Perikanan

Kolam Ikan Gabus: Jenis, Sistem Budidaya, dan Kapasitas Padat Tebar

panen ikan gabus

Ketika memulai peternakan ikan gabus, mempersiapkan kolam menjadi salah satu hal paling penting. Oleh karena itu, Anda harus tahu kolam ikan gabus mana yang paling tepat untuk ternak yang akan Anda lakukan.

Menyiapkan kolam yang berkualitas akan sangat penting untuk meningkatkan kesehatan ikan. Pertumbuhan ikan gabus tidak akan optimal di dalam kolam yang tidak ideal.

Kolam yang ideal untuk ikan gabus berkaitan jenis dan sistem budidaya yang tepat terlebih dahulu. Selain itu, Anda juga harus mengetahui kapasitas padat tebar yang tepat untuk ikan gabus.

Simak ulasan selengkapnya berikut ini mengenai jenis kolam ikan gabus dan sistem budidaya yang tepat untuk Anda lakukan.

Kapasitas Bibit Kolam Ikan Gabus

bibit ikan gabus

Mengetahui kapasitas padat tebar sangat penting untuk menunjang kesehatan ikan gabus. Secara singkat, padat tebar merupakan jumlah populasi ikan gabus di dalam suatu ruangan tertentu.

Kalau jumlah ikan dalam kolam terlalu padat, maka ikan gabus akan kesulitan untuk bergerak. Sedangkan padat tebar yang terlalu sedikit justru tidak ideal bagi perkembangan bisnis.

Menurut beberapa penelitian, padat tebar yang ideal untuk ikan gabus adalah 30 ekor dalam 1m3 per kolam. Dengan mengetahui kapasitas padat tebar yang ideal bagi ikan , Anda bisa menyesuaikan ukuran kolam yang akan Anda buat sesuai dengan jumlah ikan yang Anda miliki.

Penentuan Jenis Kolam Ikan Gabus

Pemilihan jenis tempat budidaya ikan gabus harus menyesuaikan dengan kemampuan Anda sebagai peternak. Setiap jenis kolam memiliki kelebihan dan kekurangannya. Beberapa jenis kolam yang harus Anda pertimbangkan dalam budidaya adalah:

1. Kolam Terpal

Jenis kolam ini pembuatannya yang paling mudah. Bahan yang Anda butuhkan untuk membuat kolam terpal juga tidak terlalu sulit didapatkan, yaitu terpal dan kerangka kolam.

Karena bahan pembuatannya yang tidak terlalu banyak, biaya untuk membuat kolam terpal juga jadi lebih murah. Modal yang Anda miliki dapat Anda alokasikan untuk akomodasi lain yang dibutuhkan dalam budidaya ikan gabus.

Kolam terpal juga cocok untuk Anda yang tidak memiliki tempat peternakan yang luas. Kolam ini mudah dibongkar  dan pasang jika sewaktu-waktu harus dipindah.

Namun, ntuk budidaya ikan gabus kolam terpal tetap memiliki beberapa kekurangan yaitu:

  • Rentan bocor sehingga membuat air kolam terbuang. Kondisi ini akan mengancam nyawa ikan gabus. Risiko bocornya kolam terpal akan semakin besar jika Anda membeli terpal yang kurang berkualitas.
  • Kekurangan lainnya adalah mudah roboh jika pemasangan tidak dilakukan dengan tepat. Untuk mengatasinya, Anda harus memastikan setiap kerangka kolam terpal terpasang kuat dan tepat.

Dibalik semua kekurangan dan kelebihannya, kolam terpal cocok bagi pemula. Terutama yang memiliki modal terbatas, dan belum memiliki tempat budidaya yang tetap.

2. Kolam Beton

Kolam beton terbuat dari batu beton yang ditambah dengan semen sehingga proses pembuatannya lebih rumit. Butuh bahan lebih banyak dan biaya yang lebih besar.

Beberapa penelitian menemukan bahwa kolam beton membuat ikan mudah stres. Hal ini terjadi karena kondisi kolam beton yang tidak sesuai dengan habitat asli dari ikan gabus. Namun, kekurangan ini dapat Anda atasi dengan mengolah air kolam sebaik mungkin.

Dibalik kekurangannya, kolam beton juga memiliki beberapa kelebihan, seperti: 

  • Tahan lama dan jarang rusak sehingga dapat menjadi investasi jangka panjang. Selain itu, kolam beton juga jadi lebih aman dari kebocoran ataupun predator.
  • Pemasangan sistem perairan untuk kolam beton juga jadi lebih mudah sehingga memudahkan pekerjaan Anda dalam membudidayakan ikan.

Kolam beton sangat cocok bagi Anda yang memiliki modal yang lebih banyak dengan tempat peternakan yang sudah tetap.

3. Kolam Tanah

Berbeda dengan dua jenis kolam lainnya, kolam tanah tidak membutuhkan bahan sama sekali. Anda hanya membutuhkan cangkul untuk membuat tanah menjadi bentuk kolam yang dapat menampung air.

Karena tidak membutuhkan alat dan bahan yang terlalu banyak, biaya pembuatan kolam tanah juga menjadi lebih murah. Namun, butuh tanah yang cukup luas agar bisa membuat kolam. Kolam tanah juga terlihat seperti habitat asli dari ikan gabus sehingga membuat ikan gabus lebih mudah beradaptasi. 

Tanah yang subur biasanya meningkatkan kualitas air kolam dan jumlah plankton dalam air. Plankton sendiri bisa menjadi pakan bagi ikan gabus sehingga Anda tidak perlu memberi pakan yang terlalu banyak lagi.

Kekurangan dari kolam tanah adalah kualitas air bergantung pada tanah yang Anda gunakan. Oleh karena itu Anda harus mengolahnya terlebih dahulu. Pengolahan ini akan membutuhkan biaya serta waktu lagi.

Selain itu, ikan gabus yang berada di kolam tanah juga lebih rentan terserang hama yang bisa masuk ke dalam kolam lewat tanah.

Sistem Kolam Budidaya Ikan Gabus

Setelah menentukan jenis kolam yang akan Anda gunakan, Anda juga harus menentukan sistem budidaya ikan gabus. Sama seperti jenis kolam, semua sistem budidaya memiliki kelebihan dan kekurangan untuk perkembangan ikan gabus. Pertimbangkan sistem budidaya ikan gabus berikut ini:

1. Konvensional

Sistem kolam budidaya konvensional menitikberatkan pada alam. Yaitu, membiarkan ikan gabus mendapatkan pakan secara alami sehingga Anda tidak perlu banyak memberikan pakan.

Tugas Anda hanyalah menjaga kualitas air kolam agar selalu ideal untuk ikan gabus. Salah satunya memastikan jumlah plankton di dalam air agar tetap banyak.

Kolam tanah merupakan jenis kolam yang paling tepat untuk menerapkan sistem kolam budidaya konvensional bagi ikan gabus karena pakan alami yang lebih banyak.

2. Bioflok

Berbeda dengan sistem kolam budidaya konvensional, sistem bioflok mengharuskan Anda melakukan berbagai upaya untuk merekayasa lingkungan kolam seperti habitat asli ikan.

Artinya, Anda harus membuat kualitas air kolam selalu ideal bagi ikan gabus dan memberikan pakan yang tepat.

Butuh alat dan biaya yang sangat banyak untuk membuat sistem kolam bioflok. Namun, kelebihannya adalah kesehatan ikan gabus yang Anda miliki jadi lebih terjamin kalau menggunakan sistem yang satu ini.

Sistem bioflok bisa meningkatkan kualitas hasil panen komoditas perikanan. Tak hanya itu, sistem bioflok juga menjadi sistem budidaya yang jauh lebih mudah untuk diterapkan. Untuk dulur yang tertarik mempelajari teknik budidaya yang satu ini, dulur bisa langsung aja gabung dengan meng-klik gambar di bawah ini.

Ada banyak sekali ilmu yang akan dulur pelajari dengan mengikuti pelatihan budidaya perikanan secara bioflok. Mulai dari persiapan, pengelolaan kolam, cara memaksimalkan hasil panen, serta teknik mengatasi masalah yang sering terjadi saat budidaya lele berlangsung. Tunggu apa lagi, segera daftarkan diri dengan klik disini.

3. Pemula

Bagi Anda yang masih pemula, sistem budidaya konvensional lebih mudah untuk dilakukan karena tidak butuh usaha yang terlalu banyak serta biaya yang tidak terlalu mahal. Namun, kesehatan ikan gabus juga jadi kurang terjamin.

Namun, Anda tetap bisa menggunakan sistem budidaya bioflok kalau Anda memiliki modal yang menjangkau serta kemampuan untuk menjalankan sistem bioflok.

Penggunaan Probiotik Ikan Gabus untuk Kualitas Air Kolam

suplemen ikan

Apapun jenis kolam yang Anda gunakan dan sistem yang Anda terapkan, Anda tetap membutuhkan air kolam yang berkualitas. Salah satu cara meningkatkan kualitas air kolam adalah dengan pemberian probiotik atau suplemen. Tentunya, Anda harus memilih suplemen yang tepat untuk ikan gabus.

1. Pemilihan Probiotik

Memilih probiotik atau suplemen yang tepat untuk ikan gabus sangat penting. Pilihlah suplemen yang terbuat dari bahan alami agar tidak merusak lingkungan kolam serta lebih aman untuk ikan.

Salah satu suplemen alami yang dapat Anda berikan adalah Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan. Suplemen yang satu ini terbuat dari minyak hewani, rumput laut, dan algae.

Ketiga bahan tersebut mengandung berbagai mineral dan vitamin yang akan menunjang kesehatan ikan gabus serta mencegah serangan penyakit.

Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan juga mengandung bakteri baik yang dapat melancarkan pencernaan ikan gabus. Selain itu, kandungan bakteri baik ini juga akan meningkatkan kualitas air kolam dan jumlah plankton.

2. Dosis yang Tepat

Agar Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan dapat bekerja dengan maksimal, maka Anda harus memberikannya dengan dosis yang tepat secara rutin.

Penggunaan Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan ditakar berdasarkan ukuran kolam dengan rincian sebagai berikut:

Itulah berbagai hal tentang kolam ikan gabus yang harus Anda ketahui. Sangat penting untuk menyesuaikan ukuran kolam dengan banyaknya populasi ikan.

Pastikan juga kualitas air kolam selalu terjaga salah satunya dengan menggunakan Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan agar ikan tetap sehat.

Jika Anda masih memiliki pertanyaan yang belum terjawab seputar kolam ikan gabus atau lainnya, Anda dapat berkonsultasi GRATIS dengan tim ahli perikanan kami dengan cara klik pada tombol berikut: