Salah satu ras ayam yang populer dan memiliki potensi peluang yang cukup tinggi yaitu ayam joper. Memulai budidaya ayam joper dengan kualitas bagus tentu harus disesuaikan dengan teknis dan cara ternak ayam joper khususnya bagi Anda yang pemula.
Ayam Joper atau ayam kampung super telah populer di kalangan peternak ayam kampung karena masa panennya yang cepat. Jika dibandingkan dengan ayam kampung yang masa panennya mencapai 6 bulan, ayam joper tentu lebih unggul karena hanya membutuhkan waktu 60-70 hari untuk panen.
Karena masa pemeliharaan yang singkat, resiko kematian kecil membuat ayam joper ini terus dikembangkan oleh para peternak. Selain itu, rasa daging ayam joper yang sama dengan ayam kampung membuat ayam ini juga diminati oleh masyarakat. Meskipun harganya termasuk lebih mahal jika dibandingkan dengan ayam broiler, ayam ini tetap diminati dan bisa dijadikan suatu peluang usaha.
Atas tingginya minat masyarakat dan kebutuhan rumah makan yang tinggi, bisnis ternak ayam ini bisa menjadi pilihan Anda untuk memulai berbisnis. Berikut cara berternak ayam joper yang mudah untuk pemula:
Ayam Jowo Super (Joper) atau ayam kampung super ini merupakan hasil persilangan antara ayam kampung pejantan dengan ayam petelur betina. Ayam kampung super ini hanya dalam 2 bulan bobotnya bisa mencapai 1,5 kg di umur 45-60 atau kurang lebih 2 bulan sudah siap untuk dipanen.
Kelebihan dari ayam ini adalah dapat diproduksi dalam jumlah yang banyak dengan berat yang sama, pertumbuhannya lebih cepat dibandingkan ayam kampung, memiliki rasa yang sama dengan ayam kampung, mudah beradaptasi dengan lingkungan, dan memiliki tingkat kematian yang rendah.
Ayam Joper ini ada karena tingginya permintaan pasar terhadap ayam kampung. Bahkan sejak 1990, ayam ini sudah dilirik oleh pelaku bisnis dan diterima masyarakat sebagai pengganti ayam kampung.
Bagi sebagian orang tentu tidak banyak yang mengenal ayam joper, namun ayam jowo super ini memiliki potensi yang terbilang stabil. Khususnya untuk bisnis kuliner, ayam jowo memiliki tekstur atau daging yang enak dan berbeda dari daging ayam broiler.
Selain itu menjelang hal tertentu, harga ayam joper bisa melampaui harga ayam broiler pada umumnya. Permintaan yang cukup stabil inilah yang menjadikan ayam joper sangat prospektif untuk dikembangkan.
Dilansir dari AntaraNews.com, seorang peternak ayam Joper di Yogyakarta mampu panen sebanyak 4 kali dalam 1 tahun. Untuk ayam Joper per 1 kg nya dalam kondisi hidup dibandrol dengan tarif Rp30 ribu.
Sementara untuk ayam Joper yang sudah dibersihkan bulunya ditawarkan pada kisaran Rp60 ribu. Harga per kilonya memang tidak beda jauh dengan ayam kampung. Namun, harga dari ayam Joper ini tidak seperti ayam broiler yang harganya kadang jatuh dan kadang melonjak. Harga ayam Joper ini tergolong stabil.
Selain itu, dirinya dapat melakukan panen sebanyak 500 ekor dalam kurun waktu 60 hari dan selama masa produksi tingkat kematiannya ayam Jopernya hanya kurang dari satu persen.
Bisnis ternak ayam Joper ini bisa menjadi peluang bisnis yang menjanjikan serta menguntungkan. Terlebih saat ini untuk pemasarannya mudah bisa dilakukan secara online maupun offline. Untuk harga ayam Joper di pasaran dijual dengan harga mulai dari Rp40 ribu per/ekor hingga Rp80 ribu/ekor.
Jika dari skala rumahan bisa saja dimulai, ternak ayam joper memiliki prospek yang menjanjikan untuk dikembangkan saat ini. Apalagi hanya mengandalkan dari lahan sempit maupun skala rumahan, Anda bisa mengembangkan ternak ayam joper dengan mudah.
Untuk memulai beternak ayam Joper, Anda perlu memperhatikan hal berikut ini agar ternak bisa berhasil:
Agar beternak ayam jawa super bisa menguntungkan dan menghasilkan ayam yang berkualitas Anda perlu memperhatikan beberapa ciri-ciri sebagai berikut:
Sebagai peternak, penting untuk Anda memahami breeding atau pembiakan ayam Joper. Ayam Joper perlu untuk anda lakukan pembiakan secara mandiri karena kelebihan utama jenis ungags ini bisa hilang jika keturunannya dikawinkan ulang.
Anak ayam yang sudah berusia 1 hari dinamakan DOC dan pada fase ayam berusia 1-10 hari dinamakan masa breeding. Pada masa breeding ayam perlu ditangani secara khusus di kandang box dengan ukuran per 2 m panjang kandang dapat diisi 100 ayam joper hingga usianya 18 hari.
Berikut beberapa hal yang perlu Anda persiapkan sebelum memindahkan DOC ke dalam kandang box:
Setelah DOC masuk ke dalam kandang box, ada beberapa vaksin yang perlu diberikan seperti:
Pada saat DOC memasuki usia antara 1-3 hari, Anda bisa memberikan vaksin ND melalui tetes mata. Harga vaksin ND untuk 500 ayam ini berkisar Rp20 ribu sesuai dengan wilayah masing-masing.
Saat DOC berumur antara 1-14 hari, Anda bisa memberikan vaksin ini melalui air minum. Untuk harganya berkisar Rp40 ribu sesuai wilayah masing-masing. Perlu diingat, setelah pemberian vaksin Anda wajib membersihkan dan membuang air pada wadah bekas vaksin.
Setelah 10 hari, ayam bisa sudah mulai dipindah dan dilepas di kandang yang lebih luas. Beberapa peralatan tambahan yang dibutuhkan dalam kandang agar ayam Joper bisa berkembang dengan baik sebagai berikut:
Ukuran 1 meter persegi sudah cukup untuk 100 ekor ayam, biasanya untuk ayam Joper berusia 2 bulan di kandang berukuran 1 m² bisa menampung sebanyak 9-10 ekor. Atau persiapkan lahan seluas kira-kira 30 m² yang bisa memelihara ayam joper sebanyak 1000 ekor dengan bentuk postal yang sudah dilapisi litter setebal kurang lebih 15 cm.
Pada kandang pembesaran lantai perlu diberi litter atau alas untuk menyerap dan mengurangi kadar air pada kotoran ayam yang lebih tebal seperti sekam, pasir, serbuk gergaji, dan jerami. Perhatikan juga ventilasi pada kandang untuk mencegah ayam dari suhu panas dan stres. Selain itu, beri juga atap dan pagar untuk kenyamanan ayam dan pengaman.
Anda bisa memberikan Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Peternakan setiap hari yang bisa menurunkan kadar ammonia sehingga kandang beserta kotoran ayam tidak berbau dan bisa meningkatkan produksi telur pada ayam.
Di dalamnya juga terkandung minyak hewani yang bisa meningkatkan kekebalan tubuh dan proses pertumbuhan. Selain itu, minyak hewani juga memiliki manfaat baik untuk hewan ternak Anda, dan terbukti sebagai anti jamur, anti bakteri, dan anti virus.
Sebagai contoh dan patokan, Anda bisa membuat kandang ayam Joper dengan panduan sebagai berikut:
Ayam melalui beberapa fase pertumbuhan yaitu fase starter, pembesaran, dan finisher. Tentunya dari 3 fase itu kebutuhan nutrisi dan vitamin dari ayam berbeda. Berikut tabel kebutuhan pakan ayam per hari yang perlu Anda ketahui:
Usia Ayam | Kebutuhan Pakan/Hari | Target Bobot |
0-7 hari | 10 gram | 30-60 gram |
8-14 hari | 15 gram | 60-100 gram |
15-21 hari | 20 gram | 100-160 gram |
22-28 hari | 30 gram | 150-250 gram |
29-35 hari | 40 gram | 250-400 gram |
36-42 hari | 50 gram | 400-500 gram |
43-49 hari | 60 gram | 550-800 gram |
50-60 hari | 70 gram | 800-1100 gram |
Untuk pakan ayam Joper baiknya Anda memberikan pakan yang mempunyai protein 19-22% sementara untuk DOC pastikan memiliki kandungan 20-22%. Anda bisa memberi makan protein nabati untuk ayam joper seperti bekatul atau dedak halus, singkong, bungkil giling, bungkil kedelai, dan jagung giling.
Pakan dan minum dalam jumlah yang cukup kandungan nutrisi sangat penting dan jadi kunci agar bobot ayam Joper mencapai berat panen dengan cepat. Karena kebutuhan pakan tinggi, berikut alternatif untuk menghemat pengeluaran biaya pakan.
Anda bisa membuat pakan sendiri dengan cara menggiling jagung dan mencampurkannya bersama pakan pabrikan dengan perbandingan 50:50 untuk ayam umur 2 minggu sampai dengan 7 minggu.
Selain memberikan pakan yang merupakan sumber protein nabati, Anda juga bisa memberikan paka protein hewani seperti tepung ikan, tepung udang, tepung kerang, dan tepung tulang.
Terkadang pemberian pakan saja tidaklah cukup, untuk memenuhi kebutuhan sumber vitamin dan mineral ayam Joper Anda bisa memberikan suplemen. Beri ayam Joper Anda Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Peternakan yang mengandung vitamin dan mineral lengkap yang aman digunakan dalam jangka panjang.
Dalam Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Peternakan ini mengandung:
Untuk menghindari ayam Joper Anda dari serangan penyakit yang bisa menyebabkan kerugian ada baiknya Anda melakukan pencegahan. Berikut beberapa cara untuk mencegah ayam Joper dari serangan penyakit:
Bahan yang digunakan dalam proses pembuatan produk GDM Organik ini pastinya sudah terjamin kualitasnya karena dibuat dari bahan-bahan pilihan yang semuanya segar. Bahan baku segar ini adalah bahan baku yang setiap harinya didapatkan langsung diproses, sehingga tidak ada proses pembusukan yang bisa menjadi penyebab hadirnya berbagai sumber penyakit.
Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Peternakan ini tersedia dalam 3 macam kemasan yaitu mulai dari 1 liter, 2 liter, dan 5 liter yang bisa Anda gunakan dan pilih sesuai kebutuhan.
Ayam Joper bisa Anda panen saat umurnya 60-70 hari atau tergantung dengan keinginan berapa bobot ayam. Penjualan ayam Joper dapat dilakukan langsung dalam bentuk ayam hidup. Ayam jawa super ini biasanya dipanen saat bobot sudah menginjak sekitar 0,8 hingga 0,9 Ons/ekor dan biasanya peminatnya datang dari restoran maupun hotel.
Pastikan segera memasarkan ayam Joper Anda begitu bobot ayam sesuai atau mencukupi karena jika telat melakukan panen maka bisa mempengaruhi kalkulasi atau pengeluaran pakan yang harus dibayarkan.
Demikian, cara ternak ayam joper yang bisa mendapatkan keuntungan untuk Anda karena proses ternaknya yang tergolong cepat dan harga jualnya yang cenderung tinggi dan stabil jika dibandingkan dengan ayam kampung. Mudah bukan? Ketelatenan dan keuletan memang dibutuhkan untuk memulai dan menjalankan bisnis ternak ayam Joper ini.
Apabila Anda masih memiliki beberapa pertanyaan, Anda bisa melakukan konsultasi bersama kami secara gratis. Yuk, lakukan konsultasi! Tim Ahli Peternakan kami akan menjawab keraguan serta kendala Anda, cukup hanya dengan klik ikon WhatsApp di bawah ini: