Tanaman Buah

Penyakit Antraknosa pada Pohon Buah Mangga, Penyebab, Gejala, dan Pengendalian

penyakit antraknosa pada mangga (1)

Meski sangat cocok dengan iklim Indonesia dan terbilang mudah untuk dibudidayakan, buah mangga juga bisa terkena infeksi penyakit. Salah satunya adalah penyakit antraknosa, yang dapat mempengaruhi kualitas panen buah mangga. Apakah Dulur sudah pernah dengar tentang penyakit ini sebelumnya?

Antraknosa sendiri pada umumnya dapat terjadi pada berbagai tanaman buah lainnya, seperti tomat, markisa, papaya, apel, dan banyak lainnya.

Penyakit ini dapat menimbulkan bercak kehitaman pada daun dan kulit/daging buah. Sehingga Ketika dipanen pun akan mengurangi nilai jual dari buah tersebut.

Lantas kira-kira apa sih penyebab dari penyakit antraknosa pada buah mangga ini? Bagaimana cara menanganinya?

Langsung sikat penjelasan berikut ini, ya, Lur!

Apa itu Penyakit Antraknosa pada Mangga?

Anthracnose adalah penyakit tanaman yang disebabkan oleh jamur dari genus Colletotrichum, terutama Colletotrichum gloeosporioides. Penyakit ini dapat memengaruhi berbagai tanaman, termasuk buah mangga. Anthracnose menyebabkan bercak-bercak pada buah, daun, batang, dan bunga.

Gejala Infeksi Penyakit Antraknosa pada Buah Mangga

Penyakit antraknosa pada buah mangga memiliki beberapa gejala. Gejala utama anthracnose pada buah mangga adalah munculnya bercak-bintik hitam pada kulit buah. 

Bercak ini awalnya kecil, tetapi dapat membesar seiring waktu. Bercak diawali dengan munculnya bintik kecil berwarna terang pada kulit buah mangga. 

Setelah dewasa, bintik-bintik tersebut dapat tumbuh besar hingga 5 cm dan menjadi terlihat seperti luka berbentuk bulat, berwarna coklat gelap, dan seringkali tampak berair atau membengkak. 

Selain itu, akan muncul bercak-bercak merah muda hingga oranye yang tumbuh di dalam luka tersebut secara tumpang tindih. Buah yang parah dapat menyebabkan pembusukan total pada buah mangga. 

Jika gejala tersebut terjadi, buah cenderung mudah jatuh sebelum waktunya dan berdampak pada hasil produksi yang berkurang.  

Penyebab Munculnya Penyakit Antraknosa pada Mangga

Beberapa faktor yang dapat memicu perkembangan anthracnose pada buah mangga dipengaruhi kondisi lingkungan yang mendukung pertumbuhan jamur Colletotrichum gloeosporioides. 

Penyebab tersebut, seperti kelembaban tinggi (sekitar 97% atau lebih), curah hujan berlebih, dan suhu hangat yang cenderung menciptakan lingkungan ideal bagi pertumbuhan jamur tersebut. 

Cuaca kering, radiasi tinggi atau suhu yang ekstrim dapat menghambat pertumbuhan jamur Colletotrichum gloeosporioides. Selain itu, jamur ini juga membutuhkan buah yang diserangnya untuk mencapai tingkat kematangan tertentu dalam menyelesaikan siklus hidup jamur tersebut, 

Pengendalian Penyakit Antraknosa pada Mangga

Secara umum terdapat 3 cara pengendalian penyakit antraknosa pada buah mangga. Adapun cara yang dapat Dulur lakukan dalam pengendalian tersebut dijelaskan sebagai berikut. 

Pengendalian Mekanis

Dalam Upaya pengendalian mekanis ini, Anda dapat melakukannya dalam dua fase berikut:

Pengendalian secara Mekanis di Pertanaman

Pengendalian yang pertama yaitu pengendalian mekanis. Dalam pengendalian ini, Dulur dapat memusnahkan bagian tanaman yang terkena penyakit antraknosa. 

Namun, Dulur perlu memperhatikan beberapa hal dalam melakukan pemusnahan, seperti tidak menyentuh luka atau tanaman yang terkena infeksi. Selain itu, ketika melakukan pemusnahan, Dulur juga tidak melakukan penyentuhan pada tanaman/buah yang masih sehat.

Selanjutnya dalam pengendalian mekanis, Dulur dapat melakukan jarak tanam yang lebar dan ditanam secara zig-zag. Hal tersebut bertujuan untuk mengurangi kelembaban dan sirkulasi udara yang lancar karena jarak antar tanaman yang lebar. Selain itu, dengan adanya jarak antar tanaman, buah dapat tumbuh lebih besar. 

Cara lain dalam pengendalian mekanis yaitu Dulur dapat melakukan penyiangan atau sanitasi gulma agar kelembaban tanaman dapat berkurang dan tanaman menjadi lebih sehat. 

Pengendalian Pascapanen

Pengendalian pascapanen pada buah mangga dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti perendaman menggunakan air panas atau Hot Water Treatment (HWT), uap air panas atau Vapor Heat Treatment (VHT), dan udara panas atau Hot Air Treatment (HAT). 

Secara umum, cara yang sering dilakukan yaitu melakukan perendaman menggunakan air panas. Buah mangga direndam dalam air panas 53° C selama 5 menit. Setelah direndam pastikan buah mangga dikeringkan dengan benar sebelum disimpan. 

Kelembaban berlebih dapat meningkatkan risiko pembusukan dan pertumbuhan jamur. Gunakan ruang penyimpanan dengan kontrol suhu dan ventilasi yang baik. Suhu yang terlalu rendah atau terlalu tinggi dapat memengaruhi kualitas dan umur simpan buah.

Pengendalian Kimiawi

Pengendalian selanjutnya yaitu pengendalian kimiawi. Dalam pengendalian kimiawi dapat dilakukan dengan cara berikut.

Pelilinan

Melakukan pelilinan pada buah mangga dapat menurunkan serangan antroksa dan membuat tampilan lebih menarik serta mengurangi kerugian pasca panen. 

Aplikasi Fungisida

Pengaplikasian fungisida merupakan salah satu cara untuk mengendalikan jamur patogenik pada buah mangga. Pilihlah fungisida yang efektif untuk mengatasi jenis jamur atau penyakit tertentu pada buah mangga. Fungisida dengan bahan aktif yang sesuai akan memberikan hasil yang lebih baik. 

Salah satu fungisida yang biasa digunakan seperti Azoxystrobin. Jenis fungisida ini dapat menghambat sporulasi atau perkembangan vital pada jamur. Selain itu, penggunaan Azoxystrobin juga tidak membawa efek fisik pada tanaman mangga. 

Selain itu, Dulur juga dapat melakukan penyemprotan menggunakan fungisida mankozeb pada waktu prapanen. Penyemprotan dilakukan setiap minggu selama masa pembungaan tanaman dan setiap bulan hingga 14 hari sebelum panen. Namun, ketika iklim kering, penyemprotan pada bunga dapat dikurangi. 

Pengendalian secara Biologi

Selain cara pengendalian secara mekanis dan kimiawi, Dulur juga dapat melakukan pengendalian secara biologi. Pengendalian secara biologi dapat Dulur lakukan menggunakan kunyit. Kunyit mengandung kurkuminoid dan minyak atsiri yang memiliki peran penting dalam pengendalian secara biologi. 

Kunyit berfungsi sebagai anti inflamasi, anti oksidan, antimikroba, dan anti fungi. Kandungan pada kunyit tersebut dapat menghambat pertumbuhan Colletotrichum gloeosporioides atau penyakit antraknosa pada mangga. 

Pencegahan Infeksi Penyakit Antraknosa pada Mangga

penyakit mangga

Pencegahan infeksi penyakit antraknosa pada mangga melibatkan serangkaian tindakan budidaya dan pengelolaan yang bertujuan mengurangi kondisi yang mendukung pertumbuhan jamur penyebab antraknosa. 

Adapun cara yang dilakukan dalam melakukan pencegahan infeksi penyakit antraknosa pada mangga sebagai berikut. 

Pemilihan varietas yang unggul

Pilihlah varietas mangga yang memiliki ketahanan terhadap penyakit antraknosa. Varietas yang unggul lebih mampu melawan infeksi jamur.

Melakukan jarak antar pohon

Dalam melakukan penanaman mangga, Dulur memerlukan lahan yang luas dengan jarak yang optimal antar pohon untuk mendukung pertumbuhan produktivitas pohon mangga. Penentuan jarak antar tanaman menjadi penting untuk menjaga keseimbangan nutrisi, unsur, dan kelembaban tanah pada setiap pohon mangga. 

Sanitasi 

Lakukan sanitasi secara rutin dengan membersihkan daun-daun jatuh, ranting kering, dan sisa-sisa tanaman dari kebun untuk mengurangi sumber potensial infeksi.

Pemupukan 

Berikan nutrisi yang seimbang kepada tanaman mangga untuk memperkuat pertahanan tanaman terhadap infeksi penyakit. Pemberian nutrisi yang cukup dapat dilakukan dengan cara pemupukan secara rutin. Pemupukan secara rutin dapat meningkatkan keefektifan kandungan pupuk, sehingga tanaman mangga mendapat booster nutrisi yang membantu meningkatkan hasil panen. 

Pemberian Rangkaian Pupuk untuk Mangga agar Tidak Mudah Terserang Penyakit

Pupuk memiliki peran penting terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman mangga, terutama  saat mangga baru saja ditanam. Pemupukan juga penting untuk menghindari tanaman stress dan mempercepat produksi buah sehingga mendapatkan hasil yang maksimal ketika panen tiba. 

Beberapa jenis rangkaian pupuk untuk pohon buah mangga GDM dapat jadi alternatif produk yang bisa Dulur gunakan. Produk-produk tersebut antara lain:

  1. Pupuk Organik Cair (POC) GDM Spesialis Tanaman Buah
  2. GDM SaMe Granule Bio Organik
  3. GDM Black BOS

Berikut penjelasan lengkap setiap produknya:

Pupuk Organik Cair (POC) GDM Spesialis Tanaman Buah

Untuk mendapatkan pertumbuhan dan buah mangga yang berkualitas, Dulur dapat menggunakan Pupuk Organik Cair Spesialis Tanaman Buah. Produk GDM ini berguna untuk meningkatkan produktivitas, meningkatkan sistem kekebalan pada pohon mangga dari berbagai  jenis penyakit dan jamur. 

Selain itu, Pupuk GDM juga membantu mempercepat pertumbuhan buah mangga. Pupuk Organik Cair Spesialis Tanaman Buah dapat membantu meningkatkan bobot buah, menebalkan kulit buah, rasa buah yang lebih manis, dan mencegah berbagai hama dan penyakit. 

GDM Black BOS

GDM Black BOS mengandung 4 jenis bakteri baik yang membantu menjaga produktivitas pohon mangga sepanjang siklus pertumbuhannya, mulai dari fase penanaman hingga masa panen.

Secara umum, GDM Black BOS digunakan mulai dari persiapan lahan hingga pada fase awal pemupukan. Tujuannya untuk mempercepat pertumbuhan pohon hingga memperkuat akar dan juga batang pohon mangga agar tidak mudah roboh.

GDM SaMe

GDM Same Granule Bio Organik merupakan pupuk ekstrak organik dengan konsentrat tinggi yang sering petani mangga manfaatkan sebagai probiotik pada tahap persiapan media tanam. Penggunaan ini bertujuan untuk memastikan produktivitas lahan tempat mangga tumbuh tetap optimal. 

Tanah yang subur mengandung berbagai unsur hara dan mikroorganisme yang bermanfaat bagi pertumbuhan tanaman. Dengan demikian, penyerapan nutrisi akan berlangsung secara optimal, memastikan pertumbuhan yang baik bagi pohon mangga yang baru Anda tanam.

Dengan menggunakan pupuk GDM secara teratur pohon mangga Anda budidayakan dapat tumbuh dengan optimal. Selain merawat dan menjaga, penggunaan pupuk GDM Organik secara teratur juga dapat meningkatkan hasil panen yang menguntungkan bagi Dulur semua. 

Baca Juga: Cara Pemupukan Pohon Mangga dengan Dosis Tepat agar Berbuah Lebat!

Nah, Dulur itu adalah penjelasan mengenai penyakit antraknosa pada pohon mangga. Apakah artikel ini dapat membantu Anda?

Saat memulai budidaya mangga, Anda bisa menggunakan rangkaian produk GDM di atas untuk membantu meningkatkan daya tahan tanaman terhadap serangan penyakit. Produk GDM juga mengandung banyak nutrisi yang dapat membuat tanaman tumbuh subur dan berbuah lebat.

Keuntungan lain dengan berlangganan pupuk organic GDM adalah Anda dapat terhubung langsung dengan tim ahli pertanian dan perkebunan kami. Jadi kalau Anda mengalami kendala serupa dengan penyakit antraknosa ini, langsung konsultasikan dengan tim ahli kami untuk mendapatkan tip penanganan yang tepat.

Lantas bagaimana cara pemesanan produk GDM? Langsung klik tombol di bawah, ya!

author-avatar

About WAHYU NURWIJAYO, SP

Seorang profesional di Industri Pertanian dengan selalu menerapkan sistem keseimbangan ekologi agar budidaya pertanian berjalan efektif & efisien serta hasil produksi meningkat