Menanam tanaman apotek hidup memang menjadi salah satu peluang yang bagus untuk dikembangkan, salah satunya cara menanam sereh yang mudah untuk dipratekkan lur
Serai menjadi salah satu tanaman obat yang memiliki pangsa pasar yang luas, tak heran jika permintaan dipasaran terbilang stabil.
Dulur yang ingin menanam serai dalam pot untuk skala besar sangat bisa dikembangkan, dilihat dari hasil yang bagus dan permintaan yang bagus setiap harinya.
Sangat menguntungkan sekali jika dulur memulai agribisnis dengan menanam serai sebagai salah satu tanaman obat yang banyak dibutuhkan.
Tertarik untuk membudidayakan tanaman serai dalam pot ? kenali terlebih dahulu beberapa hal tentang tanaman obat keluarga yang banyak dibutuhkan ini.
Keunggulan Sereh
Manfaat serai sebagai tanaman herbal memang sudah tidak diragukan lagi. Sereh atau serai (Cymbopogon citratus) merupakan jenis keluarga rumput-rumputan yang menyerupai rumput ilalang. Bentuk daunnya memanjang dan pipih serta bertekstur keras.
Tanaman serai tidak mempunyai batang, tetapi terdiri dari lapisan pelapah daun yang tumbuh rapat. Termasuk dalam kelompok rimpang walaupun tidak memiliki akar umbi.
Daun sereh berwarna hijau muda. Jika sudah tua, daun serai akan menguning hingga kecoklatan. Untuk lebih jelasnya, berikut ini ciri – ciri sereh:
- Tumbuhan mirip tanaman alang-alang atau rumput-rumputan
- Memiliki aroma yang khas bila diremas daunnya
- Daun memiliki permukaan yang kasar dan kesat
- Tumbuh beruas dan memiliki batang berwarna hijau tua
Tanaman Serai biasanya digunakan sebagai bahan pelengkap bumbu masakan. Aromanya yang wangi dan khas dapat menambah citarasa masakan. Selain dijadikan bumbu masak, Serai dapat dikonsumsi sebagai minuman hangat, layaknya minum teh.
Hampir semua bagian tanaman ini bermanfaat, dan berkhasiat yang banyak menjadikan tanaman ini layak untuk ditanam di halaman rumah.
Untuk memulai menanam serai tentu ada beberapa hal yang diperhatikan, salah satunya lingkungan atau kondisi sekitar tanaman yang dapat menunjang proses pertumbuhannya yang perlu dulur perhatikan.
Cara Menanam Serai Dalam Pot
Berikut ini adalah tahapan menanam serai di pot:
1. Syarat Tumbuh Serai
Meskipun tanaman serai termasuk tanaman yang mudah tumbuh, akan tetapi ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Adapun hal-hal tersebut antara lain:
- Serai dapat tumbuh pada ketinggian 100 – 1000 mdpl
- Jenis tanah yang baik untuk pertumbuhan tanaman serai adalah tanah lempung berpasir, tanah humus, tanah liat dan jenis tanah alluvial.
- pH tanah antara 5.5 – 6.5
- Mendapat intensitas cahaya yang cukup
- Suhu berkisar antara 22 sampai 32 derajat celcius dengan kelembaban udara sekitar 85%.
2. Persiapan Media Tanam Untuk Sereh Di Pot
Sebelum dulur mulai membudidayakan sereh, baik sereh lanang, sereh wangi, sereh merah ataupun sereh lainnya.
Langkah awal yang harus diperhatikan adalah mempersiapkan media tanam terbaik untuk sereh dulur.
Utamanya bagi dulur yang ingin membudidayakan serai di pot, maka media tanam adalah kuncinya dalam memaksimalkan pertumbuhan secara optimal. Berikut ini cara mempersiapkan media tanam di pot yang bisa pratekkan:
- Siapkan tanah yang subur dan gembur, kemudian masukkan kedalam pot.
- Sirami tanah yang sudah disiapkan dengan air hingga basah dan lembab.
- Siapkan air didalam tangki semprot hingga penuh.
- Masukkan 250 ml GDM Black BOS kedalam air yang berada didalam tangki tersebut.
- Aduk hingga homogen larutan tersebut.
- Semprotkan larutan yang sudah dibuat ke tanah yang sudah disiapkan untuk mengisi pot tersebut. Ulangi hingga memenuhi dosis 5 kg/ha.
- Tambahkan Granule Bio Organic GDM SaMe ke media tanam tersebut, dengan dosis 150 kg/ha.
- Aduk hingga tercampur merata
Media tanam yang bagus tentu memiliki kandungan unsur hara yang bagus untuk pertumbuhan, maka hal yang perlu dulur ketahui bakteri premium yang terkandung dalam Granule Bio Organik GDM SAME maupun GDM Black Bos dapat memaksimalkan penyerapan unsur N, P dan K.
3. Cara Mempersiapkan Bibit Sereh
Untuk mendapatkan pertumbuhan yang bagus, proses pembibitan serai sangat diperlukan untuk memaksimalkan hasil yang optimal.
Maka dulur bisa memperoleh bibit serai dengan cara mengembangbiakan tunas adventif yang berada di akarnya, karena tanaman ini berkembang biak secara vegetatif.
Selain itu keberhasilan menanam tanaman serai sangat tergantung pada keberhasilan menumbuhkan akarnya juga, jadi tanaman serai yang sudah berakar, maka bibit serai dapat langsung ditanam di tanah.
Namun, jika tidak ada maka tahapannya adalah menumbuhkan akar pada serai terlebih dulu. Berikut ini cara mempersiapkan bibit serai secara tepat agar memudahkan dulur dalam praktek:
- Dulur bisa mengambil serai yang masih berdaun dengan tinggi antara 20 – 30 cm dari ujung bawah. Pastikan bonggol bawahnya keras, sereh sudah tua dan bebas dari serangan hama penyakit.
- Langkah selanjutnya dulur bisa membuat larutan untuk merendamnya dengan mencampurkan 10 ml Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Tanaman Pangan dengan 500 ml air (10ml:500 ml), kemudian aduk hingga homogen. Dosis ini adalah untuk merendam 1 hingga 5 bibit serai.
- Waktu yang dibutuhkan untuk merendam bibit selama 1-2 jam. Ini bertujuan untuk memberikan nutrisi pada bibit serai sehingga mempercepat pertumbuhan dari akar sekaligus menghilangkan bibit hama dan penyakit.
- Setelah itu dulur dapat mengangkat kemudian meniriskannya .
- Kemudian Bibit serai siap ditanam dalam media tanam
Bibit yang bagus dapat dilihat dari produksi serai nantinya yaitu memiliki banyaknya anakan serai, besarnya bonggol serai, serta daya adaptasi dan ketahanan terhadap daerah ekstrim.
Tujuan pemberian Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Pangan pada perendaman bibit untuk menghasilkan antibiotik terotrisin yang dapat mencegah penyakit layu pada tanaman dihasilkan oleh bakteri premium Bacillus brevis.
4. Cara Menanam Bibit Sereh Di Pot
Setelah persiapan media tanam dan bibit, dulur dapat melakukan tahapan menanam serai, cara menanam serai di rumah menggunakan pot perlu dilakukan dengan cermat agar tanaman serai dapat hidup dengan subur.
Berikut ini cara menanam serai yang dulur bisa ikuti tahapannya,
- Buat lubang di tengahnya kira-kira 10 – 15 cm untuk menanam bibit serai.
- Setelah dipastikan bibit serai berdiri tegak, kemudian tutup lubang dengan memadatkan tanahnya secara perlahan ya lur.
- Kemudian siram hingga bagian permukaan tanah basah.
- Selanjutnya, lakukan perawatan secara berkala ya lur
Jika dulur tertarik menanam tanaman TOGA lainnya yang menghasilkan prospek keuntungan menarik, silahkan baca Cara Menanam Daun Sirih, Terbukti Menjadi Prospek Bisnis Menguntungkan
5. Tahapan Perawatan Tanaman Serai
Agar hasil tanaman serai tumbuh secara optimal, tentu proses perawatan yang bagus sangat menentukan hasil akhirnya lur.
Maka dari itu perawatan tanaman serai perlu diperhatikan agar serai yang dulur tanam dapat tumbuh dengan baik. berikut ini cara merawat tanaman serai yang perlu dulur perhatikan antara lain:
a. Penyiraman
Penyiraman tanaman serai ini bisa dulur lakukan sebanyak 1-2 kali setiap harinya untuk mencegah tanaman serai menjadi layu, dan tergantung dengan kondisi lingkungan. Tujuan dari penyiraman secara rutin inilah yang akan memudahkan akar serai menyerap nutrisi yang ada di dalam tanah.
b. Penyiangan dan Penggemburan
Penyiangan dan penggemburan pada tanaman serai dapat dilakukan sekaligus juga ya lur. Maka dari itu penyiangan dilakukan dengan tujuan untuk membunuh gulma yang ada. Hal ini dilakukan karena gulma dapat menyerap nutrisi pada tanah yang juga diperlukan serai.
Setelah penyiangan, selanjutnya tanah digemburkan. Penggemburan tanah dilakukan dengan tujuan untuk memudahkan akar serai menyerap nutrisi pada tanah. Setelah digemburkan, air akan lebih mudah melarutkan unsur hara menuju akar. Penggemburan tanah juga membantu respirasi pada akar.
6. Proses Pemupukan Tanaman Serai
Setelah memberikan pupuk dasar sebelum menanam, dulur dapat memberikan pupuk sesuai yang diperlukan setelah serai di tanam.
Sangat disarankan untuk memupuk tanaman serai dengan pupuk organik agar pertumbuhannya optimal, tidak mencemari lingkungan, menjaga keseimbgan ekosistem tanah, menjaga agar kondisi fisik dan kimia tanah tidak berubah akibat pupuk kimia, dan menjaga kesuburan tanah.
Pupuk organik terbaik untuk tanaman sereh adalah rangkaian pupuk GDM Organik. Yang terdiri dari Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Tanaman Pangan, GDM Black BOS dan GDM SaMe Granule Bio Organic.
Keunggulan produk pupuk GDM Organik ini adalah kandungan bakteri yang premium, kandungan unsur hara makro dan mikro lengkap, serta hormon pertumbuhan untuk mempercepat pertumbuhan tanaman.
Untuk lebih jelasnya, berikut ini cara memupuk tanaman serai:
a. Pemupukan Rutin Mingguan
Pemupukan rutin mingguan ini perlu dilakukan agar tanaman serai bisa mendapatkan nutrisi dalam jumlah yang cukup. Sehingga pertumbuhan dan perkembangannya dapat optimal. Untuk lebih jelasnya, berikut ini cara memupuk sereh:
- Siapkan 1 tangki semprot berisi air penuh.
- Masukkan 500 ml Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Tanaman Pangan kedalam tangki semprot berisi air tersebut. Dosis yang disarankan adalah 8 liter/ha.
- Aduk hingga homogen
- Aplikasikan ke tanaman, utamanya bagian bawah daun pada pagi hari.
- Lakukan pemupukan setiap 1-2 minggu sekali.
b. Pemupukan Sereh Setiap 3 Bulan
Saat sereh berumur 3 bulan, maka kunyit membutuhkan tambahan nutrisi dalam jumlah besar. Sebab, pada usia 3 bulan ini, akar dan pangkal batang sereh mulai tumbuh dan berkembang dengan optimal.
Oleh sebab itulah, diusia 3 bulan Anda disarankan untuk menambahkan pupuk dengan dosis berikut:
- Taburkan secara merata Granule Bio Organic GDM SaMe disekitar perakaran tanaman sereh.
- Lakukan hingga memenuhi dosis 100 kg/ha (jumlah tanaman sama dengan 1 ha lahan).
- Ulangi pengaplikasian setiap 4 bulan.
- Siapkan 1 tangki semprot berisi air penuh.
- Masukkan 250 ml GDM Black BOS kedalam tangki semprot berisi air tersebut.
- Aduk hingga homogen
- Aplikasikan ke sekitar perakaran. Ulangi pengaplikasian hingga memenuhi dosis 5 kg/ha setiap 3 bulan.
Nah, setelah melakukan pemupukan rutin dan perawatan, dulur bisa mulai memanen sereh sesuai keinginan dulur. Oleh sebab itu, berikut ini cara memanen serai :
7. Tahapan Pemanenan Serai
Tanaman serai sudah mulai bisa dipanen pada usia sekitar 6 – 10 bulan, sesuai keinginan Anda. Untuk memanennya, lakukan langkah-langkah berikut ini:
- Cabut beberapa rimpang umbi sampai batangnya
- Ikat rimpang umbi tersebut dengan karet atau tali bambu
- Jika ada daun serai yang panjang, pangkaslah
- Cabutlah rimpang umbi secara berkala. Jangan mencabut serai secara keseluruhan.
Menanam serai dirumah dapat dikembangkan juga dalam skala besar nantinya. Hal inilah yang menjadikan tanaman serai bisa menghasilkan keuntungan yang bagus lur, namun untuk hasil yang optimal tentunya dengan menggunakkan pupuk yang tidak hanya menutrisi tumbuhan saja namun juga menutrisi media tanamnya juga.
Selain itu, proses pemanenan sudah dapat dilakukan mulai dari usia tanaman serai sekitar 6 bulan. Cukup mudah bukan? Yuk tanam serai di pot dan letakkan dihalaman rumah sekarang
Jika dulur-dulur ingin memulai budidaya serai dalam pot atau mengalami kendala dalam proses penanamannya, langsung saja berdiskusi dengan tim teknis kami melalui tombol dibawah ini