Peternakan

Penyakit Entok: Risiko, Penyebab hingga Cara Mengatasinya

Entok terkenal memiliki daya tahan tubuh lebih kuat dibandingkan unggas lainnya.  Meskipun demikian, memelihara unggas tetap memiliki resiko serangan penyakit dan perlu diatasi dengan cepat agar tidak menambah kerugian yang lebih besar. 

Maka dari itu perlu adanya antisipasi dengan cepat untuk menjaga kesehatan entok. Bila tidak, maka dengan cepat akan menyebabkan kematian pada entok. Untuk itu sangat penting mengetahui risiko, ciri-ciri, jenis penyakit, penyebab, dan cara mengendalikan. Berikut akan dibahas secara lengkap melalui artikel di bawah ini.

Risiko Serangan Penyakit Entok

Ada banyak risiko serangan penyakitnya yang harus diketahui para peternak. Dengan mengetahui berbagai resiko ini dapat meminimalisir penularan penyakit ternak.

Pertumbuhan Terhambat

Berbagai macam serangan penyakit dapat menghambat masa pertumbuhan hewan ternak. Entok yang terserang penyakit akan sulit untuk tumbuh dengan baik. Gangguan pertumbuhan ini mempersulit entok untuk menghasilkan telur yang berkualitas. Entok akan kehilangan nafsu makan dan berat badannya. Sebab, gizi entok terus berkurang oleh penyakitnya. Hal ini dapat menyebabkan kerugian dan kematian pada entok. 

Penularan

Entok yang sudah terjangkit penyakit, cenderung akan menularkan bakteri dan virus dengan cepat pada hewan ternak lainnya. Sehingga bisa membuat satu kandang terinfeksi penyakit yang sama. Jika tidak ditangani dengan cepat, maka risiko penularan penyakit akan memperburuk kondisi unggas tersebut. Hal ini dapat merugikan para peternak entok.

Ciri-Ciri Entok Terserang Penyakit 

Sebagai peternak, perlu diperhatikan gejala-gejala berikut ini agar dapat dilakukan penanganan sejak dini.

1. Penurunan Nafsu Makan

Entok yang sedang sakit akan kehilangan nafsu makan. Hal ini sangat wajar karena penyakit akan menyerang berbagai sistem tubuh entok sehingga membuatnya malas makan. Nafsu makan yang buruk membuat tubuh entok kurang aman nutrisi sehingga dengan mudah terserang penyakit menular lainnya. 

2. Lemas/Lesu

Serangan penyakit pasti membuat tubuh entok menjadi lemas dan lesu. Jika sudah seperti ini, biasanya entok cenderung malas untuk bergerak. Entok menjadi lebih pendiam dan tidak aktif bergerak, seperti sedang kedinginan. Kondisi ini harus segera diatasi agar tidak menyebabkan kematian

3. Keluar Lendir

Beberapa penyakit menunjukkan gejala munculnya lendir yang keluar dari hidung, mata, dan anus entok. Entok yang sakit akan mengeluarkan cairan dari mata, feses mengental, diare putih kehijauan bahkan mengeluarkan darah. Penyakit ini berbarengan dengan leher entok yang mulai lunglai. 

Penyebab Serangan Penyakit Entok 

Terdapat beberapa penyebab entok terjangkit penyakit yang harus Anda ketahui sebagai berikut.

1. Faktor Cuaca

Perubahan cuaca menjadi tantangan langsung bagi para peternak entok. Cuaca yang ekstrim menyebabkan penurunan pada kesehatan entok, terutama pada musim pancaroba dan musim hujan. Dua musim ini dapat menurunkan gangguan metabolisme tubuh, stres, dan penurunan kekebalan tubuh yang nantinya akan menyebabkan kematian.

2. Kandang Kotor

Kandang yang kotor sering kali menjadi sarang penyakit. Sebab, jamur, bakteri dan virus akan berkembang dengan cepat menyerang metabolisme tubuh entok. Terlebih lagi jika kandang sangat lembab dan tidak terkena sinar matahari sedikit pun. Hal ini makin memperburuk kondisi kesehatan entok.

3. Kualitas Pakan Buruk

Makanan yang memiliki kualitas buruk menjadi faktor penyebab entok dengan mudah terserang penyakit. Kandungan nutrisi yang rendah mampu meningkatkan resiko serangan penyakit. Selain itu, porsi makan yang salah serta kurangnya kebersihan wadah pakan dan minum membuat entok menjadi tidak nafsu makan.

Jenis Penyakit Entok

Ada banyak sekali penyakit yang menyerang entok, seperti:

1. Influenza

Penyakit ini mengeluarkan gejala, seperti kaki berdarah, diare, keluarganya cairan di bagian mata, hidung, dan paruh. Jenis ini menular melalui kotoran entok. Jika sudah terserang penyakit ini, maka entok akan mengalami gangguan bertelur, lumpuh, peradangan otak, dan kematian.

2. Salmonellosis

Penyakit ini berasal dari bakteri salmonella typhimurium dan salmonella enteritidis. Gejalanya berupa diare berwarna kuning yang sangat encer, gangguan pernafasan, hidung berlendir, kelumpuhan, dan kematian. 

3. Fowl Cholera 

Gejala fowl cholera berupa tubuh entok terlihat sangat lesu, diare, gangguan pernafasan, dan suhu badan meningkat. Umumnya, penyakit ini menular melalui makanan dan kotoran. Penularan penyakit ini begitu cepat, jika tidak teratasi akan menyebabkan kematian.

4. Fowl Pox

Fowl pox (cacar unggas) merupakan jenis virus yang membuat entok kesulitan dalam bernafas, lesu, muncul bintik-bintik merah di area wajah entok, penurunan nafsu makan. Penyakit ini berkembang dengan cepat saat kandang yang terlalu lembab, pakan berkualitas rendah, dan kandang terlalu kotor. 

5. Botulisme

Botulisme berasal dari bakteri clostridium botulinum yang banyak terdapat pada bangkai tikus atau bangkai bekicot busuk. Jika bangkai ini termakan oleh entok, maka gejala yang muncul misalnya lesu, diare, malas bergerak, bulu rontok, serta sayap dan kaki entok lemas. Gejala akan semakin parah jika leher entok mulai lunglai dalam waktu 24-48 jam yang nantinya menyebabkan kematian.

6. Coccidiosis

Coccidiosis menyerang entok yang mencret beserta keluarnya darah pada anus. Penyakit ini memang menyerang sistem pencernaan entok. Entok yang sudah terinfeksi akan mengalami penurunan daya tetas.

Cara Mengendalikannya 

Berikut langkah umum yang bisa anda lakukan untuk mengatasi penyakit pada entok.

1. Sanitasi Kandang

Proses sanitasi yang efektif dapat Anda lakukan dengan cara keluarkan entok terlebih dahulu. Kemudian bersihkan kandang secara rutin. Lalu semprotkan kandang dengan disinfektan. Jika sudah kering, masukkan entok. Tujuannya, untuk mensejahterakan hewan dan menjaga kualitas serta hasil produksi.

2. Memberi Pakan Berkualitas

Memberikan pakan yang sesuai dengan kebutuhan nutrisi pada entok harus sesuai dengan umur entok. Pakan yang cocok untuk entok umur 1-14 hari, yaitu konsentrat berupa pelet karena mengandung banyak vitamin dan mineral yang Anda butuhkan bayi entok. 

Untuk entok berumur 15-35 hari, pakan yang cocok adalah jagung, dedak, dan ampas tahu sebagai karbohidrat agar tumbuh dengan cepat. Di usia ini entok membutuhkan banyak energi. 

Entok yang berumur lebih dari 35 hari, cocok diberikan pakan kedelai, jagung giling, ampas tahu, dan pelet. Saat usia ini entok membutuhkan banyak protein agar menghasilkan telur yang lebih banyak dan memiliki badan yang besar.

Memberi Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Peternakan Untuk Entok 

penyebab kambing mudah sakit

Memberikan suplemen dapat memperbaiki gizi serta menghindarkan penyakit pada entok. Memenuhi nutrisi harus diimbangi dengan Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Peternakan sebagai pilihan tepat dilengkapi oleh beberapa bakteri premium menguntungkan. Menjadi salah satu pilihan untuk menunjang sistem pencernaan semakin baik, menghambat serangan masalah tertentu, meningkatkan nafsu makan pada entok. Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Peternakan bisa diaplikasikan pada pakan maupun minum entok.

Pemberian Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Peternakan yang bisa memberikan manfaat yang baik untuk entok, antara lain:

  1. Entok tidak mudah terserang penyakit
  2. Bisa menambah berat entok 
  3. Mengurangi bau pada kandang entok
  4. Bisa meningkatkan nafsu makan entok
  5. Mampu mengurangi biaya pakan entok peliharaan Anda 
  6. Mampu memperbaiki kualitas pakan

Cara penggunaan nya cukup mudah, Anda bisa menyiapkan 0,3 ml/ekor atau 300 ml/1000 ekor Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Peternakan, Anda bisa mencampurkan pada air atau pakannya. Selanjutnya, Anda bisa mengaplikasikan Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Peternakan setiap pagi dan sore hari. 

Kebutuhan Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Peternakan bisa Anda sesuaikan dengan jumlah entok yang dibudidayakan. Jika Dulur memerlukan pendampingan mengenai cara mengatasi penyakit entok yang tepat, Dulur bisa langsung berkonsultasi dengan tim ahli peternakan kami melalui tombol dibawah ini:

author-avatar

About drh. Karinadintha Marsya Rachman

Konsultan Dalam Bidang Peternakan Hingga Hewan Peliharaan