Mungkin sebagian dari Anda tidak mengetahui lebih mengenai ikan bawal. Tapi potensi budidaya ikan bawal ini sangatlah besar dan berpeluang.
Ikan bawal menjadi salah satu ikan yang memiliki cita rasa yang enak dan sangat cocok untuk semua resep makanan. Memiliki cita rasa yang menarik dan disebut mirip dengan ikan gurami, ikan bawal menjadi primadona untuk beberapa masakan di beberapa restoran ikan.
Permintaan pasar lokal saat ini mulai sangat banyak, terlebih memang komoditas yang satu ini menarik untuk dikembangkan.
Namun tidak bisa dipungkiri, ikan bawal banyak dikembangkan dalam skala budidaya keramba yang dekat dengan laut.
Kini untuk Anda yang ingin memulai agribisnis untuk membudidayakan ikan bawal tentu saja bisa menggunakan kolam terpal.
Bagaimana bisa? tentu saja Anda harus mengenali karakteristik dari ikan bawal berikut ini:
Sebelum Anda membudidayakan ikan bawal, Anda harus tahu lebih dulu bagaimana klasifikasi dan morfologi ikan bawal. Ini bertujuan agar proses budidaya ikan bawal dapat berjalan baik, sesuai dengan morfologinya.
Dengan Anda memahami morfologi ikan bawal, maka Anda tidak akan bingung bagaimana caranya mengambil keputusan ketika terjadi permasalahan. Berikut ini adalah klasifikasi ikan bawal:
Diatas adalah klasifikasi ikan bawal. Ikan ini merupakan jenis ikan yang bisa tumbuh dengan cepat dan bisa menjadi sangat besar. Dialam liar, ikan bawal bisa mencapai panjang 1 meter dan berat 30 kg.
Habitat asli ikan bawal adalah di sungai amazon, Brazil dan Amerika Selatan. Ketika air danau surut, maka ikan akan berpindah ke sungai untuk memijah. Lalu, ketika air danau kembali pasang, maka ikan akan kembali ke danau.
Dilansir dari kkp.go.id potensi ikan bawal sangatlah luas. Ini juga mencakup kebutuhan pasar lokal dan kini untuk pengembangannya untuk ekspor juga.
Dalam hal ini pemerintah melalui KKP sangat mendorong untuk mengembangkan komoditas ikan laut salah satunya ikan bawal.
Terbukanya peluang pasar yang cukup luas inilah yang menjadikan, budidaya ikan bawal sangatlah prospektif kedepannya.
Untuk jenis ikan bawal bintang sendiri harga jual per kilogramnya berkisar antara 95 ribu dan untuk biaya selama budidaya hanya sekitar 68 ribu.
Ini menunjukkan keuntungan 27 ribu per kilogramnya.
Tidak hanya soal harga jualnya yang menunjukkan keuntungan bagus, namun permintaan pasar lokal sekitar 3 sampai 4 ton per bulan.
Selain itu peluang untuk ekpor ikan bawal di Negara Singapura maupun Malaysia yang memiliki tingkat permintaan ikan bawal cukup tinggi.
Sangat potensial sekali dikembangkan bukan? Inilah yang menarik dan apalagi untuk skala pemula, Anda bisa memulainya dalam kolam terpal.
Salah satu alasan memilih kolam terpal tentu saja untuk para pemula menjadi jalan yang mudah untuk mengembangbiakan budidaya ikan bawal secara maksimal.
Bagaimana cara termudah untuk melakukan teknis budidayanya? Berikut penjelasan lengkapnya:
Ikan bawal sangat cocok dibudidayakan di kolam terpal maupun kolam tembok dan kolam tanah. Namun, bagi Anda yang memiliki lahan terbatas, tentu saja kolam terpal menjadi pilihan tepat.
Dalam mempersiapkan kolam terpal, ada beberapa langkah yang harus Anda jalani. Untuk lebih jelasnya, berikut ini adalah cara mempersiapkan kolam ikan bawal:
Itu adalah panduan cara persiapan kolam terpal untuk ikan bawal. Selanjutnya, berikut ini adalah cara penebaran benih ikan bawal.
Penebaran benih ikan bawal harus melewati proses adaptasi dengan cara akilmatisasi. Ini bertujuan agar benih ikan bawal tidak mengalami stress akibat perubahan lingkungan yang drastis.
Berikut ini adalah cara menebarkan benih ikan bawal:
Itu adalah panduan cara penebaran bibit ikan bawal. Selanjutnya, Anda hanya perlu mengetahui kebutuhan makanan ikan bawal selengkapnya berikut ini:
Ikan bawal merupakan jenis ikan omnivora, yang bisa memakan segala jenis makanan yang ada disekitarnya. Oleh karena itu, jika Anda membudidayakan ikan bawal, maka Anda bisa memberikan berbagai jenis pakan.
Untuk lebih jelasnya, berikut ini adalah cara pemberian pakan ikan bawal:
Seperti yang sudah dijelaskan diatas, ikan bawal merupakan jenis ikan omnivora. Oleh sebab itu, Anda bisa memberikan pakan berupa pakan hewani, nabati, maupun pelet.
Anda disarankan untuk memberikan pakan ikan bawal sebanyak 3-5% dari berat badannya. Sebelum Anda menentukan jumlah pakan, Anda perlu melakukan sempling pengukuran berat tubuh ikan bawal terlebih dahulu.
Lakukan sampling setiap 2 minggu sekali. Untuk lebih jelasnya, berikut ini adalah cara sampling ikan bawal:
Itu adalah panduan cara sampling ikan bawal. Selanjutnya, berikut ini adalah panduan cara pemberian pakan ikan bawal:
Itu adalah panduan cara pemberian pakan ikan bawal. Selanjutnya, Anda juga harus memahami cara memelihara ikan bawal.
Perawatan memegang peranan penting dalam budidaya bawal. Sebab, tanpa perawatan yang benar, maka ikan bawal akan mengalami banyak masalah.
Mulai dari stress, serangan hama-penyakit, hingga produksi yang tidak optimal. Oleh sebab itu, Anda harus melakukan perawatan dengan baik dan benar.
Lalu, bagaimana cara merawat ikan bawal yang baik dan benar? yuk simak penjelasan berikut:
Kualitas air kolam memegang peranan penting dalam menentukan kesehatan ikan. Sehingga sangat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan ikan.
Air selain berperan sebagai habitat ikan, juga berperan sebagai pelarut berbagai material. Oleh sebab itu, kualitas air yang buruk tidak dapat bekerja optimal sebagai pelarut material.
Kualitas air yang baik harus memenuhi standar berikut:
Itu adalah indikator kualitas air kolam yang baik. Jika air kolam Anda tidak sesuai dengan standar tersebut, maka Anda harus melakukan penggantian air.
Tentu saja penggantian air harus dilakukan secara berkala, bahkan sebelum kualitas airnya menurun, agar ikan tetap nyaman dan terhindar dari serangan penyakit. Berikut ini adalah panduan cara penggantian air kolam:
Cara penggantian air kolam terpal ikan bawal:
Itu adalah panduan cara penggantian air ikan bawal. Selanjutnya, berikut ini adalah panduan pencegahan penyakit ikan bawal:
Sama halnya dengan ikan jenis lain, ikan bawal juga rentan terkena serangan penyakit. Beberapa jenis penyakit yang sering menyerang ikan bawal diantaranya adalah Ichtyopthyrius, kapang/jamur, Streptococcus, Kurthia sp. dan beberapa jenis penyakit lainnya.
Mengingat begitu banyakanya jenis penyakit yang sering menyerang ikan bawal, maka Anda harus melakukan pencegahan dengan tepat. Oleh sebab itu, Anda disarankan untuk melakukan pencegahan dengan cara:
Itu adalah panduan cara pencegahan penyakit ikan bawal. Tentu saja, setelah melakukan perawatan secara berkala, maka Anda bisa memanen ikan bawal.
Usaha pembesaran ikan bawal membutuhkan waktu selama 5 bulan hingga ikan siap konsumsi, atau lamanya didasarkan pada permintaan pasar.
Masa pembesaran ikan bawal bisa kurang dari 5 bulan jika permintaan pasar menginginkan ikan bawal yang berukuran lebih kecil.
Nah, itu adalah panduan cara ternak ikan bawal. Mulai dari persiapan kolam hingga pemberian pakan, perawatan, dan pemanenan. Bagaimana? Mudah bukan?
Tentunya jika Anda memahami cara budidaya ikan bawal, bisnis pembesaran ikan bawal bisa berjalan dengan lancar. Namun, jika ada beberapa hal yang belum Anda pahami, Anda bisa berkonsultasi gratis dengan tim ahli perikanan kami dengan klik ikon whatsapp berikut: