Tahukah Anda jika cara menanam kurma dari biji bisa dilakukan hanya dengan bantuan tisu basah dan kantung plastik saja? Ya! Budidaya buah yang terkenal di bulan Ramadhan ini ternyata membutuhkan peralatan sederhana serta dapat ditanam di pekarangan rumah.
Pada dasarnya, kurma dapat tumbuh baik di wilayah tropis maupun negara yang memiliki suhu tinggi seperti Indonesia. Oleh sebab itu, penanaman buah dengan rasa manis dan bertekstur kenyal ini telah diuji coba oleh masyarakat Indonesia.
Cara menanam kurma dari biji menjadi alternatif yang dapat dilakukan di Indonesia. Meskipun hasilnya belum seperti di negara Arab namun upaya ini telah menunjukkan hasil menjanjikan.
Melihat potensi perkembangan pohon kurma di Indonesia, tentu saja para pelaku industri pertanian mulai melirik tumbuhan ini. Lalu, bagaimana cara menanam kurma dari biji? Temukan jawabannya di artikel ini. .
4 Cara Menanam Kurma dari Biji yang Sukses
Cara menanam kurma dari biji tidaklah susah dilakukan. Hal ini disebabkan, biji dari buah yang sering ditemukan di bulan Ramadhan ini bisa ditanam di area kebun, pekarangan bahkan di taman.
Untuk mendapatkan bijinya, Anda bisa membeli di toko atau dengan menyimpan bekas biji dari buah yang telah dikonsumsi. Agar mempermudah pemahaman, berikut beberapa poin cara menanam kurma dari biji.
Persiapkan Biji Kurma
Langkah pertama dari cara menanam kurma dari biji adalah dengan membersihkan daging buah yang mungkin masih menempel. Hal ini bertujuan untuk mencegah potensi pembusukan.
Apabila daging buah kurma susah dibersihkan, Anda bisa merendam biji dengan air panas selama 24 jam. Jika sudah bersih, jemur biji menggunakan paparan sinar matahari maupun suhu ruang hingga kering.
Rendam Biji Kurma
Setelah kering secara sempurna, rendam biji kurma dalam wadah berisi air dingin selama sekitar 4-6 hari. Dalam proses ini, pastikan seluruh bagian biji ada di dalam air.
Tujuan perendaman biji kurma ini adalah untuk membantu penyerapan air pada lapisan luar. Dengan hidrasi yang cukup maka proses persemaian akan lebih cepat terjadi.
Sebagai tambahan informasi, air yang digunakan untuk merendam biji kurma harus diganti setiap hari. Hal ini bertujuan untuk mencegah tumbuhnya jamur dan potensi pembusukan.
Persemaian Biji Kurma
Cara menanam kurma dari biji selanjutnya adalah mempersiapkan proses semai. Pada saat ini, peralatan yang dibutuhkan adalah wadah, tisu basah atau handuk lembab dan kain kering.
Langkah pertama adalah mempersiapkan wadah semai. Anda bisa menggunakan toples, gelas kaca transparan agar memudahkan memantau proses pertumbuhan tunas.
Selanjutnya, gunakan tisu basah sebagai alas wadah lalu susun biji kurma di atasnya. Sebagai alternatif, Anda juga bisa memasukkan 2 biji kurma dalam tisu kemudian tata dengan rapi hingga wadah penuh.
Setelahnya, Anda bisa memberikan kain yang telah dibasahi dengan air dan taruh di dalam permukaan wadah. Pastikan seluruh bagian biji sudah tertutup.
Wadah biji ini bisa disimpan di tempat hangat dan jauh dari sinar matahari seperti di atas kulkas atau dekat alat pemanas ruangan. Proses ini biasanya berlangsung selama 6 – 8 minggu. Pada fase ini, pastikan temperatur penyimpanan berada di 21 – 24 °C.
Secara berkala, periksa pertumbuhan biji kurma secara teratur dengan membuka wadah penyimpanan setiap 2 minggu. Saat melakukan pengecekan ini, pastikan tidak ada jamur yang tumbuh pada biji.
Apabila muncul jamur, Anda bisa mengganti tisu basah dengan yang baru. Biasanya, setelah 2 – 4 minggu, biji kurma akan mulai tumbuh kecambah dan akar.
Pemindahan ke Media Tanam
Setelah kecambah dan akar tumbuh, kini saatnya Anda mempersiapkan media tanam seperti polybag atau pot. Isi wadah pertumbuhan ini dengan campuran sekam, kompos serta tanah.
Cara menanam biji kurma yang baru saja dipindahkan dari wadah adalah dengan memasukkan satu per satu biji ke dalam tanah. Selanjutnya, siram media tanam menggunakan air secukupnya.
Lalu, letakkan media tanam berisi biji kurma ke area teduh. Tunggu hingga batang mulai tumbuh baru Anda bisa memindahkannya ke tanah pekarangan maupun taman.
Panduan Pemupukan Kurma yang Efektif Meningkatkan Hasil Panen
Cara menanam kurma dari biji memang relatif mudah dilakukan. Hanya saja, metode pemeliharaannya perlu dilakukan dengan tepat karena benih rentan mengalami pembusukan yang menyebabkan gagal tumbuh.
Salah satu metode pemeliharaan paling penting adalah pemberian pupuk. Penggunaan suplemen tanah berkualitas secara rutin mampu membantu merangsang ukuran kurma yang besar dan memiliki tekstur lunak.
Rangkaian produk GDM Buah, GDM SaMe serta GDM Black BOS bisa menjadi pilihan untuk merawat pertumbuhan dari biji hingga menjadi pohon kurma. Kedua suplemen tanah ini kaya unsur hara mikro dan makro guna mempercepat waktu panen sekaligus meningkatkan bobot buah.
Selain itu, GDM Buah, GDM SaMe dan GDM Black BOS juga mengandung bakteri baik yang berfungsi sebagai antibiotik dari penyakit tumbuhan. Penasaran bagaimana cara penggunaannya? Simak informasi berikut.
Masa Tanam
Pemberian pupuk GDM SaMe pada masa tanam membutuhkan dosis total 200 kg. Namun, untuk masing-masing lubang tanam, berikan takaran 1 kg dengan cara ditaburkan langsung ke dalam liang.
Selanjutnya, untuk produk GDM Black BOS, total 10 kg pupuk yang dibutuhkan. Pemberiannya bisa dengan mencampurkan setiap 1 kg per 100 liter air. Lalu, siram takaran 5 liter pada setiap lubang tanam.
Pupuk I
Pada saat pohon kurma berumur 0 – 3 tahun, gunakan rangkaian produk GDM Buah, GDM SaMe dan GDM Black BOS. Kombinasi ini bertujuan untuk melengkapi kebutuhan nutrisi guna pertumbuhan tanaman.
Total dosis GDM Buah yang diperlukan adalah 10 liter. Cara pengaplikasiannya adalah dengan mencampurkan 500 ml pupuk ke tangki semprot berisi air. Lalu, semprotkan ke tanaman secara merata setiap 2 minggu sekali.
Sedangkan, total dosis GDM SaMe adalah 200 kg. Takaran pemberian per pohon adalah 1 kg dengan cara menaburkan pada area akar tanaman kurma. Lakukan pemupukan ini setiap 4 bulan sekali.
Selanjutnya, total dosis GDM Black BOS adalah 10 kg. Takaran pengaplikasiannya adalah setiap 1 kg pupuk dicampur ke wadah berisi 100 liter air. Lalu, siram sebanyak 5 liter ke pohon kurma. Berikan suplemen tanah ini setiap 4 bulan sekali.
Pupuk II
Pemupukan kedua bisa dimulai saat pohon kurma sudah lebih dari 3 tahun. Pada fase ini, rangkaian pupuk GDM Buah, GDM SaMe dan GDM Black BOS juga digunakan.
Pada fase ini, total dosis GDM Buah meningkat menjadi 20 liter. Cara pengaplikasiannya yaitu dengan mencampurkan 500 ml pupuk ke dalam tangki berisi air. Lalu, semprot larutan ini ke tanaman 2 minggu sekali.
Sedangkan untuk GDM SaMe, total dosis serta metode pengaplikasiannya sama persis dengan pemupukan pertama. Hanya saja, interval pemberiannya berbeda pada pemupukan kedua yaitu setiap 6 bulan sekali.
Terakhir, takaran dan cara memberikan GDM Black BOS juga sama seperti bagian sebelumnya yaitu 10 kg dengan pembagian 1 kg per 100 liter air. Lalu, siram sebanyak 5 liter ke tanaman. Interval pengaplikasiannya yang berbeda yaitu setiap 6 bulan sekali.
Demikian pembahasan lengkap mengenai cara menanam kurma dari biji yang perlu Anda ketahui sebelum melakukan budidaya. Jangan lupa mengikuti setiap langkah dengan cermat serta memberikan rangkaian pupuk GDM untuk hasil maksimal.
Apabila ingin mengetahui lebih detail tentang cara menanam kurma dari biji, tim ahli GDM siap membantu Anda secara GRATIS. Klik tombol WhatsApp di bawah ini untuk berdiskusi dengan kami.