupukan setiap 2 minggu.
- Terus lakukan perawatan (penyiraman, pemupukan, pencabutan gulma dan pemantauan) hingga siap pindah tanam.
Adanya kandungan bakteri baik didalam Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Perkebunan seperti Bacillus pumillus yang dapat memaksimalkan pertumbuhan serta hormon yang bermanfaat untuk meningkatkan pertumbuhan bibit
6. Cara Pembibitan Kopi Robusta Secara Vegetatif
Cara pembibitan kopi robusta secara vegetatif dilakukan dengan cara penyambungan. Untuk lebih jelasnya, berikut ini adalah cara pembibitan kopi robusta dengan teknik sambungan:
- Pilih bibit yang akan digunakan untuk batang bawah dengan syarat pertumbuhannya baik, sehat dan bebas dari serangan hama-penyakit.
- Gunakan metode celah untuk teknik penyambungannya.
- Cara penyambungan bibit:
- Pilih bibit yang akan digunakan untuk batang bawah dengan syarat akar kuat, batang kuat, dan tahan terhadap hama penyakit dari tanah, khususnya serangan nematoda.
- Belah bagian batang bawah (sekitar 5 cm di leher akar) hingga membuat celah sepanjang sekitar 1 cm.
- Pilih bibit untuk batang atas dengan syarat buah lebat, kualitas buah baik, lebih tahan hama penyakit dari atas, seperti ulat ataupun penggerek buah kopi.
- Potong bagian pertengahan batang, kemudian sayat dengan posisi miring pada kedua sisinya hingga lancip seperti huruf V.
- Sisipkan batang atas yang berbentuk V ke celah batang bawah.
- Ikat dengan menggunakan parafilm secara rapih dan rapat hingga sayatan tertutup rapat.
- Pantau dan lakukan perawatan terhadap bibit. Seperti mencabut gulma, menyirami tanaman setiap 2 hari sekali dan melakukan pemantauan gulma hingga saatnya pindah tanam.
Itu adalah cara pembibitan kopi robusta, baik secara generatif maupun vegetatif. Selanjutnya, berikut ini adalah cara menanam kopi robusta.
7. Cara Menanam Kopi Robusta
Cara menanam kopi robusta perlu dilakukan ketika bibit sudah siap untuk dipindah tanam. Meski berbeda jenis dan bentuknya menanam kopi robusta juga memiliki teknis khusus.
Tentu sangat berbeda dengan teknis Budidaya Kopi Arabika Secara Organik yang dibahas secara detail untuk dulur yang ingin tau lebih mengenai mekanisme teknis menamam kopi arabika.
Berlanjut pada bahasan menanam kopi robusta, untuk lebih jelasnya berikut ini adalah cara tanam kopi robusta:
- Setelah tanaman penaung siap, maka dulur sudah bisa melakukan pindah tanam. Pastikan tanaman penaung sudah bisa memfilter sinar matahari sebanyak 30-50%.
- Pastikan bibit yang akan dulur tanam dalam kondisi sehat, memiliki 6-8 pasang daun sejati, dan minimal sudah memiliki 2 cabang primer
- Lakukan pindah tanam ketika iklim dan musim sedang tidak terlalu kering. Akan lebih baik jika dilakukan saat musim hujan.
- Bibit tanaman yang sudah memenuhi syarat, dicabut secara hati-hati.
- Bibit yang sudah dicabut ditanam ke lubang tanam yang sudah dibuat.
- Tutup dengan tanah hingga sebatas leher akar, kemudian padatkan.
- Sirami dengan air.
- Siapkan tangki semprot berisi air, kemudian tuangkan 250 ml Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Perkebunan kedalam tangki sprayer, lalu Aduk hingga homogen.
- Semprotkan keseluruh bagian tanaman.
- Lakukan pemupukan hingga memenuhi dosis 16 kg/ha.
- Setelah melakukan penanaman dan pemupukan awal, kini saatnya Anda untuk melakukan perawatan.
- Jika ada tanaman yang mati atau pertumbuhan tidak optimal, segera lakukan penyulaman.
Dalam tahapan penanaman inilah, pengoptimalan bibit untuk tumbuh sangat diperlukan.
Maka dari itu Penyemprotan Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Perkebunan tidak hanya sebagai pupuk saja namun memiliki banyak manfaat seperti:
- Menunjang pertumbuhan dan perkembangan akar
- Membantu menunjang proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman, sehingga dapat meningkatkan tinggi & besar batang tanaman dengan cepat
- Serta meningkatkan jumlah & luas daun pada tanaman
Itulah sebabnya mitra GDM Pak Happy, merasa senang dengan teknis budidaya secara organik, hasilnya juga lebih memuaskan.
Tapi sebelumnya, perlu dulur ketahui juga pentingnya peran perawatan pada tanaman kopi. Tahapan selanjutnya, menjelaskan mengenai cara perawatan tanaman kopi robusta:
8. Cara Merawat Tanaman Kopi
Setelah proses penanaman kopi robusta, maka langkah selanjutnya adalah perawatan tanaman. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam perawatan tanaman, diantaranya adalah:
1. Pemangkasan
Pemangkasan cabang tanaman kopi robusta bermanfaat untuk:
- Pemangkasan batang tanaman kopi robusta bertujuan agar tinggi tanaman tidak terlalu tinggi. Sehingga proses perawatannya lebih mudah, serta pertumbuhan dan perkembangannya lebih optimal.
- Menciptakan cabang produktif agar buahnya bisa semakin banyak dan berkesinambungan.
- Mempermudah masuknya cahaya dan memperlancar proses sirkulasi udara pada tajuk.
- Mempermudah dalam proses pemantauan, pencegahan dan pengendalian serangan hama penyakit.
- Memfokuskan tanaman untuk produktif, karena semua nutrisi hanya fokus untuk produktifitas tanaman.
- Memperkuat pertumbuhan dan percabangan tanaman.
Proses Pemangkasan Cabang Tanaman Kopi Robusta:
- Pangkas cabang yang tidak produktif, agar tanaman bisa produktif.
- Ciri cabang tidak produktif: cabang sudah berbuah 2-3 kali, merupakan jenis cabang cacing, cabang balik, jenis cabang liar, tunas air dan cabang yang terganggu/sakit akibat terserang hama dan penyakit.
- Pada cabang B3 (sudah berbuah >3 kali) perlu diseleksi.
- Pilih cabang produksi yang paling dekat dengan batang, pangkas jika memungkinkan.
Itu adalah cara pemangkasan kopi robusta. Selanjutnya, berikut ini adalah pengelolaan pohon penaung.
2. Pengelolaan Pohon Penaung
Selain pengelolaan cabang, pohon penaung tanaman kopi juga harus diperhatikan. Berikut ini adalah caranya:
- Pilih pohon penaun yang sudah terlalu rimbun.
- Lakukan rempesan pada cabang tanaman penaung dengan cara pemangkasan.
- Perhatikan pohon penaung. Jika sudah mati dan mengganggu, maka pohon penaung bisa ditebang.
9. Cara Memupuk Kopi Robusta
Salah satu rahasia dan poin penting dalam memaksimalkan pertumbuhan tanaman kopi serta meningkatkan mutu bijinya.
Berada pada pemupukannya, Pak Happy Mitra kami di Ciwidey meningkatkan kualitas panennya mulai dari:
- Kuantitas Panennya
- Kualitas Biji Kopi
- Serta Mutu Biji Kopi robusta
Inilah yang menjadikan beliau yakin menggunakan pupuk organik yang tepat dengan kandungan bakteri premium yang bagus.
Sebab pemupukan menggunakan produk organik terbukti bisa:
- mencegah serangan hama penyakit
- serta memenuhi seluruh kebutuhan nutrisi dan hara tanaman.
Penggunaan Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Perkebunan, GDM SaMe Granule Bio Organic dan GDM Black BOS terbukti bisa mencegah serangan hama dan penyakit.
Sebab, produk ini dibuat untuk memenuhi kebutuhan nutrisi tanaman (unsur hara makro-mikro), menggemburkan tanah, dan menjaga keseimbangan ekosistem.
Selain mengandung unsur hara makro-mikro yang diformulasikan untuk tanaman kopi robusta, produk GDM Organik juga mengandung bakteri baik yang dapat menghasilkan enzyme berguna untuk tanaman.
Dengan begitu, tanah menjadi lebih subur, dan tanaman kopi menjadi sehat dan tahan terhadap serangan hama penyakit.
Jadi masih mau sembarangan dalam memilih pupuk untuk tanaman kopi dulur?
Lebih baik menggunakan pupuk organik yang tepat guna dan dosis yang sesuai dalam tahapan pemupukan berikut ini:
a. Pemupukan Kopi Robusta Usia 0-3 Bulan
- Siapkan tangki semprot yang Anda punya dengan air hingga penuh. Tuangkan 500 ml Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Tanaman Perkebunan kedalam tangki semprot tersebut, lalu aduk hingga merata.
- Semprotkan larutan tersebut keseluruh bagian tanaman. Dosis yang disarankan adalah 10 ml/tanaman. Atau 500 ml/50 tanaman.
- Lakukan pemupukan ulang setiap 2 minggu.
b. Pemupukan Kopi Robusta Usia 6 Bulan
- Sebarkan GDM SaMe Granule Bio Organic ke setiap lubang tanam. Dosis yang disarankan adalah 400 kg/ha.
- Aplikasikan ulang setiap 6 bulan.
- Sirami dengan air hingga basah.
- Siapkan tangki semprot berisi air penuh, kemudian tuangkan 250 ml GDM Black BOS kedalamnya. Aduk hingga homogen.
- Semprotkan larutan GDM Black BOS keseluruh bagian media tanam yang sudah lembab dan basah, hingga memenuhi dosis 10 kg/ha.
- Ulangi pengaplikasian larutan GDM Black BOS setiap 6 bulan.
Pada umur sekian, tanaman kopi membutuhkan kesuburan tanah dan unsur hara yang lebih baik.
Maka dari itu, kombinasi penggunaan Pupuk GDM Granule SAME dan GDM Black BOS.
Mengandung bakteri premium Pseudomonas alcaligenes inilah yang membantu meningkatkan penyerapan unsur N,P dan K dalam tanah.
Sehingga pertumbuhan kopi dan media tanamnya lebih subur serta sehat.
c. Pemupukan Kopi Robusta Usia 3-12 Bulan
- Siapkan tangki semprot berisi air penuh, kemudian tuangkan 500 ml Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Tanaman Perkebunan kedalamnya. Aduk hingga homogen.
- Semprotkan larutan ml Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Tanaman Perkebunan keseluruh bagian tanaman. Dosis yang disarankan adalah 500 ml ml Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Tanaman Perkebunan untuk 25 tanaman.
- Ulangi pengaplikasian setiap 1 minggu
d. Pemupukan Kopi Robusta Usia 1- 4 Tahun
- Sebarkan GDM SaMe Granule Bio Organic ke setiap lubang tanam. Dosis yang disarankan adalah 400 kg/ha.
- Ulangi pengaplikasian setiap 6 bulan.
- Sirami dengan air hingga basah.
- Tuangkan 250 ml GDM Black BOS kedalam tangki semprot berisi air penuh, kemudian aduk hingga merata.
- Semprotkan keseluruh bagian media tanam yang sudah basah. Lakukan hingga memenuhi dosis 10 kg/ha. Ulangi pengaplikasian setiap 6 bulan.
- Tuangkan 500 ml Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Tanaman Perkebunan kedalam tangki semprot berisi air penuh, kemudian aduk hingga merata.
- Semprotkan keseluruh bagian tanaman. Dosis yang disarankan adalah 50 ml/tanaman.
- Ulangi pengaplikasian setiap 3 bulan.
e. Pemupukan Kopi Robusta Usia >4 Tahun
- Sebarkan GDM SaMe Granule Bio Organic ke bagian lubang tanam. Lakukan hingga memenuhi dosis 400 kg/ha.
- Siapkan tangki semprot berisi air penuh, kemudian tuangkan 250 ml GDM Black BOS kedalamnya. Aduk hingga homogen.
- Semprotkan larutan GDM Black BOS keseluruh bagian media tanam yang sudah lembab dan basah, hingga memenuhi dosis 10 kg/ha
- Ulangi pengaplikasian setiap 6 bulan.
- Siapkan tangki semprot berisi air penuh, kemudian tuangkan 500 ml Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Tanaman Perkebunan kedalam tangki semprot berisi air penuh, kemudian aduk hingga merata.
- Semprotkan keseluruh bagian batang dan daun tanaman. Dosis yang disarankan adalah 500 ml/7 tanaman atau 75 ml/tanaman.
- Ulangi pengaplikasian setiap 3 bulan sekali.
Teknis dan dosis pemupukan yang tepat, menajdi kunci keberhasilan perawatan tanaman kopi robusta.
Maka dalam hal ini, untuk mendapatkan kualitas rasa dan mutu yang bagus.
Tentu teknis budidaya sampai pada pemupukannnya haruslah tepat, tak perlu ragu lagi jika pemupukan secara organik lebih unggul dari hasil serta harga jualnya.
Mau mengikuti jejak Pak Happy untuk meningkatkan kualitas panen kopi robusta berikutnya?
Cukup mudah dengan memahami teknis pemupukan secara organik dengan Pupuk GDM Organik secara tepat.
Untuk memudahkan dulur dalam pengaplikasiannya, pastikan dulur menghubungi tim teknis kami melalui tombol whatsapp dibawah ini: