Jenis ayam ini kerap kali kita jumpai untuk kompetisi pada sejumlah kejuaraan. Selain itu, bentuk tubuhnya yang gagah dengan ototnya yang kuat membuat ayam bangkok masih menjadi favorit pecinta ayam hias. Tentu saja hal ini menjadi ladang keuntungan untuk membudidayakan ayam bangkok, terlebih harga pasaran per ekornya bisa mencapai ratusan bahkan puluhan juta rupiah. Bagaimana dengan dulur tertarik untuk mencobanya? Simak terus artikel ini.
Sama halnya seperti unggas pada umumnya, ayam bangkok juga bisa terserang penyakit. Apabila terlambat menanganinya bisa menyebabkan kematian pada ayam bangkok. Untuk meminimalisir kerugian akibat serangan penyakit, perlu Anda ketahui jenis, penyebab, dan cara mengatasinya. Berikut ini adalah penjabaran secara lengkap melalui artikel di bawah ini.
Jenis Penyakit Ayam Bangkok
Perlu Anda pahami bahwa ayam bangkok memiliki beberapa jenis penyakit. Dulur, dapat mendeteksi penyakit tersebut melalui gejala-gejala berikut ini.
SNOT (Coryza)
Snot (coryza) atau pilek ayam merupakan penyakit yang muncul akibat bakteri haemophillus gallinarum. Bakteri ini menginfeksi saluran pernafasan ayam bangkok dan bersifat menular.
Penyakit ini mengeluarkan gejala seperti, mata berbusa, keluarnya lendir di hidung ayam bangkok, muncul kerak dalam hidung, nafsu makan menurun, proses pertumbuhan melambat, dan ngorok basah.
Belum ada vaksin khusus untuk mencegah penyakit ini. Jika ayam sudah terinfeksi usahakan menjauhkannya dari ayam bangkok lainnya. Sebab, ayam yang terkontaminasi membawa penyakit seumur hidup dan berujung pada kematian.
Berak Kapur (Pullorum)
Penyakit ini muncul sebab bakteri salmonella pullorum. Serangan bakteri ini memberikan efek yang berbeda, tergantung pada usia ayam bangkok. Saat masih anak ayam, infeksi menimbulkan gejala berupa kotoran berwarna putih, nafsu makan menurun, sulit pernafasan dengan munculnya pasta putih di bagian punggungnya. Sementara untuk ayam bangkok dewasa, gejala muncul berupa sayap menggantung lemas, kotoran berwarna putih, jengger berwarna keabuan, nafsu makan menurun, lesu, dan lumpuh.
Belum ada penemuan vaksin untuk penyakit ini. Jika sudah terinfeksi maka harus segera dimusnahkan.
Gumboro
Gumboro termasuk jenis penyakit menular, baik saat ayam masih berumur 3 hari atau 6 minggu. Gejala penyakit ini berupa penurunan nafsu makan, sayap menggantung lemas, ayam tampak lesu dan gemetar. Gejala lain berupa pendarahan pada otot bagian dada/paha dengan ciri bentuk garis, pendarahan di perbatasan lambung kelenjar, pencernaan, bursa fabricius, peradangan serta pembekakan pada ginjal.
Infection Laryngotracheitis (ILT)
Infeksi penyakit ini tergolong akut dan bersifat menular. Penyebab utamanya adalah herpes ayam bangkok. Gejala yang muncul berupa munculnya busa di mata ayam, ngorok basah, dan sering menjulurkan leher.
Ngorok (CDR)
Penyakit ini memiliki ragam penyebutan, seperti chronic respiratory disease (CRD), CRD kompleks, air sac/penyakit kantung udara, ngorok CRD. Umumnya penyakit ini menyerang ayam yang lemah imun. Gejala infeksi terdiri dari mata ayam bangkok berbusa, keluar lendir pada hidung, ngorok basah, sering menggeleng-gelengkan kepala.
Tetelo
Tetelo atau newcastle disease (ND) adalah virus bersifat menular. Penyakit ini menyerang saraf pernafasan pada ayam. Virus ini menular dari sentuhan benda. Gejalanya berupa nafsu makan menurun, ngorok basah, sayap menggantung lemas, jengger berwarna keabuan, ayam tampak lesu, tubuh ayam gemetar, ayam mengap-mengap, batuk, dan bersin pada ayam bangkok.
Penyebab Ayam Bangkok Terserang Penyakit
Penyakit ayam Bangkok tentu menjadi tantangan tersendiri bagi penghobi. Bagi Dulur yang tengah memelihara unggas ini, perlu menghindari beberapa faktor yang bisa menyebabkan ayam bangkok terserang penyakit.
1. Stres
Ayam bangkok yang stres berkepanjangan akan mengalami banyak perubahan perilaku, menurunnya produktivitas, dan imun mulai melemah. Akibatnya, ayam bangkok rentan terserang berbagai macam penyakit.
Stres pada ayam bangkok disebabkan pemilihan bibit yang kurang tepat. Disarankan untuk memperhatikan karakter dan bibit yang akan dibeli. Sebab, beberapa bibit dapat mempengaruhi kualitas pertumbuhan ayam.
2. Lingkungan dan Kandang yang Kotor
Lingkungan dan kandang yang kotor menyebabkan ayam bangkok mudah terserang penyakit. Pasalnya, kotoran ayam mengandung zat kimia yang menjadi tempat berkembangnya bakteri dan virus. Penyebaran penyakit akan terjadi secara cepat dan mengakibatkan penurunan kesehatan ayam.
3. Kurangnya Asupan Gizi Pakan
Asupan gizi yang kurang baik berdampak buruk bagi kesehatan ayam bangkok. Jika asupan gizi pakan tidak tercukupi dengan tepat, maka produktivitas ayam dapat menurun secara drastis. Hal ini menyebabkan ayam dapat dengan mudah terserang penyakit.
Cara Mengatasi Penyakit Ayam Bangkok
Penyakit pada ayam bangkok seringkali merepotkan para pemiliknya, maka kenali cara mengatasinya agar hewan piaraan Dulur tetap sehat dan terhindar dari penyakit. Berikut ini langkah-langkah mengatasi penyakit ayam bangkok.
1. Menjaga Kebersihan Kandang
Menjaga kebersihan kandang dapat mencegah serangan penyakit pada ayam bangkok. Usahakan untuk menjaga kebersihan kandang secara rutin. Cara membersihkan kandang dapat dimulai dengan mengangkat dan memisahkan alas kandang. Pastikan jangan ada sisa kotoran yang terjatuh di kandang. Bersihkan alas kandang menggunakan sabun dan air. Kemudian, keringkan di bawah terik sinar matahari selama 15 mnt. Disarankan membersihkan kandang di pagi hari.
2. Pemberian Vaksin dan Obat
Setiap jenis penyakit pada ayam bangkok membutuhkan vaksin dan obat yang berbeda-beda. Pemberian vaksin dan obat sangat efektif meminimalisir penularan penyakit pada ayam. Ada baiknya, jika Dulur berkonsultasi dengan dokter hewan terdekat untuk menentukan jenis vaksin dan obat yang tepat.
3. Pemberian Pakan yang Berkualitas
Pemberian pakan yang berkualitas dapat meningkat nafsu makan ayam bangkok. Memperbaiki nutrisi pakan akan menjauhkan ayam bangkok dari resiko terserangnya penyakit.
Berikan ayam bangkok dengan pakan yang berkualitas. Sebab, ayam membutuhkan banyak protein, karbohidrat, lemak, dan kalsium agar imun tubuh tetap stabil. Hindari pemberian pakan yang sudah terkontaminasi jamur atau kadaluarsa.
4. Pemberian Suplemen yang Tepat
Selain memberi pakan berkualitas, ayam bangkok juga membutuhkan asupan suplemen yang tepat. Tujuannya, untuk membantu meningkatkan kekuatan daya tahan tubuh pada ayam. Untuk itu, beri salah satu Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Ternak. Suplemen ini terbuat dari bahan-bahan alami, seperti algae, rumput laut, dan minta hewani sebagai pelengkap kecukupan vitamin dan mineral yang dibutuhkan ayam bangkok. Bakteri baik yang terkandung dalam suplemen ini membantu menjaga kesehatan ayam agar tidak mudah terserang penyakit serta dapat memperlancar pencernaan
Dulur dapat memberikan dosis sekitar 0,3 ml/ ekor ayam pada pakan atau minumannya. Disarankan memberikan suplemen secara rutin agar mendapatkan hasil yang optimal.
Berbagai macam jenis penyakit pada ayam bangkok harus Dulur waspadai, mulai dari gejala dan penyebabnya. Oleh sebab itu, tindakan pencegahan sangat penting dilakukan agar ayam bangkok dapat hidup sehat tanpa terserang penyakit apapun.
Untuk lebih lanjut, Dulur bisa berkonsultasi secara GRATIS dengan tim ahli peternakan kami melalui tombol di bawah ini: