Perkebunan

Cara Menanam Pinang Agar Cepat Berbuah, Maksimal Hasilnya

Apakah anda sedang mencari komoditi untuk budidaya? Bagaimana dengan budidaya tanaman pinang?Nama pinang tentu sudah tidak asing bagi anda bukan? Tanaman pinang merupakan tanaman yang mudah dijumpai dan buahnya kerap dikonsumsi karena mengandung banyak manfaat bagi kesehatan. Meski tanaman pinang bukan komoditi utama di Indonesia, namun pinang sendiri cukup populer sebagai komoditi ekspor di beberapa negara. Dalam artikel ini berikut cara menanam pinang agar cepat berbuah dan maksimal hasilnya

Apalagi pada masa pandemi seperti sekarang, komoditi pinang mengalami peningkatan pesat dibanding tahun-tahun sebelumnya.

Namun tingginya permintaan akan pinang belum sebanding dengan produksi pinang yang dihasilkan. Belum banyak petani yang membudidayakan pohon pinang. Padahal tanaman pinang mempunyai peluang besar dan cara menanam pinang pun cukup mudah.

Untuk anda yang tertarik dengan budidaya pinang, simak cara budidaya pinang berikut.

Peluang Budidaya Pinang

Jika anda masih ragu untuk budidaya pinang, baiknya anda simak dulu peluang bisnis dari menanam pinang berikut.

Tanaman pinang merupakan salah satu tanaman yang mudah dijumpai di Indonesia. Pinang juga dapat menjadi pilihan tepat bagi anda yang ingin mencoba budidaya tanaman dengan modal terbatas. Namun perlu diingat bahwa modal yang anda dikeluarkan akan sebanding dengan untung yang didapatkan.  

Menanam pinang tentu akan mendatangkan banyak keuntungan bagi anda. Bahkan keseluruhan tanaman pinang dapat anda manfaatkan atau diolah menjadi sesuatu yang bermanfaat dan mempunyai nilai jual.  

Peluang budidaya pinang pun masih terbuka lebar karena belum banyak petani Indonesia yang membudidayakan pohon pinang.

Komoditi pinang juga kerap menjadi incaran di pasar internasional. Pinang banyak diminati oleh beberapa negara seperti India, Iran, Afganistan, Myanmar, China, dan Bangladesh.

Hal ini dikarenakan pinang dapat digunakan sebagai bahan kontruksi, obat, kosmetik bahkan kerajinan.

Seperti dilansir dalam pertanian.go.id, komoditas pinang menyumbang sekitar 16,7% dari total komoditas ekspor.

Sedangkan pada pasar lokal, pinang sering digunakan untuk bahan menyirih atau diolah menjadi bahan konsumsi yang bermanfaat bagi tubuh.

Harga pinang di pasaran cukup bervariatif. Anda bisa menjual dengan harga sekitar Rp 30.000 per kilogram untuk pinang kering dan bulat. Harga pinang dapat berubah tergantung pada perminataan pasar.

Sedangkan untuk hasil panen, jika anda menanam pinang pada lahan 1 hektar anda setidaknya menanam sekitar 1000 pohon pinang. Dalam jumlah tersebut anda dapat menghasilkan panen sekitar 25000 ton buah basah untuk satu kali panen.

Selain itu, biaya perawatan pinang pun cukup terjangkau. Perawatan pinang pun juga tidak terlalu sulit bagi pemula.

Apakah anda tertarik untuk mencoba?

Syarat Tumbuh Pinang

syarat tumbuh pinang

Dalam budidaya pinang, terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi pertumbuhan pinang.

Oleh karenanya pastikan anda melakukan budidaya dengan memperhatikan syarat tumbuh tanaman pinang agar mendapatkan hasil yang optimal.

Berikut syarat tumbuh pinang yang perlu anda perhatikan:

  • Pinang dapat tumbuh pada ketinggian 0 – 1000 mdpl. Namun idealnya tanaman pinang ditanam pada ketinggian di bawah 600 meter di atas permukaan laut.
  • Pastikan tanah yang anda gunakan mempunyai aerasi yang baik. Anda bisa menggunakan jenis tanah laterik, lempung merah atau aluvial.
  • Tingkat keasaman tanah yang cocok untuk pertumbuhan pohon pinang adalah 4-8 pH.
  • Curah hujan ideal yang dibutuhkan tanaman pinang sekitar 750 – 4500 mm/tahun.
  • Pohon pinang dapat tumbuh optimal pada suhu 20 – 32°  
  • Pohon pinang membutuhkan kelembaban udara sekitar 50 – 90 %
  • Pastikan tanaman pinang anda mendapatkan penyinaran yang cukup atau sekitar 6-8 jam/hari.

Pilih Jenis Pinang

Sebelum anda belajar cara menanam pinang yang baik, anda perlu mengenal beberapa jenis pinang yang cocok untuk dibudidaya.

Anda perlu mengetahui jenis pinang yang unggul agar nantinya mendapatkan kualitas pinang terbaik.

1.    Pinang Betara

Pinang betara merupakan salah satu varietas unggulan yang berasal dari Jambi. Pinang betara sangat diminati karena buahnya yang besar dan mempunyai tingkat produktivitas tinggi dibanding jenis pinang lain. Buah pinang betara berbentuk oval seperti telur dan berwarna oranye saat matang. Sabut pinang betara berwarna putih kecoklatan. Pinang betara cocok ditanam pada area lahan yang gambut dengan jarak tanam antar pinang betara sekitar 2,7×2,7 m. Usia tanaman pinang betara bisa mencapai 25 tahun.

2.    Pinang Bulawan

Varietas unggul lainnya adalah pinang bulawan yang berasal dari Kotamobagu, Sulawesi Utara. Pinang bulawan mempunyai buah yang cukup besar. Selain itu pinang bulawan juga mempunyai tingkat produktivitas yang tinggi.

3.    Pinang Merah

Tidak seperti pinang lainnya, buah pinang merah cenderung berukuran kecil dengan bentuk bulat telur. Pinang merah mempunyai batang yang kecil namun bisa dijadikan sebagai santan ketika sudah tua. Daun pinang merah berwarna hijau dengan bentuk menyirip dan pelepahnya berwarna kemerahan.

4.    Pinang Kelapa

Tanaman pinang kelapa juga merupakan salah satu varietas unggul yang cukup populer. Pinang kelapa sering digunakan sebagai tanaman hias karena bentuknya yang indah dan mempunyai tinggi sekitar 20 meter. Pinang kelapa mempunyai ekstrak buah yang sering dijadikan bahan menyirih atau sebagai bedak bayi.

Cara Budidaya Pinang Agar Cepat Panen

Untuk menghasilkan produksi pinang yang tinggi, anda perlu memperhatikan tahapan dan cara agar pinang cepat berbuah dengan seksama.

1.    Persiapan Benih Pinang

Langkah dasar dalam budidaya pinang adalah melakukan penyemaian terhadap bibit pinang.

Cara menyemai bibit pinang diawali dengan pemilihan benih bermutu yang berasal dari induk terpilih. Anda bisa menggunakan indukan dari pohon pinang yang berumur lebih dari 10 tahun dan stabil berproduksi.

Untuk penyemaian bibit pinang, pastikan juga bahwa tanaman mempunyai daya tumbuh kecambah yang tinggi atau sekitar 90-95% dari total bibit yang akan disemai.

Sedangkan untuk kebutuhan bibit yang akan disemai baiknya cadangkan 25% dari jumlah yang dibutukan. Hal ini bertujuan untuk menghindari adanya benih gagal atau rusak sehingga bisa segera diganti dengan melakukan penyulaman terhadap benih.

Penanam pinang pada lahan seluas 1 hektar setidaknya memuat sekitar 1.300 bibit pinang dengan jarak tanam pinang 2,7 m x 2,7 m. Oleh karenanya anda perlu mempersiapkan sekitar 1.950 benih untuk disemaikan.

Berikut adalah kriteria buah pinang yang dapat anda jadikan sebagai benih:

  • Pastikan indukan tidak terserang hama atau penyakit.
  • Ambil buah yang berukuran besar dan usahakan seragam.
  • Berat buah pinang untuk dijadikan benih setidaknya berbobot 35 g/butir atau 60 buah/kg
  • Pilih pohon pinang yang sudah berusia lebih dari 10 tahun dan stabil berproduksi.
  • Pilih buah yang sudah benar-benar matang dan berwarna oranye.

2.    Perkecambahan Pohon Pinang

Perkecambahan merupakan proses awal dalam pertumbuhan benih.

Keberhasilan pertumbuhan pinang ditentukan oleh kualitas biji. Oleh karenanya anda juga perlu memperhatikan proses perkecambahan benih.

Proses ini juga dapat membantu pinang anda menjadi tanaman unggul dan cepat berbuah.

Proses perkecambahan benih umumnya berlangsung sekitar 1,5 – 2 bulan.

Berikut langkah untuk perkecambahan benih pinang :

Pupuk organik cair GDM Spesialis Perkebunan
  1. Bersihkan benih pinang yang akan disemai.
  2. Setelah bersih rendam benih dengan air. Anda bisa menambahkan Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Tanaman Perkebunan untuk membuat benih kuat dan kebal terhadap serangan penyakit.  Gunakan Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Tanaman Perkebunan dengan melarutkan 1 liter POC dalam 100 liter air.
  3. Rendam benih selama 5-10 jam. Perendaman benih dengan Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Tanaman Perkebunan juga dapat mempercepat proses perkecambahan agar bisa segera ditanam.
  4. Bibit pinang yang siap ditanam setidaknya mempunyai jumlah daun sebanyak 5 lembar atau lebih.

3.    Cara Pembibitan Pinang

Pembibitan pinang dapat dilakukan melalui dua cara. Berikut cara membibit pinang :

cara pembibitan pinang
  1. Siapkan polybag dengan tinggi sekitar 15 cm.  
  2. Lubangi bagian bawah polybag dan isi dengan tanah hingga mencapai 2/3 bagian.
  3. Tanam bibit pohon pinang pada polybag.
  4. Rawat bibit pinang hingga tanaman siap dipindah pada lahan tanam atau sampai berumur 5 bulan.
  5. Pastikan untuk melakukan penyiraman secara rutin. Untuk mendapatkan hasil maksimal anda bisa menambahkan Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Tanaman Perkebunan dengan dosis 10 ml per pohon.

4.    Persiapan Lahan Tanam Pinang

Saat bibit pinang sudah siap untuk dipindah, maka baiknya anda sudah mempersiapkan lahan tanam.

Berikut beberapa hal yang perlu anda perhatikan saat menyiapkan lahan tanam untuk tanaman pinang.

Blackbos dan SaMe
  1. Pastikan lahan yang akan anda gunakan adalah lahan semak belukar, lahan tidur atau lahan pekarangan.
  2. Bersihkan lahan yang akan anda tanami pinang. Pastikan tidak ada gulma dan hal-hal yang mungkin mengganggu proses perkembangan tanaman pinang.
  3. Cangkul tanah hingga menjadi gembur dan buat bedengan. Untuk lahan seluas 1 hektar, setidaknya memerlukan bedengan sekitar 4-5 m2 atau sekitar 400 benih/m2. Anda juga bisa menyesuaikan dengan kebutuhan lahan anda.
  4. Jarak tanam pinang untuk lahan 1 hektar sekitar 2,7 m x 2,7 m.
  5. Buat pemancangan tiang ajir untuk memudahkan anda dalam menentukan letak lubang tanam dengan jarak teratur. Anda bisa menggunakan ajir yang terbuat dari bambu berdiameter 2 cm dan tinggi 1,5 m. Pastikan ujung ajir dibuat meruncing agar mudah ditancapkan pada lahan tanam.
  6. Untuk lahan 1 hektar dengan jarak tanam pohon pinang 2,7 m x 2,7 m, anda setidaknya membutuhkan ajir sebanyak 1.300 buah.
  7. Buat lubang tanam berukuran 50 cm x 50 cm x 50 cm. Isi lubang tanam dengan tanah lapisan atas yang telah dicampur dengan kompos atau pupuk kadang sebanyak 1 kg. Untuk mendapatkan hasil maksimal, anda bisa menambahkan Pupuk GDM Black BOS dan GDM Granule SAME.
  8. Aplikasikan Pupuk GDM Granule SAME dengan dosis 150 gr/lubang dan tambahkan 10 gram GDM Black BOS pada lubang tanam.
  9. Lakukan pengolahan tanah setidaknya 7 hari sebelum proses tanam.

5.    Cara Menanam Pinang

cara menanam pinang
  1. Siapkan bibit yang layak dan siap tanam.
  2. Buka polybag pembungkus bibit pinang dan masukkan pada lubang tanam yang telah diisi media tanam.
  3. Pastikan posisi bibit tegak dan tidak mudah tumbang. Setelahnya tutup lubang dan padatkan tanah.
  4. Perhatikan juga jarak menanam pinang. Pinang yang ditanam terlalu rapat akan mudah patah dan kurang maksimal hasil buahnya.
  5. Setelah ditanam, jangan lupa siram dengan air secukupnya.

6. Cara Perawatan Pinang

Setalah selesai menanam pohon pinang, anda harus melakukan perawatan pohon pinang secara rutin. Perawatan yang baik akan menghasilkan panen yang baik pula.  

Cara merawat pinang pun tidak terlalu sulit, yang terpenting adalah kekonsistenan anda dalam budidaya.

perawatan pinang

Lakukan Penyulaman

Penyulaman tanaman dilakukan untuk mengganti tanaman yang mati atau rusak. Untuk menyulam tanaman yang rusak anda bisa menggunakan bibit pinang yang telah dicadangkan sebelumnya. Namun pastikan bahwa bibit cadangan sudah memenuhi syarat untuk tanam.

Pemupukan Tanaman Pinang

Pemupukan tanaman pinang dapat dilakukan melalui tiga tahap.

Pupuk I dilakukan ketika pinang berumur 0-1 tahun setelah tanam.

  1. Pemupukan I menggunakan 3 kombinasi pupuk yakni GDM SAME, GDM Black BOS, dan Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Perkebunan.
  2. Untuk pupuk GDM SAME, anda bisa menggunakan dengan dosis 100 gr/pohon.
  3. Gunakan dengan cara menaburkan pupuk GDM SAME secara merata di sekitar tanaman
  4. Aplikasikan 4 bulan sekali.
  5. Untuk pupuk GDM Black BOS, gunakan dengan dosis 10 gr/pohon dan aplikasikan 4 bulan sekali.
  6. Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Perkebunan, gunakan dengan dosis 250 ml per tangki semprot. Lakukan dengan cara menyemprot pupuk secara merata dan aplikasikan 1 bulan sekali.

Pupuk II dilakukan ketika tanaman pinang berusia 1-3 tahun setelah tanam.

  1. Berikan pupuk GDM Granule SAME dengan dosis 100 gr/pohon. Gunakan dengan cara menabur pupuk di sekitar tanaman, aplikasikan setiap 6 bulan sekali.
  2. Pupuk GDM Black BOS diberikan dengan dosis 10 gr/pohon. Aplikasikan 6 bulan sekali.
  3. Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Perkebunan diberikan dengan dosis 250 ml/tangki. Aplikasikan 2 bulan sekali dengan cara semprot merata pada seluruh tanaman.

Pupuk III dilakukan ketika usia tanaman pinang > 3 tahun

  1. Berikan pupuk GDM Granule SAME 6 bulan sekali dengan dosis 200 gr/pohon dan lakukan dengan menabur pupuk di sekitar tanaman
  2. Taburkan 10 gr/pohon Pupuk GDM Black BOS pada tanaman pinang secara merata. Ulangi pengaplikasikan pupuk 6 bulan sekali.
  3. Siapkan air dalam tangki dan larutkan 250 ml Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Perkebunan. Aduk rata dan semprot merata ke seluruh tanaman. ulangi pengaplikasikan 3 bulan sekali.

Proses pemupukan dengan produk GDM Organik dapat membantu pohon pinang tumbuh dengan optimal dan mempunyai masa produktif lebih dari 5 tahun.

Pupuk GDM juga dapat membantu tanaman pinang anda agar kebal terhadap serangan penyakit dan hama sehingga nutrisi yang dibutuhkan pohon dapat terserap dengan optimal.

Penyiangan Gulma

  • Penyiangan gulma dapat dilakukan minimal 4 kali dalam setahun.
  • Pastikan tidak ada gulma tumbuh pada area batang atau pinggiran tanaman.
  • Minimalisirkan penggunaan senyawa kimia untuk memberantas hama dan penyakit pada tanaman pinang.

Pengairan

  • Tanaman pinang biasanya lebih peka terhadap kekeringan. Jadi pastikan tanaman pinang anda mendapatkan asupan air yang cukup terutama pada musim kemarau.
  • Tanaman pinang setidaknya perlu diairi sekitar 4-7 hari sekali atau sesuaikan dengan kondisi tanah dan iklim di lingkungan anda.

Panen Pinang

Panen pinang dapat dilakukan melalui dua cara. Anda bisa menyesuaikan produk panen pinang dengan kebutuhan anda.

Panen Buah Matang Penuh

  • Buah siap panen biasanya mempunyai warna kulit kuning kehijauan atau oranye.
  • Anda dapat melakukan panen secara bergilir dan bertahap.
  • Produksi pinang dalam lahan 1 hektar sekitar 400 – 450 kg/biji pinang kering

Panen Buah Muda

  • Panen buah muda biasanya diperuntukkan untuk konsumsi atau menyirih.
  • Panen buah muda dilakukan pada saat buah pinang berwarna hijau tua.
  • Umur buah untuk panen biasanya sekitar 7-8 bulan.
  • Buah panen muda dapat disimpan dalam jangka waktu lama. Namun sebelumnya anda harus merebusnya sampai keras, jemur, dan simpan pada wadah kering.

Itulah panduan cara budidaya pinang agar dapat tumbuh subur. Cukup mudah bukan? Jika Anda ingin berkonsultasi dan menanam pinang dengan teknis organic, Anda bisa berkonsultasi dengan tim ahli pertanian kami melalui tombol dibawah ini:

author-avatar

About Ir. Tri Juni Sasongko

Praktisi perikanan dan perkebunan yang banyak melakukan bimbingan dan pendampingan tehnis di bidangnya.