Nyatanya, ikan bawal tak hanya lezat saat dihidangkan saja, Lur. Jika melihat prospek bisnisnya, ikan bertubuh lebar ini juga legit untuk dikembangkan, lho.
Pasalnya permintaan pasar terhadap ikan bawal terus meningkat setiap tahunnya. Ditambah lagi, ikan bawal adalah ikan air tawar yang bisa hidup di kolam terpal. Sehingga bisa memangkas biaya operasionalnya.
Untuk memulai budidaya ikan bawal, Dulur perlu mempersiapkan kolam yang nantinya akan dipakai untuk tempat pemeliharaan ikan. Pembuatan kolam ini bisa disesuaikan dengan budget yang Dulur miliki, sehingga tidak perlu pusing soal modal bisnis.
Penasaran dengan seluk beluk budidaya ikan bawal? Mari Lur, kita simak pembahasan lengkapnya di artikel ini.
Syarat Hidup Ikan Bawal
Supaya ikan bawal bisa hidup dengan baik, Dulur harus mempersiapkan kondisi kolam yang sesuai dengan habitat mereka. Termasuk juga memperhatikan nutrisi makanan yang akan diberikan.
Persyaratan ideal lainnya yang dibutuhkan adalah kondisi air di kolam budidaya. Dulur harus memastikan dulu bahwa lokasi kolam yang dulur pilih memiliki sumber air yang cukup untuk melakukan budidaya.
Kedalaman kolam ideal untuk ikan bawal adalah 1,5 – 2 meter. Kemudian suhu air harus dijaga agar berada di kisaran 25 – 28℃. Jangan sampai suhu air di bawah 25℃, karena berpotensi menghambat pertumbuhan ikan bawal.
Baca Juga: Cara Budidaya Ikan Bawal di Kolam Terpal dan Tip Sukses Perawatannya agar Panen Melimpah
Jenis Kolam Budidaya Ikan Bawal
Berbicara soal budidaya ikan bawal, tentunya kolam adalah hal penting yang tidak boleh diabaikan. Berikut ini adalah beberapa jenis kolam budidaya yang bisa Dulur pilih untuk ikan bawal.
Kolam Terpal
Jenis kolam pertama yang bisa dulur pilih untuk budidaya ikan bawal adalah kolam terpal. Kolam ini tergolong murah karena modal yang dibutuhkan untuk membuatnya tidaklah besar.
Sebelum mulai menebar benih, jangan lupa untuk memperhatikan kebersihan kolam ya, Lur. Sebab hal tersebut sangat penting untuk menunjang hidup ikan bawal selanjutnya.
Pastikan lahan yang dipakai untuk membuat kolam rata dan bebas dari benda-benda tajam atau batu-batuan. Kemudian setelah kolam diyakini sudah bersih, Dulur bisa mulai mengisi air bersih sampai ketinggian 30 cm hingga 50 cm. Tergantung pada seberapa banyak ikan bawal yang akan dibudidaya.
Setelah itu, siapkan larutan vitamin dan pupuk tambahan. Kemudian tebarkan di kolam dan biarkan selama beberapa hari. Proses ini penting untuk menyiapkan habitat ikan bawal yang baik dan berkualitas.
Kolam terpal memang memiliki kelebihan seperti biaya yang murah dan lahan yang tidak terlalu luas. Namun jenis kolam terpal juga memiliki kekurangan. Yakni rawan bocor atau rusak serta miskin mineral tanah.
Kolam Tanah
Bagi dulur yang memiliki lahan luas di sekitar rumah, patut mempertimbangkan kolam tanah untuk media budidaya ikan bawal.
Pertama dulur harus memastikan bahwa tanah yang akan dijadikan lokasi kolam bebas dari kandungan berbahaya. Misalnya tercemar logam berat atau limbah pabrik. Kedua, setelah penggalian kolam tanah selesai, pastikan untuk mengeringkan bagian dasarnya terlebih dahulu.
Sebelum memasukkan benih ikan bawal, pastikan kondisi kolam sudah ditumbuhi fitoplankton atau zooplankton. Yang tandanya adalah air kolam berubah warna menjadi hijau muda.
Kelebihan Kolam Tanah
Sama halnya dengan kolam terpal, kolam tanah juga memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri, lur. Kelebihan kolam tanah antara lain:
- Kaya akan mineral dan ion air yang baik untuk pertumbuhan ikan bawal
- Modal yang nantinya dulur butuhkan juga tergolong rendah
- Ikan bawal lebih mudah mendapatkan pakan alami seperti hewan-hewan renik
Kekurangan Kolam Tanah
Sedangkan kekurangannya adalah:
- Kesehatan kolam bergantung pada jenis tanah yang digunakan
- Rawan dimasuki predator alami seperti katak, ular, dan burung
- Rawan longsor dan terkikis
- Membutuhkan lahan yang luas
Kolam Tembok
Kolam tembok bisa menjadi alternatif pilihan jika dulur tidak memiliki lahan luas. Jenis kolam budidaya ikan bawal ini dapat dulur buat dengan struktur adukan semen dan batu bata, sehingga lebih kokoh daripada kolam terpal maupun tanah.
Kelebihan kolam ini adalah desainnya bisa dulur buat sesuai kebutuhan. Selain itu, daya tahan kolam juga lebih baik karena tidak mudah terkikis atau longsor. Kolam ini juga lebih aman dari serangan predator seperti ular atau katak.
Sayangnya, kolam tembok pun juga tak luput dari kekurangan. Di antaranya:
- Kondisi kolam tidak alami, sehingga harus rajin kontrol suhu dan pH kolam
- Modal pembuatan kolam cukup besar
- Butuh adaptasi yang lebih lama untuk ikan, karena kolam jenis ini lebih mudah mengalami perubahan suhu.
Ketahui Kapasitas Kolam Budidaya Ikan Bawal
Penting juga untuk Dulur memperhatikan kapasitas dari kolam ikan bawal. Jika benih yang dulur tebar terlalu banyak, ikan akan mudah stres dan mati. Namun jika benih yang ditabur terlalu sedikit, tentunya tidak memberikan keuntungan maksimal untuk Dulur.
Idealnya, untuk satu meter persegi luas kolam, Dulur bisa menebar 100-150 ekor benih bawal. Jangan lupa untuk melakukan adaptasi sebelum memindahkan ikan bawal ke dalam kolam.
Caranya dengan menaruh benih yang masih berada di dalam plastik ke kolam selama 3 hari. Setelah bagian dalam plastik mulai mengembun, Dulur bisa melepas benih secara perlahan.
Sistem Kolam Budidaya Ikan Bawal
Budidaya ikan bawal bisa dulur lakukan di kolam dengan menggunakan beberapa teknik berikut ini.
Konvensional
Teknik ini mengharuskan kita memberi makan ikan bawal secara manual. Dengan meracik makanan berupa pelet dengan vitamin. Selain itu, teknik konvensional lebih mengandalkan pakan alami yang didapat ikan dari kolam. Misalnya hewan renik dan plankton.
Bioflok
Bioflok merupakan teknik budidaya ikan menggunakan bantuan dari bakteri baik. Kolam bawal bioflok ini asalnya dari bakteri dan plankton yang menggumpal. Gumpalan tersebut akan mengubah kotoran ikan menjadi makanan untuk alami dan nutrisi untuk ikan.
Sistem bioflok bisa meningkatkan kualitas hasil panen komoditas perikanan. Tak hanya itu, sistem bioflok juga menjadi sistem budidaya yang jauh lebih mudah untuk diterapkan. Untuk dulur yang tertarik mempelajari teknik budidaya yang satu ini, dulur bisa langsung aja gabung dengan meng-klik gambar di bawah ini.
Ada banyak sekali ilmu yang akan dulur pelajari dengan mengikuti pelatihan budidaya perikanan secara bioflok. Mulai dari persiapan, pengelolaan kolam, cara memaksimalkan hasil panen, serta teknik mengatasi masalah yang sering terjadi saat budidaya lele berlangsung. Tunggu apa lagi, segera daftarkan diri dengan klik disini.
Pemula
Untuk pemula dalam budidaya ikan bawal, baiknya menggunakan teknik konvensional yang lebih mudah dulur terapkan. Dengan begitu, peternak pemula juga bisa memahami perawatan kolam serta pemberian pakan yang tepat.
Tips Mempersiapkan Kolam Budidaya Ikan Bawal
Apabila dulur ingin memulai budidaya ikan bawal, maka perlu mempersiapkan media budidaya (kolam) terlebih dahulu. Untuk persiapan kolam dapat dulur lakukan dengan langkah-langkah berikut ini:
- Bersihkan kolam menggunakan air mengalir dan bersih.
- Tunggu hingga kolam benar-benar kering dan tidak ada kotoran yang menempel.
- Kemudian isilah kolam dengan air sampai ketinggian 30 cm.
- Gunakan dan tebarkan GDM SaMe Granule Bio Organic sebanyak 50 gram per meter persegi.
- Sementara itu, tuang 1 liter air ke dalam ember, dan campurkan GDM Black BOS sebanyak 6 gram per meter persegi. Aduk merata.
- Larutkan campuran GDM Black BOS tersebut ke seluruh air kolam secara merata.
- Biarkan kolam selama kurang lebih 5-10 hari.
- Proses ini bertujuan untuk membunuh bibit dan hama penyakit yang ada di dalam air maupun lingkungan sekitarnya. GDM Organik ini juga sangat baik untuk membantu pertumbuhan plankton di dalam kolam.
- Jika air kolam sudah berubah menjadi kehijauan (hijau muda), artinya air sudah ditumbuhi plankton dan siap ditebar benih ikan.
Tips Manajemen Air Kolam Budidaya Ikan Bawal
Ikan bawal membutuhkan lingkungan yang sesuai habitatnya agar bisa hidup dengan baik. Sehingga dulur perlu memperhatikan kondisi air di kolam ikan. Selain menjaga suhu dan pH kolam, Dulur juga bisa melakukan langkah tambahan berikut ini.
Probiotik atau Suplemen Alami
Pemberian probiotik ini dapat membantu pertumbuhan bakteri baik di dalam kolam. Dengan adanya bakteri baik, air kolam jadi lebih subur dan mengandung banyak nutrisi untuk ikan bawal.
Suplemen Organik Cair (SOC) GDM Spesialis Perikanan dapat jadi pilihan terbaik untuk kolam budidaya ikan bawal milik Anda. Sebab, produk ini memiliki banyak kandungan terbaik yang mampu meningkatkan kualitas air kolam, juga memperbanyak pakan alami untuk ikan bawal.
Penggunaan dengan Dosis yang Tepat
Kebanyakan menaruh probiotik maupun suplemen ke dalam kolam bukanlah pilihan yang bijak. Justru, dulur harus memperhatikan dosis dan takaran sesuai yang tertera dalam kemasan probiotik.
Jika terlalu banyak, kolam akan menghasilkan buih yang menutupi permukaan air. Namun jika dosisnya kurang, ikan bawal juga tidak mendapatkan hasil yang maksimal.
Dulur bisa menggunakan produk GDM ini untuk mengganti air dalam kolam terpal dan beton. Seperti berikut langkah dan dosisnya:
- Kuras air hingga kapasitas yang tersisa hanya 30%.
- Kemudian tambahkan air bersih hingga kapasitas kembali menjadi 100%.
- Setelah itu Siapkan 2 liter air di dalam ember, dan campurkan dengan Suplemen Organik Cair (SOC) GDM Spesialis Perikanan.
- Aduk larutan tersebut secara merata, kemudian kocorkan secara merata ke dalam air kolam.
- Ulangi penggantian ari kolam ikan bawal ini tiap 2 minggu sekali, ya dulur.
Nah, dulur itu adalah pembahasan mengenai jenis kolam ikan bawal, beserta kelebihan dan kekurangannya, juga manajemen pemeliharaan air kolam dan kapasitas sebaran ikan bawal.
Apakah dulur sudah menentukan mau menggunakan jenis kolam ikan bawal tertentu? Untuk memulai budidaya ikan bawal, dulur juga bisa loh berkonsultasi dan berdiskusi dulu dengan tim ahli perikanan kami.
Konsultasikan kendala, ajukan pertanyaan terkait, dan tim kami akan memberikan tips bermanfaat untuk usaha budidaya ikan bawal yang mau Anda mulai.
Selain itu, jangan lupa gunakan juga rangkaian pupuk dan suplemen ikan bawal dari GDM sebagai penyongkong kegiatan usaha budidaya Anda. Sebab dengan GDM, siapa pun bisa panen!