Tanaman Buah

8 Jenis Nutrisi untuk Tanaman Melon Tumbuh Subur dan Berbuah Lebat

nutrisi untuk tanaman melon

Melon dikenal sebagai tanaman buah bernilai ekonomi tinggi yang membutuhkan perawatan nutrisi seimbang sejak awal. Dalam proses penanamannya, nutrisi untuk tanaman melon juga harus diperhatikan agar pertumbuhannya bisa maksimal.

Tanpa asupan nutrisi tepat, pertumbuhan vegetatif terganggu dan potensi buah maksimal sulit tercapai secara optimal. Oleh karena itu, pemilihan nutrisi untuk tanaman melon perlu disesuaikan kondisi tanah lingkungan budidaya setempat.

Penggunaan pemupukan berbasis kebutuhan tanaman meningkatkan efisiensi serapan unsur hara dan kesehatan tanaman secara berkelanjutan. Berikut simak penjelasan apa saja nutrisi yang harus dipenuhi pada tanaman melon!

Kenapa Tanaman Melon Butuh Nutrisi?

Tanaman melon memerlukan dukungan hara seimbang agar setiap fase tumbuh berjalan terarah dan stabil. Pemahaman nutrisi untuk tanaman melon membantu Anda mencegah pertumbuhan tidak optimal sejak awal budidaya.

  • Membentuk akar kuat batang kokoh optimal
  • Meningkatkan fotosintesis mendukung pertumbuhan tanaman
  • Keseimbangan hara mendorong pembentukan bunga dan buah
  • Energi tanaman terfokus sehingga sulur tidak tumbuh berlebihan
  • Asupan tepat memperbaiki rasa manis aroma buah melon
  • Tanaman ternutrisi baik lebih tahan stres penyakit serius

Dengan pengelolaan nutrisi untuk tanaman melon yang tepat, Anda dapat meningkatkan kualitas tanaman sekaligus hasil panen secara berkelanjutan.



8 Jenis Nutrisi untuk Tanaman Melon

Tanaman melon membutuhkan asupan nutrisi lengkap agar pertumbuhan dan pembentukan buah berlangsung optimal. Dengan memahami fungsi setiap unsur hara, Anda dapat mengelola pemupukan secara lebih terarah dan efisien.

Nitrogen (N)

Nitrogen berfungsi merangsang pertumbuhan daun dan batang sehingga tanaman berkembang lebih kuat. Dalam konteks nutrisi untuk tanaman melon, penggunaan nitrogen perlu dikendalikan agar buah tidak cacat di fase akhir.

Fosfor (P)

Fosfor membantu pembentukan akar sejak awal serta mendukung proses pembungaan hingga buah terbentuk. Pemberian fosfor di awal musim sudah mencukupi karena unsur ini bergerak efektif ke bagian buah.

Kalium (K)

Kalium berperan besar dalam pembesaran buah, peningkatan kadar gula, dan kualitas rasa melon. Ketersediaan nutrisi untuk tanaman melon dari unsur kalium menjaga buah lebih manis dan tidak mudah retak.

Kalsium (Ca)

Kalsium mendukung pertumbuhan daun awal sekaligus menjaga struktur jaringan tanaman tetap kuat. Meski kandungannya sedikit dalam buah, unsur ini penting untuk menjaga kekencangan dan daya simpan melon.

Boron (B)

Boron berperan dalam pembentukan bunga dan bakal buah agar berkembang sempurna. Unsur ini juga bekerja bersama kalsium untuk menjaga kekuatan jaringan buah.

Besi (Fe)

Besi berperan penting dalam sintesis klorofil sehingga mendukung proses fotosintesis dan produksi energi tanaman. Kekurangan besi menyebabkan daun menguning antara tulang daun sementara jaringan tetap hijau, dan aplikasikan melalui penyemprotan daun atau dosis tanah sesuai rekomendasi untuk memperbaiki ketersediaannya.

Mangan (Mn)

Mangan menjadi kofaktor enzim penting yang berperan dalam metabolisme nitrogen dan pembentukan klorofil pada daun. Defisiensi mangan tampak sebagai bercak-bercak kuning antara tulang daun serta pertumbuhan terhambat, dan perbaikan dapat dilakukan dengan pemupukan mikro yang sesuai atau aplikasi foliari terukur.

Seng (Zn)

Seng mendukung pembelahan sel dan pembentukan hormon pertumbuhan sehingga berkontribusi pada perkembangan pucuk dan bunga. Kurangnya seng mengakibatkan daun kecil dan pertumbuhan kerdil.

Baca Juga: 12 Jenis Nutrisi untuk Tanaman Kentang agar Berbuah Lebat & Panen Berlimpah

Umur Berapa Tanaman Melon Tumbuh & Bisa Dipanen?

Dengan nutrisi untuk tanaman melon yang tepat, pertumbuhan tanaman dapat berlangsung optimal sejak awal tanam. Secara umum, tanaman melon membutuhkan waktu sekitar 60 hingga 90 hari setelah tanam untuk siap dipanen.

Varietas tertentu, seperti melon madu, mampu mencapai kematangan lebih cepat pada kisaran 60 sampai 70 HST. Sementara itu, beberapa varietas lain memerlukan waktu lebih panjang hingga 70–90 HST atau bahkan sedikit lebih lama.

Ciri buah siap panen ditandai perubahan warna kulit, jaring semakin jelas, serta aroma manis yang kuat. Apabila Anda mengelola nutrisi untuk tanaman melon secara konsisten, waktu panen akan lebih terprediksi dan kualitas buah meningkat.

4 Tips Merawat Tanaman Melon agar Berbuah Lebat

Merawat tanaman melon tidak cukup hanya menanam dan menunggu panen tanpa strategi yang tepat. Dengan perawatan yang terarah sejak awal, Anda dapat mendorong pembentukan buah yang lebih banyak dan berkualitas.

Pemangkasan Berkala

Pemangkasan bertujuan mengarahkan energi tumbuh tanaman agar tidak terbuang ke tunas yang tidak produktif. Anda disarankan membuang tunas samping yang muncul di ketiak daun supaya pertumbuhan lebih terfokus. 

Sisakan satu hingga dua sulur utama dan pertahankan satu buah terbaik pada setiap sulur agar ukurannya optimal. Pemangkasan pucuk dapat dilakukan setelah 7–9 helai daun terbentuk atau setelah buah muncul untuk mengarahkan nutrisi ke pembesaran buah.

Pemupukan Rutin

Pemenuhan nutrisi untuk tanaman melon perlu dilakukan secara konsisten sejak fase awal hingga menjelang panen. Anda dapat mengandalkan rangkaian produk GDM yang diformulasikan untuk membantu penyerapan nutrisi secara lebih efisien dan bertahap. 

Produk GDM mendukung aktivitas mikroba tanah sehingga unsur hara lebih mudah dimanfaatkan oleh akar. Dengan dukungan nutrisi untuk tanaman melon dari GDM, pertumbuhan tanaman menjadi lebih seimbang dan kualitas buah dapat meningkat secara nyata.



Pengelolaan Lingkungan

Ketersediaan air harus dijaga stabil agar tanaman tidak mengalami stres selama pertumbuhan. Anda sebaiknya melakukan penyiraman secara teratur tanpa membuat kondisi tanah terlalu basah. 

Waktu terbaik menyiram adalah pagi hari dengan menghindari air mengenai daun untuk menekan risiko penyakit. Pastikan area tanam mendapatkan paparan sinar matahari yang cukup agar proses fotosintesis berjalan optimal.

Perlindungan Tanaman

Penggunaan ajir atau lanjaran membantu menopang tanaman dan buah agar tidak rusak saat ukurannya membesar. Anda juga dapat membungkus buah untuk melindunginya dari serangan hama sekaligus menjaga kualitas kulit. 

Kebersihan lahan perlu diperhatikan dengan rutin membersihkan gulma di sekitar tanaman. Langkah ini mencegah persaingan nutrisi sekaligus menciptakan lingkungan tumbuh yang lebih sehat bagi melon.

Baca Juga: Pupuk untuk Tanaman Brokoli, Maksimalkan Pertumbuhan & Hasil Panen

Panduan Pemakaian Rangkaian Produk GDM untuk Meningkatkan Produktivitas Melon

Produktivitas melon sangat ditentukan oleh ketepatan nutrisi sejak pengolahan tanah hingga fase pembesaran buah. Rangkaian produk GDM membantu Anda menjaga suplai hara tetap seimbang dan mudah diserap tanaman.

Pengolahan Tanah (H-7)

Pada tahap awal, Anda dianjurkan menebar GDM SAME secara merata untuk memperbaiki kesuburan dan struktur tanah. GDM Black Bos kemudian disemprotkan ke bedengan lembap agar aktivitas mikroba tanah meningkat sejak awal tanam.

Perendaman Benih 

Benih melon direndam menggunakan larutan Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Buah sebelum ditanam agar daya tumbuh lebih seragam. Proses ini membantu mempercepat adaptasi awal benih terhadap lingkungan tanam.

Pupuk Dasar

Aplikasikan Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Buah dengan cara penyemprotan merata ke area tanaman setelah tanam. Langkah ini bertujuan menyediakan nutrisi dasar yang mudah diserap oleh akar muda.

Pupuk I (0–30 HST)

Pada fase pertumbuhan awal, Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Buah diaplikasikan secara rutin satu minggu sekali melalui penyemprotan. Pola ini menjaga ketersediaan nutrisi untuk tanaman melon agar pertumbuhan vegetatif berlangsung optimal.

Pupuk II (30 HST)

Memasuki umur 30 hari, POG ditebar merata di atas bedengan untuk memperkaya unsur organik tanah. GDM Black Bos disemprotkan di sekitar perakaran guna mendukung aktivitas mikroorganisme tanah.

Pupuk Lanjutan (>30 HST)

Setelah tanaman berumur lebih dari 30 hari, Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Buah kembali diaplikasikan dengan interval dua minggu sekali. Aplikasi ini memastikan kesinambungan nutrisi untuk tanaman melon hingga fase pembentukan dan pembesaran buah berlangsung maksimal.

Tingkatkan Produktivitas Buah Melon dengan Rangkaian Produk GDM!

Pengelolaan nutrisi yang tepat menjadi kunci utama untuk menghasilkan melon sehat, manis, dan bernilai jual tinggi. Dengan dukungan nutrisi untuk tanaman melon yang terukur, rangkaian produk GDM membantu tanaman tumbuh seragam dan berbuah optimal.

Keunggulan GDM terletak pada formula berbasis hayati, mudah diserap, serta aman digunakan berkelanjutan di berbagai kondisi lahan. Klik banner di bawah sekarang dan dapatkan rekomendasi pemupukan paling pas langsung dari tim ahli GDM!



author-avatar

About WAHYU NURWIJAYO, SP

Seorang profesional di Industri Pertanian dengan selalu menerapkan sistem keseimbangan ekologi agar budidaya pertanian berjalan efektif & efisien serta hasil produksi meningkat